STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI WILAYAH PEMUNGUTAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI

BAB VII STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 9 1 Struktur dan besarnya tarif didasarkan atas penyelenggaraan pemotongan hewan ternak. 2 Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut: a. Pemotongan hewan ternak di Rumah Potong Hewan dikenakan retribusi untuk : - Sapi, Kerbau atau Kuda - Kambing Domba Rp. Rp. 15.000,- 10.000,- ekor ekor b. Menggunakan kandang dikenakan retribusi : - Sapi, Kerbau atau Kuda - Kambing Domba Rp. Rp. 7.500,- 2.500,- ekor ekor c. Menggunakan Tempat Penyimpanan Daging Kamar Pendingin Daging dikenakan retribusi : - Sapi, Kerbau atau Kuda - Kambing Domba Rp. Rp. 5.000,- 2.500,- hari hari d. Pemeriksaan Kesehatan Ternak: - Sapi, Kerbau atau Kuda - Kambing Domba Rp. Rp. 15.000,- 7.500,- ekor ekor

BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 10 Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Daerah.

BAB IX PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Bagian Kesatu Tata cara Pemungutan Pasal 11 1 Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan. 2 Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. 3 Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa karcis, kupon dan kartu langganan. 4 Tata cara pelaksanaan pemungutan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Tata cara Pembayaran dan Penyetoran Pasal 12 1 Pembayaran Retribusi di lakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati sesuai waktu yang ditentukan dengan menggunakan SKRD. 2 Apabila pembayaran retribusi dilakukan di tempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan retribusi harus di setor ke kas daerah melalui bendahara khusus penerima dinas selambat-lambatnya 1 x 24 jam hari kerja. Pasal 13 1 Pembayaran Retribusi harus dilakukan secara tunailunas. 2 Bupati atau pejabat yang ditunjuk dapat memberikan izin kepada wajib retribusi untuk mengangsur retribusi terutang dalam kurun waktu tertentu, setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. 3 Angsuran pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 2 harus dilakukan secara teratur dan berturut-turut. 4 Bupati atau pejabat yang ditunjuk dapat memberikan izin kepada wajib retribusi untuk menunda pembayaran retribusi sampai batas waktu yang telah ditentukan. 5 Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda pembayaran serta tata cara pembayaran angsuran sebagaimana dimaksud pada ayat 2 di tetapkan dengan Peraturan Bupati. Pasal 14 1 Setiap Pembayaran Retribusi diberikan tanda bukti pembayaran. 2 Setiap Pembayaran dicatat dalam buku penerimaan. 3 Bentuk, isi, kualitas, ukuran buku penerimaan dan tanda bukti pembayaran retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Bagian Ketiga Masa Retribusi dan saat Retribusi Terutang Pasal 15 Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari pemerintah daerah yang bersangkutan. Pasal 16 Retribusi terhutang pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan

BAB X SANKSI ADMINISTRASI