Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari data hasil pengujian, analisis data, dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Nilai kuat tekan beton rerata pada umur 7 hari dengan variasi kadar Glenium ACE 8590 0, 0,5, 1, 1,5 dan penambahan fly ash 20, berturut-turut sebesar 5,21 MPa, 5,58 MPa, 6,03 MPa, 6,19 MPa. Nilai kuat tekan tertinggi pada umur 7 hari terjadi pada kadar Glenium ACE 8590 sebesar 1,5, terjadi peningkatan kuat tekan sebesar 15,83 dari beton tanpa Glenium. 2. Nilai kuat tekan beton rerata pada umur 14 hari dengan variasi kadar Glenium ACE 8590 0, 0,5, 1, 1,5 dan penambahan fly ash 20, berturut-turut sebesar 7,63 MPa, 7,79 MPa, 8,55 MPa, 8,65 MPa. Nilai kuat tekan tertinggi pada umur 14 hari terjadi pada kadar Glenium ACE 8590 sebesar 1,5, terjadi pengingkatan kuat tekan sebesar 11,79 dari beton tanpa Glenium. 3. Nilai kuat tekan beton rerata pada umur 28 hari dengan variasi kadar Glenium ACE 8590 0, 0,5, 1, 1,5 dan penambahan fly ash 20, berturut-turut sebesar 9,06 MPa, 9,23 MPa, 10,52 MPa, 11,07 MPa. Nilai kuat tekan tertinggi pada umur 28 hari terjadi pada kadar Glenium ACE 8590 sebesar 1,5, terjadi peningkatan kuat tekan sebesar 18,16 dari beton tanpa Glenium. 4. Nilai modulus elastisitas beton rerata pada umur benda uji 28 hari dengan variasi kadar Glenium ACE 8590 0, 0,5, 1, 1,5 dan penambahan fly ash 20, berturut-turut sebesar 9397,79 MPa, 15877,62 MPa, 16000,65 MPa, dan 16579,29 MPa. Nilai modulus elastisitas tertinggi pada umur 28 hari terjadi pada kadar Glenium ACE 8590 sebesar 1,5, terjadi peningkatan modulus elastisitas beton sebesar 30,67 dari beton tanpa Glenium. 5. Nilai kuat lentur beton rerata pada umur 28 hari dengan variasi kadar Glenium ACE 8590 0, 0,5, 1, 1,5 dan penambahan fly ash 20, berturut-turut sebesar 2,29 MPa, 2,61 MPa, 3,32 MPa, 4,08 MPa. Nilai kuat lentur tertinggi pada umur 28 hari terjadi pada penambahan kadar Glenium ACE 8590 sebesar 1,5, terjadi peningkatan kuat lentur sebesar 43,87 dari beton tanpa Glenium. 6. Berat jenis beton umur 7 hari dengan penambahan kadar Glenium ACE 8590 0, 0,5, 1, 1,5 dan penambahan fly ash 20 berturut-turut sebesar 1500,80 kgm 3 , 1515,60 kgm 3 , 1547,35 kgm 3 , 1551,95 kgm 3 termasuk kedalam kategori beton ringan dengan berat jenis 1850 kgm 3 . 7. Berat jenis beton umur 14 hari dengan penambahan kadar Glenium ACE 8590 0, 0,5, 1, 1,5 dan penambahan fly ash 20 berturut-turut sebesar 1547,02 kgm 3 , 1519,88 kgm 3 , 1566,37 kgm 3 , 1568,36 kgm 3 termasuk kedalam kategori beton ringan dengan berat jenis 1850 kgm 3 . 8. Berat jenis beton umur 28 hari dengan penambahan kadar Glenium ACE 8590 0, 0,5, 1, 1,5 dan penambahan fly ash 20 berturut-turut sebesar 1578,17 kgm 3 , 1579,01 kgm 3 , 1601,28 kgm 3 , 1610,57 kgm 3 termasuk kedalam kategori beton ringan dengan berat jenis 1850 kgm 3 . 9. Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa beton termasuk dalam jenis beton ringan non struktural, karena beton dengan campuran agregat kasar batu apung dan penambahan Glenium ACE 8590 serta penambahan fly ash pada umur 28 hari sebesar 11,07 MPa. 10. Hasil komposisi Glenium ACE 8590 belum mencapai kondisi optimum, karena berdasarkan hasil penelitian menunjukkan peningkatan kuat tekan, kuat lentur dan modulus elastisitas dari kadar 0 hingga 1,5, sehingga masih ada kemungkinan terjadi peningkatan kuat tekan, kuat lentur dan modulus elastisitas beton jika kadar Glenium ACE 8590 lebih dari 1,5, maka penambahan kadar Glenium ACE 8590 sampai sebesar 1,5 belum dapat dikatakan sebagai komposisi optimum.

6.2 Saran