bjb Tandamata Purnabakti merupakan rekening khusus penerima

 SK pensiun Syarat Ketentuan 1. Tabungan perorangan untuk pensiunan PT. Taspen yang berkewarganegaraan Indonesia 2. Satu nasabah pensiunan hanya memiliki 1 rekening di 1 bank untuk produk yang sama

3. bjb Tandamata Purnabakti merupakan rekening khusus penerima

pembayaran pensiun yang hanya dapat melakukan penyetoran pembayaran manfaat THT, THT Multiguna, Pensiun Non Dapem, dan Pensiun Bulanan dan tidak untuk transaksi lainnya diluar Pembayaran Pensiun PT. Taspen Prosedur Pelaksanaan Kfw-IEPC  Proyek yang dibiayai haruslah proyek yang berwawasan lingkungan;  Usaha yang dapat dibiayai adalah semua sektor industri yang potensial mencemari lingkungan dan membutuhkan alat pengolah limbah dalam proses produksinya, industri daur ulang limbah, dan penggantian mesin untuk efisiensi energi dan minimalisir limbah;  Jangka Waktu Pinjaman maks. 12 tahun atau tidak melebih jatuh tempo pinjaman kepada pemerintah yaitu pada tanggal 10 April 2012  Bunga kepada End User 5 pa. Komponen Yang Dapat Dibiayai  Peralatan Pencegahan Pencemaran Lingkungan o Spray Gun, Mesin Dyeing, PVA Recovery, NaOH, Boiler, Fiber Recovery, Mesin Press Foil, Cold Storage, Mesin Cor Listrik, Dryer Tapioka, Mesin Peralatan lain untuk menghemat bahan bakar  Peralatan Pengendalian Pencemaran Lingkungan o Bangunan IPAL, Peralatan Proses Fisik-Kimia, Peralatan Proses Biologi, Pompa-pompa, Aerator, pH Meter, Flow Meter, Tanki-tanki, Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara, Instalasi Pengelolaan Limbah Padat.  Instalasi Daur Ulang Limbah IDUL  LahanTanah untuk tapak IPAL IPPU  Pekerjaan Sipil Konstruksi  Konsultasi Desain Sistem dan Supervisi  Bangunan Untuk Proses Daur Ulang dan Lab.  Sarana Penunjang Prosedur Pelaksanaan Kredit Investasi Kepada PDAM  Bank memberikan fasilitas kredit kepada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM.  PDAM yang dapat diberikan kredit oleh Bank adalah yang memenuhi syarat dan kriteria sebagai berikut: a. PDAM yang tidak mempunyai tunggakan kepada Pemerintah Pusat, dengan persyaratan: 1. Hasil audit kinerja oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP menunjukan kriteria sehat; 2. PDAM telah melakukan penetapan tarif rata-rata yang lebih tinggi dari seluruh biaya rata-rata per unit full cost recovery selama masa penjaminan. 3. Penetapan tarif full cost recovery sebagaimana dimaksud pada huruf a.2. ditetapkan dengan surat keputusan dari pimpinan Pemerintah Daerah dan berlaku selama masa penjaminan. b. PDAM yang mempunyai tunggakan kepada Pemerintah Pusat, diwajibkan telah memenuhi persyaratan program restrukturisasi sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai penyelesaian piutang negara pada Perusahaan Daerah Air Minum dan telah mendapat persetujuan Menteri Keuangan Plafond Besarnya plafon Kredit Investasi ditetapkan dengan mempertimbangkan penilaian kelayakan teknis dan keuangan proyek berdasarkan proyeksi arus kas dan Internal Rate of Return IRR proyek serta kesanggupan pengembalian pinjaman oleh PDAM, dengan memperhatikan ketentuan:  Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK yang berlaku dan berdasarkan Surat Bank Indonesia Nomor 12292DPNPIDPnP tanggal 18 Mei 2010 perihal Batas maksimum Pemberian Kredit dalam rangka Percepatan Penyediaan Air Minum serta berdasarkan