In Vitro Assay of Water and Ethanol Extracts of Asam Gelugur Fruits, Lengkuas, and Kencur Rhizomes as Inhibitor of Pancreatic Lipase Activity.
UJI IN VITRO EKSTRAK AIR DAN ETANOL DARI
BUAH ASAM GELUGUR, RIMPANG LENGKUAS, DAN
KENCUR SEBAGAI INHIBITOR AKTIVITAS
LIPASE PANKREAS
ANA FITRIYANI
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
ABSTRAK
ANA FITRIYANI. Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur,
Rimpang Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas. Dibimbing
oleh DYAH ISWANTINI PRADONO dan LATIFAH KOSIM DARUSMAN.
Buah asam gelugur merupakan marga Garcinia, sering digunakan sebagai obat
penurun bobot badan. Lengkuas dan kencur adalah tanaman obat tradisional yang
berpotensi sebagai antiobesitas yang mudah didapat dan murah karena telah diteliti
mampu menurunkan fosfolipid, trigliserida, serta kolesterol. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi potensi ketiga tanaman sebagai antiobesitas melalui kemampuan ekstrak air
dan etanolnya dalam menghambat aktivitas lipase pankreas secara in vitro pada pH 8,0,
waktu inkubasi 45 menit, dan suhu 40°C. Penelitian ini menggunakan lipase pankreas
manusia (1,4 × 10-5 µg/µL) dan minyak wijen (16,2 µg/µL) sebagai substrat.
Ekstrak air dan etanol buah asam gelugur secara berurutan mengandung saponin
dan alkaloid. Ekstrak lengkuas mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan kuinon,
sedangkan ekstrak etanolnya mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid.
Ekstrak air kencur mengandung saponin dan kuinon, sedangkan ekstrak etanolnya
mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, dan kuinon. Ketiga tanaman berpotensi sebagai
antiobesitas karena berdasarkan hasil uji in vitro mampu menginhibisi aktivitas lipase
pankreas. Daya inhibisi tertinggi dari semua ekstrak dicapai oleh ekstrak etanol buah
asam gelugur dengan nilai 86,3% pada konsentrasi 150 ppm. Daya inhibisi tertinggi
lengkuas dicapai oleh ekstrak etanolnya pada konsentrasi 200 ppm, yaitu sebesar 56,2%.
Daya inhibisi tertinggi ekstrak kencur dicapai oleh ekstrak etanolnya dengan nilai 37,6%
pada konsentrasi 300 ppm. Nilai-nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan
kontrol positif (Xenical®) pada 100 ppm, yaitu sebesar 10,6%.
ABSTRACT
ANA FITRIYANI. In Vitro Assay of Water and Ethanol Extracts of Asam Gelugur
Fruits, Lengkuas, and Kencur Rhizomes as Inhibitor of Pancreatic Lipase Activity.
Supervised by DYAH ISWANTINI PRADONO and LATIFAH KOSIM DARUSMAN.
Asam gelugur fruits of Garcinia oftenly used to reduce body weight. Lengkuas and
kencur are traditional herbal that potential as inexpensive and available antiobesity
because they had been studied could reduce the level of phospholipids, triglycerides, and
cholesterol. This research evaluated the potencies of these herbal as antiobesity by their
water and ethanol extracts capabilities in inhibiting pancreatic lipase activity in vitro at
pH 8,0, incubation time 45 minutes, and temperature 40°C. This research used human
pancreatic lipase (1,4 × 10-5 µg/µL) and sesame oil (16,2 µg/µL) as substrate.
The water and ethanol extracts of asam gelugur fruits contained saponins and
alkaliods, respectively. The water extract of lengkuas rhizomes contained alkaloids,
flavonoids, saponins, dan quinones, while the ethanol extract contained alkaloids,
flavonoids, saponins, and steroids. The water extract of kencur rhizomes contained
saponins and quinones, while the ethanol extract contained alkaloids, flavonoids, steroids,
and quinones. These plants have potencies as antiobesity based on in vitro assay in
inhibiting pancreatic lipase activity. The highest inhibitory effect of all extracs was
obtained from the ethanol extract of asam gelugur fruits with value of 86,3% at 150 ppm.
The highest inhibitory effect of lengkuas extracts was from the ethanol extract at 200
ppm, which was about 56,2%. The highest inhibitory effect of kencur was showed by the
ethanol extract with the value 37,6% at 300 ppm. These values were higher than the
inhibitory effect of the positive control (Xenical®) at 100 ppm, about 10,6%.
UJI IN VITRO EKSTRAK AIR DAN ETANOL DARI
BUAH ASAM GELUGUR, RIMPANG LENGKUAS, DAN
KENCUR SEBAGAI INHIBITOR AKTIVITAS
LIPASE PANKREAS
ANA FITRIYANI
Skripsi
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
Judul Skripsi
Nama
NIM
: Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur, Rimpang
Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas
: Ana Fitriyani
: G44204027
Menyetujui:
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr
NIP 132 956 706
Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, M.S.
NIP 130 536 681
Mengetahui:
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor,
Dr. drh. Hasim, DEA
NIP 131 578 806
Tanggal lulus:
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala kasih sayang, nikmat, rahmat, dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah yang
berjudul Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur, Rimpang
Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas ini merupakan salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains pada Departemen kimia FMIPA IPB.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr
dan Ibu Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, M.S. sebagai pembimbing yang telah
memberikan arahan, saran, dan dorongan selama pelaksanaan penelitian dan penulisan
karya ilmiah ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Hibah Kompetensi
atas nama Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr yang telah membantu pembiayaan
penelitian dan Pusat Studi Biofarmaka IPB yang telah memberikan bantuan dalam hal
tempat penelitian dan peralatan laboratorium yang penulis gunakan dalam penelitian ini .
Ungkapan terima kasih penulis berikan kepada ibu, ayah, kakak, adik, dan
keluarga besar Kamari yang selalu memberikan semangat, doa, dan kasih sayang dalam
berbagai bentuk yang tak pernah putus. Selain itu, terima kasih kepada Laboratorium
Terpadu, seluruh laboran Kimia Fisik dan Lingkungan, serta Kimia Analitik, Bu Nunuk,
Mba Salina, serta semua staf dan pegawai Pusat Studi Biofarmaka atas bantuan yang
diberikan selama penelitian. Ucapan terima kasih tak lupa penulis berikan kepada Kak Ita,
Kak Sabet, dan Ai yang turut membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.
Bogor, Januari 2009
Ana Fitriyani
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kendal pada tanggal 5 Mei 1987 dari ayah Masrochan dan ibu
Musanah. Penulis merupakan putri ketiga dari empat bersaudara. Tahun 2004 penulis
lulus dari SMU Negeri 1 Kendal dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Institut
Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur undangan seleksi masuk IPB (USMI) di Departemen
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten praktikum Kimia
Dasar (2005/2006 dan 2007/2008), Kimia Fisik Layanan (2007/2008), Kimia Analitik
Layanan (2007/2008), serta Kromatografi II untuk program Diploma Analisis Kimia
(2007/2008). Penulis juga pernah menjadi Staf Komisi Keilmuan Dewan Perwakilan
Mahasiswa Fakultas MIPA (2005/2006) dan Staf Departemen Chem Art Ikatan
Mahasiswa Kimia (2006/2007). Selama perkuliahan penulis juga memperoleh beasiswa
dari POM (Persatuan Orang Tua Mahasiswa) selama 2 tahun, yaitu tahun 2004-2006.
Bulan Juli-Agustus 2007, penulis melaksanakan praktik lapangan di Laboratorium CQA
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Ancol.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL........................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................vii
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA
Asam Gelugur (Garcinia atroviridis) ..................................................................
Lengkuas (Alpinia galanga).................................................................................
Kencur (Kaempferia galanga) .............................................................................
Lipase Pankreas....................................................................................................
Penelitian Pendukung...........................................................................................
Uji Toksisitas Larva Udang ................................................................................
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat.....................................................................................................
Metode Penelitian ................................................................................................
Persiapan Contoh .................................................................................................
Penetapan Kadar Air (AOAC 2000) ....................................................................
Uji Fitokimia (Harborne 1987) ............................................................................
Ekstraksi Air (Padikkala & Achuthan 1997)........................................................
Ekstraksi Etanol (Padikkala & Achuthan 1997) ..................................................
Uji Toksisitas Ekstrak (Meyer et al. 1982) ..........................................................
Uji in Vitro Ekstrak sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas
(Han et al. 2005) ..................................................................................................
Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak (Codex 1986 diacu dalam
Nobre et al. 2005) ................................................................................................
2
2
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kadar Air Contoh................................................................................................. 7
Ekstraksi............................................................................................................... 7
Uji Fitokimia ........................................................................................................ 8
Uji Toksisitas ....................................................................................................... 9
Uji in Vitro Ekstrak sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas .......................10
Uji Statistik .........................................................................................................14
Kadar Flavonoid Total .........................................................................................15
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ..............................................................................................................16
Saran ....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................16
LAMPIRAN ...................................................................................................................19
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Hasil uji fitokimia buah asam gelugur .......................................................................... 8
2 Hasil uji fitokimia rimpang lengkuas............................................................................ 8
3 Hasil uji fitokimia rimpang kencur ............................................................................... 9
4 Nilai LC50 ekstrak air dan etanol contoh terhadap larva udang..................................... 9
5 Daya inhibisi ekstrak contoh pada konsentrasi maksimum .......................................... 12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Buah asam gelugur (Garcinia atroviridis).................................................................... 2
2 Rimpang lengkuas (Alpinia galanga) ........................................................................... 2
3 Rimpang kencur (Kaemferia galanga) ......................................................................... 3
4 Rendemen berbagai macam ekstrak contoh ................................................................. 8
5 Grafik daya inhibisi ekstrak air contoh terhadap aktivitas lipase pankreas .................. 11
6 Grafik daya inhibisi ekstrak etanol contoh terhadap aktivitas lipase pankreas ............. 11
7 Grafik daya inhibisi kontrol positif (Xenical®) terhadap aktivitas lipase pankreas ..... 12
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Bagan alir penelitian ..................................................................................................... 20
2 Bagan alir ekstraksi air.................................................................................................. 21
3 Bagan alir ekstraksi etanol ............................................................................................ 21
4 Bagan alir penentuan nilai LC50 ekstrak dengan menggunakan larva udang................. 22
5 Bagan alir uji in vitro inhibisi ekstrak terhadap aktivitas lipase pankreas .................... 23
6 Prosedur pembuatan pereaksi tembaga ........................................................................ 23
7 Bagan alir penentuan kadar flavonoid total ekstrak ..................................................... 24
8 Penentuan kadar air....................................................................................................... 25
9 Rendemen berbagai ekstrak contoh dan perhitungan.................................................... 26
10 Aktivitas ekstrak terhadap larva A. salina setelah 24 jam .......................................... 27
11 Data dan perhitungan daya inhibisi ekstrak terhadap aktivitas lipase pankreas ......... 28
12 Perhitungan statistik ekstrak buah asam gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur ...... 30
13 Kurva estimasi berbagai ekstrak contoh dan kontrol positif ....................................... 33
14 Data dan perhitungan penentuan kadar flavonoid total............................................... 34
PENDAHULUAN
Kegemukan saat ini menjadi salah satu
masalah kesehatan masyarakat karena dapat
menurunkan produktivitas kerja, mengganggu
penampilan, dan menyebabkan beberapa
penyakit degeneratif seperti diabetes melitus
tipe 2, aterosklerosis, kanker, dan hipertensi.
Oleh karena itu, para penderita kegemukan
atau obesitas rela melakukan berbagai upaya
untuk menurunkan bobot badan mereka, mulai
dari mengatur kembali pola makan, berolah
raga, mengonsumsi berbagai obat penurun
bobot badan atau pelangsing, hingga
melakukan pembedahan.
Sebagian besar obat penurun bobot badan
atau pelangsing sintetik di pasaran, seperti
sibutramin dan orlistat dapat menimbulkan
efek samping yang tidak baik bagi kesehatan
(Downey et al. 2004) sehingga masyarakat
lebih memilih mengonsumsi pelangsing dari
tanaman obat karena dinilai lebih aman dan
harganya lebih terjangkau. Mekanisme obat
pelangsing salah satunya adalah menghambat
penyerapan lemak melalui penghambatan
aktivitas lipase pankreas sebagai sumber
utama kelebihan kalori. Hal ini dikarenakan
peningkatan aktivitas lipase pankreas mampu
meningkatkan jumlah monogliserida dan asam
lemak yang diserap tubuh, penyebab
kegemukan.
