HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK KELOMPOK A2 DI TK AISYIYAH TITANG BOYOLALI Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Kelompok A2 Di Tk Aisyiyah Titang Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017.

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN
ANAK KELOMPOK A2 DI TK AISYIYAH TITANG BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2016/2017

Disusun sebagai salah satu syarat menyelasaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Pendidikan Guru Pnendidikan Anak Usia Dini

Oleh:
SHINTA PURBOWATI
A520130021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017

i

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN
ANAK KELOMPOK A2 DI TK AISYIYAH TITANG BOYOLALI
TAHUN AJARAN 2016/2017


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh
demokrasi dengan kemandirian pada anak kelompok A di TK Aisyiyah Titang
Boyolali. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 32 anak, dan seluruh populasi ini
dijadikan sampel untuk penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif
korelasional, menggunakan teknik Non Probability Sampling jenuh. Teknik
penggumpulan data menggunakan koesioner, dokumentasi dan wawancara. Teknik
analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment diperoleh hasil rhitung >
rtabel dengan signifikan sebesar 1% = (0,553> 0,449) and 5% = (0,553 > 0,349),
berarti korelasi bersifat positif dan memiliki korelasi yang kuat. Berdasarkan hasil
perhitungan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif antara
pola asuh demokrasi terhadap kemandirian pada anak kelompok A di TK Aisyiyah
Titang Tahun Ajaran 2016/ 2017.
Kata Kunci: pola asuh demokrasi, kemandirian anak
Abstract
This research aim to determine the correlation between democracy parenting
and the child’s independence in group A at TK Aisyiyah Titang Boyolali. The
population in this research were 32 students, and all the population were the sample
for the research. This research used the correlation description research, with the

technique of saturated Non-Probability Sampling. Technique of data collection used
questioner, documentation and interview. Data analysis technique used the product
moment correlation with the rarithmetic > rtable. The significant was about 1% = (0,553>
0,449) and 5% = (0,553 > 0,349). It meant that correlation was positive and strong.
Based on the results of these calculations, it can be concluded that there is a positive
correlation between democracy parenting and child’s independence in group A at
TK Aisyiyah Titang in The Academic Year of 2016/2017.
Keywords: parenting democracy, independence of children
1. PENDAHULUAN
Anak usia dini merupakan amanah bagi kedua orang tuanya. Mereka
bagaikan kertas putih yang polos dan bersih, dimana kertas putih tersebut kapan
saja bisa terisi oleh tinta yang berisi tulisan dari orang- orang terdekat. Sehingga
peran orang dalam lingkungan sekitarnya merupakan tempat yang ikut andil
dalam pembentukan kepribadiannya.

1

Lingkungan keluarga merupakan tempat seorang anak dapat belajar nilainilai dalam kehidupan di dunia. Peran lingkungan keluarga bagi anak usia dini
merupakan faktor paling besar diantara peran lingkungan lainnya, karena dari
keluarga mereka memulai hidupnya dengan identitas yang melekat pada seorang

anak, sehingga dapat juga dikatakan anak merupakan cerminan dari keluarganya.
Anak menyerap semua hal yang direkamnya melalui penglihatan, dari tahap ini
anak dapat dibentuk dan diarahkan melalui hasil pengamatannya menjadi
kebiasaan dalam kesehariannya. Orang tua adalah teladan bagi anaknya sehingga
pengaruh terhadap fase awal terbentuknya kepribadian anak sangatlah besar, dari
sinilah anak dapat mengambil pengaruh positif maupun negatif dari berbagai
sudut pandang.
Menurut Hasan,(2010:26) mengemukakan bahwa salah satu hal yang
sangat berpengaruh terhadap kemandirian anak, dari pola asuh anak mendapatkan
nilai- nilai dalam kehidupan, dan dapat dijadikan dasar terbentuknya sebuah
karakter pada seseorang atau anak. Pola asuh demokrasi merupakan pola asuh
orang tua yang menerima dan melibatkan anak sepenuhnya. Orang tua ini
memiliki tingkat pengendalian yaang tinggi dan mengharuskan anak- anaknya
bertindak pada tingkat intelektual dan sosial sesuai dengan usia dan kemampuan
mereka.Tridhonanto, (2012:46) mengemukakan bahwa pola asuh demokrasi
memiliki ciri kerjasama antara anak dan orang tua, anak diakui sebagai pribadi,
ada bimbingan dan pengarahan dari orang tua, dan ada kontrol dari orang tua
yang tidak kaku.Menurut Bachrudin Mustafa dalam Wiyani (2016:28)
kemandirian adalah kemampuan untuk mengambil pilihan dan menerima
konsekuensi yang menyertainya.

