Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

sebab akibat sebagai pengaruh dari pelaksanaan latihan. Metode eksperimen adalah metode yang paling jitu untuk meneliti hubungan sebab akibat tersebut. Adapun kegiatan eksperimen yang dilakukan dalam penelitian dalam ini berupa pemberian latihan long passing menggunakan punggung kaki bagian dalam dan punggung kaki penuh untuk diketahui pengaruhnya terhadap ketepatan passing melambung dalam permainan sepakbola.

3.3 Prosedur Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu : tahap persiapan, tahap pre test, tahap pelaksanaan latihan dan tahap post test. 3.3.1 Tahap Persiapan Setelah mendapat surat ijin penelitian dari FIK, peneliti menghadap pelatih Klub Ps. HW Kudus untuk meminta ijin mengadakan penelitian diTim tersebut. Setelah mendapatkan ijin, peneliti menghubungi pemain untuk sebagai subjek penelitian. Setelah didata, penulis mengambil sempel sebanyak 20 pemain atau dengan system pengambilan menggunakan system total sampling. 3.3.2 Tes Awal Tes yang digunakan dalam tes awal ini adalah tes ketepatan passing melambung bola diletakkan di atas garis menendang, kemudian kemudian bola di tendang, bola harus melambung diudara dan diarahkan agar jatuh ke dalam sasaran bujur sangkar 4 meter x 4 meter. Jarak garis batas menendang sampai titik tengah bujur sangkar 30 meter. Tes awal direncanakan pada bulan Maret 2011 mulai pukul 15.30 sampai selesai dilapangan sepakbola Klub Ps. HW Kudus. Adapun tujuan diadakan tes awal ini adalah untuk mengetahui kemampuan awal pemain sepakbola Klub Ps.HW Kudus dalam long passing sebelum diberi perlakuan pada masing-masing kelompok. Dalam pelaksanaan tes awal penulis penulis dibantu oleh teman yang sebelumnya telah diberi penjelasan tentang pelaksanaan tes awal tersebut. Sedangkan alat yang digunakan bola, kapur, bendera,cone, dan alat tulis. Sebelum melakukan tes awal, anak diberi penjelasan mengenai jalannya tes awal tersebut. Langkah-langkah pelaksanaan tes awal adalah sebagai berikut : 1 Setiap teste dipanggil satu-persatu menurut nomor tes masing-masing. 2 Testee yang dipanggil masuk kelapangan dan berdiri dibelakang bola. 3 Testee melakukan tendangan menggunakan awalan, bola diletakkan di atas garis batas menendang, bola ditendang dengan punggung kaki bagian dalam dan punggung kaki penuh, bola harus melambung diudara dan diarahkan agar jatuh kedalam sasaran bujur sangkar 4 meter x 4 meter. Jarak garis batas menendang sampai titik tengah bujur sangkar 30 meter. 4 Bola ditendang kearah sasaran sebanyak 10 kali, dengan kaki yang dominan atau kaki terkuat, prestasi jumlah bola yang masuk ke dalam bujur sangkar 5 Nilai teste jumlah dari keseluruhan. 3.3.3 Pelaksanaan pelatihan Latiahan adalah suatu proses mempersiapkan organisme atlit secara systematis untuk mencapai mutu prestasi dengan diberi beban fisik dan mental yang teratur, terarah, meningkat dan berulang-ulang waktunya. Suharno HP 1979:7. Pada prinsipnya latihan ini latihan ini untuk maningkatkan ketepatan long passing, dengan demikian di terapkan latihan 3 kali dalam seminggu sebanyak 16 kali pertemuan. Setiap minggunya beban latihan ditambah dalam repetisinya, mulai dari 7 kali, 10 kali, 13 kali, 16 kali sampai 19 kali repetisi. Sedangkan jumlah setnya tetap setiap pertemuan yaitu 3 set. Latihan ini dimulai pukul 15.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB. Kegiatan latihan ini meliputi tiga pokok yaitu : 1 Pemanasan atau Warming Up Pemanasan tubuh atau warming up dilakukan sebelum mulai latihan untuk menghindari terjadinya cedera. Pemasan yang dilakukan meliputi : lari keliling lapangan 3 kali, strecing, latihan kekuatan dan peregangan 2 Latihan inti Latihan ini disini adalah bentuk latihan yang diteliti untuk dibandingkan. Bentuk latihan yang dilakukan adalah latihan long passing menggunakan punggung kaki bagian dalam terhadap ketepatan passing melambung untuk kelompok kontrol, dan latihan long passing menggunakan punggung kaki penuh terhadap ketepatan passing melambung untuk eksperimen. 3 Pelemasan atau cooling down Pelemasan ini ditujukan untuk memulihkan tubuh kekondisi sebelum latihan, sehingga ketegangan-ketegangan otot akan berkurang secara berangsur-angsur ke keadaan semula agar tidak ada keluhan sakit setelah menjalani latihan. 4 Tes Akhir Setelah anak coba melakukan latihan selama enam belas kali tatap muka mulai tanggal 27 Maret 2011 sampai tanggal 1 April 2011 diadakan tes akhir yang pelaksanaannya adalah kelompok kontrol melakukan tes long passing menggunakan punggung kaki bagian dalam terhadap ketepatan passing melambung dan kelompok eksperimen melakukan tes long passing menggunakan punggung kaki penuh terhadap ketepatan passing melambung, kemudian hasilnya dicatat sebagai sumber data pokok. Tujuan akhir adalah untuk mengetahui hasil yang dicapai anak setelah melakukan latihan selama 16 kali tatap muka.

3.4 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN MENENDANG MENGGUNAKAN KURA KURA KAKI DALAM DAN KURA KURA KAKI PENUH TERHADAP KETEPATAN PASSING LAMBUNG PADA PEMAIN PS UNNES TAHUN 2011

0 20 93

PENGARUH LATIHAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI TERHADAP HASIL TENDANGAN PENALTI PADA PEMAIN PS HW KUDUS TAHUN 2011

2 11 84

PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL.

0 5 37

Pengaruh Latihan Tendangan Menggunakan Punggung Kaki Bagian Dalam dan Penuh Terhadap Hasil Tendangan ke Sasaran Gawang pada Pemain SSB Gumiwang Muda KU 15 & 16 Tahun 2011.

0 0 1

Pengaruh Latihan Long Passing Menggunakan Punggung Kaki Bagian Dalam dan Punggung Kaki Penuh terhadap Ketepatan Passing Melambung Pada Klub Basoka Waru Sono Kabupaten Rembang Tahun 2010.

0 0 1

(ABSTRAK) PENGARUH LATIHAN MENENDANG MENGGUNAKAN KURA-KURA KAKI DALAM DAN KURA-KURA KAKI PENUH TERHADAP KETEPATAN PASSING LAMBUNG PADA PEMAIN PS UNNES TAHUN 2011.

0 0 2

PENGARUH LATIHAN LONG PASSING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH TERHADAP KETEPATAN PASSING MELAMBUNG PADA PEMAIN PS.HW KUDUS TAHUN 2011.

0 0 2

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY.

9 62 89

PERBEDAAN KETEPATAN PASSING BAWAH MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PUNGGUNG KAKI DAN KAKI BAGIAN LUAR PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 WANADADI KEC. WANADADI KAB. BANJARNEGARA.

0 0 1

PENGARUH LATIHAN SHOOTING DENGAN PUNGGUNG KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH TERHADAP KETEPATAN SHOOTING DI AKADEMI SEPAKBOLA SRIWIJAYA FC (ASSFC) PALEMBANG.

0 7 145