pertimbangan Bank dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian maka pemberian kredit dimaksud dapat dikecualikan dari perhitungan Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK;  Self Financing untuk Kredit Investasi ditetapkan minimal sebesar 25 dari obyek pembiayaan. Namun demikian tetap memperhatikan risiko yang ada sehingga bila dianggap perlu besarnya self financing dapat ditingkatkan. Self Financing yang dapat diterima hanya dalam bentuk fresh money atau progress proyek yang dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya. Suku Bunga Kredit  Dalam rangka percepatan penyediaan air minum, Pemerintah Pusat dengan memperhatikan kemampuan keuangan Negara memberikan subsidi atas bunga yang dikenakan oleh Bank Jangka Waktu  Jangka waktu kredit ditetapkan maksimal 10 sepuluh tahun sudah termasuk masa penarikan Prosedur Pelaksanaan BJB Kredit BPR  Memiliki badan usaha yang berbadan hukum perseroan terbatas PT atau berbentuk perusahaan daerah PD  Memiliki rencana kerja dan anggaran tahunan RKAT  Telah beroperasi min 3 tiga tahun untuk pola executing dan min 1 satu tahun untuk pola channeling  Untuk pola executing, memiliki tingkat kesehatan minimal sehat berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir atau cukup sehat berdasarkan hasil penilaian 2 dua tahun terakhir oleh Bank Indonesia  Untuk pola channeling, memiliki tingkat kesehatan minimal sehat berdasarkan pemeriksaan terakhir Bank Indonesia  Tidak tercatat sebagai BPR yang pernah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pemerintah  Tidak termasuk dalam daftar hitam terbaru BI  Tidak tercatat sebagai debitur bermasalah di bank bjb atau di Bank lain.  Telah mengikuti program penjaminan  Rasio CAR setelah menerima pinjaman diatas 8  Rasio NPL gross maksimum 5  Jumlah total hutang kredit BPR setelah mendapat pinjaman tidak melebihi ketentuan leverage yang dipersyaratkan terhadap BPR.  Direksi BPR telah lulus ujian sertifikasi CERTIF yang diadakan oleh lembaga sertifikasi yang diakui oleh Bank Indonesia Prosedur Pelaksanaan BJB KKPE Kriteria :  PETANIPETERNAKPEKEBUNNELAYANPEMBUDIDAYA IKAN o Berusia paling rendah 21 tahun atau sudah menikah yang memiliki kegiatan usaha produktif minimal telah berjalan selama 1 tahun o Menjadi anggota kelompok tani o Bersedia mengikuti petunjuk Dinas Teknis atau Penyuluh Pertanian dan mematuhi ketentuan-ketentuan sebagai peserta KKP-E. o Tidak sedang memperoleh fasilitas kredit program dari pemerintah o Tidak masuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia dan tidak terindikasi mempunyai kredit bermasalah baik sebagai perorangan, badan usaha atau pengurus. o Tidak ada informasi negatif dan tidak sedang terlibatmenghadapi masalah hukum  KELOMPOK TANI o Telah terdaftar pada dinas teknis setempat. o Mempunyai anggota yang melaksanakan budidaya komoditas yang dapat dibiayai KKP-E o Mempunyai organisasi dengan pengurus yang aktif paling kurang ketua, sekretaris dan bendahara. o Mempunyai aturan kelompok yang disepakti oleh seluruh anggota.  