Inhibitor lipase yang pertama ditemukan
adalah orlistat, suatu turunan lipstatin yang
diisolasi dari bakteri Streptomyces toxitricini
(Hadvary et al. 1988). Inhibitor lipase dari
beberapa ekstrak tanaman antara lain ekstrak
herba Cassia mimosoides (Yamamoto et al.
2000), biji kacang kedelai (Satouchi 1998),
biji anggur (Moreno et al. 2003), rimpang
galangal (Alpinia officinarum) (Shin et al.
2003), rimpang Panax japonicus (Han et al.
2005a), dan rimpang jahe (Han et al. 2005b).
Selain itu, daun oolong tea (Han et al. 1999),
daun Thea sinensis (Han et al. 2001), buah
Kochia scoparia (Han et al. 2006), buah
Juglans mandshurica (Han et al. 2007), akar
Platycodin grandiflorum (Xu et al. 2005),
serta akar tanaman Actinidia arguta (Jang et
al. 2008) juga diketahui mampu menginhibisi
lipase pankreas secara in vitro.
Penelitian dari tanaman obat Indonesia
menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun jati
belanda (Iswantini et al. 2003a), ekstrak
tunggal dan gabungan dari bangle (Iswantini
et al. 2003b), serta ekstrak metanol bangle
(Wirakusumah 2005) secara in vitro mampu
menginhibisi lipase yang diisolasi dari
Rhizopus arrhizus. Ekstrak etanol daun jati
belanda secara in vivo juga mampu
menghambat aktivitas lipase serum Rattus
norvegicus (Rahardjo et al. 2005). Inhibisi
terhadap aktivitas lipase pankreas manusia
ditunjukkan oleh ekstrak saponin, etanol, dan
air dari daun jati belanda dan rimpang bangle
(Silitonga 2008), serta ekstrak tunggal etanol
dan air dari daun kemuning dan gabungannya
dengan ekstrak daun jati belanda dan bangle
secara in vitro (Martatilofa 2008).
Tanaman lain yang berpotensi sebagai
antiobesitas adalah Garcinia cambogia karena
banyak mengandung asam hidroksisitrat
(Heymsfield 1998). Bahkan telah terdapat
paten mengenai pengaturan bobot badan
menggunakan ekstrak Garcinia cambogia dan
Gymnema sylvestre serta beberapa senyawa
lainnya (Alviar et al. 2002). Jenis Garcinia
lain yang ditemui di Indonesia dengan
kandungan utama dan potensi yang sama
adalah asam gelugur (Garcinia atroviridis).
Lengkuas dan kencur sebagai tanaman
obat tradisional yang mudah didapat dan
murah juga berpotensi sebagai antiobesitas
karena ekstrak etanolnya secara efektif dapat
menurunkan kolesterol, trigliserida, serta
fosfolipid total pada jaringan dan serum
(Padikkala & Achuthan 1997). Senyawaan
flavonoid dan terpenoid yang terkandung
dalam rimpang lengkuas, serta adanya
saponin, polifenol, dan flavonoid dalam
rimpang kencur diharapkan mendukung
potensi tersebut. Akan tetapi, mekanisme
penurunan bobot badan oleh buah asam
gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur
melalui penghambatan terhadap aktivitas
lipase pankreas belum diketahui.
Penelusuran melalui situs paten Amerika
(www.uspto.gov) menunjukkan beberapa hasil
penelitian mengenai penanganan obesitas
yang telah dipatenkan antara lain sinergitas
antara ekstrak rimpang jahe dengan beberapa
tanaman obat lainnya (Pushpangadan et al.
2006) serta gabungan ekstrak teh hijau,
gingseng, dan bahan-bahan kimia seperti
kafein dan garam-garam kalsium sebagai
suplemen penurun bobot badan (Yatcilla et al.
2008). Selain itu terdapat senyawa asam 3-(4{[2-(4-etoksifenil)-etilkarbamoil]-metoksi}fenil)-2-metoksi-propionat dan beberapa asam
lainnya digunakan untuk penanganan obesitas,
diabetes melitus tipe 2, dan beberapa penyakit
lainnya yang berkaitan dengan sindrom X dan
kardiovaskuler (Crespo et al. 2008). Akan
tetapi, paten yang memuat informasi
mengenai ekstrak buah asam gelugur, rimpang
lengkuas, dan kencur sebagai antiobesitas
melalui inhibisi aktivitas lipase pankreas
UJI IN VITRO EKSTRAK AIR DAN ETANOL DARI
BUAH ASAM GELUGUR, RIMPANG LENGKUAS, DAN
KENCUR SEBAGAI INHIBITOR AKTIVITAS
LIPASE PANKREAS
ANA FITRIYANI
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
ABSTRAK
ANA FITRIYANI. Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur,
Rimpang Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas. Dibimbing
oleh DYAH ISWANTINI PRADONO dan LATIFAH KOSIM DARUSMAN.
Buah asam gelugur merupakan marga Garcinia, sering digunakan sebagai obat
penurun bobot badan. Lengkuas dan kencur adalah tanaman obat tradisional yang
berpotensi sebagai antiobesitas yang mudah didapat dan murah karena telah diteliti
mampu menurunkan fosfolipid, trigliserida, serta kolesterol. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi potensi ketiga tanaman sebagai antiobesitas melalui kemampuan ekstrak air
dan etanolnya dalam menghambat aktivitas lipase pankreas secara in vitro pada pH 8,0,
waktu inkubasi 45 menit, dan suhu 40°C. Penelitian ini menggunakan lipase pankreas
manusia (1,4 × 10-5 µg/µL) dan minyak wijen (16,2 µg/µL) sebagai substrat.
Ekstrak air dan etanol buah asam gelugur secara berurutan mengandung saponin
dan alkaloid. Ekstrak lengkuas mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan kuinon,
sedangkan ekstrak etanolnya mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid.
Ekstrak air kencur mengandung saponin dan kuinon, sedangkan ekstrak etanolnya
mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, dan kuinon. Ketiga tanaman berpotensi sebagai
antiobesitas karena berdasarkan hasil uji in vitro mampu menginhibisi aktivitas lipase
pankreas. Daya inhibisi tertinggi dari semua ekstrak dicapai oleh ekstrak etanol buah
asam gelugur dengan nilai 86,3% pada konsentrasi 150 ppm. Daya inhibisi tertinggi
lengkuas dicapai oleh ekstrak etanolnya pada konsentrasi 200 ppm, yaitu sebesar 56,2%.
Daya inhibisi tertinggi ekstrak kencur dicapai oleh ekstrak etanolnya dengan nilai 37,6%
pada konsentrasi 300 ppm. Nilai-nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan
kontrol positif (Xenical®) pada 100 ppm, yaitu sebesar 10,6%.
ABSTRACT
ANA FITRIYANI. In Vitro Assay of Water and Ethanol Extracts of Asam Gelugur
Fruits, Lengkuas, and Kencur Rhizomes as Inhibitor of Pancreatic Lipase Activity.
Supervised by DYAH ISWANTINI PRADONO and LATIFAH KOSIM DARUSMAN.
Asam gelugur fruits of Garcinia oftenly used to reduce body weight. Lengkuas and
kencur are traditional herbal that potential as inexpensive and available antiobesity
because they had been studied could reduce the level of phospholipids, triglycerides, and
cholesterol. This research evaluated the potencies of these herbal as antiobesity by their
water and ethanol extracts capabilities in inhibiting pancreatic lipase activity in vitro at
pH 8,0, incubation time 45 minutes, and temperature 40°C. This research used human
pancreatic lipase (1,4 × 10-5 µg/µL) and sesame oil (16,2 µg/µL) as substrate.
The water and ethanol extracts of asam gelugur fruits contained saponins and
alkaliods, respectively. The water extract of lengkuas rhizomes contained alkaloids,
flavonoids, saponins, dan quinones, while the ethanol extract contained alkaloids,
flavonoids, saponins, and steroids. The water extract of kencur rhizomes contained
saponins and quinones, while the ethanol extract contained alkaloids, flavonoids, steroids,
and quinones. These plants have potencies as antiobesity based on in vitro assay in
inhibiting pancreatic lipase activity. The highest inhibitory effect of all extracs was
obtained from the ethanol extract of asam gelugur fruits with value of 86,3% at 150 ppm.
The highest inhibitory effect of lengkuas extracts was from the ethanol extract at 200
ppm, which was about 56,2%. The highest inhibitory effect of kencur was showed by the
ethanol extract with the value 37,6% at 300 ppm. These values were higher than the
inhibitory effect of the positive control (Xenical®) at 100 ppm, about 10,6%.
UJI IN VITRO EKSTRAK AIR DAN ETANOL DARI
BUAH ASAM GELUGUR, RIMPANG LENGKUAS, DAN
KENCUR SEBAGAI INHIBITOR AKTIVITAS
LIPASE PANKREAS
ANA FITRIYANI
Skripsi
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
Judul Skripsi
Nama
NIM
: Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur, Rimpang
Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas
: Ana Fitriyani
: G44204027
Menyetujui:
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr
NIP 132 956 706
Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, M.S.
NIP 130 536 681
Mengetahui:
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor,
Dr. drh. Hasim, DEA
NIP 131 578 806
Tanggal lulus:
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala kasih sayang, nikmat, rahmat, dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah yang
berjudul Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur, Rimpang
Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas ini merupakan salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains pada Departemen kimia FMIPA IPB.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr
dan Ibu Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, M.S. sebagai pembimbing yang telah
memberikan arahan, saran, dan dorongan selama pelaksanaan penelitian dan penulisan
karya ilmiah ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Hibah Kompetensi
atas nama Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr yang telah membantu pembiayaan
penelitian dan Pusat Studi Biofarmaka IPB yang telah memberikan bantuan dalam hal
tempat penelitian dan peralatan laboratorium yang penulis gunakan dalam penelitian ini .
Ungkapan terima kasih penulis berikan kepada ibu, ayah, kakak, adik, dan
keluarga besar Kamari yang selalu memberikan semangat, doa, dan kasih sayang dalam
berbagai bentuk yang tak pernah putus. Selain itu, terima kasih kepada Laboratorium
Terpadu, seluruh laboran Kimia Fisik dan Lingkungan, serta Kimia Analitik, Bu Nunuk,
Mba Salina, serta semua staf dan pegawai Pusat Studi Biofarmaka atas bantuan yang
diberikan selama penelitian. Ucapan terima kasih tak lupa penulis berikan kepada Kak Ita,
Kak Sabet, dan Ai yang turut membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.
Bogor, Januari 2009
Ana Fitriyani
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kendal pada tanggal 5 Mei 1987 dari ayah Masrochan dan ibu
Musanah. Penulis merupakan putri ketiga dari empat bersaudara. Tahun 2004 penulis
lulus dari SMU Negeri 1 Kendal dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Institut
Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur undangan seleksi masuk IPB (USMI) di Departemen
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten praktikum Kimia
Dasar (2005/2006 dan 2007/2008), Kimia Fisik Layanan (2007/2008), Kimia Analitik
Layanan (2007/2008), serta Kromatografi II untuk program Diploma Analisis Kimia
(2007/2008). Penulis juga pernah menjadi Staf Komisi Keilmuan Dewan Perwakilan
Mahasiswa Fakultas MIPA (2005/2006) dan Staf Departemen Chem Art Ikatan
Mahasiswa Kimia (2006/2007). Selama perkuliahan penulis juga memperoleh beasiswa
dari POM (Persatuan Orang Tua Mahasiswa) selama 2 tahun, yaitu tahun 2004-2006.
Bulan Juli-Agustus 2007, penulis melaksanakan praktik lapangan di Laboratorium CQA
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Ancol.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL........................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................vii
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA
Asam Gelugur (Garcinia atroviridis) ..................................................................
Lengkuas (Alpinia galanga).................................................................................
