Hubungan Ukuran Lingkar Kepala dengan Perkembangan Bayi Usia 1-12 Bulan di Puskesmas Gondanglegi Kabupaten Malang

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN UKURAN LINGKAR KEPALA
DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 1-12 BULAN
DI PUSKESMAS GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG

Oleh:
MAHDIAH JABAILUS RAHMAH
201110330311152

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN UKURAN LINGKAR KEPALA
DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 1-12 BULAN
DI PUSKESMAS GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
MAHDIAH JABAILUS RAHMAH
201110330311152

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 26 Januari 2015

Pembimbing I

dr.Bambang Mulyawan, Sp.A

Pembimbing II

dr.Thontowi Djauhari NS, MKes

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Mahdiah Jabailus Rahmah ini

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 26 Januari 2015

Tim Penguji

dr.Bambang Mulyawan, Sp.A

, Ketua

dr.Thontowi Djauhari NS, MKes

, Anggota

dr. Anung Putri Ilahika

, Anggota

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis Akhir ini yang
berjudul “Hubungan Ukuran Lingkar Kepala dengan Perkembangan Bayi
Usia 1-12 Bulan di Puskesmas Gondanglegi Kabupaten Malang”. Penulisan
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Kedokteran S1 (Strata 1) jurusan Pendidikan Dokter di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari
sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Tanpa bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan
hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muahammadiyah Malang.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.


4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
5. dr.Bambang Mulyawan, Sp.A selaku pembimbing I atas bimbingan,
pelajaran, dukungan, saran dan bantuan yang telah diberikan dalam
penyusunan karya tulis akhir ini.
6. dr.Thontowi Djauhari NS, MKes selaku pembimbing II atas kesabaran dan
dukungan dalam membimbing dan memberi saran dalam penyusunan
karya tulis akhir ini.
7. dr. Anung Putri Ilahika selaku penguji atas ketelitiannya dalam memberi
saran dan masukan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. Orang tuaku tercinta Abah H.Fadloli dan Umi Hj.Sri Hardini yang selalu
memberikan semangat, dukungan moral maupun materil, serta doanya
selama ananda menuntut ilmu.
9. Adikku tersayang Fariza Nadia Aulina, Fikri Triakbar Alharits dan Qayla
Al’aina Balqis terima kasih atas doa dan semangatnya.
10. Keluarga Departement Anatomi, FKI ISMA, TBMM Nurul Qolbi, BEM
FKUMM, MVBM, dan keluarga besar FKUMM terima kasih atas
inspirasi dan pengalaman yang diberikan sehingga menjadi pembelajaran
hidup sebagai proses pendewasaan bagi saya.
11. Sahabat-sahabatku


sejawat

Fakultas

Kedokteran

Universitas

Muhammadiyah Malang angkatan 2011 yang menjadi teman seperjuangan
selama menempuh pendidikan ini. Terima kasih atas semua bantuannya,
semoga kita semua bisa sukses dan menjadi dokter yang berguna dan

bermanfaat bagi diri sendiri, kedua orangtua, keluarga, agama dan
masyarakat.
12. Teman-teman

pembantu penelitian, Staf

TU


FKUMM, Pegawai

Kesbangpol, Pegawai Dinkes Kota Malang, Pegawai Puskesmas
Gondanglegi, Bidan Putat Kidul dan Kader Posyandu Putat Kidul terima
kasih atas bantuan dan kemudahan yang diberikan dalam proses
menyelesaikan tugas akhir ini.
13. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis akhir ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 15 Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………........
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................

LEMBAR PENGUJIAN ..........................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
ABSTRAK ................................................................................................................
ABSTRACT ...............................................................................................................
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………........
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….........
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………...….....
1.1 Latar Belakang ……………………………......……………………......
1.2 Rumusan Masalah ...………………………….....…………………......
1.3 Tujuan Penelitian................……………………………………….........
1.3.1 Tujuan umm…………………………………....…….…...............
1.3.2 Tujuan khusus……………………………................................….
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………..........
1.4.1 Manfaat klinis……………………………………….…................
1.4.2 Manfaat akademis……………………………............…...............
1.4.3 Manfaat masyarakat………………………………….…...............
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA …………………………………..……………....