KOPERASI o Berbadan hukum o Memiliki pengurus yang aktif o Memenuhi persyaratan bank teknis o Memiliki anggota yang terdiri dari petani, peternak, pekebun dan nelayan o Memiliki bidang usaha di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan atau pengadaan pangan Kelengkapan Dokumen  PERORANGAN o Fotokopi KTP Pemohon dan IstriSuami bagi yang sudah berkeluarga o Fotokopi Kartu Keluarga KK yang masih berlaku o Fotokopi Surat Nikah Pemohon o Pas photo Pemohon beserta IstriSuami ukuran 3x4, 1 lembar o Surat pernyataan bermaterai cukup yang menyatakan sebagai petani dan diketahui oleh Kepala DesaLurah setempat o Apabila menggarap lahan orang lain diperlukan surat kuasaketerangan dari pemilik lahan yang diketahui oleh Kepala Desa.  KELOMPOK TANI o Apabila kelompok tani bekerjasama dengan Mitra Usaha agar membuat kesepakatan secara tertulis dalam bentuk perjanjian kerjasama antara pihak-pihak yang bermitra. o Surat tanda bukti terdaftar dari dinas teknis terkait o Susunan pengurus Kelompok Tani yang aktif paling sedikit terdiri dari Ketua , Sekretaris dan Bendahara o Surat kuasa dari anggota Kelompok Tani yang menunjuk Ketua Kelompok dari anggota  KOPERASI o Surat pengesahan Badan Hukum Koperasi dari Instansi yang berwenang o Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang memuat kegiatan antara lain kegiatan usaha di sektor pertanian o Daftar anggota yang terdiri dari petani o Copy Kartu Tanda Penduduk KTP identitas lainnya yang masih berlaku atas nama seluruh pengurus . o Copyseluruh ijin atau legalitas usaha yang dimiliki dan masih berlaku o Copyhasil Rapat Anggota Tahunan minimal 2 periode terakhir Serta penetapan Susunan Pengurus yang telah dilegalisasi oleh instansi yang berwenang. Ketentuan  Plafond o Maksimal sebesar Rp 50.000.000,00  Untuk petani, peternak, pekebun, nelayan dan pembudidaya ikan, yang disesuaikan dengan jumlah kebutuhan Indikator. o Maksimal seebsar Rp 500.000.000,00  Untuk kelompok tani dalam rangka pengadaanperemajaan alat dan mesin untuk mendukung usaha tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan, penangkapan ikan dan pembudidayaan ikan.  Untuk koperasi dalam rangka pengadaan pangan. o Jangka Waktu  Jangka waktu ditetapkan berdasarkan siklus tanam usaha komoditas yang dibiayai dengan batasan maksimal 5 lima tahun. o Biaya- biaya  Bebas biaya administrasi  Biaya provisi sebesar 0,5 per tahun  Biaya notaril sesuai tarif yang berlaku di Notaris untuk :  Pembuatan Perjanjian Kredit  Pengikatan Agunan o Agunan  Nilai agunan minimal sebesar 100 dari plafond kredit.  Jenis agunan berupa : No Jenis Bukti pemilikan 1 TanahBangunan SHM SHGB SHGP 2 LapakLosKiosToko SHM SHGB SHGP 3 Kendaraan Roda 4 BPKB 4 Cash Collateral Deposito Tabungan Ori Prosedur Pelaksanaan BJB Kridamas Pengunaan Kredit  Untuk KSPUSP-Kop : Kredit Modal Kerja  Untuk Usaha mikro : Kredit Modal kerja dan atau Investasi Besaran kredit ditetapkan berdasarkan kebutuhan indikatif, dengan batasan sbb :  Jumlah maksimal kredit yang dapat diberikan adalah sebesar : o Rp.100.000.000,- seratus juta rupiah per KSPUSP-Kop untuk Program P3KUM dan Perkassa o Rp 500.000.000,00 Lima ratus juta rupiah per KSPUSP-Kop untuk Program Kosika o Rp.300.000.000 tiga ratus juta rupiah per KSPUSP-Kop untuk Program KSP Sektoral.  