Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala akut menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan Suharsini Arikunto, 2005: 234. Analisis data penelitian ini adalah metode survei. Teknis yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan tes dan pengukuran. Pengambilan data dilaksanakan pada 07-08 Januari 2012 di SMP Negeri 3 Pakem Kabupaten Sleman.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah kesegaran jasmani. Sesuai dengan desain penelitian tersebut, maka definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah kesegaran jasmani. Dimana kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas lain yang dimiliki peserta ekstrakurikuler sepakbola dengan peserta ekstrakurikuler bolavoli SMP N 3 Pakem. Kesegearan jasmani diukur menggunakan TKJI umur 13-15 tahun yang terdiri dari lari 50 meter, gantung angkat tubuh 60 detik untuk putera, gantung siku teku puteri, baring duduk 60 detik, loncat tegak, lari 800 meter puteri, lari 1000 meter putera. 34

C. Populasi Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 130, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola dan ekstrakurikuler bolavoli di SMP N 3 Pakem sejumlah 60 siswa. Peeserta ekstrakurikuler sepakbola sebanyak 21 orang yang terdiri dari siswa putra. Peserta ekstrakurikuler bolavoli sebanyak 39 orang yang terdiri dari 15 siswa outri dan 14 siswa putra.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia dari kementrian Pendidikan Nasional 2010 untuk Sekolah Menengah Pertama karena instrument ini mempunyai rangkaian tes yang lengkap untuk mengukur Tes Kesegaran Jasmani pada remaja usia 13-15 tahun. Instrumen ini memiliki nilai reabilitas untuk putra 0,960 untuk putri 0,804. Dan nilai validitas untuk putra 0,950 untuk putri 0,923. Penelitian ini menggunakan TKJI yang terdiri atas lima item tes antara lain: 1. Lari 50 meter diukur dengan satuan detik dengan dicatat satu angka dibelakang koma. 2. Gantung angkat tubuh 60 detik untuk putra 3. Gantung siku tekuk untuk putri, lamanya kemampuan mempertahankan posisi diukur dalam satuan detik. 35 4. Baring duduk sit up 60 detik. 5. Loncat tegak diukur tinggi raihan Cm. 6. Lari 800 meter putri dan 1000 meter putra, diukur dalam satuan menit dan detik. Tabel 1. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putra Umur 13-15 Tahun Nilai Lari 50 Meter Gantung Angka Tubuh Baring Duduk 60’’ Loncat Tegak Lari 1000 Meter Nilai 5 s.d-6,7” 16”-ke atas 38-ke atas 66-ke atas s.d-3’04” 5 4 6,8”-7,6” 11”-15” 28-37 53-65 3’05”-3’53” 4 3 7,7”-8,7’’ 6”-10” 19-27 42-52 3’54”-4’46” 3 2 8,8”-10,3” 2”-5” 8-18 31-41 4’47”-6’04” 2 1 10,4”-dst 0-1 0-7 sd 30 6’05”-d.st 1 Sumber: Kemendiknas 2010 Tabel 2. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Siswa Putri Umur 13-15 Tahun Nilai Lari 50 Meter Gantung Siku Tekuk Baring Duduk 30’’ Loncat tegak Lari 800 Meter Nilai 5 s.d-7,7” 40”-ke atas 28-ke atas 50-ke atas s.d-3;06” 5 4 7,8”-8,7” 22”-40” 19-27 39-49 3’07”-3’56” 4 3 8,8”-9,9’’ 10”-21” 9-18 30-36 3’56”-4’58” 3 2 10,0”-11,9” 3”-9” 3-8 21-29 4’59”-6’40” 2 1 12,0”-dst 0”-2” 0-2 20 dst 6’41”-d.st 1 Sumber: Kemendiknas 2010 Tabel 3. Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia No Jumlah Nilai Klasifikasi 1 22-25 Baik Sekali 2 18-21 Baik 3 14-17 Sedang S 4 10-13 Kurang K 5 5-9 Kurang Sekali KS Sumber: Kemendiknas 2010 Kemudian hasil tes yang telah konversikan dalam norma pengkategorian dilakukan analisis deskriptif melalui persentase. Data yang