Kesimpulan BAB 6 IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER AT89S51 PADA MODEL PENGENDALI PERALATAN LISTRIK YANG TERINTEGRASI DENGAN PERANGKAT FIXED TELEPHONE.

161 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari perancangan sistem pengendalian peralatan listrik yang terintegrasi dengan perangkat fixed telephone berbasis mikrokontroler AT89S51 dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pengendali tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu dapat mengendalikan beban yang terhubung dengan sistem pengendali. Pada penelitian ini, beban yang digunakan berupa lampu pijar. Fungsi pengendalian yang dilakukan sistem pengendali terhadap beban yang bekerja pada tegangan 220 volt AC berupa ON dan OFF. Berdasarkan uji coba yang dilakukan, sistem pengendali ini dapat menjalankan 17 prosedur yang dibagi menjadi 2 bagian dengan tingkat keberhasilan 100. Sistem ini bekerja dengan menggunakan jaringan telepon yang berfungsi sebagai mentransmisikan data, terutama pada pengendalian secara remote. Dalam pengendalian secara lokal, jaringan telepon berguna sebagai pengumpan yang kemudian sumber sinyalnya dihasilkan oleh tegangan 12 volt DC. Perangkat telepon yang digunakan untuk menjembatani perintah yang diberikan operator kepada sistem pengendali merupakan 162 perangkat telepon berjenis fixed telephone. Perangkat telepon yang digunakan harus mempunyai fitur DTMF Dual-Tone Multi-Frequency yang merupakan sumber input bagi sistem pengendali. Sistem pengendali ini bekerja dalam dua kondisi, yaitu pengendalian secara remote dan pengendalian secara lokal. Pengendalian secara remote dapat diartikan bahwa operator dan sistem pengendali tidak berada pada lokasi yang sama. Operator harus melakukan panggilan ke nomor telepon yang terhubung dengan sistem pengendali untuk melakukan pengendalian, sehingga jaringan telepon mutlak dibutuhkan. Sedangkan pengendalian secara lokal dapat diartikan bahwa operator dan sistem pengendali berada pada lokasi yang sama, walaupun tidak selalu berdekatan. Dalam pengendalian ini tidak perlu melakukan panggilan karena operator sudah terhubung sistem pengendali melalui perangkat fixed telephone. Walaupun sistem pengendali ini bekerja dalam dua kondisi, namun prosedur pengendaliannya sama. Operator perlu memasukkan password terlebih dahulu sebelum melakukan pengendalian. Pemberian input dilakukan dengan menekan tombol pada perangkat telepon. Terdapat umpan balik berupa nada yang dihasilkan sistem pengendali. Hanya ada sedikit perbedaan pada bagian umpan balik, yang berkaitan dengan perbedaan lokasi dalam melakukan pengendalian. Perancangan ini menggunakan mikrokontroler seri AT89S51 karena memiliki beberapa keunggulan dan sesuai dengan kebutuhan, antara lain seperti kapasitas memori sebesar 4 kB, memiliki fitur ISP In-System 163 Programming, harga yang murah, mudah diperoleh dan mudah dipahami sistem kerjanya. Software komputer yang digunakan dalam perancangan adalah BASCOM-8051. Software ini cukup sederhana sehingga mudah digunakan dan memiliki beberapa fitur yang cukup lengkap. Software ini menggunakan bahasa pemrograman BASIC dalam melakukan pengembangan perangkat lunak mikrokontroler. Selain itu, software ini dapat diperoleh dengan gratis walaupun dengan beberapa fitur yang dibatasi.

6.2. Saran