Pendahuluan Kajian Pustaka T1 672008044 Full Text

1

1. Pendahuluan

Virtualisasi server memungkinkan server dibuat secara virtual . Pengadaan server berbentuk VM Virtual Machine memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam menunjang bisnis sehingga suatu sistem dapat segera diinstalasi dan digunakan untuk keperluan bisnis. Adanya teknologi virtualisasi juga membuat penggunaan server fisik menjadi optimal. Server fisik dijadikan sebagai host dan server virtual dijalankan diatas server fisik. Dalam satu server fisik dapat menjalankan beberapa server virtual , tergantung dari spesifikasi server fisik dan teknologi virtualisasi yang digunakan [1]. Untuk memonitoring aktifitas t raffic dari berbagai VM ini dapat digunakan beberapa cara misalnya port mirroring, NetFlow [2] , dan sFlow [3]. Dengan mengaktifkan port mirroring , switch akan mengirimkan salinan dari semua paket yang terlihat pada satu port atau seluruh VLAN ke port yang dikumpulkan dan dianalisis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan dan mengeskplorasi pemanfaatan port mirroring pada Open vSwitch untuk monitoring traffic virtual machine , dan untuk menguji performa Open vSwitch dengan adanya port mirroring . Parameter yang diukur adalah throughput, jitter , dan loss data .

2. Kajian Pustaka

Appelman dan De Boer [4], melakukan analisis unjuk kerja dari OpenFlow hardware NetFPGA dan Pica8 dan fitur OpenFlow pada Open vSwitch . Dalam [4], port mirroring pada Open Vswitch disetup menggunakan fitur OpenFlow dengan perintah ovs-ofctl. Open vSwitch adalah software yang didesain untuk digunakan sebagai virtual switch dalam lingkungan virtual server . Open vSwitch mendukung standar manajemen interface misalnya sFlow , NetFlow , RSPAN , CLI . Open vSwitch berfungsi sebagai virtual switch dalam lingkungan VM yang dirancang untuk mendukung distribusi di beberapa server fisik physical servers . Open vSwitch mendukung beberapa teknologi virtualisasi yang berbasis Linux seperti XenXenserver , KVM, dan VirtualBox [5]. Open vSwitch mendukung beberapa fitur, antara lain : 1 Standar 802.1Q VLAN model dengan trunk dan access port, 2 NetFlow, sFlow, dan mirroring untuk meningkatkan visibility, 3 QoS Quality of Service dan policing, 4 OpenFlow 1.0, 5 Konfigurasi database transactional dengan C dan python bindings, 6 Kompabilitas dengan Linux bridge code brctl, 7 High performance forwarding menggunakan modul kernel linux . Komponen dari Open vSwitch terdiri dari [5] : 1 ovs-vswitchd slow path: sebuah daemon yang mengimplementasikan switch, bersama dengan modul kernel Linux . Modul kernel yang digunakan adalah openvswitch_mod, 2 openvswitch_mod fast path : modul kernel yang tedapat dalam datapath 3 ovsdb-server: database server untuk mengkonfigurasikan ovs-vswitchd 4 ovs- brcompatd: daemon yang memungkinkan ovs-vswitchd untuk bertindak sebagai pengganti drop-in linux bridge . Daemon ini digunakan bersama dengan modul 2 kernel linux brcompat_mod 5 ovs-vsctl, sebuah utilitas untuk memperbarui konfigurasi dari ovs-vswitchd. Port mirroring digunakan pada switch untuk mengirimkan salinan dari setiap paket pada suatu port atau seluruh VLAN ke port switch lainnya yang telah ditentukan untuk memonitor traffic pada jaringan. Port mirroring pada switch Cisco dikenal sebagai Switched Port Analyzer SPAN , dan beberapa vendor lainnya memiliki nama lain untuk itu, seperti Roving Analysis Port RAP pada switch 3Com. Teknisi jaringan atau network administrator menggunakan port mirroring untuk mengumpulkan traffic dan melakukan analisis traffic untuk mendiagnosa kesalahan - kesalahan pada jaringan. Port mirroring membantu teknisi jaringan untuk dapat terus memantau kinerja dari jaringan .

3. Metode Penelitian