Identifikasi Masalah Penelitian S KOR 0904043 Chapter1

Berlian Ferdiansyah, 2014 HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PENCAPAIAN PRESTASI PEMAIN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu orang lain. Sehingga, dengan mengetahui motivasi berprestasi dari setiap individu atlet, maka akan memberikan keuntungan atau kemudahan dan acuan bagi pelatih untuk memberikan program latihan. Dalam hal ini, maka atlet mempunyai motivasi yang tinggi harus diikuti dengan rasa tanggung jawab yang tinggi pula agar atlet tersebut mencapai prestasi yang diinginkan. Motivasi yang ada pada diri atlet biasanya timbul keinginan untuk berprestasi untuk kepuasaan dirinya, sehingga motivasi berprestasi dapat memberikan dukungan yang relatif besar terhadap penampilan atlet dengan tidak mengabaikan aspek latihan fisik, teknik, dan taktik. Berdasarkan uraian tersebut, kedudukan konsep diri sangat erat kaitannya dengan diri individu. Oleh karena itu konsep diri secara umum mencangkup gambaran dari keseluruhan aspek kepribadian individu berdasarkan atas pandangan, persepsi, pikiran, dan keyakinan inidividu terhadap dirinya sendiri yang sekaligus melahirkan penghargaan dan penerimaan terhadap dirinya. Sedangkan motivasi berprestasi merupakan salah satu faktor yang mendorong individu untuk melakukan kegiatan yang diinginkannya yang menjadi landasan dalam pengembangan kepribadian dan kemampuan-kemampuan untuk memperoleh keberhasilan atau prestasi. Mengacu pada latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “Hubungan Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi dengan Pencapaian Prestasi Pemain Futsal ”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Untuk peningkatan dan pencapaian prestasi atlet dalam cabang olahraga futsal, hendaknya setiap atlet atau pemain harus memiliki keyakinan dan pendirian yang ada dalam dirinya sendiri dan dapat mendorong hasratnya untuk memiliki perasaan tertarik terhadap suatu bidang tertentu yang ada kaitan dengan dirinya dan memberikan kepuasan untuk mendorong individu mencapai tujuan tertentu. Oleh karena, faktor psikologi konsep diri dan motivasi berprestasi yang dimiliki atlet dapat menentukan keberhasilan pada permainan futsal. Konsep diri merupakan semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam Berlian Ferdiansyah, 2014 HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PENCAPAIAN PRESTASI PEMAIN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berhubungan dengan orang lain. Hal ini temasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan tujuan serta keinginannya. Sedangkan motivasi berprestasi merupakan kemauan atau kesediaan individu secara sadar untuk berupaya berdasarkan segala kemampuan yang dimilikinya, melakukan suatu tugas ataupun pekerjaan dengan sebaik-baiknya, lebih baik daripada yang dilakukan sebelumnya. Artinya, motivasi berprestasi harus adanya dorongan dan penggerak dari diri individu karena adanya kemauan yang tinggi untuk mencapai prestasi yang tinggi dan diaktualisasikan melalui tingkah laku individu diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, selain itu juga harus adanya dukungan dari lingkungan sosialnya guna mengarahkan seseorang ke satu tujuan yang telah ditetapkan dan memenuhi kebutuhannya akan kepuasan pada dirinya. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang terkait dengan konsep diri dan motivasi berprestasi yang dihubungkan dengan prestasi pemain futsal, maka peneliti mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Kurangnya pemahaman pemain tentang dirinya sendiri dalam bermain futsal. 2. Kurangnya keyakinan atas kemampuan yang dimiliki dalam bermain futsal. 3. Kurangnya dorongan untuk meraih prestasi atau keberhasilan dan sukses di bidang olahraga futsal pada dirinya. 4. Kurangnya dorongan untuk meningkatkan kualitas bermain futsal dengan sebaik-baiknya atau lebih dari biasa dilakukan. 5. Kurangnya fasilitas yang menunjang dan memadai dalam latihan futsal dan respon pemain rendah dalam mengikuti latihan futsal.

C. Rumusan Masalah Penelitian