Di TK Aisyiyah Desa Titang, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali,
kemandirian yang dimiliki sangat beragam. Hal ini ditunjukkan beberapa anak
yang sudah lepas dari bantuan orang tua atau gurunya saat ingin buang air kecil,
saat menyelesaikan tugas yang guru berikan dan kegiatan lainnya, namun juga
ada beberapa anak masih tergantung oleh guru dan orang tuanya, seperti
contohya orang tua harus ikut serta masuk dalam kelas mengikuti pembelajaran
berlangsung agar anak mau belajar.

2

Penelitian ini bermaksud memberikan solusi mengenai maslah- masalah
yang timbul seperti salah satu contoh diatas, agar pihak sekolah lebih mengetahui
gambaran pengaruh kemandirian anak terhadap pola asuh yang diberikan oleh
orang tua anak. Berdasarkan kondisi diatas, maka dalam penelitian ini peneliti
ingin mengadakan penelitian dengan judul Hubungan Pola Asuh Orang Tua
Terhadap Kemandirian Anak Kelompok A2 di TK Aisyiyah Titang Boyolali
Tahun Ajaran 2016/2017.

2. METODE PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah anak- anak kelompok A yang berada di

TK Aisyiyah Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah total 32 anak.
Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian korelasi (kuantitatif) dan
penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling Jenuh.
Teknik pengumpulan data menggunakan koesioner (angket), dokumentasi
dan wawancara.Menurut Sugiyono, (2015:199) kuesioner atau angket merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Jenis
angket yang digunakan dalam penelitian ini tertutup dan koesioner tidak
langsung, serta koesioner berbentuk rating scale.Penelitian ini tertutup dengan
pertimbangan kenyamanan orang tua anak dan sisi kebenaran jawaban yang akan
orang tua berikan. Sedangkan koesioner ini tidak bersifat langsung karena anak
usia dini belum dapat memahami pernyataan yang sudah disediakan peneliti.
Penelitian ini berbentuk rating scalekarena angket sudah ada pilihan- pilihan
jawaban yang berupa tingkatan- tingkatan sehingga hanya memberikan tanda
centang () pada jawaban yang paling tepat sesuai fakta. Skala yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Selalu (SL), Sering (SR), Kadang- kadang (KD),
Tidak Pernah (TP). Dokumentasi menurut Gottschalk dalam (Saebani &
Nurjaman, 2013:160) dokumentasi adalah setiap proses pembuktian yang
didasarkan atas jenis dan sumber apapun, baik bersifat tulisan, lisan, gambaran,
maupun arkeologis. Dokumen dalam penelitian ini adalah data diri anak di TK

Aisyiyah Titang Boyolali. Rubiyanto (2011:67) wawancara adalah cara

3

pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung berhadapan muka,
peneliti bertanya secara lisan respondent menjawab secara lisan pula. Wawancara
penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan kepala sekolah dan guru kelas
kelompok A TK Aisyiyah Titang Boyolali guna pelengkap pengumpulan data,
sehingga penelitian ini bisa dipertanggungjawabkan sesuai pada fakta di
lapangan.
Setelah data berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis. Pada penelitian ini
menggunakan teknik analisis uji korelasi untuk menguji hipotesis dengan
menggunakan teknik korelasi product moment. Perhitungan korelasi product
moment pada penelitian ini menggunakan program SPSS 17 for Windows.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Perolehan data pola asuh demokrasi berdasarkan pada perhitungan
koesioner atau angket yang telah diisi 32 responden. Analisis diskriptif dilakukan
dengan menggunakan aplikasi SPSS for Windows. Hasil yang diperoleh adalah
skor terendah sebesar 56 dan skor tertinggi sebesar 72 dan nilai standar deviasi

sebesar 4,182. Agar lebih jelas dapat dilihat selengkapnya sebagai berikut:
Distribusi Frekuensi Kategori Pola Asuh Demokratis
Interval Data
16-32
33-48
49-64
66-80
Total

Frekuensi
13
19
32

Presentase
40,63
59,38
100,00

Sumber : Data Primer Diolah, 2017


4

Kategori
Tidak Demokratis
Kurang Demokratis
Cukup Demokratis
Demokratis

Perolehan kemandirian anak berdasarkan koesioner atau angket telah diisi
dengan 32 responden. Analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 17
for Windows. Hasil yang diperoleh adalah skor terendah sebesa58, dan skor

tertinggi sebesar 73, dan nilai standar devisiasi 3,599. Agar lebih jelas dapat
dilihat selengkapnya sebagai berikut:
Distribusi Frekuensi Kategori Kemandirian Anak
Interval