1.3 Lingkar Kepala ...................……………………………………….........
2.1.1 Definisi……………………………………………….…...............
2.1.2 Pengukuran lingkar kepala……………………………............….
2.1.3Standart Nellhaus………………..………………………………...
2.1.4 Ukuran lingkar kepala abnormal………………………….......….
2.2 Tumbuh Kembang…………………………………………………........
2.2.1 Definisi………………………………………………....................
2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan………………………………………….........
2.2.4 Tumbuh kembang otak dan kepala……………………………. ….
2.3 Perkembangan…………………………………………………………...
2.3.1 Definisi……………………………………………………….........
2.3.2 Ciri-ciri perkembangan……………………………………………
2.3.3 Denver Developmental Screening Test (DDST)……………… ….
2.3.4 Tanda-tanda keterlambatan perkembangan………………………
2.3.5 Masalah perkembangan anak……………………………………..
2.4 Lingkar Kepala dan Perkembangan……………………………………..
2.5 Usia 1-12 bulan………………………………………………………….
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ….....
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ………………….....................……….

3.2 Hipotesis Penelitian …………………………………………......……....
BAB 4 METODE PENELITIAN …...………………………………….………...
4.1 Jenis Penelitian…………………………………………………….........

ii
iii
iv
v
viii
ix
x
xii
xiii
xiv
xv
1
1
4
5
5

5
5
5
5
6
7
7
7
7
10
11
12
12
12
15
15
15
16
18
21
21
24
25
27
27
28
29
29

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………...
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian………………………………………...
4.3.1 Populasi……………………………………………………………
4.3.2 Sampel……………………………………………………………..
4.3.3 Teknik pengambilan sampel………………………………………
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian (kriteria inklusi dan eksklusi) ….
4.4 Variabel Penelitian………………………………………………............
4.4.1 Variabel bebas……………………………………………….........
4.4.2 Variabel tergantung………………………………………….........
4.5 Definisi Operasional…………………………………………………….
4.6 Prosedur Penelitian………………….…………………………………..
4.6.1 Instrumen penelitian………………………………………………
4.6.2 Alat penelitian…..………………………………………………...
4.6.3 Alur penelitian………..…………………………………………..
4.6.4 Prosedur pengambilan dan pengumpulan data……………….. ….
4.7 Analisis Data…………………………………………………………….
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA .....................................
5.1 Deskripsi Karakteristik Responden ..........................................................
5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Data Hasil Penelitian……...........
5.3 Analisis Data ............................................................................................
BAB 6 PEMBAHASAN ........................................................................................
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................
7.1 Kesimpulan ……………………………………….……......…………...
7.2 Saran ……………………………………………..………......…………
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………...
LAMPIRAN………………………………………………………………………...

29
29
29
30
30
30
31
31
31
31
35
35
36
37
37
38
39
39
41
44
46
55
55
55
57
61

DAFTAR TABEL

Tabel
4.1
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9

Halaman

Makna Nilai Korelasi Rank Spearman ………………....................
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin….
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur……...........
Tabel Karakteristik Responden dan Perkembangan….....................
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan BB/U dan PB/U…….
Tabel Karakteristik Respponden Berdasarkan Lingkar Kepala........
Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Perkembangan...........
Tabulasi Silang antara Lingkar Kepala dan Perkembangan……….
Persentase Penyimpangan Perkembangan…………………………
Hasil uji Korelasi rank Spearman……………………………………..

38
39
40
40
41
42
42
43
44
45

DAFTAR GAMBAR

Gambar
2.1
2.2
2.3
2.1
2.1
2.6
4.1
4.2

Halaman

Isi Kepala………………………………..…………………............
Circumferential subocciipito bregmatica……………......................
Circumferential fronto occipitalis………………………….............
Circumferential mento occipitalis………………………….............
Anatomi Kepala……………………………………………............
Potongan formulir Denver II……………………………….............
Pita ukur merk ABN dengan ketelitian 0,1 cm…………….............
Alat peraga Denver II……………………………………………...