Kencur (Kaempferia galanga) .............................................................................
Lipase Pankreas....................................................................................................
Penelitian Pendukung...........................................................................................
Uji Toksisitas Larva Udang ................................................................................
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat.....................................................................................................
Metode Penelitian ................................................................................................
Persiapan Contoh .................................................................................................
Penetapan Kadar Air (AOAC 2000) ....................................................................
Uji Fitokimia (Harborne 1987) ............................................................................
Ekstraksi Air (Padikkala & Achuthan 1997)........................................................
Ekstraksi Etanol (Padikkala & Achuthan 1997) ..................................................
Uji Toksisitas Ekstrak (Meyer et al. 1982) ..........................................................
Uji in Vitro Ekstrak sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas
(Han et al. 2005) ..................................................................................................
Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak (Codex 1986 diacu dalam
Nobre et al. 2005) ................................................................................................
2
2
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kadar Air Contoh................................................................................................. 7
Ekstraksi............................................................................................................... 7
Uji Fitokimia ........................................................................................................ 8
Uji Toksisitas ....................................................................................................... 9
Uji in Vitro Ekstrak sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas .......................10
Uji Statistik .........................................................................................................14
Kadar Flavonoid Total .........................................................................................15
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ..............................................................................................................16
Saran ....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................16
LAMPIRAN ...................................................................................................................19
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Hasil uji fitokimia buah asam gelugur .......................................................................... 8
2 Hasil uji fitokimia rimpang lengkuas............................................................................ 8
3 Hasil uji fitokimia rimpang kencur ............................................................................... 9
4 Nilai LC50 ekstrak air dan etanol contoh terhadap larva udang..................................... 9
5 Daya inhibisi ekstrak contoh pada konsentrasi maksimum .......................................... 12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Buah asam gelugur (Garcinia atroviridis).................................................................... 2
2 Rimpang lengkuas (Alpinia galanga) ........................................................................... 2
3 Rimpang kencur (Kaemferia galanga) ......................................................................... 3
4 Rendemen berbagai macam ekstrak contoh ................................................................. 8
5 Grafik daya inhibisi ekstrak air contoh terhadap aktivitas lipase pankreas .................. 11
6 Grafik daya inhibisi ekstrak etanol contoh terhadap aktivitas lipase pankreas ............. 11
7 Grafik daya inhibisi kontrol positif (Xenical®) terhadap aktivitas lipase pankreas ..... 12
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Bagan alir penelitian ..................................................................................................... 20
2 Bagan alir ekstraksi air.................................................................................................. 21
3 Bagan alir ekstraksi etanol ............................................................................................ 21
4 Bagan alir penentuan nilai LC50 ekstrak dengan menggunakan larva udang................. 22
5 Bagan alir uji in vitro inhibisi ekstrak terhadap aktivitas lipase pankreas .................... 23
6 Prosedur pembuatan pereaksi tembaga ........................................................................ 23
7 Bagan alir penentuan kadar flavonoid total ekstrak ..................................................... 24
8 Penentuan kadar air....................................................................................................... 25
9 Rendemen berbagai ekstrak contoh dan perhitungan.................................................... 26
10 Aktivitas ekstrak terhadap larva A. salina setelah 24 jam .......................................... 27
11 Data dan perhitungan daya inhibisi ekstrak terhadap aktivitas lipase pankreas ......... 28
12 Perhitungan statistik ekstrak buah asam gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur ...... 30
13 Kurva estimasi berbagai ekstrak contoh dan kontrol positif ....................................... 33
14 Data dan perhitungan penentuan kadar flavonoid total............................................... 34
PENDAHULUAN
Kegemukan saat ini menjadi salah satu
masalah kesehatan masyarakat karena dapat
menurunkan produktivitas kerja, mengganggu
penampilan, dan menyebabkan beberapa
penyakit degeneratif seperti diabetes melitus
tipe 2, aterosklerosis, kanker, dan hipertensi.
Oleh karena itu, para penderita kegemukan
atau obesitas rela melakukan berbagai upaya
untuk menurunkan bobot badan mereka, mulai
dari mengatur kembali pola makan, berolah
raga, mengonsumsi berbagai obat penurun
bobot badan atau pelangsing, hingga
melakukan pembedahan.
Sebagian besar obat penurun bobot badan
atau pelangsing sintetik di pasaran, seperti
sibutramin dan orlistat dapat menimbulkan
efek samping yang tidak baik bagi kesehatan
(Downey et al. 2004) sehingga masyarakat
lebih memilih mengonsumsi pelangsing dari
tanaman obat karena dinilai lebih aman dan
harganya lebih terjangkau. Mekanisme obat
pelangsing salah satunya adalah menghambat
penyerapan lemak melalui penghambatan
aktivitas lipase pankreas sebagai sumber
utama kelebihan kalori. Hal ini dikarenakan
peningkatan aktivitas lipase pankreas mampu
meningkatkan jumlah monogliserida dan asam
lemak yang diserap tubuh, penyebab
kegemukan.
Inhibitor lipase yang pertama ditemukan
adalah orlistat, suatu turunan lipstatin yang
diisolasi dari bakteri Streptomyces toxitricini
(Hadvary et al. 1988). Inhibitor lipase dari
beberapa ekstrak tanaman antara lain ekstrak
herba Cassia mimosoides (Yamamoto et al.
2000), biji kacang kedelai (Satouchi 1998),
biji anggur (Moreno et al. 2003), rimpang
galangal (Alpinia officinarum) (Shin et al.
2003), rimpang Panax japonicus (Han et al.
2005a), dan rimpang jahe (Han et al. 2005b).
Selain itu, daun oolong tea (Han et al. 1999),
daun Thea sinensis (Han et al. 2001), buah
Kochia scoparia (Han et al. 2006), buah
Juglans mandshurica (Han et al. 2007), akar
Platycodin grandiflorum (Xu et al. 2005),
serta akar tanaman Actinidia arguta (Jang et
al. 2008) juga diketahui mampu menginhibisi
lipase pankreas secara in vitro.
Penelitian dari tanaman obat Indonesia
menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun jati
belanda (Iswantini et al. 2003a), ekstrak
tunggal dan gabungan dari bangle (Iswantini
et al. 2003b), serta ekstrak metanol bangle
(Wirakusumah 2005) secara in vitro mampu
menginhibisi lipase yang diisolasi dari
Rhizopus arrhizus. Ekstrak etanol daun jati
belanda secara in vivo juga mampu
menghambat aktivitas lipase serum Rattus
norvegicus (Rahardjo et al. 2005). Inhibisi
terhadap aktivitas lipase pankreas manusia
ditunjukkan oleh ekstrak saponin, etanol, dan
air dari daun jati belanda dan rimpang bangle
(Silitonga 2008), serta ekstrak tunggal etanol
dan air dari daun kemuning dan gabungannya
dengan ekstrak daun jati belanda dan bangle
secara in vitro (Martatilofa 2008).
Tanaman lain yang berpotensi sebagai
antiobesitas adalah Garcinia cambogia karena
banyak mengandung asam hidroksisitrat
(Heymsfield 1998). Bahkan telah terdapat
paten mengenai pengaturan bobot badan
menggunakan ekstrak Garcinia cambogia dan
Gymnema sylvestre serta beberapa senyawa
lainnya (Alviar et al. 2002). Jenis Garcinia
lain yang ditemui di Indonesia dengan
kandungan utama dan potensi yang sama
adalah asam gelugur (Garcinia atroviridis).
Lengkuas dan kencur sebagai tanaman
obat tradisional yang mudah didapat dan
murah juga berpotensi sebagai antiobesitas
karena ekstrak etanolnya secara efektif dapat
menurunkan kolesterol, trigliserida, serta
fosfolipid total pada jaringan dan serum
(Padikkala & Achuthan 1997). Senyawaan
flavonoid dan terpenoid yang terkandung
dalam rimpang lengkuas, serta adanya
saponin, polifenol, dan flavonoid dalam
rimpang kencur diharapkan mendukung
potensi tersebut. Akan tetapi, mekanisme
penurunan bobot badan oleh buah asam
gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur
melalui penghambatan terhadap aktivitas
lipase pankreas belum diketahui.
Penelusuran melalui situs paten Amerika
(www.uspto.gov) menunjukkan beberapa hasil
penelitian mengenai penanganan obesitas
yang telah dipatenkan antara lain sinergitas
antara ekstrak rimpang jahe dengan beberapa
tanaman obat lainnya (Pushpangadan et al.
2006) serta gabungan ekstrak teh hijau,
gingseng, dan bahan-bahan kimia seperti
kafein dan garam-garam kalsium sebagai
suplemen penurun bobot badan (Yatcilla et al.
2008). Selain itu terdapat senyawa asam 3-(4{[2-(4-etoksifenil)-etilkarbamoil]-metoksi}fenil)-2-metoksi-propionat dan beberapa asam
lainnya digunakan untuk penanganan obesitas,
diabetes melitus tipe 2, dan beberapa penyakit
lainnya yang berkaitan dengan sindrom X dan
kardiovaskuler (Crespo et al. 2008). Akan
tetapi, paten yang memuat informasi
mengenai ekstrak buah asam gelugur, rimpang
lengkuas, dan kencur sebagai antiobesitas
melalui inhibisi aktivitas lipase pankreas
2
belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi daya inhibisi ekstrak air dan
etanol dari buah asam gelugur, rimpang
lengkuas, dan kencur terhadap aktivitas lipase
pankreas
dalam
potensinya
sebagai
antiobesitas.
TINJAUAN PUSTAKA
Asam Gelugur (Garcinia atroviridis)
Tanaman marga Garcinia tersebar di
daerah tropis Asia. Jenisnya yang banyak
dikenal, yaitu Garcinia cambogia umumnya
dijumpai di India bagian selatan, sedangkan
jenis lainnya, yaitu Garcinia atroviridis (asam
gelugur) umumnya dijumpai di daerah
Semenanjung Malaya (Rittirut & Siripatana
2007). Asam gelugur atau gelugor digunakan
secara luas sebagai penyedap masakan oleh
masyarakat Melayu. Tanaman ini masih satu
famili dengan manggis dan asam kandis yang
menyebar di Asia Tenggara. Tanaman ini
termasuk ke dalam bangsa Guttiferales dan
suku Guttiferae yang tingginya bisa mencapai
20 m (Jansen 1992).
Buah asam gelugur muda berwarna hijau
kekuningan, berbentuk bulat seperti buah
jeruk yang sudah dikupas (Gambar 1). Buah
ini biasanya dipotong dan dikeringkan,
kemudian dimanfaatkan sebagai pemberi rasa
asam dan penyedap masakan. Selain itu,
buahnya yang tidak dikupas, apabila direbus
dengan gula dapat dibuat selai (Heyne 1987a)
Ekstrak daun asam gelugur yang diberikan
secara oral dengan dosis 360 mg/Kg terhadap
mencit memberi efek inhibitor terhadap
perkembangan Plasmodium berghei penyebab
malaria (Syamsudin et al. 2004).
Gambar 1 Buah asam gelugur (Garcinia
atroviridis).
Asam hidroksisitrat (asam 1,2-dihidroksipropana-1,2,3-trikarboksilat) dalam buah
gelugur akan menghambat secara kompetitif
kerja enzim ATP-sitrat liase yang berfungsi
mengubah asam sitrat menjadi asetil koenzim
A. Dalam siklus Krebs, asetil Ko-A akan
diubah menjadi malonil Ko-A yang kemudian
dikonversi
menjadi
asam
lemak.
Penghambatan aktivitas ATP-sitrat liase oleh
asam hidroksisitrat (HCA) akan menyebabkan
penurunan produksi asam lemak sebagai
prekursor pembentukan lemak dalam tubuh.
Buah asam gelugur juga bersifat
antioksidan dan mampu menurunkan bobot
badan dan kolesterol (Chung 2006). Mackeen
(1998) meneliti bioaktivitas ekstrak metanolDMSO dari tanaman ini yang memberikan
hasil bahwa ekstrak tersebut bersifat
antibakteri (akar), antifungi (buah dan daun),
antioksidan (akar, buah, dan batang), dan
antitumor (daun, buah, dan batang).
Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) lebih dikenal
sebagai bumbu masak berbagai kuliner di
Indonesia dan Malaysia. Nama lainnya adalah
Languas galanga atau lebih dikenal dengan
greater galangal. Lengkuas diklasifikasikan
ke
dalam
kingdom
Plantae,
divisi
Magnoliophyta, kelas Liliopsida, ordo
Zingiberales, subfamili Alpinioideae, dan
genus Alpinia (Heyne 1987b).
Rimpang lengkuas besar dan tebal,
berdaging, berbentuk silindris, diameter
sekitar 2-4 cm, dan bercabang-cabang. Bagian
luar berwarna coklat agak kemerahan atau
kuning kehijauan pucat, mempunyai sisiksisik berwarna putih atau kemerahan, keras
mengkilap, sedangkan bagian dalamnya
berwarna putih (Gambar 2). Daging rimpang
yang sudah tua berserat kasar. Rimpang dan
batangnya yang muda banyak dimanfaatkan
sebagai bahan sayur atau sambal. Bunganya
berbentuk lonceng, berwarna putih, dan juga
dapat dibuat sayur.
Gambar 2 Rimpang lengkuas (Alpinia
galanga).
Ada 2 jenis lengkuas yang dikenal yaitu
varitas dengan rimpang berwarna putih dan
rimpang merah. Lengkuas putih banyak
digunakan sebagai penyedap, sedangkan
lengkuas merah lebih banyak digunakan
sebagai obat. Pada penelitian ini digunakan
lengkuas merah.
Lengkuas tumbuh di tempat terbuka yang
mendapat sinar matahari penuh atau yang
sedikit terlindung. Lengkuas diduga berasal
3
dari Cina dan sekarang tersebar luas di
berbagai daerah di Asia antara lain Indonesia,
Malaysia, Filipina, Cina bagian selatan,
Hongkong, India, Bangladesh, dan Suriname.
Lengkuas mengandung minyak atsiri dengan
komponen utama terpinen-4-ol dan 1asetoksikalsiferol asetat yang mempunyai
kemampuan sebagai antibakteri, serta
flavonoid dengan komponen utama kaemferol,
galangin, dan kuersetin (BPOM 2004).
Komponen flavonol dan dihidroflavonol
dikenal sebagai senyawa yang bersifat
fungistatik dan fungisida yang terdapat pada
tumbuhan Alpinia dan Kaempferia adalah
alpinetin (Rahayu 2000).
Pemanfaatan lengkuas antara lain untuk
obat penyakit kulit, obat tetes telinga, pelancar
kemih, penguat empedu, rematik, dan
memperbaiki pencernaan. Beberapa penelitian
sebelumnya
menunjukkan
kemampuan
lengkuas sebagai antimikroba dengan
senyawa aktifnya 1-asetoksikalsiverol asetat
(Rahayu 2000). Ekstrak etanol lengkuas dan
kencur secara efektif telah dipelajari dapat
menurunkan kolesterol, trigliserida, fosfolipid
total pada jaringan dan serum, serta mampu
meningkatkan high density lipoproteins
(HDL) serum secara signifikan secara in vivo
pada tikus putih dengan kolesterol tinggi
(Padikkala & Achuthan 1997).
Kencur (Kaempferia galanga)
Kencur (Kaempferia galanga) dikenal
sebagai salah satu rempah-rempah dan bumbu
berbagai masakan di Indonesia. Kencur
diklasifikasikan dalam kerajaan Plantae,
divisi Magnoliophyta, kelas Liliopsida, ordo
Zingiberales, famili Zingiberaceae, subfamili
Zingiberoideae, dan genus Kaempferia
(Heyne1987).
Kencur merupakan tanaman tahunan,
berbatang basal dengan tinggi lebih kurang 20
cm. Daunnya tunggal, berwarna hijau dengan
pinggir merah kecoklatan bergelombang.
Bentuk daunnya lebar sampai bundar, ujung
runcing, dan tepinya rata. Permukaan daun
bagian atas tidak berbulu, sedangkan bagian
bawah berbulu halus. Tangkai daun pendek,
berukuran 3-10 cm, pelepah terbenam dalam
tanah dengan panjang 1,5-3,5 cm, dan
berwarna putih. Bunga kencur berbentuk
terompet dan tunggal dengan panjang antara
2,5-5 cm. Panjang benang sarinya sekitar 4
mm dan berwarna kuning. Putik berwarna
putih atau putih keunguan. Akarnya serabut
dan berwarna coklat kekuningan. Rimpangnya
pendek, berwarna coklat, berbentuk jari, dan
tumpul. Bagian luar rimpang seperti bersisik,
daging rimpang tidak keras, rapuh, mudah
patah, dan bergetah (Gambar 3). Rimpang
kencur berbau harum dengan rasa pedas yang
khas.
Kencur banyak tumbuh liar di tepi kebun,
namun saat ini sudah banyak dibudidayakan
di Indonesia, terutama di pulau Jawa, selain
itu juga di India, Malaysia, Taiwan, dan Cina.
Kencur tumbuh subur di daerah tropis dengan
curah hujan tinggi, dataran rendah, dan
pegunungan. Tanaman ini tumbuh subur pada
tanah yang berwarna hitam, berpasir, dan di
tempat yang sedikit terlindung.
Rimpang kencur mengandung saponin,
flavonoid, minyak atsiri, asam metil kanilat,
serta senyawaan polifenol dan pentadekan.
Ekstrak etanol kencur mengandung minyak
atsiri tidak kurang dari 37,9% dengan
komponen utama etil-p-metoksisinamat tidak
kurang dari 4,3% dan etilsinamat (BPOM
2004).
Gambar 3 Rimpang kencur (Kaempferia
galanga).
Rimpang kencur dapat digunakan sebagai
obat gosok untuk bengkak karena terkilir
(keseleo) atau terpukul benda tumpul, serta
untuk encok dan rematik. Selain itu, rimpang
kencur juga digunakan untuk mengobati
masuk angin, radang lambung, kejang perut,
mual, diare, penawar racun, serta sebagai obat
batuk. Kencur juga dipakai untuk mengobati
infeksi telinga, sakit kulit, bisul, dan dapat
pula digunakan sebagai bioinsektisida. Kencur
juga telah digunakan pada sistem pengobatan
Ayurveda untuk menangani berbagai penyakit
yang disebabkan peradangan, diabetes militus,
dan obesitas (Padikkala & Achuthan 1997).
Lipase Pankreas
Lipase pankreas merupakan enzim yang
larut dalam air. Enzim ini disintesis oleh selsel parenkim pankreas dan ditransfer ke
permukaan luminar usus halus untuk
menghidrolisis substratnya. Substrat enzim
lipase pankreas berupa lemak atau minyak
dari makanan dalam bentuk triasilgliserol
(trigliserida) yang akan dihidrolisis menjadi
monogliserida dan asam lemak bebas rantai
panjang. Lipase pankreas menghidrolisis 5070% dari total lemak dari asupan makanan
4
(Birari &Bhutani 2007). Enzim ini memecah
lipid dengan memutuskan ikatan ester yang
merupakan ikatan tulang punggung gliserol
pada substrat. Monogliserida yang dihasilkan
akan digunakan untuk kerja oleh otot dan
sebagian disimpan dalam jaringan adiposa
(Santoso 2001). Lipase pankreas bekerja pada
daerah permukaan minyak air dan titik-titik
lipid yang teremulsi secara halus dibentuk
oleh gerakan mekanis dalam usus dengan
adanya garam empedu. Semakin aktif kerja
enzim tersebut maka lemak dan minyak yang
dihidrolisis akan semakin banyak sehingga
semakin banyak pula monogliserida yang
dihasilkan. Sebagai akibatnya, monogliserida
yang diserap oleh usus halus dan kemudian
disimpan sebagai cadangan lemak dalam
jaringan adiposa pun akan meningkat. Hal ini
dapat memicu penumpukan lemak dalam
jaringan
tersebut
dan
menyebabkan
kegemukan atau obesitas.
Salah satu inhibitor lipase yang telah
digunakan sebagai pelangsing di pasaran
adalah orlistat (Xenical®). Orlistat merupakan
suatu turunan lipstatin yang dihasilkan oleh
bakteri Streptomyces toxitricini bekerja
dengan membatasi absorpsi lemak dari
makanan di dalam lambung dan usus halus
dengan menghambat aktivitas lipase gaster
dan pankreas (Hadvary et al. 1988).
Pemakaian orlistat memiliki efek samping
seperti insomnia dan terjadinya malabsorbsi
terhadap vitamin A, D, E, dan K yang larut
lemak.
Struktur orlistat (tetrahidrolipstatin).
Penelitian Pendukung
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk
menentukan senyawa dari berbagai ekstrak
tumbuhan yang berperan sebagai penurun
bobot badan (antiobesitas) baik secara in vitro
dengan menghambat aktivitas lipase maupun
secara in vivo pada hewan coba. Ekstrak
tanaman yang telah dipelajari mampu
menghambat aktivitas lipase pankreas adalah
fraksi saponin dari ekstrak air daun oolong tea
(Han et al. 1999) dan senyawa aktif saponin
yang terdapat pada tanaman Thea sinensis
(Han et al. 2001). Senyawa saponin lainnya
yang memiliki kemampuan sama adalah yang
diisolasi dari platycodi radix yang merupakan
akar dari tamanan Platycodon grandiflorum
(Xu et al. 2005) dan chikusetsusaponin dari
rimpang Panax japonicus (Han et al. 2005a).
CT-II, suatu fraksi dari ekstrak etanol tanaman
Cassia
mimosoides
diketahui
dapat
menghambat aktivitas lipase secara in vitro
dan in vivo (Yamamoto et al. 2000). Inhibisi
lipase pankreas juga mampu dilakukan ekstrak
etanol biji anggur pada konsentrasi 1 mg/mL
yang mampu mencapai 80% (Moreno et al.
2003), serta senyawa 3-metiletergalangin yang
diisolasi dari tanaman galangal (Alpinia
officinarum) yang juga secara in vivo mampu
menurunkan kadar kolesterol tikus jantan
(Shin et al. 2003). Penelitian lainnya oleh Han
et al. (2005b) menunjukkan bahwa ekstrak air
rimpang jahe dapat menurunkan bobot
jaringan adiposa mencit secara signifikan dan
mampu menginhibisi hidrolisis triolein yang
diemulsi dengan fosfatidilkolin oleh lipase
pankreas. Aktivitas antiobesitas juga dimiliki
oleh buah Juglans mandshurica (Han et al.
2007) dan beberapa triterpena dari ekstrak
etanol akar tanaman Actinidia arguta , yaitu
asam 3-O-trans-p-kaoumaroil aktinidat, asam
ursolat, asam 23-hidroksiursolat, asam
kurosolat, asam asiatat, dan asam betulinat
(Jang et al. 2008).
Penelitian serupa dari ekstrak tanamantanaman obat Indonesia juga banyak
dilakukan. Uji in vitro terhadap aktivitas
lipase yang berasal dari mikroba Rhizopus
arrhizus menunjukkan bahwa ekstrak metanol
daun jati belanda yang mengandung alkaloid,
triterpenoid, dan steroid berpotensi sebagai
inhibitor lipase baik pada konsentrasi tinggi
maupun rendah (Iswantini et al. 2003a).
Ekstrak etanol daun jati belanda dapat
menghambat aktivitas lipase serum Rattus
norvegicus secara in vivo (Rahardjo et al.
2005). Penelitian oleh Silitonga (2008)
menggunakan lipase pankreas manusia
menunjukkan bahwa ekstrak air, etanol, dan
saponin daun jati belanda dan bangle mampu
menginhibisi aktivitas lipase pankreas dengan
daya inhibisi tertinggi dicapai oleh ekstrak
etanol bangle.
Penelitian mengenai ekstrak tanaman
bangle lainnya menunjukkan bahwa ekstrak
air, metanol, flavonoid, dan steroid dapat
menghambat aktivitas lipase, sedangkan
ekstrak tanin meningkatkan aktivitas lipase
(Iswantini et al. 2003b). Ekstrak metanol dan
air memiliki daya inhibisi tertinggi terhadap
aktivitas lipase pada konsentrasi 100
BUAH ASAM GELUGUR, RIMPANG LENGKUAS, DAN
KENCUR SEBAGAI INHIBITOR AKTIVITAS
LIPASE PANKREAS
ANA FITRIYANI
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
ABSTRAK
ANA FITRIYANI. Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur,
Rimpang Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas. Dibimbing
oleh DYAH ISWANTINI PRADONO dan LATIFAH KOSIM DARUSMAN.
