c. Mengevaluasi kecocokan pengobatan secara individual verify the suitability of your personal treatment.
d. Memulai pengobatan start the treatment. e. Memberikan informasi, instruksi dan kewaspadaan give information,
instructions and warnings. f. Memonitorhentikan pengobatan monitorstop treatment Sastramihardja,
1997
2. Penggunaan obat yang tidak rasional
Penggunaan suatu obat dikatakan tidak rasional jika kemungkinan dampak negatif yang diterima oleh pasien lebih besar dibanding manfaatnya.
Penggunaan obat yang tidak rasional dapat dikategorikan sebagai berikut: a.
Peresepan berlebih over prescribing yaitu jika memberikan obat yang sebenarnya tidak diperlukan untuk penyakit
yang bersangkutan. b. Peresepan kurang under prescribing
yaitu jika pemberian obat kurang dari yang seharusnya diperlukan, baik dalam hal dosis, jumlah maupun lama pemberian.
c. Peresepan majemuk multiple prescribing
yaitu jika memberikan beberapa obat untuk satu indikasi penyakit yang sama. d. Peresepan salah incorrect prescribing
Mencakup pemberian obat untuk indikasi yang keliru, untuk kondisi yang sebenarnya merupakan kontraindikasi pemberian obat, memberikan kemungkinan
risiko efek samping yang lebih besar, pemberian infomasi yang keliru mengenai obat yang diberikan kepada pasien dan sebagainya Anonim
b
, 2006. e.
Peresepan yang boros extravagant prescribing Keadaan ini ditemukan pada pemberian obat yang harganya mahal biasanya
obat baru, padahal masih ada obat lama yang harganya lebih murah dengan manfaat dan keamanan yang sama.
Penggunaan obat yang tidak rasional mempunyai beberapa dampak negatif sebagai berikut:
1. Dampak terhadap mutu pengobatan dan pelayanan, yaitu menghambat upaya penurunan morbiditas dan mortalitas penyakit, serta mencerminkan bahwa mutu
pengobatan masih kurang. 2. Dampak terhadap biaya pengobatan, yaitu pemberian obat tanpa indikasi, pada
keadaan tidak memerlukan obat atau penggunaan obat yang mahal, menyebabkan pemborosan biaya obat.
3. Dampak terhadap efek samping dan efek lain yang tidak diharapkan, yaitu makin banyak obat yang digunakan makin besar risiko terjadinya efek samping atau
kemungkinan terjadinya penularan penyakitterjadinya syok anafilaktik. 4. Dampak psikosial, yaitu ketergantungan pasien terhadap intervensi obat atau
persepsi yang keliru terhadap pengobatan, misalnya kebiasaan menyuntik atau pemberian obat nafsu makan Sastramihardja, 1997
3. Diabetes mellitus dan Hipertensi a. Hipertensi