8
8
9
9
10
20
36
36

DAFTAR SINGKATAN

ADHD

= Attention Defisit Hyperactivity Disorder

BGM

= Bawah Garis Merah

BB

= Berat Bada

Depdiknas = Departement Pendidikan Nasional
Dinkes

= Dinas Kesehatan

DDST

= Denver Developmental Screening Test

IUGR

= Intrauterine Growth Restriction

Kesbangpol= Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik
LK

= Lingkar Kepala

Pb

= Plumbum

PB

= Panjang Badan

PMS

= Penyakit Menular Seksual

Posyandu = Pos Pelayanan Terpadu
Puskesmas = Pusat Kesehatan Masyarakat
SD

= Standart deviation

SLB

= Sekolah Luar Biasa

TORCH

= Toksoplasma, Rubella, Sitomegali virus, Herpes simpleks

U

= Umur

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Halaman

Persetujuan Menjadi Responden………..…………………………
Lembar Pengukuran……...………………………….........................
Grafik standart Nellhaus…………………………………………….
Lembar Formulir Denver II………………………………………….
Daftar Pembantu Penelitian………………………………………….
Surat Ijin Penelitian Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik……...
Surat Ijin Penelitian Dinas Kesehatan Kabupaten Malang………….
Surat Ijin Penelitian Puskesmas Gondanglegi……………………….
Data Induk…………………………………………………………...
Hasil Analisis Data…………………………………………………..
Lembar Konsultasi Tugas Akhir…………………………………….
Dokumentasi Penelitian……………………………………………..

61
62
63
64
66
67
68
69
70
73
74
75

DAFTAR PUSTAKA
Adnyana, Sugita dalam Soetjiningsih dan Ranuh. 2012. Perkembangan Kognitif
dan Personal Sosial. EGC : Jakarta. pp 25-50
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Atien. 2004. Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.
diakses 9 Agustus 2014

Bardosono, Saptawati. 2005. Penilaian Status Gizi Balita (Antopometri).
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/saptawati.bardosono/material/penilaia
nstatusgizibalitaantopometri.pdf (diakses tanggal 25 Januari 2015)
Berg, A. 2003. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional (Z.D.Noer,
penerjemah). Rajawali : Jakarta. http;//repository.usu.ac.id/bitstream/
123456789/3774/1/fkm-linda.pdf (diakses 25 Januari 2015)
Boatella-Costaa, E., Costas-Moragasa, C., Botet Mussonsb, F., Fornieles-Deuc,
A., & De Caceres-Zuritad, M.L. 2006. Behavioral Gender Differences in the
Neonatal Period Acoording to thr Brazalton scale. Journal of Early HUmas
Development, 83 (2). Pp 91-97. diakses 18 Januari 2015.
http;//www.earlyhumandevelopment.com/article/S03783782%2806%2900151-4/abstract
Bogin B. 2001. Pattrens of Human Growth second edition. Cambridge University
Press : New York. pp 4-25
Center for Disesase Control and Prevention, 2005. Growth charts for the United
State : methods and development. Washington : Department of Health and
Human Service. www.cdc.gov/nchs/data/ad/ad314.pdf (diakses 25 Januari
2015)
Cho J, Holditch D, Miles M. 2010. Effects of Gender Health and Development of
Medically at Risk Infant. Southern Nursing Research Society 24th Annual
Conference : Austin
Dahlan, Sopiyudin. 2009. Statistik untuk Kedokteran Kesehatan. Salemba
Medika: Jakarta. pp. 123-165
Departement Kesehatan RI.2010. Buku Saku Antopometri. Jakarta. Depkes RI.
http://www.google.co.id/#q=pengukuran+status+gizi+balita+pdf (diakses 25
Januari 2015)

