59
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA
Pada bab ini dibahas mengenai percobaan dan hasil dari pengujian pada alat serta analisa hasil pengujian pada jemuran. Pengujian dilakukan untuk
mengetahui apakah sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan lingkungan uji coba yang telah ditentukan serta dilakukan sesuai dengan skenario
uji coba. Pengujian dilakukan dengan mengikuti berbagai urutan algoritma sesuai dengan flowchart pada Gambar 3.16.
4.1 Pengujian Alat
Perangkat keras yang akan diuji dibagi menjadi beberapa bagian utama yaitu: Cara pengunaan mode otomatis dan manual pada jemuran, kecepatan motor
terhadap beban, sensor SHT11, sensor cahaya, sensor hujan.
4.1.1 Cara Pengunaan Jemuran dengan Mode Otomatis dan Manual 4.1.1.1 Mode Otomatis
Gambar 4.1 Tampilan Awal Untuk tampilan awal pada mode otomatis dapat dilihat pada gambar 4.1,
dimana pada saat alat dinyalakan maka tampilan awal yang akan keluar seperti di atas dan akan diteruskan dengan tampilan pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Tampilan Pemilihan Mode Ototmati atau Manual
Sedangkan tampilan pada gambar 4.2 terdapat 2 mode yaitu mode otomatis dan mode manual, karena disini menggunakan mode otomatis maka
tekan tombol “A” pada keypad 4x4 yang sudah disediakan seperti pada gambar 2.21.
Gambar 4.3 Tampilan Proses Tampilan proses pada mode otomatis ini mikrokontroler akan berkerja
sepenuhnya berdasarkan data yang dikirimkan oleh sensor hujan dan sensor cahaya yang dimana tidak dibatasi dengan waktu. Bilamana mikrokontroler
menerima salah satu data yang di kirimkan oleh sensor maka pakaian yang sedang di jemur akan masuk ke tempat yang disediakan dan akan dilajutkan proses
pengecekan suhu dan kelembaban pakaian jika belum bener-benar kering yang akan mengaktifkan pemanas ruangan. Dan bila proses ini tidak akan diteruskan
maka tekan tombol “” yang akan kembali ke tampilan gambar 4.1.
Gambar 4.4 Tampilan Akhir Untuk tampilan akhir ini akan muncul pada saat semua proses diatas sudah
selesai dikerjakan.
4.1.1.1 Mode Manual
Gamaar 4.5 Tampilan Awal
Untuk tampilan awal pada mode manual dapat dilihat pada gambar 4.5, dimana pada saat alat dinyalakan maka tampilan awal yang akan keluar seperti di
atas dan akan diteruskan dengan tampilan pada gambar 4.6.
Gamaar 4.6 Tampilan Pemilihan Mode Ototmati atau Manual Sedangkan tampilan pada gambar 4.6 terdapat 2 mode yaitu mode
otomatis dan mode manual, karena disini menggunakan mode Manual maka tekan
tombol “B” pada keypad 4x4 yang sudah disediakan seperti pada gambar 2.21.
Gambar 4.7 Tampilan Setting Timer pada Mode Manual Pada tampilan mode manual pada gambar 4.7 diharuskan meng-set timer
untuk menentukan berapa lama pakaian akan di jemur dengan menekan tombol “A”, dan jika menekan tombol “” maka akan kembali ke tampilan pemilihan
mode otomatis atau manual. Jika ya ng di tekan tombol “A” maka akan diteruskan
seperti pada gambar 4.8.
Gambar 4.8 Tampilan Input Timer Untuk set timer yang akan di masukan dapat diliat pada tabel 3.2 untuk
ketentuan berapa lama dalam menjemur. Dengan cara menekan tombol angka pada keypad sedangkan contoh diatas dengan cara menekan tombol “1” yang
diartikan 1 jam dan lalu tekan tombol “” untuk meneruskan ketampailan setting
kecepatan motor pada gambar 4.9.
