BAB VII TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK
Pasal 12
1 Pemungutan pajak dilarang diborongkan
2 Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak terutang berdasarkan SPPT atau SKPD.
Pasal 13
1 Tata cara penerbitan SPPT, SKPD , sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat 2 diatur dengan Peraturan Walikota.
2 Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara pengisian dan penyampaian SPOP, SPPT, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dan Pasal 12, ayat 2 diatur dengan Peraturan Walikota.
BAB VIII SURAT TAGIHAN PAJAK
Pasal 14
1 Walikota dapat menerbitkan STPD jika SPPT atau SKPD tidak atau kurang dibayar setelah jatuh tempo pembayaran:
2 Jumlah pajak yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dalam STPD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditambah sanksi administratif berupa bunga 2 dua persen setiap
bulan.
BAB IX TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENAGIHAN
Pasal 15
1 Pajak yang terutang berdasarkan SPPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 1 harus dilunasi selambat-lambatnya 6 enam bulan sejak tanggal diterimanya SPPT oleh Wajib Pajak.
2 SPPT, SKPD, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah merupakan dasar
penagihan pajak dan harus dilunasi dalam jangka waktu paling lama 1 satu bulan sejak tanggal diterbitkan.
3 Walikota atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk mengangsur atau menunda pembayaran
pajak, dengan dikenakan bunga sebesar 2 dua persen sebulan. 4 Pajak yang terutang dibayar ke Kas Daerah, Bank Nagari atau tempat pembayaran lain yang
ditunjuk oleh Walikota. 5 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran,
angsuran, dan penundaan diatur dengan Peraturan Walikota
Pasal 16
1 Pajak yang terutang berdasarkan SPPT, SKPD, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Pajak
pada waktunya ditagih dengan Surat Paksa. 2 Penagihan pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan berdasarkan Peraturan perundang-
undangan.
BAB X KEBERATAN DAN BANDING