Depdiknas. 2001. Statistik Pendidikan Luar Biasa. Program Nasional Bagi Anak
Indonesia 2015
Depkes RI. 2006. Pedoman Pelaksanaan : Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Departemen Kesehatan RI : Jakarta
Dickerson, J. W. T. dalam J. P. Morgan. 2003. Nutrition in Early Life. John Wiley
& Sons Ltd, Chichester
Dien Aulia. 2010. Hubungan Ukuran Lingkar Kepala dengan Tingkat Kecerdasan
(Intellectual Quotient) Anak pada Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar Khadijah 2
Surabaya. FK UNAIR : Surabaya
Dinas Kesehatan. 2014. Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
2014. Dinas Kesehatan : Kabupaten Malang
Puskesmas Gondanglegi. 2014. Profil Kesehatan Puskesmas Gondanglegi 2014.
Puskesmas Gondanglegi : Kabupaten Malang
Fransisca SL. 2010. Tesis : Pengaruh Pemberian Stimulasi Auditori-Visual-TaktilKinestetik terhadap Perkembangan Perilaku Neonatus Prematur di Ruang
Perinatologi RS Cipto Mangunkusumo. Universitas Indonesia : Jakarta
Gibne G. 2004. Buku Panduan Pemulihan yang Berkesinambungan Bagi Anak
Malnutrisi. Jejaring PD Indonesia. Country Director PCI –Indonesia:
Jakarta
Handayani, Faras. 2009. Stimulasi Otak untuk Kecerdasan. Penerbitan Sarana :
Jakarta
Hasmita dan Yuni. 2013. Gambaran Lingkar Kepala Pada Anak Sekolah Taman
Kanak-kanak di Kota Jambi. Universitas Jambi
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2005. Tumbuh Kembang Anak Ditingkat
Pelayanan Kesehatan Dasar. Depkes RI : Jakarta
Irmawati M. Listyandarini H. 2005. Jumlah Penderita Baru Rawat Jalan Klinik
Tumbuh Kembang Anak. RSU Dr.Soetomo : Surabaya
Irwanto, 2006. Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak, In : Naskah Lengkap
Continuing Education Ilmu Kesehatan Anak XXXVI Kapita Selekta Ilmu
Kesehatan Anak VI. FK Unair RSU Dr. Soetomo Surabaya : Surabaya.
pp.2-6
Johannes, Elke. 2003. Pembentukan Kepala. Embriologi Fungsional,
Perkembangan Sistem Fungsi Organ Manusia. EGC : Jakarta. pp.121-122

Johnson TS dan Engstrom JL. 2002. Newborn and Infant Nursing Review, vol 30
no 3: State of the Science in Meassure of Infant Size at Birth. pp.150-158
Judarwanto, Widodo. 2012. Lingkar Kepala dan Ubun-Ubun Anak. Rumah Sakit
Bunda Klinik Kesulitan Makan : Jakarta Pusat
Junguera, et al. 2014. Prenatal Head Growth and Child Neuropsychological
Development at Age 14 Months. Hospital de San Agustin : Spain.
Kurniadi, R. 2012. Lingkar Kepala Berkaitan dengan Volume Otak. Yogyakarta
Khofiyah N. 2010. Hubungan Antara Status Gizi dan Pola Asush Gizi dengan
Perkembangan Anak Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Banyurip Kabupaten Purworejo pada Bulan Januari 2010. Universitas
Airlangga : Surabaya
Moersintowarti, Titi, Soetjiningsih. et al, 2002. Tumbuh Kembang Anak dan
Remaja Jilid I Ikatan Dokter Anak Indonesia. Sagung Seto : Jakarta, pp. 1121
Muji, 2010. Pengaruh Pendampingan Stimulasi Perkembangan pada Keluarga
terhadap Perkembangan Anak Batita. Universitas Jenderal Soedirman :
Semarang.
Nan, C. Gielen, M. Warner C, Krone, RE, Meller D, Martin W, et al. 2013.
Anternatal Head Circumference is Associated with Developmental Skills in
Healthy Twins : A Study up to 24 Months into Infancy.OA Epidemiology :
London
Narendra MB. 2002. Pengukuran Antropometri Pada Penyimpangan Tumbuh
Kembang Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga : Surabaya
Narendra, MB. 2003. Penilaian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jakarta :
EGC
Narendra MB, Tim Dirjen Pembinaan Kesmas. 2003. Pedoman Deteksi Dini
Tumbuh Kembang Balita. Departement Kesehatan RI : Jakarta
National Healthcare Group Polyclinics, 2000. Rata-Rata Ukuran Lingkar Kepala
Anak Sekolah Berusia 7-12 dan Grafik Nellhaus. Semarang
Netter. 2006. Head and Neck : Atlas of Humas Anatomy, 4th ed. Saunders : US.
p.103
Proboningsih, J. 2004. Perbedaan Perkembangan (Motorik Kasar, Motorik Halus,
Bahasa, dan Kepribadian) Pada Anak Usia 12 – 18 Bulan Antara Status Gizi
Kurang dan Status Gizi Normal. Digilid Unair. http://digilib.unair.ac.
id/go.php?id (akses 15 Desember 2014)

