9
rekomendasi merupakan model aplikasi dari hasil observasi terhadap keadaan dan keinginan pelanggan User. Sistem rekomendasi
memanfaatkan opini seseorang terhadap suatu barang dalam domain atau kategori tertentu, untuk membantu seseorang dalam memilih produk.
Untuk mempermudah pelanggan mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan produk yang akan dibelinya [McGinty dan Smyth, 2006].
Terdapat dua pendekatan pada information filtering, yaitu collaborative filtering
dan content-based filtering, yaitu : 1.
Collaborative Filtering Pada pendekatan Collaborative Filtering, proses rekomendasi
berdasarkan kemiripan antara user yang memilih dalam sistem. Pendekatan ini dibagi menjadi 2 yaitu:
a. User-Based Collaborative Filtering
Sistem ini mencari user-user yang memiliki korelasi yang tinggi, dan merekomendasikan item-item yang disukai user-user
sebelumnya. Contoh: toko A menyukai roti, aqua, buah dan toko B menyukai roti, aqua, biskuit. Maka rekomendasi yang diberikan
terhadap toko A adalah biskuit dan toko B adalah buah. b.
Item-Based Collaborative Filtering
10
Sistem ini mencari item-item based yang disukai user, item yang berkorelasi tinggi kemudian direkomendasikan kepada user
lainnya. 2.
Content Based Filtering Pada pendekatan Content Based Filtering, proses rekomendasi
suatu item untuk seorang user berdasarkan deskripsi dari item serta profil dari ketertarikan user tersebut. Profil pengguna dibuat dari koleksi fitur-
fitur item yang disukaitak disukai sebelumnya oleh pengguna. Sehingga item-item baru yang deskripsinya cukup mirip dengan profil seorang
pengguna akan direkomendasikan ke pengguna tersebut. Metode ini memiliki kelebihan merekomendasikan item yang sifatnya
baru bagi user, karena prinsip kerjanya dengan melihat deskripsi content yang dikandung oleh item yang pernah diberi nilai rating tinggi
sebelumnya oleh user.
2.2 Mobile
2.2.1 Pengertian Mobile
Mobile adalah perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain,
misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi
pemutusan atau terputusnya komunikasi.
11
2.2.2 Karakteristik Perangkat Mobile
Perangkat mobile memiliki banyak jenis dalam hal ukuran, desain dan layout, tetapi mereka memiliki kesamaan karakteristik yang sangat
berbeda dari sistem desktop. a. Ukuran yang kecil
Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan
mobilitas mereka. b. Memori yang terbatas
Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary RAM dan secondary disk. Dengan pembatasan jumlah dari
memory, pertimbangan-pertimbangan khusus harus diambil untuk memelihara pemakaian dari sumber daya yang mahal ini.
c. Daya proses yang terbatas Sistem mobile tidaklah setangguh desktop. Ukuran, teknologi dan
biaya mrupakan beberapa faktor yang mempengaruhi status dari sumber daya ini.
d. Mengkonsumsi daya yang rendah Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan
desktop. Perangkat ini harus menghemat daya karena mereka berjalan pada keadaan dimana daya yang disediakan dibatasi oleh baterai.
12
e. Kuat dan dapat diandalkan Perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, maka mereka harus
cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan. f. Konektivitas yang terbatas
Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka bahkan tidak tersambung. Kebanyakan dari mereka menggunakan
koneksi wireless.
2.2.3 Context Aware Computing
Context adalah lokasi, identitas orang terdekat disekitar pengguna dan
perubahan objek. Context sebagai kondisi emosional pengguna, perhatian fokus, lokasi dan orientasi, tanggal dan waktu, serta benda-benda dan
orang-orang di lingkungannya. Context aware computing
adalah perangkat lunak yang menyesuaikan menurut lokasi penggunanya, orang atau objek terdekat serta perubahan
objek-objek. Context aware systems akan menyesuaikan dengan lokasi penggunaan, kumpulan orang-orang terdekat, dan lain-lain. Tiga aspek
penting dalam konteks adalah : where you are, who you are with, dan what resources are nearby
. Bill Schilit, Columbia University. Ada 4 kategori context aware computing, Bill Schilit,1994 :
a. Proximate selection, teknik user interface dimana objek yang terletak
didekatnya menegaskan atau membuat lebih mudah untuk memilih.