Buah asam gelugur merupakan marga Garcinia, sering digunakan sebagai obat
penurun bobot badan. Lengkuas dan kencur adalah tanaman obat tradisional yang
berpotensi sebagai antiobesitas yang mudah didapat dan murah karena telah diteliti
mampu menurunkan fosfolipid, trigliserida, serta kolesterol. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi potensi ketiga tanaman sebagai antiobesitas melalui kemampuan ekstrak air
dan etanolnya dalam menghambat aktivitas lipase pankreas secara in vitro pada pH 8,0,
waktu inkubasi 45 menit, dan suhu 40°C. Penelitian ini menggunakan lipase pankreas
manusia (1,4 × 10-5 µg/µL) dan minyak wijen (16,2 µg/µL) sebagai substrat.
Ekstrak air dan etanol buah asam gelugur secara berurutan mengandung saponin
dan alkaloid. Ekstrak lengkuas mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan kuinon,
sedangkan ekstrak etanolnya mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid.
Ekstrak air kencur mengandung saponin dan kuinon, sedangkan ekstrak etanolnya
mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, dan kuinon. Ketiga tanaman berpotensi sebagai
antiobesitas karena berdasarkan hasil uji in vitro mampu menginhibisi aktivitas lipase
pankreas. Daya inhibisi tertinggi dari semua ekstrak dicapai oleh ekstrak etanol buah
asam gelugur dengan nilai 86,3% pada konsentrasi 150 ppm. Daya inhibisi tertinggi
lengkuas dicapai oleh ekstrak etanolnya pada konsentrasi 200 ppm, yaitu sebesar 56,2%.
Daya inhibisi tertinggi ekstrak kencur dicapai oleh ekstrak etanolnya dengan nilai 37,6%
pada konsentrasi 300 ppm. Nilai-nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan
kontrol positif (Xenical®) pada 100 ppm, yaitu sebesar 10,6%.
ABSTRACT
ANA FITRIYANI. In Vitro Assay of Water and Ethanol Extracts of Asam Gelugur
Fruits, Lengkuas, and Kencur Rhizomes as Inhibitor of Pancreatic Lipase Activity.
Supervised by DYAH ISWANTINI PRADONO and LATIFAH KOSIM DARUSMAN.
Asam gelugur fruits of Garcinia oftenly used to reduce body weight. Lengkuas and
kencur are traditional herbal that potential as inexpensive and available antiobesity
because they had been studied could reduce the level of phospholipids, triglycerides, and
cholesterol. This research evaluated the potencies of these herbal as antiobesity by their
water and ethanol extracts capabilities in inhibiting pancreatic lipase activity in vitro at
pH 8,0, incubation time 45 minutes, and temperature 40°C. This research used human
pancreatic lipase (1,4 × 10-5 µg/µL) and sesame oil (16,2 µg/µL) as substrate.
The water and ethanol extracts of asam gelugur fruits contained saponins and
alkaliods, respectively. The water extract of lengkuas rhizomes contained alkaloids,
flavonoids, saponins, dan quinones, while the ethanol extract contained alkaloids,
flavonoids, saponins, and steroids. The water extract of kencur rhizomes contained
saponins and quinones, while the ethanol extract contained alkaloids, flavonoids, steroids,
and quinones. These plants have potencies as antiobesity based on in vitro assay in
inhibiting pancreatic lipase activity. The highest inhibitory effect of all extracs was
obtained from the ethanol extract of asam gelugur fruits with value of 86,3% at 150 ppm.
The highest inhibitory effect of lengkuas extracts was from the ethanol extract at 200
ppm, which was about 56,2%. The highest inhibitory effect of kencur was showed by the
ethanol extract with the value 37,6% at 300 ppm. These values were higher than the
inhibitory effect of the positive control (Xenical®) at 100 ppm, about 10,6%.
UJI IN VITRO EKSTRAK AIR DAN ETANOL DARI
BUAH ASAM GELUGUR, RIMPANG LENGKUAS, DAN
KENCUR SEBAGAI INHIBITOR AKTIVITAS
LIPASE PANKREAS
ANA FITRIYANI
Skripsi
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
Judul Skripsi
Nama
NIM
: Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur, Rimpang
Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas
: Ana Fitriyani
: G44204027
Menyetujui:
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr
NIP 132 956 706
Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, M.S.
NIP 130 536 681
Mengetahui:
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor,
Dr. drh. Hasim, DEA
NIP 131 578 806
Tanggal lulus:
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala kasih sayang, nikmat, rahmat, dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah yang
berjudul Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur, Rimpang
Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas ini merupakan salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains pada Departemen kimia FMIPA IPB.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr
dan Ibu Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, M.S. sebagai pembimbing yang telah
memberikan arahan, saran, dan dorongan selama pelaksanaan penelitian dan penulisan
karya ilmiah ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Hibah Kompetensi
atas nama Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr yang telah membantu pembiayaan
penelitian dan Pusat Studi Biofarmaka IPB yang telah memberikan bantuan dalam hal
tempat penelitian dan peralatan laboratorium yang penulis gunakan dalam penelitian ini .
Ungkapan terima kasih penulis berikan kepada ibu, ayah, kakak, adik, dan
keluarga besar Kamari yang selalu memberikan semangat, doa, dan kasih sayang dalam
berbagai bentuk yang tak pernah putus. Selain itu, terima kasih kepada Laboratorium
Terpadu, seluruh laboran Kimia Fisik dan Lingkungan, serta Kimia Analitik, Bu Nunuk,
Mba Salina, serta semua staf dan pegawai Pusat Studi Biofarmaka atas bantuan yang
diberikan selama penelitian. Ucapan terima kasih tak lupa penulis berikan kepada Kak Ita,
Kak Sabet, dan Ai yang turut membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.
Bogor, Januari 2009
Ana Fitriyani
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kendal pada tanggal 5 Mei 1987 dari ayah Masrochan dan ibu
Musanah. Penulis merupakan putri ketiga dari empat bersaudara. Tahun 2004 penulis
lulus dari SMU Negeri 1 Kendal dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Institut
Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur undangan seleksi masuk IPB (USMI) di Departemen
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten praktikum Kimia
Dasar (2005/2006 dan 2007/2008), Kimia Fisik Layanan (2007/2008), Kimia Analitik
Layanan (2007/2008), serta Kromatografi II untuk program Diploma Analisis Kimia
(2007/2008). Penulis juga pernah menjadi Staf Komisi Keilmuan Dewan Perwakilan
Mahasiswa Fakultas MIPA (2005/2006) dan Staf Departemen Chem Art Ikatan
Mahasiswa Kimia (2006/2007). Selama perkuliahan penulis juga memperoleh beasiswa
dari POM (Persatuan Orang Tua Mahasiswa) selama 2 tahun, yaitu tahun 2004-2006.
Bulan Juli-Agustus 2007, penulis melaksanakan praktik lapangan di Laboratorium CQA
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Ancol.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL........................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................vii
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA
Asam Gelugur (Garcinia atroviridis) ..................................................................
Lengkuas (Alpinia galanga).................................................................................
Kencur (Kaempferia galanga) .............................................................................
Lipase Pankreas....................................................................................................
Penelitian Pendukung...........................................................................................
Uji Toksisitas Larva Udang ................................................................................
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat.....................................................................................................
Metode Penelitian ................................................................................................
Persiapan Contoh .................................................................................................
Penetapan Kadar Air (AOAC 2000) ....................................................................
Uji Fitokimia (Harborne 1987) ............................................................................
Ekstraksi Air (Padikkala & Achuthan 1997)........................................................
Ekstraksi Etanol (Padikkala & Achuthan 1997) ..................................................
Uji Toksisitas Ekstrak (Meyer et al. 1982) ..........................................................
Uji in Vitro Ekstrak sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas
(Han et al. 2005) ..................................................................................................
Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak (Codex 1986 diacu dalam
Nobre et al. 2005) ................................................................................................
2
2
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kadar Air Contoh................................................................................................. 7
Ekstraksi............................................................................................................... 7
Uji Fitokimia ........................................................................................................ 8
Uji Toksisitas ....................................................................................................... 9
Uji in Vitro Ekstrak sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas .......................10
Uji Statistik .........................................................................................................14
Kadar Flavonoid Total .........................................................................................15
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ..............................................................................................................16
Saran ....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................16
LAMPIRAN ...................................................................................................................19
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Hasil uji fitokimia buah asam gelugur .......................................................................... 8
2 Hasil uji fitokimia rimpang lengkuas............................................................................ 8
3 Hasil uji fitokimia rimpang kencur ............................................................................... 9
4 Nilai LC50 ekstrak air dan etanol contoh terhadap larva udang..................................... 9
5 Daya inhibisi ekstrak contoh pada konsentrasi maksimum .......................................... 12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Buah asam gelugur (Garcinia atroviridis).................................................................... 2
2 Rimpang lengkuas (Alpinia galanga) ........................................................................... 2
3 Rimpang kencur (Kaemferia galanga) ......................................................................... 3
4 Rendemen berbagai macam ekstrak contoh ................................................................. 8
5 Grafik daya inhibisi ekstrak air contoh terhadap aktivitas lipase pankreas .................. 11
6 Grafik daya inhibisi ekstrak etanol contoh terhadap aktivitas lipase pankreas ............. 11
7 Grafik daya inhibisi kontrol positif (Xenical®) terhadap aktivitas lipase pankreas ..... 12
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Bagan alir penelitian ..................................................................................................... 20
2 Bagan alir ekstraksi air.................................................................................................. 21
3 Bagan alir ekstraksi etanol ............................................................................................ 21
4 Bagan alir penentuan nilai LC50 ekstrak dengan menggunakan larva udang................. 22
5 Bagan alir uji in vitro inhibisi ekstrak terhadap aktivitas lipase pankreas .................... 23
6 Prosedur pembuatan pereaksi tembaga ........................................................................ 23
7 Bagan alir penentuan kadar flavonoid total ekstrak ..................................................... 24
8 Penentuan kadar air....................................................................................................... 25
9 Rendemen berbagai ekstrak contoh dan perhitungan.................................................... 26
10 Aktivitas ekstrak terhadap larva A. salina setelah 24 jam .......................................... 27
11 Data dan perhitungan daya inhibisi ekstrak terhadap aktivitas lipase pankreas ......... 28
12 Perhitungan statistik ekstrak buah asam gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur ...... 30
13 Kurva estimasi berbagai ekstrak contoh dan kontrol positif ....................................... 33
14 Data dan perhitungan penentuan kadar flavonoid total............................................... 34
PENDAHULUAN
Kegemukan saat ini menjadi salah satu
masalah kesehatan masyarakat karena dapat
menurunkan produktivitas kerja, mengganggu
penampilan, dan menyebabkan beberapa
penyakit degeneratif seperti diabetes melitus
tipe 2, aterosklerosis, kanker, dan hipertensi.
Oleh karena itu, para penderita kegemukan
atau obesitas rela melakukan berbagai upaya
untuk menurunkan bobot badan mereka, mulai
dari mengatur kembali pola makan, berolah
raga, mengonsumsi berbagai obat penurun
bobot badan atau pelangsing, hingga
melakukan pembedahan.
Sebagian besar obat penurun bobot badan
atau pelangsing sintetik di pasaran, seperti
sibutramin dan orlistat dapat menimbulkan
efek samping yang tidak baik bagi kesehatan
(Downey et al. 2004) sehingga masyarakat
lebih memilih mengonsumsi pelangsing dari
tanaman obat karena dinilai lebih aman dan
harganya lebih terjangkau. Mekanisme obat
pelangsing salah satunya adalah menghambat
penyerapan lemak melalui penghambatan
aktivitas lipase pankreas sebagai sumber
utama kelebihan kalori. Hal ini dikarenakan
peningkatan aktivitas lipase pankreas mampu
meningkatkan jumlah monogliserida dan asam
lemak yang diserap tubuh, penyebab
kegemukan.
