Fungsi Persediaan Jenis-jenis Persediaan

e. HJA Harga Jual Apotek Harga Jual Apotek, harga yang ditawarkan kepada konsumen setelah diperhitungkan HNA, PPN 10 dan Mark Up. HJA = HNA x PPN 10 x Mark Up ≤HET\

3.2 Persediaan Inventory

Menurut Baroto 2002:53 Persediaan didefinisikan sebagai barang jadi yang disimpan atau digunakan untuk dijual pada periode mendatang, yang dapat berbentuk bahan baku yang disimpan untuk diproses, barang dalam proses manufaktur dan barang jadi yang disimpan untuk dijual maupun diproses. Persediaan juga dapat didefinisikan sebagai bahan mentah, barang dalam proses work in process, barang jadi, bahan pembantu, bahan pelengkap, komponen yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan

3.2.1 Fungsi Persediaan

Rangkuti 2007:15 menjelaskan adapun fungsi-fungsi persediaan oleh suatu perusahaanpabrik adalah sebagai berikut Fungsi utama persediaan yaitu sebagai penyangga, penghubung antar proses produksi dan distribusi untuk memperoleh efisiensi. Fungsi lain persediaan yaitu sebagai stabilisator harga terhadap fluktuasi permintaan. Lebih spesifik, persediaan dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya sebagai berikut : a. Fungsi Decoupling Adalah persediaan yang memungkinkan perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa tergantung pada supplier. Persediaan bahan mentah diadakan agar perusahaan tidak akan sepenuhnya tergantung pada pengadaannya dalam hal kuantitas dan waktu pengiriman. Persediaan barang dalam proses diadakan agar departemen-departemen dan proses-proses individual perusahaan terjaga “kebebasannya”. Persediaan barang jadi diperlukan untuk memenuhi permintaan produk yang tidak pasti dari para pelanggan. Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diperkirakan atau diramalkan disebut fluctuation stock. b. Fungsi Economic Lot Sizing Persediaan lot size ini perlu mempertimbangkan penghematan atau potongan pembeliaan, biaya pengangkutan per unit menjadi lebih murah dan sebagainya. Hal ini disebabkan perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang lebih 9 besar dibandingkan biaya- biaya yang timbul karena besarnya persediaan biaya sewa gudang, investasi, resiko, dan sebagainya. c. Fungsi Antisipasi Apabila perusahan menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakan dan diramalkan berdasar pengalaman atau data-data masa lalu, yaitu permintaan musiman. Dalam hal ini perusahaan dapat mengadakan persediaan musiman seasional inventories.

3.2.2 Jenis-jenis Persediaan

Menururt Agus Ristono2009:1-2Pembagian jenis persediaan dapat berdasarkan proses manufaktur yang dijalani dan berdasarkan tujuan. Berdasarkan proses manufaktur, maka persediaan dibagi dalam tiga kategori, yaitu 1. Persediaan bahan baku dan penolong. 2. Persediaan bahan setengah jadi. 3. Persediaan barang jadi. Pembagian jenis persediaan berdasarkan tujuannya, terdiri dari 1. Persediaan pengaman safety stock Persediaan pengaman safety stock adalah persedian yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan. Apabila persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi ketidakpastian tersebut, akan terjadi kekurangan persediaan stock out. Faktor-faktor yang menentukan safety stock: 1.1 Penggunaan bahan baku rata-rata, Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan baku selama periode tertentu, khususnya selama periode pemesanan adalah rata- rata penggunaan bahan baku pada masa sebelumnya. 1.2 Faktor waktu atau lead time procurement time, Lead time adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya pemesanan bahan-bahan sampai dengan kedatangan bahan-bahan yang dipesan tersebut dan diterima di gudang persedian. Lamanya waktu tersebut tidaklah sama antara satu pesanan dengan pesanan yang lain, tetapi bervariasi. 2. Persediaan antisipasi Persediaan antisipasi disebut sebagai stabilization stock merupakan persediaan yang dilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang sudah dapat diperkirakan sebelumnya. 3. Persediaan dalam pengiriman transit stock Persediaan dalam pengiriman disebut work-in process stock adalah persediaan yang masih dalam pengiriman, yaitu: 3.1 Desain form dan laporan reports. 3.2 Eksternal transit stock adalah persediaan yang masih berada dalam transportasi. 3.3 Internal transit stock adalah persediaan yang masih menunggu untuk diproses atau menunggu sebelum dipindahkan.

3.2.3 Model-Model Sistem Persediaan