Rusana. 2008. Perkembangan Menurut Denver II. EGC : Jakarta
Selfi H. 2013. The Relationship Between Head Circumference and Working
Memory Capacity in 15th Grade Kleco 1 Surakarta Elementary School.
Departemen Anatomi Universitas Sebelas Maret : Surakarta
Sjarif DR, Lestari ED, Mexitalia M. 2011. Buku Ajar Nutrisi Pediatik dan
Penyakit Metabolik Jilid I. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Badan Penerbit
IDAI : Jakarta, pp.23-35
Sobotta. 2003. Encephalon : Atlas Anatomi Manusia Jilid 1 Edisi 21. EGC :
Jakarta, p.306
Soetjiningsih, Prof. Dr. SpA (K). 2012. Perkembangan Bahasa dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang. EGC : Jakarta, pp.51-72
Soetjiningsih, Prof. Dr. SpA (K). Gde Ranuh, Prof. Dr. SpA (K). 2012. Tumbuh
Kembang Anak. EGC : Jakarta, pp.185-197
Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta
Suherman.2000. Buku Saku Perkembangan Anak. Monica Ester. EGC : Jakarta
Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran : Bandung. p 132
Tanuwijaya, S. 2003. Konsep Umum Tumbuh dan Kembang. EGC : Jakarta
Tunjungputri. 2011. Thesis : Mutation Analysis of Indonesian Mentality Retarted
Individuals with Microcephaly and Macrocephaly. Universitas Diponegoro :
Semarang
Wulandari, Annisa. 2011. Hubungan Lingkar Kepala Dengan Perkembangan
Anak Usia 12-24 Bulan Di Posyandu Tlogowatu Kemalang Klaten.
Universitas Muhammadiyah : Klaten
Zulaikhah, Siti. 2010. Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Anak Usia 23 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Gambirsari Kota Surakarta.
Universitas Sebelas Maret Surakarta : Surakarta

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah penyimpangan tumbuh kembang anak yang terjadi di masyarakat
memang sangatlah bervariasi, sebagai ilustrasi dapat dikaji jumlah penderita baru
rawat jalan klinik Tumbuh Kembang Rumah Sakit Dr.Soetomo Surabaya tahun
2005 adalah sebanyak 687 pasien (Irmawati dan Listyandarini, 2005).
Data lain yang dapat dipakai untuk menggambarkan masalah pernyimpangan
tumbuh kembang adalah murid-murid yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa
(SLB) terdapat 38.827 siswa dari 875 SLB di Indonesia (Depdiknas, 2001).
Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan pada anak
merupakan tema global utama dalam pelayanan kesehatan anak secara modern.
Lebih dari 20 tahun terakhir telah dilaksanakan di berbagai negara maju dan
semakin meningkatnya jumlah negara-negara berkembang yang menjalankan
program untuk mengidentifikasi kelainan pada anak (Irwanto, 2006).
Deteksi dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara
komprehensif

untuk

menemukan

penyimpangan

tumbuh

kembang

dan

mengetahui serta mengenal faktor risiko pada balita. Melalui deteksi dini dapat
diketahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga upaya
pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan
indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. Upaya-upaya
tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak, dengan demikian
dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal (Narendra, 2003).

1

2

Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi menyebutkan bahwa
macam-macam penilaian pertumbuhan fisik yang dapat digunakan adalah
pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak. Pengukuran
lingkar kepala anak adalah cara yang biasa dipakai untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Biasanya ukuran pertumbuhan
tengkorak mengikuti perkembangan otak, sehingga bila ada hambatan pada
pertumbuhan tengkorak maka perkembangan otak anak juga terhambat (Narendra,
2003).
Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang.
Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia
dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai fase
”Golden Age”. Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk
memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat
terdeteksi apabila terjadi kelainan. Selain itu, penanganan kelainan yang sesuai
pada masa golden age dapat meminimalisir kelainan pertumbuhan dan
perkembangan anak sehingga kelainan yang bersifat permanen dapat dicegah
(Atien, 2004).
Perkembangan anak merupakan hasil dari maturasi organ-organ tubuh
terutama susunan saraf pusat. Terdapat berbagai tahapan yang harus dilalui anak
untuk menuju usia dewasa. Tahapan yang terpenting adalah pada masa 3 tahun
pertama, karena pada 3 tahun pertama ini tumbuh kembang berlangsung pesat dan
menentukan masa depan kelak (Moersintowarti et al, 2002).
Ukuran lingkar kepala merupakan ukuran dari tengkorak kepala dan bukan
ukuran otak, namun dapat mempresentasikan ukuran otak secara tidak langsung.

