2
mekanis batu gerinda rancangan sendiri
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi ilmu pengetahuan Memberikan sumbangan informasi
tentang manfaat
yang bisa
digunakan dari hasil pengujian spesimen yang telah dibuat.
2. Bagi dunia pendidikan Memberikan kontribusi terhadap
perkembangan material alternatif selain material yang sudah ada
sekarang dengan kualitas yang lebih baik serta harga yang relatif
murah.
E. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Sigit Fitrianto 2010, dalam penelitiannya tentang batu
gerinda dengan memberikan variasi pada jenis ukuran fiberglass 5 mm, 10
mm dan 5 mm ganda dan juga pembebanan 10 ton pada proses
pembuatan batu gerinda, nilai keuletan atau ketangguhan suatu bahan bisa
dipengaruhi oleh faktor variasi dari ukuran serat fiber yang digunakannya.
Bila serat fiber yang digunakan emiliki kerapatan yang semakin kecil atau
jumlahnya semakin banyak maka nilai ketangguhan juga semakin besar. Nilai
keuletan atau ketangguhan suatu bahan juga dipengaruhi besar kecil
waktu
pembebanan pada
saat kompaksi. Dalam pembuatan batu
gerinda, nilai kekerasan batu gerinda juga berpengaruh dengan semakin
besar kompaksi yang dibebankan maka semakin keras pula komposit
tersebut.
Dalam penelitiannya
Taufiq Nugroho
2010, tentang
studi morfologi gerinda 4 inch dengan
variasi fiberglass
didapatkan kesimpulan pada batu gerinda dengan
fiberglass 10 mm terlihat susunan batu gerinda banyak yang terlepas dari
perekatnya, fiberglass pada gerinda juga
tidak terlihat
jelas. Pada
spesimen gerinda
10 mm
ini merupakan spesimen gerinda dengan
hasil kekuatan impact paling rendah dari masing-masing gerinda spesmen,
hasil pengijan ini dipengaruhi oleh fiberglass pada batu gerinda dimana
penggunaanya
menggunakan fiberglass
yang paling
renggang diantara spesimen batu gerinda yang
lain.
F. DASAR TEORI 1. Gerinda
Gerinda merupakan alat yang berfungsi menggerinda benda kerja.
Awalnya gerinda
ditujukan untuk
menggerinda benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan
stainlessteel. Menggerinda pada saat ini dapat pula untuk mengasah benda
kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat pula juga untuk membentuk
benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,
membentuk lengkunan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan
permukaan benda kerja untuk dilas, dari semua itu untuk mendapatkan
hasil kerja yang baik, Koen Mahendro 2010.
2. Komposit
Kata komposit
composite merupakan kata sifat yang berarti
susunan atau gabungan. Composite ini
berasal dari
kata kerja
to compositeyang berarti menyusun atau
menggabung.Jadi definisi komposit dalam lingkup ilmu material adalah
gabungan dua buahmaterial atau lebih yang
digabung pada
skala makroskopis
untukmembentuk material baru yang lebih bermanfaat,
ini berbeda denganalloypaduan yang digabung secara mikroskopis. Pada
materialkomposit
sifat unsur
pendukungnya masih terlihat dengan jelas,sedangkan pada alloypaduan
3
sudah tidak kelihatan lagi unsur-unsur pendukungnya
Gibson, R.F, 1994
.
3. Metalurgi Serbuk
Teknik pembuatan bubuk logam atau paduan juga pembuatan barang-
barang logam atau ingot logam dengan jalan menekan bubuk dalam
cetakan
dan kemudian
disinter dibawah
titik cairnya,
dinamakan metalurgi
bubuk. Dalam
hal penekanan tidak perlu dan dapat
ditiadakan, pada waktu penyinteran mungkin
hanya sebagian
bubuk campuran dapat menyatu. Selanjutnya
penekanan dan pemanasan dapat dilakukan
simultan, proses
ini dinamakan penekanan panas.Surdia
Tata,1995
Menurut Surdia,
1995 keuntungan dan kerugian metalurgi
bubuk, yaitu: 1. Keuntungan metalurgi bubuk :
a. Penggunaan bagi
bahan logam yang mempunyai titik
cair tinggi b. Pembuatan logam murni
c. Ketelitian dan keseragaman dari perbandingan komposisi
d. Pembuatan produk
yang dicampur
dengan bahan
bukan logam atau komponen yang
tak campur
denganmencairkan e. Pembuatan produk dari logam
yang keras getas tak dapat ditempa.
f. Biaya murah. 2. Kerugian metalurgi bubuk
Kerugian metalurgi bubuk disebabkan oleh yang berasaldari
bubuk logamnya sendiri dan yang berasal dariperalatan adalah:
a. Kerugian yang disebabkan oleh bubuk logam
b. Kerugian yang disebabkan oleh peralatan.
4.Proses Kompaksi
Proses kompaksi adalah proses pemampatan serbuk sehingga serbuk
akan saling melekat dan rongga udara antar partikel akan terdorong keluar.
Semakin besar tekanan kompaksi jumlah udara porositas diantara
partikel akan semakin sedikit, namun porositas tidak mungkin mencapai nilai
nol. Hasil kompaksi biasanya disebut Green BodyGerman 1984.
Proses pemampatan
adalah suatu proses mesin kompaksi yang
memberikan gaya
penekanan uniaksialGerman,1984.
Pemberian tekanan yang sangat besar terhadap
material serbuk yang bertujuan untuk mendapatkan spesimen benda uji
yang diinginkan, proses kompaksi dapat dilihat pada gambar dibawah
Gambar 1. Proses Kompaksi German
1984
5. Sintering