6. Histogram Histogram menunjukkan cakupan nilai sebuah perhitungan
frekuensi dari setiap nilai yang terjadi. Histogram menunjukkan peristiwa yang paling sering terjadi dan juga variasi dalam
pengukuaran
Frekuensi
Waktu perbaikan menit Gambar 2.5
Histogram
I. Pengendalian Proses Secara Statistik Statistical Process Control- SPC
1. Bagan kendali untuk variabel Variabel adlah karakteristik yang memiliki dimensi yang
berkelanjutan. Kemungkinan terjadinya variabel tidak dapat dikatakan banyak kemungkinan. Bagan kendali untuk rata-rata
proses mean yaitu :
a. Bagan X X-chart Yaitu bagan kendali untuk sifat barang yang didasarkan atas
nilai rata-rata dari rata-rata subgroup. b. Bagan RR-chart
Yaitu bagan pengendalian untuk mengisyaratkan terjadinya kelebihan, kekurangan dan keseragaman berdasarkan nilai
selang range rata-rata. 2. Bagan kendali untuk atribut.
Ada dua jenis bagan kendali atribut : a. Diagram P P-chart
Diagram ini untuk mengukur prosentase kerusakan dalam sampel. Dengan menggunakan metode ini sampel diambil
secara periodik. Dari proses produksi dan proporsi dari barang yang rusak atau cacat dalam sampel ditentukan untuk melihat
apakah proporsi tersebut masih mencakup dalam batasan kontrol grafik.
b. Diagram CC-chart Diagram ini menghitung jumlah rusak dan dapat digunakan
untuk menentukan apakah suatu proses berada dalam keadaan in control atau out of control limit yang meliputi batas atas UCL
dan batas bawah LCL dapat membantu kita menggambarkan performansi yang diharapkan dari suatu proses, yang
menunjukkan bahwa proses tersebut konsisten. Langkah-langkah penyusunan metode C-chart :
· Menentukan rata-rata kerusakan center line.
C =
g c
å
Dimana C
= rata-rata jumlah produk rusak
å
c = jumlah produk rusak
g
= jumlah waktu yang diobservasi ·
Menentukan batas pengendalian Batas pengendalian atas UCL
UCL = c +3 c Batas pengendalain bawah
LCL = c -3 c ·
Membuat diagram pengendalian proses statistik control chart.
Diagram Pengendalian Proses Stratistik control chart ini dibuat untuk mengetahui tingkat pengendalian kualitas
yang dilakukan perusahaan serta penyimpangan- penyimpangan
yang dilakukan
perusahaan serta
penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi untuk
ditindaklanjuti mencari
penyebabnya dan
memperbaikinya.
BAB III DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN