Uji disolusi Optimasi Model Simplex Lattice Design

14 Absorbsi obat Disolusi Disolusi Disolusi sebagai massa partikel yang dilepaskan dari tablet akibat beban pengisi mekanis. Kerapuhan dinyatakan dalam pesen yang mengacu pada massa tablet awal sebagai pengujian Parrott, 1971.

d. Waktu hancur tablet

Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghancurkan tablet dalam medium yang sesuai, sehingga tidak ada bagian tablet yang tertinggal diatas kasa alat penguji. Waktu hancur dipengaruhi oleh sifat fisika kima granul dan kekerasan Parrott, 1971. Waktu yang diperlukan untuk hancurnya tablet dalam medium yang sesuai, kecuali dinyatakan lain tidak lebih dari 15 menit Anonim, 1979.

6. Uji disolusi

Uji disolusi dan ketentuan uji di kembangkan hampir seluruh produk tablet karena uji ini memberikan jaminan bahwa partikel obat akan melepaskan bahan obat dalam larutan dengan kecepatan yang seharusnya Banker dan Anderson, 1986. Disintegrasi Deagregasi Gambar 3. Skema Hubungan Antara Disintegrasi Dan Disolusi Bahan Padat Martin dkk, 1993 Bentuk sediaan padat Granula agregat Partikel kecil Obat dalam larutaninvivo Obat dalam darahcairan lainnya jaringan 15

7. Optimasi Model Simplex Lattice Design

Suatu formula merupakan campuran yang terdiri dari beberapa komponen. Setiap perubahan fraksi dari salah satu komponen dari campuran akan merubah sedikitnya satu variable atau bahkan lebih fraksi komponen. Jika x i adalah fraksi dari komponen i dalam campuran fraksi dan q adalah jumlah komponen maka : A B Gambar 4. Simplex Lattice Design Model Garis Amstrong dkk, 1996 Campuran akan mengandung sedikitnya 1 komponen dalam jumlah fraksi semua komponen adalah tetap, ini berarti : X 1 + X 2 + X q =1.....................................................................................1 Area yang dinyatakan semua kemungkinan kombinasi dari komponen- komponen dapat dinyatakan oleh suatu garis lurus dan q-1 dimensi. Jika ada 2 komponen q = 2 maka akan dinyatakan sebagai garis lurus seperti yang terlihat pada gambar 2. panjang dari garis lurus menggambarkan ukuran 2 komponen sebagai suatu fraksi dari keseluruhan komponen. Tiap ujung dari garis tersebut menyatakan komponen murni, oleh karena itu fraksi komponennya adalah 1. Titik A menyatakan suatu formula yang hanya C 16 mengandung komponen B tidak ada garis AB yang menyatakan suatu formula yang hanya mengandung komponen B, komponen A tidak ada. Titik C merupakan campuran 0,5 komponen A dan 0,5 komponen B Amstrong dkk, 1996. Hubungan fungsional antara respon dengan komposisis dinyatakan dengan persamaan Y = â 1 A + â 2 B + â 12 AB ...................................................................2 Keterangan : Y = respon A,B = fraksi dari tiap komponen â 1 â 2 = koefisien regresi dari AB â 1 2 = koefisien regresi dari interaksi A-B Setelah harga koefisien A diketahui, maka dapat dicari harga koefisien B. Setelah semua nilai didapatkan dimasukkan kedalam garis maka akan didapatkan counter plot yang diinginkan Amstrong dkk,1996.

E. Landasan Teori

Dalam pembuatan tablet selalu menggunakan bahan tambahan atau eksipien . Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan tablet ini antara lain bahan penghancur dan bahan pengikat. Bahan penghancur ditambahkan untuk memudahkan pecah atau hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan pada saluran pencernaan, sedangkan bahan pengikat ditambahkan untuk membentuk granul atau untuk menaikkan kekompakan kohesi bagi tablet yang dicetak langsung.

Dokumen yang terkait

OPTIMASI FORMULA TABLET EKSTRAK DAUN YAKON (Smallanthus Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius (Poepp. & Endl.) H. Robinson) Dengan Bahan Pengikat Gelatin Dan Bahan Penghancur Metilselulosa Dengan Metode Simplex Lattice Desi

0 6 16

PENDAHULUAN Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius (Poepp. & Endl.) H. Robinson) Dengan Bahan Pengikat Gelatin Dan Bahan Penghancur Metilselulosa Dengan Metode Simplex Lattice Design.

0 7 11

OPTIMASI FORMULA TABLET EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polyanthawight.) Dengan Bahan Penghancur Natrium Alginat Dan Bahan Pengikat Gelatin Menggunakan Metode Simplex Lattice Design.

2 9 14

PENDAHULUAN Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polyanthawight.) Dengan Bahan Penghancur Natrium Alginat Dan Bahan Pengikat Gelatin Menggunakan Metode Simplex Lattice Design.

0 3 8

PENDAHULUAN Optimasi Formula Tablet Ekstrak Daun Pepaya(Carica Papaya L.) Dengan Bahan Pengikat Polivinil Pirolidon Dan Bahan Penghancur Starch 1500 Menggunakan Metode Factorial Design.

0 31 7

FORMULASI SEDIAAN TABLET FAST DISINTEGRATING ANTASIDA DENGAN PRIMOJEL® SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DAN STARCH 1500 SEBAGAI BAHAN PENGISI.

0 8 24

FORMULASI SEDIAAN TABLET FAST DISINTEGRATING ANTASIDA DENGAN STARCH 1500 SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DAN LAKTOSA SEBAGAI BAHAN PENGISI.

1 11 24

OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN TABLET TEOFILIN DENGAN STARCH 1500 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DAN NATRIUM ALGINAT SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DENGAN MODEL SIMPLEX LATTICE DESIGN.

0 0 17

OPTIMASI FORMULASI SEDIAAN TABLET TEOFILIN DENGAN STARCH 1500 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DAN EXPLOTAB® SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DENGAN MODEL SIMPLEX LATTICE DESIGN.

0 5 18

OPTIMASI FORMULA SEDIAAN TABLET TEOFILIN DENGAN STARCH 1500 SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR DAN CMC Na SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DENGAN MODEL SIMPLEX LATTICE DESIGN.

0 2 19