Besarnya plafond pinjaman dari KSPUSP-Kop kepada Usaha Mikro : o Program P3KUM dan Perkassa maksimal Rp.5.000.000,- lima juta rupiah per Usaha Mikro o Program Kosika maksimal Rp.5.000.000,- lima juta rupiah per Usaha Mikro o Program Sektoral maksimal Rp.10.000.000,- sepuluh juta rupiah per Usaha Mikro JANGKA WAKTU  Jangka Waktu pinjaman dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir kepada bank bjb adalah 5 tahun terhitung dari tanggal penandatanganan perjanjian pinjaman  Jangka waktu pinjaman dari bank bjb kepada KSPUSP-kop max 4 tahun  Jangka waktu pinjaman dari KSPUSP-Kop kepada Usaha Mikro max 4 tahun KETENTUAN AGUNAN Ketentuan agunan dalam pemberian Kredit Pemberdayaan Masyarakat Kridamas Koperasi, tetap mengacu kepada ketentuan agunan pada Bank Pelaksana. Prosedur Pelaksanaan BJB KUR Kelengkapan Dokumen  PERORANGAN  Copy KTP Pemohon dan IstriSuami bagi yang sudah berkeluarga  Copy Kartu Keluarga KK yang masih berlaku  Copy Surat Nikah Pemohon  Pas photo Pemohon beserta IstriSuami ukuran 3x4, 1 lembar  Copy rekening listrik, telepon, Perusahaan Daerah Air Minum PDAM untuk bulan terakhir  Untuk permohonan kredit sd Rp 100.000.000,00 o Copy surat Keterangan Usaha SKU dari Desa atau Kelurahan atau dinas yang terkait dengan usaha dan lokasi usaha debitur. o Copy ijin usaha formal bagi pemohon yang sudah memilikinya  Untuk permohonan kredit diatas Rp 100.000.000,00 o Copy ijin usaha formal SIUP serta ijin usaha lainnya apabila ada o Copy NPWP  Bukti asli kepemilikan agunan dan copy dokumen pendukung kepemilikan agunan.  Copy KTP IstriSuami, Kartu Keluarga dan Surat Nikah Pemilik agunan.  Data laporan keuangan beserta dokumen pendukungnya apabila ada.  Untuk Kredit Investasi : o Surat penawaran dalam rangka pembelian mesin peralatan kendaraan barang investasi lainnya o Rencana Anggaran Biaya RAB dalam rangka pembangunan renovasi perluasan tempat usaha. Badan usaha  Copy Akta Pendirian berikut perubahan-perubahannya. khusus untuk Perseroan Terbatas ditambah copy Surat Pengesahan Badan Hukum dari Departemen terkait  Copy Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga apabila terpisah dari Akta Pendirian  Copy Kartu Tanda Penduduk KTP identitas lainnya yang masih berlaku atas nama seluruh pengurus danatau pemilik..  Copy seluruh ijin atau legalitas usaha yang dimiliki dan masih berlaku  Copy hasil Rapat Anggota Tahunan minimal 2 periode terakhir serta penetapan Susunan Pengurus yang telah dilegalisasi oleh instansi yang berwenang. Khusus bagi Koperasi  Copy Hasil Rapat Umum Pemegang Saham RUPS terakhir khusus Perseroan Terbatas  Copy pembayaran pajak usaha berikut SPT Tahunan dan rekening listrik, telepon dan air, untuk tempat usaha minimal bulan terakhir.  Rencana Penggunaan Kredit dan Pembayaran Angsuran  Laporan Keuangan Tahunan minimal 2 dua tahun terakhir dan Laporan Keuangan periode terakhir.  Bukti asli kepemilikan agunan dan copy dokumen pendukung kepemilikan agunan.  Copy KTP IstriSuami, Kartu Keluarga dan Surat Nikah Pemilik agunan apabila jaminannya milik PengurusPemilik. Ketentuan 1. Plafond

a. Secara Langsung

 KUR Mikro : Maks. 20 jt  KUR Ritel : Diatas 20 jt sd Rp 500 jt

b. Melalui Lembaga Linkage

 Kepada Lembaga Linkage : Maks. Rp 2 M  Lembaga Linkage kepada UMKMK : Maks. Rp 100 jt 2. Jangka Waktu Kredit  Kredit Modal Kerja : Maks. 3 tiga tahun  Kredit Investas : Maks. 5 lima tahun  Kredit Investasi untuk Tanaman Keras : Maks. 13 tiga belas tahun 3. Biaya- biaya  Bebas biaya administrasi  Biaya provisi sebesar 0,5 dari plafond kredit  Biaya notaril sesuai tarif yang berlaku di Notaris untuk : o Pembuatan Perjanjian Kredit o Pengikatan Agunan  Biaya asuransi agunan sesuai tarif yang berlaku di pihak Asuransi