PENUTUP ANALISIS TINGKAT KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG DI BANDAR UDARA EL TARI KUPANG.

BAB VI
PENUTUP
6.1

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di peroleh dari analisis data dan pembahasan

adalah sebagai berikut :
1.

Tingkat kebutuhan terminal (hall / ruangan keberangkatan, ruang tunggu
keberangkatan, check in area, check in counter) dan fasilitas (tempat duduk,
dan fasilitas umum/toilet), telah memenuhi persyaratan teknis pengoperasian
fasilitas sisi darat bandar udara, berdasarkan Peraturan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara SKEP/77/VI/2005 dan SKEP 347/XII/1999.

2. Untuk menunjang kegiatan penumpang serta memberikan kenyamanan bagi
penumpang di dalam bangunan terminal keberangkatan bandar udara El Tari
Kupang maka harus disediakan fasilitas penunjang yang dapat memberi
kontribusi bagi bandar udara. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan
kebutuhan dan fasilitas di bandar udara tersebut meliputi :

a. Hall keberangkatan : 1152 m2
b. Ruang tunggu keberangkatan : 704 m2
c. Check in area : 144 m2
d. Check in counter : 20 meja
e. Tempat duduk : 160 tempat duduk
f. Toilet : 96 m2

67

68

6.2

Saran
Dengan dilakukannya analisis tingkat kebutuhan dan fasilitas terminal

penumpang bandar udara El Tari Kupang, diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan dan referensi bagi perencanaan pengembangan tingkat kebutuhan
dan fasilitas terminal penumpang bandar udara El Tari Kupang di masa yang akan
datang sehingga kebutuhan dan fasilitas terminal dapat memenuhi keinginan

penumpang.

DAFTAR PUSTAKA
Basuki, H., 1986, Merancang, Merencana Lapangan Terbang, Alumni Bandung.

Duhan, Julius Marthin Boli.,2011, Studi Pengembangan Bandar Udara El Tari
Kupang, Skripsi Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Horonjeff, Robert., 1993, Perencanaan Dan Perancangan Bandar Udara,
Erlangga, Jakarta.
International Civil Aviation Organization, Annex 14, Aerodromes, Third Edition,
July 2009.
International Civil Aviation Organization, Annex 14, Facilitation , Twelfth
Edition, July 2005.
Keputusan Menteri Perhubungan No. 44 Tahun 2002 Tentang Tatanan
Kebandarudaraan Nasional.
Keputusan Menteri Perhubungan No. 47 Tahun 2002 Tentang Sertifikasi Operasi
Bandar Udara.
Muda, Yosef Norbertus T., 2014, Tinjauan Teknis Pelayanan Bandar Udara
Frans Seda Maumere. Tesis Program Studi Magister Teknik Sipil,

Program Pascasarjana, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/77/VI/2005
Tentang Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar
Udara.
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/ 347/ XII/ 1999,
Tentang Standar Rancang Bangun Dan / Atau Rekayasa Fasilitas Dan
Peralatan Bandar Udara.
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SKEP/ 284/ X/ 1999,
Tentang Standar Kinerja Operasional Bandar Udara Yang Terkait
Dengan Tingkat Pelayanan (Level Of Service)Di Bandar Udara Sebagai
Dasar Kebijakan Pentarifan Jasa Kebandarudaraan.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Kriteria
Klasifikasi Organisasi Unit Pelaksana Bandar Udara.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2012 Tentang
Pembangunan Dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara.

Rashoky, Daniel S., 2013, Optimalisasi Kapasitas Jalan Jendral Sudirman
Salatiga, Skripsi Fakuktas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta..
Tim Penyusun Kamus Kamus Pusat Bahasa 2008, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Utami, Anna Hartati Damari.,2012, Analisis Pengembangan Runway Dan
Fasilitas Alat Bantu Pendaratan di Bandar Udara Depati Amir Bangka,
Skripsi Jurusan Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi
Adisutjipto Yogyakarta.