Manfaat PPL Bagi Mahasiswa

26 telah dilaksanakan dan hasil yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa program PPL berjalan dengan baik. Praktik mengajar memberikan gambaran secara langsung bagaimana proses pembelajaran diaplikasikan, cara berinteraksi dengan peserta didik, bagaimana cara menyampaikan materi dengan baik dan dimengerti oleh peserta didik, penguasaan kelas yang baik, teknik bertanya, cara mengalokasikan waktu pembelajaran secara efektif, penerapan metode, penggunaan media, cara melakukan evaluasi dan juga menutup pelajaran. Penguasaan materi sangat diperlukan dalam pembelajaran. Penguasaan materi akan berpengaruh terhadap penyampaian materi serta keberhasilan dalam pembelajaran. Dalam mengajar di kelas, metode pembelajaran yang diterapkan harus sesuai dengan kondisi peserta didik.Karena tidak semua peserta didik dapat dikondisikan dengan berbagai metode mengajar. Dari pelaksanaan PPL yang kegiatan-kegiatannya telah direncanakan maka hasilnya dapat dianalisis dan kemudian direfleksikan untuk kemajuan. Berdasarkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan praktikan, dapatlah dianalisis dan diambil beberapa hal sebagai acuan kegiatan di masa mendatang sebagai berikut. Ada beberapa hambatan yang dihadapi praktikan dalam praktik mengajar, antara lain: a. Mahasiswa merasa kesulitan ketika menghadapi kelas yang sangat ramai dengan tingkat emosi dan kenakalan anak-anak yang cukup tinggi b. Mahasiswa merasa kesulitan ketika menghadapi kelas yang sangat pendiam dan masih malu untuk berbicara c. Kebiasaan para murid yang lemah konsep yang mengharuskan bagi praktikan mengulang konsep tersebut sehingga cukup memakan waktu d. Masih rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan oleh mahasiswa praktikan. Hal ini terlihat dari kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, tetapi hanya sebagian siswa saja sedangkan yang lainnya tetap memperhatikan. e. Berkaitan dengan waktu dalam mengajar, mahasiswa praktikan terkadang kurang tepat dalam memperhitungkan waktu dengan bahan pelajaran yang akan diajarkan, sehingga dalam mengajar terkesan terlalu cepat atau terburu-buru. 27 f. Kondisi lapangan yang kurang bersahabat. Misalakan pada saat pembelajaran kondisi lapangan sangat panas, hal itu menyebabkan siswa lebih cepat lelah. g. Karena belajar di lapangan jadi siswa susah dikondisikan untuk teratur. Ada beberapa usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan di atas, antara lain: a. Jika suasana kelas ramai sebaiknya praktikan diam didepan kelas, kalau siswa merasa bersalah biasanya siswa langsung diam sendiri tetapi jika masih tetap ramai guru memberikan pertanyaan kepada siswa-siswa yang bertujuan untuk menarik perhatian dan minat siswa. b. Menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif untuk mengutarakan pendapatnya. c. Menggunakan berbagai media pembelajaran yang kreatif guna menumbuhkan sikap kreatif siswa dan mampu meningkatkatkan pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan. Penggunaan media ini dinilai dapat membantu praktikan untuk menyampaikan materi kepada siswa secara mudah dan berjalan lancar. d. Menggunakan waktu secara efektif sehingga kegiatan pembelajaran yang direncakan dapat tercapai seluruhnya, dari proses membuka pelajaran, menyajikan materi hingga evaluasi. e. Memberikan reward kepada siswa yang berprestasi, aktif serta yang memperhatikan dan merespon pelajaran dengan baik. Reward yang diberikan berupa hadiah atau ucapan seperti bagus, pintar, baik, tingkatkan dll. Sebaliknya apabila terdapat siswa yang kurang tepat dalam menjawab pertanyaan yang diberikan atau menanggapi suatu permasalahan yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, praktikan tidak langsung menyalahkan siswa tetapi memberikan penguatan dengan cara mengkonfirmasi jawaban yang benar. Hal ini menjadikan praktikan harus lebih pintar dalam menggunakan bahasa yang tepat untuk menaggapi jawaban atau pendapat dari siswa. f. Pemberikan motivasi dilakukan dengan cara menyisipkan cerita-cerita yang mendidik, dan cerita yang sekiranya berkaitan dengan materi pelajaran yang sedang diajarkan. Hal ini dinilai dapat membangkitkan semangat siswa untuk belajar dan juga menambah kedekatan siswa dengan praktikan. 28 g. Dalam mengatasi pembagian waktu yang kurang tepat, praktikan berkonsultasi dengan guru dan pembimbing. Praktikan juga membuat alokasi waktu ketika membuat RPP yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan, baik diperhatikan dari tingkat kesulitan ataupun banyak sedikitnya materi. Tetapi dalam praktik mengajar memang terkadang perlu lebih fleksibel karena mungkin terjadi hal-hal yang tidak terduga atau di luar kontrol. h. Diperbanyak kegiatan bermainnya agar siswa tidak merasa bosan. Dengan bermain siswa akan merasa senang dan capeknya akan hilang. i. Diawal buat perjanjian siswa yang keluar lapangan dan menghilang akan mendapatkan hukuman. 29 à á à â â â ã ä åæ ç æ ã á . Kesimpulan Berdasarkan pengalaman lapangan yang telah dilaksanakan lokasi E033, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Kegiatan PPL dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menemukan permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar di lokasi tempat PPL. Selain itu, mahasiswa juga dapat menemukan solusi pemecahan dari permasalahan-permasalahan tersebut. 2. Kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memberikan pengalaman dan wawasan, serta gambaran yang nyata mengenai pembelajaran di sekolah sebagai bekal bagi seorang calon pendidik sebelum terjun dalam dunia pendidikan secara utuh. 3. Kegiatan PPL memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya, misal dalam pengembangan media, menyusun materi sendiri berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai, dan lain sebagainya.