Inhibitor lipase yang pertama ditemukan
adalah orlistat, suatu turunan lipstatin yang
diisolasi dari bakteri Streptomyces toxitricini
(Hadvary et al. 1988). Inhibitor lipase dari
beberapa ekstrak tanaman antara lain ekstrak
herba Cassia mimosoides (Yamamoto et al.
2000), biji kacang kedelai (Satouchi 1998),
biji anggur (Moreno et al. 2003), rimpang
galangal (Alpinia officinarum) (Shin et al.
2003), rimpang Panax japonicus (Han et al.
2005a), dan rimpang jahe (Han et al. 2005b).
Selain itu, daun oolong tea (Han et al. 1999),
daun Thea sinensis (Han et al. 2001), buah
Kochia scoparia (Han et al. 2006), buah
Juglans mandshurica (Han et al. 2007), akar
Platycodin grandiflorum (Xu et al. 2005),
serta akar tanaman Actinidia arguta (Jang et
al. 2008) juga diketahui mampu menginhibisi
lipase pankreas secara in vitro.
Penelitian dari tanaman obat Indonesia
menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun jati
belanda (Iswantini et al. 2003a), ekstrak
tunggal dan gabungan dari bangle (Iswantini
et al. 2003b), serta ekstrak metanol bangle
(Wirakusumah 2005) secara in vitro mampu
menginhibisi lipase yang diisolasi dari
Rhizopus arrhizus. Ekstrak etanol daun jati
belanda secara in vivo juga mampu
menghambat aktivitas lipase serum Rattus
norvegicus (Rahardjo et al. 2005). Inhibisi
terhadap aktivitas lipase pankreas manusia
ditunjukkan oleh ekstrak saponin, etanol, dan
air dari daun jati belanda dan rimpang bangle
(Silitonga 2008), serta ekstrak tunggal etanol
dan air dari daun kemuning dan gabungannya
dengan ekstrak daun jati belanda dan bangle
secara in vitro (Martatilofa 2008).
Tanaman lain yang berpotensi sebagai
antiobesitas adalah Garcinia cambogia karena
banyak mengandung asam hidroksisitrat
(Heymsfield 1998). Bahkan telah terdapat
paten mengenai pengaturan bobot badan
menggunakan ekstrak Garcinia cambogia dan
Gymnema sylvestre serta beberapa senyawa
lainnya (Alviar et al. 2002). Jenis Garcinia
lain yang ditemui di Indonesia dengan
kandungan utama dan potensi yang sama
adalah asam gelugur (Garcinia atroviridis).
Lengkuas dan kencur sebagai tanaman
obat tradisional yang mudah didapat dan
murah juga berpotensi sebagai antiobesitas
karena ekstrak etanolnya secara efektif dapat
menurunkan kolesterol, trigliserida, serta
fosfolipid total pada jaringan dan serum
(Padikkala & Achuthan 1997). Senyawaan
flavonoid dan terpenoid yang terkandung
dalam rimpang lengkuas, serta adanya
saponin, polifenol, dan flavonoid dalam
rimpang kencur diharapkan mendukung
potensi tersebut. Akan tetapi, mekanisme
penurunan bobot badan oleh buah asam
gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur
melalui penghambatan terhadap aktivitas
lipase pankreas belum diketahui.
Penelusuran melalui situs paten Amerika
(www.uspto.gov) menunjukkan beberapa hasil
penelitian mengenai penanganan obesitas
yang telah dipatenkan antara lain sinergitas
antara ekstrak rimpang jahe dengan beberapa
tanaman obat lainnya (Pushpangadan et al.
2006) serta gabungan ekstrak teh hijau,
gingseng, dan bahan-bahan kimia seperti
kafein dan garam-garam kalsium sebagai
suplemen penurun bobot badan (Yatcilla et al.
2008). Selain itu terdapat senyawa asam 3-(4{[2-(4-etoksifenil)-etilkarbamoil]-metoksi}fenil)-2-metoksi-propionat dan beberapa asam
lainnya digunakan untuk penanganan obesitas,
diabetes melitus tipe 2, dan beberapa penyakit
lainnya yang berkaitan dengan sindrom X dan
kardiovaskuler (Crespo et al. 2008). Akan
tetapi, paten yang memuat informasi
mengenai ekstrak buah asam gelugur, rimpang
lengkuas, dan kencur sebagai antiobesitas
melalui inhibisi aktivitas lipase pankreas
UJI IN VITRO EKSTRAK AIR DAN ETANOL DARI
BUAH ASAM GELUGUR, RIMPANG LENGKUAS, DAN
KENCUR SEBAGAI INHIBITOR AKTIVITAS
LIPASE PANKREAS
ANA FITRIYANI
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
ABSTRAK
ANA FITRIYANI. Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur,
Rimpang Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas. Dibimbing
oleh DYAH ISWANTINI PRADONO dan LATIFAH KOSIM DARUSMAN.
Buah asam gelugur merupakan marga Garcinia, sering digunakan sebagai obat
penurun bobot badan. Lengkuas dan kencur adalah tanaman obat tradisional yang
berpotensi sebagai antiobesitas yang mudah didapat dan murah karena telah diteliti
mampu menurunkan fosfolipid, trigliserida, serta kolesterol. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi potensi ketiga tanaman sebagai antiobesitas melalui kemampuan ekstrak air
dan etanolnya dalam menghambat aktivitas lipase pankreas secara in vitro pada pH 8,0,
waktu inkubasi 45 menit, dan suhu 40°C. Penelitian ini menggunakan lipase pankreas
manusia (1,4 × 10-5 µg/µL) dan minyak wijen (16,2 µg/µL) sebagai substrat.
Ekstrak air dan etanol buah asam gelugur secara berurutan mengandung saponin
dan alkaloid. Ekstrak lengkuas mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan kuinon,
sedangkan ekstrak etanolnya mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid.
Ekstrak air kencur mengandung saponin dan kuinon, sedangkan ekstrak etanolnya
mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, dan kuinon. Ketiga tanaman berpotensi sebagai
antiobesitas karena berdasarkan hasil uji in vitro mampu menginhibisi aktivitas lipase
pankreas. Daya inhibisi tertinggi dari semua ekstrak dicapai oleh ekstrak etanol buah
asam gelugur dengan nilai 86,3% pada konsentrasi 150 ppm. Daya inhibisi tertinggi
lengkuas dicapai oleh ekstrak etanolnya pada konsentrasi 200 ppm, yaitu sebesar 56,2%.
Daya inhibisi tertinggi ekstrak kencur dicapai oleh ekstrak etanolnya dengan nilai 37,6%
pada konsentrasi 300 ppm. Nilai-nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan
kontrol positif (Xenical®) pada 100 ppm, yaitu sebesar 10,6%.
ABSTRACT
ANA FITRIYANI. In Vitro Assay of Water and Ethanol Extracts of Asam Gelugur
Fruits, Lengkuas, and Kencur Rhizomes as Inhibitor of Pancreatic Lipase Activity.
Supervised by DYAH ISWANTINI PRADONO and LATIFAH KOSIM DARUSMAN.
Asam gelugur fruits of Garcinia oftenly used to reduce body weight. Lengkuas and
kencur are traditional herbal that potential as inexpensive and available antiobesity
because they had been studied could reduce the level of phospholipids, triglycerides, and
cholesterol. This research evaluated the potencies of these herbal as antiobesity by their
water and ethanol extracts capabilities in inhibiting pancreatic lipase activity in vitro at
pH 8,0, incubation time 45 minutes, and temperature 40°C. This research used human
pancreatic lipase (1,4 × 10-5 µg/µL) and sesame oil (16,2 µg/µL) as substrate.
The water and ethanol extracts of asam gelugur fruits contained saponins and
alkaliods, respectively. The water extract of lengkuas rhizomes contained alkaloids,
flavonoids, saponins, dan quinones, while the ethanol extract contained alkaloids,
flavonoids, saponins, and steroids. The water extract of kencur rhizomes contained
saponins and quinones, while the ethanol extract contained alkaloids, flavonoids, steroids,
and quinones. These plants have potencies as antiobesity based on in vitro assay in
inhibiting pancreatic lipase activity. The highest inhibitory effect of all extracs was
obtained from the ethanol extract of asam gelugur fruits with value of 86,3% at 150 ppm.
The highest inhibitory effect of lengkuas extracts was from the ethanol extract at 200
ppm, which was about 56,2%. The highest inhibitory effect of kencur was showed by the
ethanol extract with the value 37,6% at 300 ppm. These values were higher than the
inhibitory effect of the positive control (Xenical®) at 100 ppm, about 10,6%.
UJI IN VITRO EKSTRAK AIR DAN ETANOL DARI
BUAH ASAM GELUGUR, RIMPANG LENGKUAS, DAN
KENCUR SEBAGAI INHIBITOR AKTIVITAS
LIPASE PANKREAS
ANA FITRIYANI
Skripsi
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009
Judul Skripsi
Nama
NIM
: Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur, Rimpang
Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas
: Ana Fitriyani
: G44204027
Menyetujui:
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr
NIP 132 956 706
Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, M.S.
NIP 130 536 681
Mengetahui:
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor,
Dr. drh. Hasim, DEA
NIP 131 578 806
Tanggal lulus:
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala kasih sayang, nikmat, rahmat, dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Karya ilmiah yang
berjudul Uji in Vitro Ekstrak Air dan Etanol dari Buah Asam Gelugur, Rimpang
Lengkuas, dan Kencur sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas ini merupakan salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains pada Departemen kimia FMIPA IPB.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr
dan Ibu Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, M.S. sebagai pembimbing yang telah
memberikan arahan, saran, dan dorongan selama pelaksanaan penelitian dan penulisan
karya ilmiah ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Hibah Kompetensi
atas nama Dr. Dyah Iswantini Pradono, M.Agr yang telah membantu pembiayaan
penelitian dan Pusat Studi Biofarmaka IPB yang telah memberikan bantuan dalam hal
tempat penelitian dan peralatan laboratorium yang penulis gunakan dalam penelitian ini .
Ungkapan terima kasih penulis berikan kepada ibu, ayah, kakak, adik, dan
keluarga besar Kamari yang selalu memberikan semangat, doa, dan kasih sayang dalam
berbagai bentuk yang tak pernah putus. Selain itu, terima kasih kepada Laboratorium
Terpadu, seluruh laboran Kimia Fisik dan Lingkungan, serta Kimia Analitik, Bu Nunuk,
Mba Salina, serta semua staf dan pegawai Pusat Studi Biofarmaka atas bantuan yang
diberikan selama penelitian. Ucapan terima kasih tak lupa penulis berikan kepada Kak Ita,
Kak Sabet, dan Ai yang turut membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.
Bogor, Januari 2009
Ana Fitriyani
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kendal pada tanggal 5 Mei 1987 dari ayah Masrochan dan ibu
Musanah. Penulis merupakan putri ketiga dari empat bersaudara. Tahun 2004 penulis
lulus dari SMU Negeri 1 Kendal dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Institut
Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur undangan seleksi masuk IPB (USMI) di Departemen
Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten praktikum Kimia
Dasar (2005/2006 dan 2007/2008), Kimia Fisik Layanan (2007/2008), Kimia Analitik
Layanan (2007/2008), serta Kromatografi II untuk program Diploma Analisis Kimia
(2007/2008). Penulis juga pernah menjadi Staf Komisi Keilmuan Dewan Perwakilan
Mahasiswa Fakultas MIPA (2005/2006) dan Staf Departemen Chem Art Ikatan
Mahasiswa Kimia (2006/2007). Selama perkuliahan penulis juga memperoleh beasiswa
dari POM (Persatuan Orang Tua Mahasiswa) selama 2 tahun, yaitu tahun 2004-2006.
Bulan Juli-Agustus 2007, penulis melaksanakan praktik lapangan di Laboratorium CQA
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Ancol.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL........................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................vii
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA
Asam Gelugur (Garcinia atroviridis) ..................................................................
Lengkuas (Alpinia galanga).................................................................................
Kencur (Kaempferia galanga) .............................................................................
Lipase Pankreas....................................................................................................
Penelitian Pendukung...........................................................................................
