MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG

15

BAB VIII MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG

Bagian Kesatu Musrenbang KelurahanDesa Pasal 44 1 Lurahkepala desa wajib dan bertanggung jawab menyelenggarakan Musrenbang KelurahanDesa. 2 Musrenbang KelurahanDesa dilaksanakan melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan tingkat KelurahanDesa yang melibatkan para pemangku kepentingan di tingkat KelurahanDesa. 3 Musrenbang KelurahanDesa diselenggarakan untuk merumuskan program pembangunan kelurahandesa berdasarkan masukan dari nara sumber dan peserta yang menggambarkan permasalahan nyata dan mendesak yang sedang dihadapi di kelurahandesa. 4 Masukan danatau bahan Musrenbang KelurahanDesa sebagaimana dimaksud pada ayat 3 meliputi : a. dokumen rencana pembangunan jangka menengah KelurahanDesa; b. hasil evaluasi pembangunan kelurahan pada tahun sebelumnya; c. daftar prioritas masalah kelurahandesa dan kelompok masyarakat; d. hasil evaluasi kecamatan dan atau masyarakat terhadap pemanfaatan dana alokasi kelurahandesa; e. informasi dari Pemerintah Daerah tentang indikasi jumlah alokasi dana kelurahandesa yang akan diberikan untuk tahun anggaran berikutnya; f. prioritas kegiatan pembangunan daerah untuk tahun mendatang yang dirinci oleh SKPD dan rencana pelaksanaan beserta pendanaannya dilakukan di kelurahandesa bersangkutan. 5 Nara sumber Musrenbang KelurahanDesa sebagaimana tersebut pada ayat 3 meliputi lurahkepala desa, ketua dan para anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM, ketuaanggota BPD, camat, dan aparat kecamatan, kepala sekolah, kepala puskesmas, pejabatpetugas yang ada di kelurahandesa, dan LSM yang bekerja di wilayah kelurahandesa. 6 Peserta Musrenbang KelurahanDesa sekurang-kurangnya terdiri atas unsur pemerintahan kelurahandesa, lembaga masyarakat kelurahan desa, organisasi sosialkemasyarakatan, organisasi keagamaan dan tokoh masyarakat setempat yang didampingi aparat Pemerintah Daerah. 7 Musrenbang KelurahanDesa diselenggarakan selambat lambatnya bulan Januari. Pasal 45 1 Penyelenggaraan Musrenbang KelurahanDesa menghasilkan : a. kesepakatan tentang program dan kegiatan; b. kesepakatan tentang alokasi biaya untuk kegiatan; dan c. kesepakatan tentang delegasi masyarakat kelurahandesa yang ditunjuk untuk mengikuti Musrenbang Kecamatan. 2 Hasil kesepakatan Musrenbang KelurahanDesa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh LurahKepala Desa, Ketua BPD dan perwakilan dari unsur masyarakat yang dipilih dalam Musrenbang KelurahanDesa. 16 3 Hasil kesepakatan Musrenbang KelurahanDesa yang sudah ditandatangani sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disampaikan kepada camat pada minggu ke empat bulan Januari tahun berjalan. Bagian Kedua Musrenbang Kecamatan Pasal 46 1 Camat bertanggung jawab untuk menyelenggarakan Musrenbang Kecamatan. 2 Musrenbang Kecamatan dilaksanakan melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kecamatan yang melibatkan para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan. 3 Musrenbang Kecamatan diselenggarakan untuk merumuskan program pembangunan kecamatan berdasarkan masukan dari nara sumber dan peserta yang menggambarkan permasalahan nyata dan mendesak yang sedang dihadapi di kecamatan. 4 Masukan danatau bahan Musrenbang Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 meliputi : a. dokumen berita acara daftar prioritas pembangunan hasil Musrenbang KelurahanDesa; b. daftar nama anggota delegasi dari kelurahandesa untuk mengikuti Musrenbang kecamatan; d. hasil evaluasi pembangunan kecamatan pada tahun sebelumnya; e. rancangan awal rencana kerja kecamatan; f. hasil evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan daerah pada tahun sebelumnya; g. rancangan awal Renja-SKPD. 5 Nara sumber Musrenbang Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 meliputi: a. Bappeda; b. Perwakilan SKPD; c. Kepala UPTD SKPD; d. Anggota DPRD dari daerah pemilihan kecamatan yang bersangkutan; e. Camat; f. LSM yang bekerja di wilayah kecamatan yang bersangkutan; g. Para ahliprofesional yang dibutuhkan. 