Manfaat teoritis Manfaat praktis

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Stimulasi Dua Dimensi Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pasien Stroke Non Hemoragik di RSUP Sanglah Denpasar.

1.3.2 Tujuan Khusus

1 Mengidentifikasi karakteristik responden 2 Mengidentifikasi kekuatan otot ekstremitas atas pretest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol 3 Mengidentifikasi kekuatan otot ekstremitas atas posttest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol 4 Menganalisis kekuatan otot ekstremitas atas pretest dan posttest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol 5 Menganalisis perbedaan selisih kekuatan otot ekstremitas atas antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan dan menambah wawasan perawat dalam pelaksanaan praktik keperawatan professional tentang penatalaksanaan pasien stroke khususnya dalam membantu meningkatkan kekuatan otot pasien stroke yang mengalami kelemahan dan masukan untuk peneliti selanjutnya, khususnya berhubungan dengan penatalaksanaan rehabilitasi pasien stroke.

1.4.2 Manfaat praktis

1 Bagi Profesi Keperawatan Menjadi sumber referensi dalam memberikan intervensi keperawatan khususnya perawatan pasien stroke dengan melibatkan latihan untuk stimulasi motorik dan stimulasi sensori dalam mendorong sinkronisasi sensorimotorik yang akan meningkatkan respon motorik pada pasien stroke. 2 Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pasien stroke dalam penatalaksanaan rehabilitasi stroke. memberikan gambaran, dan informasi mengenai pemberian latihan stimulasi motorik dan stimulasi sensori dalam pengelolaan penyakit stroke. 3 Bagi Institusi Tempat Penelitian Diharapkan instansi tempat penelitian ini dapat menambah literatur dan mengembangkan pendidikan mengenai keperawatan medikal bedah dari segi teori bagi perkembangan ilmu keperawatan. ���������������������������������������������������� ����������������������� ��������������������������������������������������������������������������������� ����������������������������������������������������� 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Stroke Non Hemoragik 2.1.1 Pengertian dan Penyebab Stroke Non Hemoragik Stroke merupakan penyakit yang terjadi karena terganggunya peredaran darah otak yang dapat menyebabkan kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematian pada penderita stroke, stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke hemoragik dan stroke non hemoragik Batticaca, 2008. Menurut World Health Organization WHO dalam Muttaqin 2011 stroke didefinisikan sebagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan peredarah darah diotak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik lokal maupun global yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang dapat menyebabkan kematian. Stroke Hemoragik merupakan perdarahan yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah pada daerah otak tertentu dan stroke non hemoragik merupakan terhentinya sebagaian atau keseluruhan aliran darah ke otak akibat tersumbatnya pembuluh darah otak Wiwit, 2010. Stroke disebabkan oleh plak arteriosklerotik yang terjadi pada satu atau lebih arteri yang memberi makanan ke otak yang mengaktifkan mekanisme pembekuan darah dan menghambat aliran darah diarteri, sehingga menyebabkan hilangnya fungsi otak secara akut pada area yang teralokasi Guyton Hall, 2007. Stroke non hemoragik terjadi pada pembuluh darah yang mengalami sumbatan sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah pada jaringan otak, trombosis otak,

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN MEREMAS BOLA TENIS TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTERMITAS ATAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGI DI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI TAHUN 2014.

1 3 12

Lesi Talamus Merupakan Prediktor Perburukan Klinis Neurologis Selama Perawatan Pada Pasien Stroke Hemoragik Akut Supratentorial di RSUP Sanglah Denpasar.

0 4 20

Perbedaan Pengaruh Latihan Gerak Terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke Non-Hemoragik Hemiparese Kanan Dibandingkan dengan Hemiparese Kiri

0 0 8

Pengaruh Fisioterapi Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Penderita Stroke Non Hemoragik

0 1 7

KEEFEEKTIFAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS PADA PASIEN STROKE

2 4 7

PENGARUH RANGE OF MOTION AKTIF (CYLINDRICAL GRIP) TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI SMC RS. TELOGOREJO Ni Luh Ariastuti ) Asahaya Okvi; Dika Kurniawati; Hepi Nur Aini ) ) Dosen Program Studi D3Keperawatan STIKES T

0 0 8

PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION PADA EKSTREMITAS ATAS DENGAN BOLA KARET TERHADAP KEKUATAN OTOT PASIEN STROKE NON HEMORAGI DI RUANG RAWAT STROKE RSSN BUKITTINGGI TAHUN 2012

2 2 6

PENGARUH LATIHAN GERAK PADA EKSTREMITAS DENGAN HEMIPARESIS TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PASIEN PASCA STROKE NON HEMORAGIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBON JERUK JAKARTA BARAT TAHUN 2018

0 0 30

AKUPRESUR UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT DAN RENTANG GERAK EKSTREMITAS ATAS PADA PASIEN STROKE

0 0 7

PERBEDAAN RANGE OF MOTION SPHERICAL GRIP DAN CYLINDRICAL GRIP TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PADA PASIEN STROKE DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

1 3 10