3

Hal ini karena keeratan konformitas antara otak dengan jaringan yang
mengelilingi dan melindunginya, serta peran otak yang dominan dalam
menentukan ukuran kepala (Johnson dan Engstrom, 2002).
Lingkar kepala berhubungan dengan ukuran otak. Volume otak bertambah
secara cepat pada 3 tahun pertama kehidupan. Diatas usia tersebut, pertambahan
lingkar kepala lebih lambat dan hasil pengukurannya tidak lagi bermanfaat (Sjarif
et al, 2011).
Laju tumbuh pesat pada enam bulan pertama bayi, dari 35 cm saat lahir
menjadi 43 cm pada 6 bulan. Laju tumbuh kemudian berkurang hanya 46,5 cm
pada usia 1 tahun dan 49 cm pada usia 2 tahun. Selanjutnya berkurang menjadi
drastis hanya bertambah 1 cm sampai usia 3 tahun dan bertambah lagi kira-kira 5
cm sampai usia remaja/dewasa. Oleh karena itu manfaat pengukuran lingkaran
kepala terbatas sampai usia 3 tahun, kecuali bila diperlukan seperti pada kasus
hydrocephalus (Moersintowarti et al, 2002).
Pertumbuhan anak mengalami penyimpangan apabila grafik berada jauh
diatas warna hijau/berada di bawah jalur hijau khususnya pada jalur merah. Bayi
Bawah Garis Merah (BGM) adalah bayi yang ditimbang berat badannya berada
pada garis merah atau di bawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat. Anak yang
berat badannya BGM bukan menunjukkan keadaan gizi buruk tetapi sebagai
peringatan untuk konfirmasi dan tindak lanjut (Gibne, 2004).
Beberapa penelitian telah dilakukan tentang ukuran lingkar kepala.
Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar Khadijah 2 Surabaya
menyimpulkan ada korelasi positif (p = 0.152; r = 0,143) antara lingkar kepala
dengan tingkat kecerdasan seseorang meskipun kekuatan korelasi antara keduanya

4

adalah sangat rendah (Dien, 2010). Selain itu, penelitian The relationship between
head circumference and working memory capacity in 15th grade Kleco 1
Surakarta Elementary School menyimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan
(p=0,09) (Selfi, 2013).
Profil Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang 2014
menunjukkan angka tertinggi untuk bayi BGM yaitu di Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) Gondanglegi ditemukan 67 bayi (2,26%) yang BGM
dari 2.947 bayi yang ditimbang, di Puskesmas Bantur ditemukan 44 bayi (1,97%)
yang BGM dari 2.255 bayi yang ditimbang dan di Puskesmas Tirtoyudo
ditemukan 64 bayi (1,77 %) yang BGM dari 4.457 bayi yang ditimbang.
Jumlah bayi usia

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA BAYI DAN BALITA (0-59 BULAN) DI PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG

0 8 25

Studi Deskriptif Perkembangan Bicara dan Bahasa Pada Kelompok Bayi Usia 0–12 Bulan yang Diberi Asi Eksklusif dan Non Eksklusif di RS Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan Tahun 2013

0 3 63

HUBUNGAN PROSES PERSALINAN TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BAYI USIA 4 BULAN Hubungan Proses Persalinan Terhadap Perkembangan Motorik Pada Bayi Usia 4 Bulan Dan 10 Bulan.

0 4 15

HUBUNGAN PROSES PERSALINAN TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BAYI USIA 4 BULAN DAN 10 BULAN Hubungan Proses Persalinan Terhadap Perkembangan Motorik Pada Bayi Usia 4 Bulan Dan 10 Bulan.

1 3 14

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEMBERIAN ASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 7-12 Hubungan Antara Status Pemberian Asi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 7-12 Bulan Di Desa Tohudan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.

1 12 12

Hubungan Lingkar Kepala dengan Perkembangan Motorik Bayi di Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten.

0 0 11

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6 BULAN - 1 TAHUN

0 0 5

PERKEMBANGAN BAYI USIA 6–12 BULAN DENGAN RIWAYAT ASFIKSIA PERINATAL

0 0 7

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Perkembangan Bayi Usia 9-12 Bulan di Puskesmas Gamping 1 Sleman Tahun 2015 - DIGILIB UNISAYO

0 1 11

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA

0 0 11