Gambar 4.9 Tampilan Setting Kecepatan Motor Tampilan selanjutnya yaitu setting kecepata motor antara lain SL A
“Pelan”, M B “Sedang” dan F C “Cepat”, dengan cara menekan tombol A, B atau C. S
esudah itu tekan tombol “” untuk melajutkan proses selajutnya yang sudah di-setting seperti timer dan kecepatan motor.
Gambar 4.10 Tampilan Proses pada Mode Manual Tampilan proses pada mode manual ini mikrokontroler akan berkerja
sepenuhnya berdasarkan data yang dikirimkan oleh sensor hujan, sensor cahaya dan timer. Bilamana mikrokontroler menerima salah satu data yang di kirimkan
oleh sensor maka pakaian yang sedang di jemur akan masuk ke tempat yang disediakan dan jika sensor hujan dan sensor cahaya tidak mengirimkan data
sedangkan waktu timer sudah habis maka pakaian pun akan masuk ke tempat yang sudah disediakan dan selajutnya proses pengecekan suhu dan kelembaban
pakaian jika belum bener-benar kering yang akan mengaktifkan pemanas ruangan. Dan bila proses ini tidak akan diteruskan maka tekan tombol “” yang akan
kembali ke tampilan gambar 4.5.
Gambar 4.11 Tampilan Akhir Untuk tampilan akhir ini akan muncul pada saat semua proses diatas sudah
selesai dikerjakan.
4.1.2 Pengujian Pergerakan Motor pada Jemuran Terhadap Beban
Pengujian pergerakan motor pada jemuran dilakukan untuk mengetahui kecepatan alat pengangkut pakaian pada jemuran otomatis terhadap beban berat
yang dibawa. Dan hasil pengujiannya sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Pengujian Pergerakan Motor pada Jemuran Terhadap Beban saat
Kondisi Baterai 11.8V-11.4V
No Berat
Kg Waktu Detik
Kecepatan ms Slow
Medium Fast
Slow Medium
Fast
1 0 Kg
9.13 8.23
7.18 0.219
0.243 0.278
2 1 Kg
9.33 8.31
7.24 0.214
0.241 0.276
3 2 Kg
9.67 8.38
7.44 0.207
0.239 0.269
4 3 Kg
9.98 8.44
7.73 0.200
0.237 0.259
5 4 Kg
10.17 8.76
7.81 0.197
0.228 0.256
6 5 Kg
10.27 8.93
7.94 0.195
0.224 0.252
7 6 Kg
10.41 9.13
8.11 0.192
0.219 0.247
8 7 Kg
10.62 9.23
8.33 0.188
0.217 0.240
9 8 Kg
10.84 9.46
8.47 0.184
0.211 0.236
10 9 Kg
10.97 9.76
8.82 0.182
0.205 0.227
Gambar 4.12 Pergerakan Motor pada Jemuran Terhadap Beban saat Kondisi Baterai 11.8V-11.4V
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Slow
0.219 0.214 0.207 0.2
0.197 0.195 0.192 0.188 0.184 0.182 Medium 0.243 0.241 0.239 0.237 0.228 0.224 0.219 0.217 0.211 0.205
Fast 0.278 0.276 0.269 0.259 0.256 0.252 0.247
0.24 0.236 0.227
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25 0.3
K e
cepa ta
n m
s
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Pergerakan Motor pada Jemuran Terhadap Beban saat Kondisi Baterai 11.4V-10.6V
No Berat
Kg Waktu Detik
Kecepatan ms Slow
Medium Fast
Slow Medium
Fast
1 0 Kg
11.26 10.34
9.33 0.178
0.193 0.214
2 1 Kg
11.33 10.47
9.46 0.176
0.191 0.211
3 2 Kg
11.46 10.64
9.63 0.174
0.188 0.208
4 3 Kg
11.59 10.73
9.78 0.173
0.186 0.204