Frekuensi


Presentase

Kategori

16-32

-

-

Tidak Mandiri

33-48

-

-

Kurang Mandiri


49-64

6

18,75

Cukup Mandiri

66-80

26
32

81,25
100,00

Mandiri

Jumlah


Sumber : Data Primer Diolah, 2017

5

Setelah angket terisi peneliti melakukan perhitungan dan menyajikan
data dalam bentuk tabel berdasarkan lajur tabel yang sesuai. Selanjutnya
setelah melakukan tabulasi data adalah melakukan uji prasyarat analisis data,
yaitu uji normalitas, uji linearitas data. Setelah peneliti mengetahui ada
hubungan anatara pola asuh demokrasi dengan kemandirian anak, maka
selanjutnya peneliti melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis
penelitian ini menggunakan teknik analisis Pearson Correlation Product
Moment dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS17 for windows.
Dalam hal ini digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel
bebas pola asuh demokratis dengan variabel terikat kemandirian anak.
Berikut hasil analisis korelasi diantara pola asuh demokrasi dengan
kemandirian anak:
Hasil Uji Korelasi Product Moment Pearson
Correlations
Pola Asuh
Demokratis
Pola Asuh Demokratis

Pearson Correlation

Kemandirian
Anak
1

Sig. (2-tailed)

**

.001

N
Kemandirian Anak

.553

Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)

32

32

**

1

.553

.001

N

32

32

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data Primer Diolah, 2017

4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data korelasi product moment, menggunakan
aplikasi SPSS 17 for Windows, memperlihatkan hubungan positif, signifikan
dan kuat. Hal ini ditunjukkan dengan hasil rhitung > rtabel baik dengan Taraf
Signifikan 1% maupun 5% dengan hasil (0,553> 0,449) dan (0,553 > 0,349)
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pola asuh

6

demokrasi dengan kemandirian anak kelompok A di TK Aisyiyah Titang,
Simo, Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017.
Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan bahwa pola asuh yang
diterapkan orang tua kategori demokrasi yaitu sebanyak 81,25%, sedangkan
kemandirian anak sebanyak 90,63%. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
pola asuh demokrasi semakin tinggi kemandirian pada anak.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan pola asuh orag tua
demokrasi dengan kemandirian anak kelompok A2 di TK Aisyiyah Titang,
Boyolali , maka peneliti mengajukan saran yang mungkin dapat berguna bagi
lembaga yang menjadi objek penelitian yaitu TK Aisyiyah Titang sebagai
berikut:
DAFTAR PISTAKA
Wiyani, Novan Ardy. 2016. Bina Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: PT Ar- ruzz
Media
Hasan, Maimunah. 2010. Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta: Diva Press
Putri, Rizky Yunita.2015. Hubungan Pola Asuh Demokratis dengan Kemandirian
Anak di Kelompok B TK Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Skripsi.

Dipublikasikan. Bengkulu: Universitas Bengkulu
Sudjana, Nana dkk. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru Algensindo
Rusilanti. 2015. Gizi dan Kesehatan Anak Prasekolah . Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Djamarah, Syaiful Bahri.2014. Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam
Keluarga . Jakarta: PT Rineka Cipta

Tridhonanto, Al. 2012. Membangun Karkter Sejak Dini. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Dimyati, Johni. 2013.Metodeologi Penelitian Pendidikan & Aplikasinya pada
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

7

Joko Subagyo, P. 2015. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
Nurhayati, Titik. 2016. Hubungan Pola Asuh Otoriter dengan Kemandirian Anak
Kelompok B di TK Se- Desa Bolon Colomadu, Karanganyar Tahun Ajaran
2015/2016. Skripsi. Dipublikasikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Saebani Beni Ahmad, Nurjaman Kadar. 2013. Manajemen Penelitian. Bandung:
Pustaka Setia
Budiman, Riyanto Agus. 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap
dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Siregar Syofian. 2013. Metode

Penelitian

Kuantitatif Dilengkapi

dengan

Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group
Ghozali H Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Program IBM SPPS 19 .
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Rubiyanto Rubino.2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan dan Peneliti
Pemula . Bandung: Alfabeta

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tutntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian
Pendidikan. Yogjakarta: Diva Pres

Retnawati Heri. 2016. Validitas Rehabilitas & Karakteristik Butir. Yogyakarta:
Parama Publishing
Yamin H Martinis dkk. 2013. Panduan PAUD Pendidikan Anak Usia Dini. Ciputat:
Gaung Persada Press Group

8