Varietas Tanaman Baru Perlu Perlindungan HKI

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

Varietas Tanaman Baru Perlu Perlindungan HKI
Tanggal: 2012-09-28

Ir. Suharyono, M.Si, salah satu pembicara dalam pelatihan ini
menyampaikan materinya.

Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerjasama dengan Pusat
Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Sekretariat Jenderal Kementrian Pertanian, mengadakan
Pelatihan Perlindungan dan Pendaftaran Varietas Tanaman. Acara Pelatihan Perlindungan dan Pendaftaran Varietas
tanaman ini berlangsung aula Ruang Sidang Senat UMM, Kamis (27/09).
Pelatihan dibuka Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Bambang Widagdo, MM. Dalam sambutannya, Bambang
memperkenalkan kampus kepada Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman , Ir. Suharyono. MSi yang baru
pertama kali menginjakkan kaki di Kampus Putih. Demikian pula sebagian besar peserta pelatihan yang hadir di ruang
Sidang Senat UMM.
Pembicara pelatihan terdiri dari dari tim Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) seperti Ir. Suharyono, M.Si, Ir.
Priyono, Ir. Syalmiati dan perwakilan dari UMM Ir. Fatimah Nursandi MP.
“Jawa Timur memiliki komoditas sayuran terbanyak di Indonesia. Seperti jagung 80% berasal dari Jatim. Oleh karena

itu, peranan PVT sangat diperlukan dalam mendukung industri tanaman di Indonesia melalui kegiatan pemuliaan
tanaman. Memberikan kepastian hukum terhadap objek dan subjek dalam ruang lingkup sistem PVT menjadi bagian
dari tugas kami,” terang Suharsono.
Salah satu materi pelatihan memberikan penjelasan tentang perizinan pendaftaran varietas tanaman. Melalui
pendaftran tersebut seseorang atau lembaga mengetahui hak dan kewajiban sebagai pemegang PVT.
Selain pelatihan, UMM juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PVT.
Kerjasama meliputi pemeliharaan varietas tanaman yang ada dikembangkan oleh Fakultas Pertanian dan Peternakan
(FPP) UMM. Bagi FPP, PVT dapat menjadi bagian dari upaya untuk menjaga varietas unggul baru tanaman untuk
peningkatan produktivitas dan kualitas produk. “Hal tersebut juga dapat menunjang kegiatan Fakultas khususnya
jurusan Pertanian sebagai proses pembelajaran,” kata Dekan FPP, Dr Ir Damat, MP. (mal/nas)

page 1 / 1