6 Peserta Musrenbang Kecamatan sekurang-kurangnya terdiri atas delegasi hasil Musrenbang KelurahanDesa, unsur SKPD Kecamatan, Pemerintahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa, organisasi sosialorganisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan anggota DPRD pada daerah pemilihan yang bersangkutan. 7 Musrenbang Kecamatan dilaksanakan pada bulan Februari tahun berjalan. 17 Pasal 47 Musrenbang Kecamatan bertujuan untuk: a. membahas dan menyepakati hasil-hasil Musrenbang KelurahanDesa serta kegiatan lintas KelurahanDesa yang akan menjadi prioritas kegiatan pembangunan di wilayah Kecamatan; b. membahas dan menetapkan prioritas kegiatan pembangunan di tingkat Kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan KelurahanDesa; c. memadukan dan menselaraskan prioritas kegiatan pembangunan Kecamatan dengan usulan rencana pembangunan dari SKPD di wilayah Kecamatan yang bersangkutan. d. menetapkan daftar nama delegasi yang akan mengikuti Musrenbang Kabupaten berdasarkan keterwakilan unsur pemangku kepentingan di tingkat Kecamatan. Pasal 48 1 Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan menghasilkan : a. kesepakatan tentang Daftar Prioritas Kegiatan Pembangunan di Wilayah Kecamatan sesuai dengan fungsi SKPD atau gabungan SKPD untuk dibahas di Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten; b. kesepakatan tentang Delegasi Kecamatan untuk mengikuti Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten. 2 Hasil kesepakatan Musrenbang Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Camat, anggota DPRD dari daerah pemilihan kecamatan yang bersangkutan dan perwakilan dari unsur masyarakat yang dipilih dalam Musrenbang Kecamatan. 3 Hasil kesepakatan Musrenbang Kecamatan yang sudah ditandatangani sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disampaikan kepada Bupati melalui Kepala Bappeda pada minggu ke empat bulan Februari tahun berjalan. Bagian Ketiga Forum SKPD Pasal 49 1 Penyelenggaraan forum SKPD dilaksanakan dengan membentuk Tim Teknis yang ditetapkan oleh Bappeda. 2 Forum SKPD diselenggarakan untuk : a. mengakomodasi hasil Musrenbang Kecamatan ke dalam Kegiatan SKPD; b. menyingkronkan kegiatan pembangunan dari berbagai kecamatan dengan rancangan Renja SKPD; c. menetapkan kegiatan prioritas yang akan dimuat dalam Renja SKPD, dan; d. mengidentifikasi keefektifan berbagai regulasi yang berkaitan dengan fungsi SKPD terutama untuk mendukung terlaksananya Renja-SKPD. 3 Forum SKPD dilaksanakan melalui musyawarah perencanaan pembangunan berdasarkan masukan dari para delegasi Kecamatan dan delegasi kelompok- kelompok masyarakat di tingkat kabupaten yang berkaitan langsung dengan fungsi SKPD yang bersangkutan. 4 Masukan danatau bahan forum SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat 3 meliputi: a. Daftar Prioritas Kegiatan Pembangunan; 18 b. Daftar Nama Delegasi Kecamatan; c. Daftar Nama Delegasi Forum SKPD; d. Rancangan Awal RKPD dari Bappeda; e. Rancangan Renja-SKPD; f. Dokumen Perencanaan dan Regulasi yang terkait dengan pembangunan. 