Harga Pokok HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.10 Biaya Overhead yang Dialokasikan No Kelompok biaya Jumlah Rp 1 Pemeliharaan 260.208,33 2 Pembuatan pola 375.000,00 3 Pewarnaan 276.666,67 4 Lorot 266.666,67 5 Pakaging 200.000,00 Jumlah 1.378.541,67 Sumber : data primer yang diolah Juni 2013 Jumlah biaya overhead pabrik yang dialokasikan dengan sistem activity based costing adalah sebesar Rp 1.378.541,67 Selanjutnya dilakukan perhitungan harga pokok produksi dengan sistem activity based costing adalah sebagai berikut : Tabel 4.11 Penentuan Harga Pokok Produksi Batik Tulis berdasarkan Sistem Activity Based Costing Jumlah unit BBB BTK BOP HPP HPPunit Rp Rp Rp 100 4.000.000 38,92 4.900.000 47,67 1.378.541,67 13,41 10.278.541 102.785,42 Sumber : data primer yang diolah Juni 2013 Pada tabel 4.11 menyajikan penentuan harga pokok produksi batik tulis dengan sistem activity based costing. Harga pokok produksi batik tulis sebesar Rp 10.278.541,00 diperoleh dari penjumlahan tiga unsur biaya yaitu biaya bahan baku sebesar Rp 4.000.000 ,00 38,92 , biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 4.900.000,00 47,67, dan biaya overhead pabrik sebesar Rp1.378.541,67 13,41 .

4.2 Harga Pokok

Produksi Batik Tulis dengan Sistem Konvensional Penentuan harga pokok produksi batik tulis dengan sistem konvensional terutama dalam perhitungan biaya overhead pabrik tidak dihitung secara detail berdasarkan atas pemicu biaya dan sumber daya yang dikonsumsi oleh produk batik tulis, karena harga pokok produksi dihitung dengan cara menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Usaha Batik Mustika Blora menentukan harga pokok produksi masih menggunakan sistem konvensional, berikut ini adalah penentuan harga pokok produksi berdasarkan sistem konvensional usaha Batik Mustika Blora : BOP = biaya overhead pabrik yang dianggarkan Jumlah produksi = Rp 7.230.416,67 600 = Rp12.045,14 Penentuan tarif overhead dengan sistem konvensional pada usaha batik mustika blora diilustrasikan pada tabel berikut : Tabel 4.12 Penentuan Tarif BOP Sistem Konvensional Jumlah unit Biaya overhead Rp Jumlah BOP Rp 100 12.045,14 1.204.514,00 Sumber : data primer yang diolah Juni 2013 Setelah biaya overhead diketahui sebesar Rp 1.204.514,00, maka penentuan harga pokok produksi dengan sistem konvensional dapat dilakukan. Penentuan harga pokok produksi batik tulis berdasarkan sistem konvensional disajikan pada tabel 4.13 Tabel 4.13 Penentuan HPP Batik Tulis Berdasarkan Sistem Konvensional Jumlah unit BBB Rp BTK Rp BOP Rp HPP Rp HPPunit Rp 100 4.000.000 4.900.000 1.204.510 10.104.513,89 101.045,1 Sumber : Data primer yang diolah Juni 2013 Tabel 4.13 menyajikan penentuan harga pokok produksi batik tulis berdasarkan sistem konvensional. Harga pokok produksi batik tulis sebesar Rp 10.104.513,89 diperoleh dari penjumlahan tiga unsur biaya yaitu biaya bahan baku sebesar Rp 4.000.000,00 , biaya tenaga kerja sebesar Rp 4.900.000,00 dan biaya overhead pabrik sebesar Rp 1.204.510,00

4.3 Perbandingan Harga Pokok Produksi Batik Tulis Menggunakan Sistem