B. Saran

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan berdasarkan hasil dari pengalaman lapangan selama berada di lokasi PPL, antara lain: 1. Bagi UPPL UNY a. Perlunya koordinasi yang lebih baik dalam pelaksanaan kegiatan PPL untuk masa datang. Oleh karena itu, perlu disempurnakan dan disosialisasikan lagi dengan baik, karena tidak dipungkiri bahwa masih ada hal-hal yang belum dimengerti oleh mahasiswa, serta guru pembimbing. b. Perlunya koordinasi yang baik antara LPPMP dan DPL melakukan supervisi ke lokasi agar mereka juga mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa PPL. c. LPPMP lebih sering mengadakan acara diskusi bersama dengan ketua kelompok untuk menyampaikan hambatan atau kesulitan dilapangan dan mencari solusi atau jalan keluarnya. Dengan demikian diharapkan bahwa kelompok-kelompok yang sedang mengalami permasalahan atau kesulitan cepat teratasi dan kegiatan PPL berjalan dengan lancar. 30 2. Bagi SMK N 1 Cangkringan a. Perlu adanya perawatan dan pengelolaan terhadap sarana dan prasarana media pembelajaran secara optimal. b. Perlu peningkatan kedisiplinan dan ketertiban bagi peserta didik dalam lingkungan sekolah agar tercipta suasana pembelajaran yang kondusif. 3. Bagi Mahasiswa PPL a. Praktikan sebaiknya mempersiapkan diri sedini mungkin dengan mempelajari lebih mendalam materi-materi yang telah dipelajari dan mengikuti pengajaran mikro dengan maksimal. b. Praktikan harus belajar lebih keras, menimba pengalaman sebanyak- banyaknya, dan memanfaatkan kesempatan PPL sebaik-baiknya. c. Rasa kesetiakawanan, solidaritas, dan kekompakan dalam satu tim hendaknya selalu dijaga sampai kegiatan PPL berakhir. d. Praktikan sebaiknya menjalin hubungan baik dengan siapa saja, pandai menempatkan diri dan berperan sebagaimana mestinya. e. Praktikan berkewajiban menjaga nama baik almamater, bersikap disiplin dan bertanggungjawab. f. Dalam melaksanakan kegiatan PPL seyogyanya mahasiswa mencari informasi secara akurat mengenai sekolah g. Mempersiapkan sedini mungkin materi yang akan diberikan kepada peserta didik agar dapat meminimalisasi kesalahan-kesalahan konsep. h. Praktikan harus banyak membaca referensi tentang materi yang akan diajarkan, dan sering berkonsultasi dengan guru pembimbing. i. Pembuatan media pembelajaran yang lengkap dan baik untuk persiapan pelaksanaan mengajar. èé êëìí ë î ïðñí ë ò ë óôõ ö÷ø ùúûöü ý þéÿþ ý Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasnya dalam Perencanaan Pembelajaran ý ô ô ÷ ô ú ô ý PKL LPPM UNY. 2015. Panduan PPL. Yogyakarta: UNY PRESS. TIM PP PPL PKL LPPM UNY. 2015. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UNY PRESS TIM PP PPL PKL LPPM UNY. 2015. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro PPL 1. Yogyakarta: UNY PRESS.