5 Narasumber forum SKPD terdiri dari Kepala SKPD, Kepala dan pejabat Bappeda, Tim Anggaran Pemeritah Daerah, dan anggota DPRD. 6 Peserta Forum SKPD sekurang-kurangnya terdiri atas delegasi Musrenbang Kecamatan, delegasi kelompok-kelompok masyarakat di tingkat kabupaten yang berkaitan langsung dengan fungsi SKPD, Tim Penyusun Renja RKA SKPD dan LSM Kabupaten yang terkait fungsi SKPD. 7 Penyelenggaraan Forum SKPD dilaksanakan sebelum Musrenbang Kabupaten. Pasal 50 1 Penyelenggaraan Forum SKPD menghasilkan : a. Prioritas Kegiatan dan Pagu Indikatifnya; b. Daftar Usulan KebijakanRegulasi untuk mencapai sasaran Renja-SKPD; c. Daftar Nama Delegasi untuk mengikuti Musrenbang Kabupaten 2 Hasil forum SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua Tim Teknis dan Ketua Kelompok Forum SKPD. 3 Hasil kesepakatan forum SKPD yang sudah ditandatangani sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disampaikan kepada Bupati melalui Kepala Bappeda pada minggu pertama bulan Maret tahun berjalan. Bagian Keempat Musrenbang Kabupaten Pasal 51 1 Musrenbang Kabupaten diselenggarakan oleh Bappeda. 2 Penyelenggaraan Musrenbang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan oleh Bupati. 3 Penyelenggaraan Musrenbang Kabupaten bertujuan untuk : a. penyempurnaan rancangan RKPD yang memuat prioritas pembangunan daerah, pagu indikatif pendanaan berdasarkan fungsi SKPD beserta sumber pendanaannya; b. mendapatkan rincian rancangan awal RKA SKPD, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan; c. mendapatkan rincian rancangan awal kerangka regulasi yang merupakan rencana kegiatan melalui pengaturan yang mendorong partisipasi masyarakat maupun lembaga terkait lainnya untuk mencapai tujuan pembangunan. 4 Musrenbang Kabupaten dilaksanakan melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan daerah dengan memperhatikan masukan dari para pemangku kepentingan tingkat kabupaten. 5 Masukan danatau bahan Musrenbang Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat 4 meliputi: a. Daftar Prioritas Kegiatan pembangunan yang berasal dari kecamatan; 19 b. Daftar Nama Delegasi kecamatan dan para pemangku kepentingan yang terpilih untuk mengikuti forum SKPDLintas SKPD dan Musrenbang Kabupaten; d. Evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan daerah tahun sebelumnya; e. Rancangan awal RKPD; f. Rancangan Renja-SKPD hasil Forum SKPD yang memuat kerangka regulasi dan kerangka anggaran yang kegiatannya sudah dipilah berdasarkan sumber pendanaan dari APBD, APBD Provinsi, APBN maupun sumber pendanaan lainnya; g. Alokasi anggaran untuk setiap SKPD dan alokasi dana desa; h. Daftar nama delegasi Forum SKPD yang terpilih untuk mengikuti Musrenbang Kabupaten. 6 Peserta Musrenbang Kabupaten meliputi delegasi dari Musrenbang kecamatan dan delegasi dari Forum SKPD, LSM Tingkat Kabupaten, LPM perguruan tinggi setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta wakil dari kelompok-kelompok masyarakat yang berdomisili dalam wilayah tersebut. 7 Nara sumber Musrenbang Kabupaten meliputi Kepala SKPD, anggota DPRD, anggota DPRD Provinsi yang berasal dari daerah pemilihan Daerah, LSM yang bekerja dalam skala kabupaten, perguruan tinggi, Perwakilan Bappeda Provinsi, Tim Penyusun RKPD, Tim Penyusun Renja-SKPD, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah. 8 Musrenbang Kabupaten dilaksanakan pada bulan Maret tahun berjalan. Pasal 52 1 Penyelenggaraan tingkat Kabupaten menghasilkan: a. Penetapan Arah Kebijakan Penganggaran sebagai Rancangan Awal Kebijakan Umum Anggaran; b. Daftar Prioritas Kegiatan sesuai sumber pembiayaannya; c. Usulan KebijakanRegulasi. 2 Hasil Musrenbang Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua Tim Musrenbang dan Ketua BidangKelompok Musrenbang Kabupaten. 3 Hasil Musrenbang Kabupaten yang sudah ditandatangani sebagaimana dimaksud pada ayat 2 disampaikan kepada Bupati melalui Kepala Bappeda pada minggu keempat bulan Maret tahun berjalan. 4 Hasil Musrenbang Kabupaten merupakan bahan untuk menyusun rancangan akhir RKPD. Pasal 53 Tata cara Penyelenggaraan Musrenbang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. 20

BAB IX PENGENDALIAN DAN EVALUASI