Subjek penelitian a. Populasi

Irpan Abdurahman, 2014 Dampak ekstrakurikuler olahraga permainan dan ekstrakurikuler beladiri terhadap bentuk kepemimpinan siswa dalam pembelajaran penjas di SMAN 2 kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian

Dalam melaksanakan proses penelitian ini penulis melakukannya di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Sukabumi yang berlokasi di jalan Karamat No. 93. Alasan utama penulis memilih untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Kota Sukabumi didasarkan atas penemuan masalah pada saat penulis melakukan observasi lapangan, yang melihat kurangnya bentuk kepemimpinan siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas di sekolah tersebut.

2. Subjek penelitian a. Populasi

Populasi merupakan hal yang penting dari suatu penelitian. Sugiyono 2013, hlm. 117 menjelaskan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Sukabumi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola basket dan karate sebanyak 40 orang. Dengan catatan siswa tersebut telah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut minimal selama satu tahun dan berkelanjutan. Irpan Abdurahman, 2014 Dampak ekstrakurikuler olahraga permainan dan ekstrakurikuler beladiri terhadap bentuk kepemimpinan siswa dalam pembelajaran penjas di SMAN 2 kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Sampel

Sugiyono 2013, hlm. 118 menjelaskan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut”. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatsan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Mengingat banyaknya responden dalam penilitian ini pemilihan sampel di lakukan dangan menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono 2013, hlm. 124. Alasan mengapa peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam penelitian ini, karena siswa yang akan menjadi sampel harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. Siswa yang menjadi sampel adalah siswa SMA Negeri 2 Kota Sukabumi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola basket dan karate. 2. Siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola basket dan karate sudah mengikuti ekstrakurikuler lebih dari satu tahun dan berkelanjutan. 3. Siswa yang menjadi sampel berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan kriteria di atas berjumlah 20 orang dari setiap cabang olahraga. Berikut ini jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga bola basket dan karate di SMA Negeri 2 Kota Sukabumi, digambarkan dalam tabel 3.1 dibawah ini. Irpan Abdurahman, 2014 Dampak ekstrakurikuler olahraga permainan dan ekstrakurikuler beladiri terhadap bentuk kepemimpinan siswa dalam pembelajaran penjas di SMAN 2 kota Sukabumi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Jumlah sampel Penelitian NO Bola Basket Karate JUMLAH 1. 20 20 40

B. Desain Penelitian dan Langkah – langkah Penelitian