Uji Toksisitas Larva Udang ................................................................................
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat.....................................................................................................
Metode Penelitian ................................................................................................
Persiapan Contoh .................................................................................................
Penetapan Kadar Air (AOAC 2000) ....................................................................
Uji Fitokimia (Harborne 1987) ............................................................................
Ekstraksi Air (Padikkala & Achuthan 1997)........................................................
Ekstraksi Etanol (Padikkala & Achuthan 1997) ..................................................
Uji Toksisitas Ekstrak (Meyer et al. 1982) ..........................................................
Uji in Vitro Ekstrak sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas
(Han et al. 2005) ..................................................................................................
Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak (Codex 1986 diacu dalam
Nobre et al. 2005) ................................................................................................
2
2
3
3
4
5
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kadar Air Contoh................................................................................................. 7
Ekstraksi............................................................................................................... 7
Uji Fitokimia ........................................................................................................ 8
Uji Toksisitas ....................................................................................................... 9
Uji in Vitro Ekstrak sebagai Inhibitor Aktivitas Lipase Pankreas .......................10
Uji Statistik .........................................................................................................14
Kadar Flavonoid Total .........................................................................................15
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan ..............................................................................................................16
Saran ....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................16
LAMPIRAN ...................................................................................................................19
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Hasil uji fitokimia buah asam gelugur .......................................................................... 8
2 Hasil uji fitokimia rimpang lengkuas............................................................................ 8
3 Hasil uji fitokimia rimpang kencur ............................................................................... 9
4 Nilai LC50 ekstrak air dan etanol contoh terhadap larva udang..................................... 9
5 Daya inhibisi ekstrak contoh pada konsentrasi maksimum .......................................... 12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Buah asam gelugur (Garcinia atroviridis).................................................................... 2
2 Rimpang lengkuas (Alpinia galanga) ........................................................................... 2
3 Rimpang kencur (Kaemferia galanga) ......................................................................... 3
4 Rendemen berbagai macam ekstrak contoh ................................................................. 8
5 Grafik daya inhibisi ekstrak air contoh terhadap aktivitas lipase pankreas .................. 11
6 Grafik daya inhibisi ekstrak etanol contoh terhadap aktivitas lipase pankreas ............. 11
7 Grafik daya inhibisi kontrol positif (Xenical®) terhadap aktivitas lipase pankreas ..... 12
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Bagan alir penelitian ..................................................................................................... 20
2 Bagan alir ekstraksi air.................................................................................................. 21
3 Bagan alir ekstraksi etanol ............................................................................................ 21
4 Bagan alir penentuan nilai LC50 ekstrak dengan menggunakan larva udang................. 22
5 Bagan alir uji in vitro inhibisi ekstrak terhadap aktivitas lipase pankreas .................... 23
6 Prosedur pembuatan pereaksi tembaga ........................................................................ 23
7 Bagan alir penentuan kadar flavonoid total ekstrak ..................................................... 24
8 Penentuan kadar air....................................................................................................... 25
9 Rendemen berbagai ekstrak contoh dan perhitungan.................................................... 26
10 Aktivitas ekstrak terhadap larva A. salina setelah 24 jam .......................................... 27
11 Data dan perhitungan daya inhibisi ekstrak terhadap aktivitas lipase pankreas ......... 28
12 Perhitungan statistik ekstrak buah asam gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur ...... 30
13 Kurva estimasi berbagai ekstrak contoh dan kontrol positif ....................................... 33
14 Data dan perhitungan penentuan kadar flavonoid total............................................... 34
PENDAHULUAN
Kegemukan saat ini menjadi salah satu
masalah kesehatan masyarakat karena dapat
menurunkan produktivitas kerja, mengganggu
penampilan, dan menyebabkan beberapa
penyakit degeneratif seperti diabetes melitus
tipe 2, aterosklerosis, kanker, dan hipertensi.
Oleh karena itu, para penderita kegemukan
atau obesitas rela melakukan berbagai upaya
untuk menurunkan bobot badan mereka, mulai
dari mengatur kembali pola makan, berolah
raga, mengonsumsi berbagai obat penurun
bobot badan atau pelangsing, hingga
melakukan pembedahan.
Sebagian besar obat penurun bobot badan
atau pelangsing sintetik di pasaran, seperti
sibutramin dan orlistat dapat menimbulkan
efek samping yang tidak baik bagi kesehatan
(Downey et al. 2004) sehingga masyarakat
lebih memilih mengonsumsi pelangsing dari
tanaman obat karena dinilai lebih aman dan
harganya lebih terjangkau. Mekanisme obat
pelangsing salah satunya adalah menghambat
penyerapan lemak melalui penghambatan
aktivitas lipase pankreas sebagai sumber
utama kelebihan kalori. Hal ini dikarenakan
peningkatan aktivitas lipase pankreas mampu
meningkatkan jumlah monogliserida dan asam
lemak yang diserap tubuh, penyebab
kegemukan.
Inhibitor lipase yang pertama ditemukan
adalah orlistat, suatu turunan lipstatin yang
diisolasi dari bakteri Streptomyces toxitricini
(Hadvary et al. 1988). Inhibitor lipase dari
beberapa ekstrak tanaman antara lain ekstrak
herba Cassia mimosoides (Yamamoto et al.
2000), biji kacang kedelai (Satouchi 1998),
biji anggur (Moreno et al. 2003), rimpang
galangal (Alpinia officinarum) (Shin et al.
2003), rimpang Panax japonicus (Han et al.
2005a), dan rimpang jahe (Han et al. 2005b).
Selain itu, daun oolong tea (Han et al. 1999),
daun Thea sinensis (Han et al. 2001), buah
Kochia scoparia (Han et al. 2006), buah
Juglans mandshurica (Han et al. 2007), akar
Platycodin grandiflorum (Xu et al. 2005),
serta akar tanaman Actinidia arguta (Jang et
al. 2008) juga diketahui mampu menginhibisi
lipase pankreas secara in vitro.
Penelitian dari tanaman obat Indonesia
menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun jati
belanda (Iswantini et al. 2003a), ekstrak
tunggal dan gabungan dari bangle (Iswantini
et al. 2003b), serta ekstrak metanol bangle
(Wirakusumah 2005) secara in vitro mampu
menginhibisi lipase yang diisolasi dari
Rhizopus arrhizus. Ekstrak etanol daun jati
belanda secara in vivo juga mampu
menghambat aktivitas lipase serum Rattus
norvegicus (Rahardjo et al. 2005). Inhibisi
terhadap aktivitas lipase pankreas manusia
ditunjukkan oleh ekstrak saponin, etanol, dan
air dari daun jati belanda dan rimpang bangle
(Silitonga 2008), serta ekstrak tunggal etanol
dan air dari daun kemuning dan gabungannya
dengan ekstrak daun jati belanda dan bangle
secara in vitro (Martatilofa 2008).
Tanaman lain yang berpotensi sebagai
antiobesitas adalah Garcinia cambogia karena
banyak mengandung asam hidroksisitrat
(Heymsfield 1998). Bahkan telah terdapat
paten mengenai pengaturan bobot badan
menggunakan ekstrak Garcinia cambogia dan
Gymnema sylvestre serta beberapa senyawa
lainnya (Alviar et al. 2002). Jenis Garcinia
lain yang ditemui di Indonesia dengan
kandungan utama dan potensi yang sama
adalah asam gelugur (Garcinia atroviridis).
Lengkuas dan kencur sebagai tanaman
obat tradisional yang mudah didapat dan
murah juga berpotensi sebagai antiobesitas
karena ekstrak etanolnya secara efektif dapat
menurunkan kolesterol, trigliserida, serta
fosfolipid total pada jaringan dan serum
(Padikkala & Achuthan 1997). Senyawaan
flavonoid dan terpenoid yang terkandung
dalam rimpang lengkuas, serta adanya
saponin, polifenol, dan flavonoid dalam
rimpang kencur diharapkan mendukung
potensi tersebut. Akan tetapi, mekanisme
penurunan bobot badan oleh buah asam
gelugur, rimpang lengkuas, dan kencur
melalui penghambatan terhadap aktivitas
lipase pankreas belum diketahui.
Penelusuran melalui situs paten Amerika
(www.uspto.gov) menunjukkan beberapa hasil
penelitian mengenai penanganan obesitas
yang telah dipatenkan antara lain sinergitas
antara ekstrak rimpang jahe dengan beberapa
tanaman obat lainnya (Pushpangadan et al.
2006) serta gabungan ekstrak teh hijau,
gingseng, dan bahan-bahan kimia seperti
kafein dan garam-garam kalsium sebagai
suplemen penurun bobot badan (Yatcilla et al.
2008). Selain itu terdapat senyawa asam 3-(4{[2-(4-etoksifenil)-etilkarbamoil]-metoksi}fenil)-2-metoksi-propionat dan beberapa asam
lainnya digunakan untuk penanganan obesitas,
diabetes melitus tipe 2, dan beberapa penyakit
lainnya yang berkaitan dengan sindrom X dan
kardiovaskuler (Crespo et al. 2008). Akan
tetapi, paten yang memuat informasi
mengenai ekstrak buah asam gelugur, rimpang
lengkuas, dan kencur sebagai antiobesitas
melalui inhibisi aktivitas lipase pankreas
2
belum ditemukan. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi daya inhibisi ekstrak air dan
etanol dari buah asam gelugur, rimpang
lengkuas, dan kencur terhadap aktivitas lipase
pankreas
dalam
potensinya
sebagai
antiobesitas.
TINJAUAN PUSTAKA
Asam Gelugur (Garcinia atroviridis)
Tanaman marga Garcinia tersebar di
daerah tropis Asia. Jenisnya yang banyak
dikenal, yaitu Garcinia cambogia umumnya
dijumpai di India bagian selatan, sedangkan
jenis lainnya, yaitu Garcinia atroviridis (asam
gelugur) umumnya dijumpai di daerah
Semenanjung Malaya (Rittirut & Siripatana
2007). Asam gelugur atau gelugor digunakan
secara luas sebagai penyedap masakan oleh
masyarakat Melayu. Tanaman ini masih satu
famili dengan manggis dan asam kandis yang
menyebar di Asia Tenggara. Tanaman ini
termasuk ke dalam bangsa Guttiferales dan
suku Guttiferae yang tingginya bisa mencapai
20 m (Jansen 1992).
Buah asam gelugur muda berwarna hijau
kekuningan, berbentuk bulat seperti buah
jeruk yang sudah dikupas (Gambar 1). Buah
ini biasanya dipotong dan dikeringkan,
kemudian dimanfaatkan sebagai pemberi rasa
asam dan penyedap masakan. Selain itu,
buahnya yang tidak dikupas, apabila direbus
dengan gula dapat dibuat selai (Heyne 1987a)
Ekstrak daun asam gelugur yang diberikan
secara oral dengan dosis 360 mg/Kg terhadap
mencit memberi efek inhibitor terhadap
perkembangan Plasmodium berghei penyebab
malaria (Syamsudin et al. 2004).
Gambar 1 Buah asam gelugur (Garcinia
atroviridis).
Asam hidroksisitrat (asam 1,2-dihidroksipropana-1,2,3-trikarboksilat) dalam buah
gelugur akan menghambat secara kompetitif
kerja enzim ATP-sitrat liase yang berfungsi
mengubah asam sitrat menjadi asetil koenzim
A. Dalam siklus Krebs, asetil Ko-A akan
diubah menjadi malonil Ko-A yang kemudian
dikonversi
menjadi
asam
lemak.
Penghambatan aktivitas ATP-sitrat liase oleh
asam hidroksisitrat (HCA) akan menyebabkan
penurunan produksi asam lemak sebagai
prekursor pembentukan lemak dalam tubuh.
Buah asam gelugur juga bersifat
antioksidan dan mampu menurunkan bobot
badan dan kolesterol (Chung 2006). Mackeen
(1998) meneliti bioaktivitas ekstrak metanolDMSO dari tanaman ini yang memberikan
hasil bahwa ekstrak tersebut bersifat
antibakteri (akar), antifungi (buah dan daun),
antioksidan (akar, buah, dan batang), dan
antitumor (daun, buah, dan batang).
