Hasil Uji Validitas Kuesioner Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner

4

3. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang telah secara sistematis kepada para responden pemangku kepentingan yang berkaitan dengan bangunan hijau. Data yang didapatkan dari hasil kuesioner diolah dengan analisis konfirmatori dan analisis struktural. Analisis konfirmatori digunakan untuk mencari faktor-faktor yang mampu menjelaskan hubungan atau korelasi antara berbagai indikator independen yang diobservasi. Pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari indikator yang menjadi penyusun variabel pemangku kepentingan yaitu kepentingan X 1 , dampak X 2 , dan pengetahuan X 3 . Sedangkan untuk reliabilitas indikator- indikator yang menjadi penyusun variabel bangunan hijau: tepat guna lahan dan manajemen lingkungan Y 1 , konservasi energi dan air Y 2 , sumber dan siklus material Y 3 , dan kualitas udara dan kenyamanan ruang Y 4 . Sedangkan analisis struktural dalam penelitian ini digunakan untuk menguji faktorial dari semua indikator yang menjadi penyusun variabel pemangku kepentingan dan bangunan hijau.

4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Uji Validitas Kuesioner

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Langkah dalam menguji validitas butir pertanyaan pada kuesioner yaitu mencari nilai corrected Item-Total correlation. Setiap pernyataan dinyatakan valid apabila corrected item total correlation yang dihasilkan di atas r-tabel, yaitu sebesar 0,1476. Besar corrected item total correlation tiap variabel hasil output SPSS dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan Tabel 1. dapat diketahui bahwa semua indikator memiliki nilai corrected item-total correlation 0,1476. Maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan telah valid dan mampu mengukur tiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 1. Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Indikator Corrected Item Total Correlation Kesimpulan Kepentingan Pemangku Kepentingan X 1 Lingkungan X 13 0,273 Valid Keamanan dan Keselamatan X 14 0,358 Valid Kesehatan Fisik dan Mental X 15 0,522 Valid Dampak Pemangku Kepentingan X 2 Kekuasaan X 21 0,203 Valid Tingkat Kesegeraan X 23 0,429 Valid Kedekatan X 24 0,338 Valid Pengetahuan Pemangku Kepentingan X 3 Niat Mendapat Pengetahuan X 31 0,444 Valid Pengetahuan Tentang Proyek X 32 0,626 Valid Manajemen Pengetahuan X 33 0,496 Valid Keberhasilan Bangunan Hijau Y Area Hijau Y 11 0,315 Valid Pengelolaan Sampah Tingkat Lanjut Y 14 0,528 Valid Pencahayaan Alami dan Ventilasi Y 22 0,477 Valid Pengurangan Penggunaan Air Y 23 0,596 Valid Daur Ulang Air Y 24 0,569 Valid Pengurangan Penggunaan Material Y 31 0,641 Valid Material Ramah Lingkungan Y 32 0,629 Valid Material Prafabrikasi dan Regional Y 33 0,604 Valid Pemantauan Kadar CO 2 dan Asap Rokok Y 41 0,597 Valid 5

4.2. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor atau skala pengukuran Simamora, 2002. Jika nilai cronbach alpha yang dinilai lebih besar dari 0,5, maka item-item yang digunakan dalam kuesioner dapat disebut reliabel Ghozali, 2005. Pada Tabel 2. menunjukkan nilai cronbach alpha hasil ouput variabel keberhasilan bangunan hijau dan pemangku kepentingan. Nilai cronbach alpha pada Tabel 2. menunjukkan lebih dari 0,5. Hal ini berarti variabel pada kuesioner reliabel. Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Kepentingan Pemangku Kepentingan X 1 0,569 Reliabel Dampak Pemangku Kepentingan X 2 0,502 Reliabel Pengetahuan Pemangku Kepentingan X 3 0,702 Reliabel Keberhasilan Bangunan Hijau Y 0,840 Reliabel

4.3. Hasil Analisis Faktor Konfirmatori Tingkat 2 Modifikasi