5 4 Kg
11.64 10.92
9.84 0.172
0.183 0.203
6 5 Kg
11.83 11.18
9.97 0.169
0.179 0.201
7 6 Kg
11.97 11.33
10.12 0.167
0.176 0.198
8 7 Kg
12.18 11.52
10.36 0.164
0.174 0.193
9 8 Kg
12.24 11.74
10.58 0.163
0.170 0.189
10 9 Kg
12.37 11.93
10.87 0.162
0.168 0.184
Gambar 4.13 Pergerakan Motor pada Jemuran Terhadap Beban saat Kondisi Baterai 11.4V-10.6V
Berdasarkan hasil pengujian pergerakan motor pada jemuran slow, medium, fast pada kondisi tegangan baterai 11.8V-11.4V dan 11.4V-10.6V
diketahui bahwa kecepatan putaran motor pada jemuran otomatis akan semakin menurun ketika level tegangan mulai berkurang dan beban yang diangkut semakin
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Slow 0.178
0.176 0.174
0.173 0.172
0.169 0.167
0.164 0.163
0.162 Medium 0.193 0.191 0.188 0.186 0.183 0.179 0.176 0.174
0.17 0.168
Fast
0.214 0.211
0.208 0.204
0.203 0.201
0.198 0.193
0.189 0.184
0.05 0.1
0.15
0.2
0.25
K e
cepa ta
n m
s
bertambah. Dimana pada saat kondisi tegangan baterai 11.8V-11.4V kecepatan motor adalah slow = 0.219 ms, medium = 0.243 ms, fast = 0.276 ms. Sedangkan
pada saat kondisi tegangan 11.4V-10.6V kecepatan motor adalah slow = 0.178 ms, medium = 0.193 ms, fast = 0.214 ms untuk jarak 2 meter tanpa membawa
beban. Pengujian dilakukan dari kodisi kosong sampai alat tidak memungkinkan
untuk membawa beban yang akan di jemur, dikarenakan tempat penyimpanan pakaian yang tidak cukup serta batang rel untuk menjemur yang tidak kuat.
Jemuran otomatis ini berkerja dengan beban maksimal 9 kg dari kondisi baju yang sudah diperas dan untuk selebihnya tidak bisa.
4.1.3 Pengujian Sensor SHT11 pada Jemuran Otomatis
Gambar 4.14 Sensor SHT11 Dalam pengujian pengukuran sensor SHT11 digunakan nilai pembanding
untuk pengukur suhu dan kelembaban pada ruang pakaian, pengujian pada jemuran dilakukan pada pagi dan sore hari.
Pengujian sensor suhu dan kelembaban terhadap ruangan dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Ruang pakaian pada jemuran akan di ukur pada pagi hari pukul 08:30 untuk pengujian pertama.
2. Ruang pakaian pada jemuran akan di ukur pada sore hari pukul 03:30 untuk pengujian kedua.
3. Pengukuran suhu dan kelembaban sebagai pembanding nilai yang akan di gunakan pada mikrokontroler untuk mengaktifkan pemanas ruangan bila baju
belum benar-benar kering.
Cara pengujian pertama: Pengkuran dilakukan pada pagi dari pukul 08:30, Pengukuran dimulai
setelah sensor menyala ± 10 menit. Bertujuan agar suhu dan kelembaban pada ruangan berada pada keadaan stabil saat pengambilan data.
Dari pengujian didapat hasil yang telah diamati pada saat pengujian tersebut, dapat dilihat pada tabel 4.7 dan 4.8.
Tabel 4.7 Hasil Pengukuran UJi Suhu dan Kelembaban SHT11 Pada Pagi Hari Tanpa Pakaian
No SUHU
SUHU Pembanding
E KELEMBABAN
KELEMBABAN Pembanding
E Pemanas
Ruangan 1
24.26 C
24 C
-1.08 75.91 RH