Lengkuas (Alpinia galanga)
Lengkuas (Alpinia galanga) lebih dikenal
sebagai bumbu masak berbagai kuliner di
Indonesia dan Malaysia. Nama lainnya adalah
Languas galanga atau lebih dikenal dengan
greater galangal. Lengkuas diklasifikasikan
ke
dalam
kingdom
Plantae,
divisi
Magnoliophyta, kelas Liliopsida, ordo
Zingiberales, subfamili Alpinioideae, dan
genus Alpinia (Heyne 1987b).
Rimpang lengkuas besar dan tebal,
berdaging, berbentuk silindris, diameter
sekitar 2-4 cm, dan bercabang-cabang. Bagian
luar berwarna coklat agak kemerahan atau
kuning kehijauan pucat, mempunyai sisiksisik berwarna putih atau kemerahan, keras
mengkilap, sedangkan bagian dalamnya
berwarna putih (Gambar 2). Daging rimpang
yang sudah tua berserat kasar. Rimpang dan
batangnya yang muda banyak dimanfaatkan
sebagai bahan sayur atau sambal. Bunganya
berbentuk lonceng, berwarna putih, dan juga
dapat dibuat sayur.
Gambar 2 Rimpang lengkuas (Alpinia
galanga).
Ada 2 jenis lengkuas yang dikenal yaitu
varitas dengan rimpang berwarna putih dan
rimpang merah. Lengkuas putih banyak
digunakan sebagai penyedap, sedangkan
lengkuas merah lebih banyak digunakan
sebagai obat. Pada penelitian ini digunakan
lengkuas merah.
Lengkuas tumbuh di tempat terbuka yang
mendapat sinar matahari penuh atau yang
sedikit terlindung. Lengkuas diduga berasal
3
dari Cina dan sekarang tersebar luas di
berbagai daerah di Asia antara lain Indonesia,
Malaysia, Filipina, Cina bagian selatan,
Hongkong, India, Bangladesh, dan Suriname.
Lengkuas mengandung minyak atsiri dengan
komponen utama terpinen-4-ol dan 1asetoksikalsiferol asetat yang mempunyai
kemampuan sebagai antibakteri, serta
flavonoid dengan komponen utama kaemferol,
galangin, dan kuersetin (BPOM 2004).
Komponen flavonol dan dihidroflavonol
dikenal sebagai senyawa yang bersifat
fungistatik dan fungisida yang terdapat pada
tumbuhan Alpinia dan Kaempferia adalah
alpinetin (Rahayu 2000).
Pemanfaatan lengkuas antara lain untuk
obat penyakit kulit, obat tetes telinga, pelancar
kemih, penguat empedu, rematik, dan
memperbaiki pencernaan. Beberapa penelitian
sebelumnya
menunjukkan
kemampuan
lengkuas sebagai antimikroba dengan
senyawa aktifnya 1-asetoksikalsiverol asetat
(Rahayu 2000). Ekstrak etanol lengkuas dan
kencur secara efektif telah dipelajari dapat
menurunkan kolesterol, trigliserida, fosfolipid
total pada jaringan dan serum, serta mampu
meningkatkan high density lipoproteins
(HDL) serum secara signifikan secara in vivo
pada tikus putih dengan kolesterol tinggi
(Padikkala & Achuthan 1997).
Kencur (Kaempferia galanga)
Kencur (Kaempferia galanga) dikenal
sebagai salah satu rempah-rempah dan bumbu
berbagai masakan di Indonesia. Kencur
diklasifikasikan dalam kerajaan Plantae,
divisi Magnoliophyta, kelas Liliopsida, ordo
Zingiberales, famili Zingiberaceae, subfamili
Zingiberoideae, dan genus Kaempferia
(Heyne1987).
Kencur merupakan tanaman tahunan,
berbatang basal dengan tinggi lebih kurang 20
cm. Daunnya tunggal, berwarna hijau dengan
pinggir merah kecoklatan bergelombang.
Bentuk daunnya lebar sampai bundar, ujung
runcing, dan tepinya rata. Permukaan daun
bagian atas tidak berbulu, sedangkan bagian
bawah berbulu halus. Tangkai daun pendek,
berukuran 3-10 cm, pelepah terbenam dalam
tanah dengan panjang 1,5-3,5 cm, dan
berwarna putih. Bunga kencur berbentuk
terompet dan tunggal dengan panjang antara
2,5-5 cm. Panjang benang sarinya sekitar 4
mm dan berwarna kuning. Putik berwarna
putih atau putih keunguan. Akarnya serabut
dan berwarna coklat kekuningan. Rimpangnya
pendek, berwarna coklat, berbentuk jari, dan
tumpul. Bagian luar rimpang seperti bersisik,
daging rimpang tidak keras, rapuh, mudah
patah, dan bergetah (Gambar 3). Rimpang
kencur berbau harum dengan rasa pedas yang
khas.
Kencur banyak tumbuh liar di tepi kebun,
namun saat ini sudah banyak dibudidayakan
di Indonesia, terutama di pulau Jawa, selain
itu juga di India, Malaysia, Taiwan, dan Cina.
Kencur tumbuh subur di daerah tropis dengan
curah hujan tinggi, dataran rendah, dan
pegunungan. Tanaman ini tumbuh subur pada
tanah yang berwarna hitam, berpasir, dan di
tempat yang sedikit terlindung.
Rimpang kencur mengandung saponin,
flavonoid, minyak atsiri, asam metil kanilat,
serta senyawaan polifenol dan pentadekan.
Ekstrak etanol kencur mengandung minyak
atsiri tidak kurang dari 37,9% dengan
komponen utama etil-p-metoksisinamat tidak
kurang dari 4,3% dan etilsinamat (BPOM
2004).
Gambar 3 Rimpang kencur (Kaempferia
galanga).
Rimpang kencur dapat digunakan sebagai
obat gosok untuk bengkak karena terkilir
(keseleo) atau terpukul benda tumpul, serta
untuk encok dan rematik. Selain itu, rimpang
kencur juga digunakan untuk mengobati
masuk angin, radang lambung, kejang perut,
mual, diare, penawar racun, serta sebagai obat
batuk. Kencur juga dipakai untuk mengobati
infeksi telinga, sakit kulit, bisul, dan dapat
pula digunakan sebagai bioinsektisida. Kencur
juga telah digunakan pada sistem pengobatan
Ayurveda untuk menangani berbagai penyakit
yang disebabkan peradangan, diabetes militus,
dan obesitas (Padikkala & Achuthan 1997).
Lipase Pankreas
Lipase pankreas merupakan enzim yang
larut dalam air. Enzim ini disintesis oleh selsel parenkim pankreas dan ditransfer ke
permukaan luminar usus halus untuk
menghidrolisis substratnya. Substrat enzim
lipase pankreas berupa lemak atau minyak
dari makanan dalam bentuk triasilgliserol
(trigliserida) yang akan dihidrolisis menjadi
monogliserida dan asam lemak bebas rantai
panjang. Lipase pankreas menghidrolisis 5070% dari total lemak dari asupan makanan
4
(Birari &Bhutani 2007). Enzim ini memecah
lipid dengan memutuskan ikatan ester yang
merupakan ikatan tulang punggung gliserol
pada substrat. Monogliserida yang dihasilkan
akan digunakan untuk kerja oleh otot dan
sebagian disimpan dalam jaringan adiposa
(Santoso 2001). Lipase pankreas bekerja pada
daerah permukaan minyak air dan titik-titik
lipid yang teremulsi secara halus dibentuk
oleh gerakan mekanis dalam usus dengan
adanya garam empedu. Semakin aktif kerja
enzim tersebut maka lemak dan minyak yang
dihidrolisis akan semakin banyak sehingga
semakin banyak pula monogliserida yang
dihasilkan. Sebagai akibatnya, monogliserida
yang diserap oleh usus halus dan kemudian
disimpan sebagai cadangan lemak dalam
jaringan adiposa pun akan meningkat. Hal ini
dapat memicu penumpukan lemak dalam
jaringan
tersebut
dan
menyebabkan
kegemukan atau obesitas.
Salah satu inhibitor lipase yang telah
digunakan sebagai pelangsing di pasaran
adalah orlistat (Xenical®). Orlistat merupakan
suatu turunan lipstatin yang dihasilkan oleh
bakteri Streptomyces toxitricini bekerja
dengan membatasi absorpsi lemak dari
makanan di dalam lambung dan usus halus
dengan menghambat aktivitas lipase gaster
dan pankreas (Hadvary et al. 1988).
Pemakaian orlistat memiliki efek samping
seperti insomnia dan terjadinya malabsorbsi
terhadap vitamin A, D, E, dan K yang larut
lemak.
Struktur orlistat (tetrahidrolipstatin).
Penelitian Pendukung
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk
menentukan senyawa dari berbagai ekstrak
tumbuhan yang berperan sebagai penurun
bobot badan (antiobesitas) baik secara in vitro
dengan menghambat aktivitas lipase maupun
secara in vivo pada hewan coba. Ekstrak
tanaman yang telah dipelajari mampu
menghambat aktivitas lipase pankreas adalah
fraksi saponin dari ekstrak air daun oolong tea
(Han et al. 1999) dan senyawa aktif saponin
yang terdapat pada tanaman Thea sinensis
(Han et al. 2001). Senyawa saponin lainnya
yang memiliki kemampuan sama adalah yang
diisolasi dari platycodi radix yang merupakan
akar dari tamanan Platycodon grandiflorum
(Xu et al. 2005) dan chikusetsusaponin dari
rimpang Panax japonicus (Han et al. 2005a).
CT-II, suatu fraksi dari ekstrak etanol tanaman
Cassia
mimosoides
diketahui
dapat
menghambat aktivitas lipase secara in vitro
dan in vivo (Yamamoto et al. 2000). Inhibisi
lipase pankreas juga mampu dilakukan ekstrak
etanol biji anggur pada konsentrasi 1 mg/mL
yang mampu mencapai 80% (Moreno et al.
2003), serta senyawa 3-metiletergalangin yang
diisolasi dari tanaman galangal (Alpinia
officinarum) yang juga secara in vivo mampu
menurunkan kadar kolesterol tikus jantan
(Shin et al. 2003). Penelitian lainnya oleh Han
et al. (2005b) menunjukkan bahwa ekstrak air
rimpang jahe dapat menurunkan bobot
jaringan adiposa mencit secara signifikan dan
mampu menginhibisi hidrolisis triolein yang
diemulsi dengan fosfatidilkolin oleh lipase
pankreas. Aktivitas antiobesitas juga dimiliki
oleh buah Juglans mandshurica (Han et al.
2007) dan beberapa triterpena dari ekstrak
etanol akar tanaman Actinidia arguta , yaitu
asam 3-O-trans-p-kaoumaroil aktinidat, asam
ursolat, asam 23-hidroksiursolat, asam
kurosolat, asam asiatat, dan asam betulinat
(Jang et al. 2008).
Penelitian serupa dari ekstrak tanamantanaman obat Indonesia juga banyak
dilakukan. Uji in vitro terhadap aktivitas
lipase yang berasal dari mikroba Rhizopus
arrhizus menunjukkan bahwa ekstrak metanol
daun jati belanda yang mengandung alkaloid,
triterpenoid, dan steroid berpotensi sebagai
inhibitor lipase baik pada konsentrasi tinggi
maupun rendah (Iswantini et al. 2003a).
Ekstrak etanol daun jati belanda dapat
menghambat aktivitas lipase serum Rattus
norvegicus secara in vivo (Rahardjo et al.
2005). Penelitian oleh Silitonga (2008)
menggunakan lipase pankreas manusia
menunjukkan bahwa ekstrak air, etanol, dan
saponin daun jati belanda dan bangle mampu
menginhibisi aktivitas lipase pankreas dengan
daya inhibisi tertinggi dicapai oleh ekstrak
etanol bangle.
Penelitian mengenai ekstrak tanaman
bangle lainnya menunjukkan bahwa ekstrak
air, metanol, flavonoid, dan steroid dapat
menghambat aktivitas lipase, sedangkan
ekstrak tanin meningkatkan aktivitas lipase
(Iswantini et al. 2003b). Ekstrak metanol dan
air memiliki daya inhibisi tertinggi terhadap
aktivitas lipase pada konsentrasi 100