Proses Penerimaan Barang Analisis Permasalahan

Selain aplikasi ACRS, kegiatan operasional bengkel dibantu dengan dua aplikasi khusus dari Yamaha. Aplikasi yang pertama adalah diagnose tools yang digunakan mekanik untuk melakukan diagnosa pada sepeda motor Yamaha. Dan, aplikasi administrasi yang digunakan untuk melakukan pencatatan atau melihat riwayat service sepeda motor.

3.2 Proses Penjualan Sepeda Motor

Proses penjualan sepeda motor di CV. RPM dilakukan secara offline. Konsumen yang ingin melakukan pembelian harus datang langsung ke dealer sepeda motor CV. RPM. Konsumen selanjutnya akan memilih produk yang diinginkan dan CV. RPM akan mengecek stok barang apakah unit sepeda motor tersebut tersedia. Apabila unit belum tersedia, konsumen dapat melakukan proses inden sepeda motor dan CV. RPM akan melakukan pemesanan ke main dealer. Terdapat dua metode pembayaran yang dapat dipilih konsumen untuk melakukan transaksi dengan CV. RPM, yaitu cash, apabila konsumen ingin langsung membayar lunas unit sepeda motor yang dibeli, atau cicilan yang dibantu oleh pihak leasing. Untuk metode cicilan, konsumen akan memilih leasing yang diinginkan, dan selanjutnya membayar uang muka kepada CV. RPM. Leasing akan membayar sisa biaya yang belum dibayar oleh konsumen kepada CV. RPM, dan seluruh proses penagihan cicilan akan dikelola oleh leasing. Untuk setiap unit yang terjual akan dilakukan Pre Delivery Inspection PDI, yaitu mempersiapkan semua kelengkapan sepeda motor seperti, helm, jaket, kaca spion, accu, dan penggesekan nomor rangka dan nomor mesin kendaraan. Setelah itu, PDI man pegawai yang bertugas untuk melakukan PDI akan mengecek apakah seluruh komponen sepeda motor dapat berfungsi dengan seharusnya. PDI man akan melakukan starter mesin, mengecek lampu depan dan lampu belakang, lampu sign, sistem pengereman, klakson, dan lain lain. Setelah proses PDI selesai dilakukan, unit dapat dikirimkan ke alamat yang diinginkan oleh konsumen atau langsung dikendarai oleh konsumen. Dokumen kepemilikan sepeda motor akan diurus oleh CV. RPM di samsat kota Luwuk. Seluruh bukti kepemilikan dapat diambil di dealer CV. RPM ketika pihak samsat telah selesai membuat seluruh bukti kepemilikan sepeda motor. Apabila konsumen memilih metode pembayaran cicilan, maka BPKB sepeda motor akan diberikan kepada pihak leasing. Data Flow Proses Penjualan dapat dilihat pada gambar 1.

3.3 Proses Service Sepeda Motor

Service dapat dilakukan oleh konsumen dengan cara langsung membawa sepeda motor yang ingin diservice ke bengkel CV. RPM atau konsumen dapat melakukan reservasi terlebih dahulu untuk menghindar antrian. Ketika konsumen datang ke bengkel CV. RPM, service counter akan mencatat keluhan dan service yang akan dilakukan. Konsumen akan diberikan keterangan mengenai estimasi total harga dan durasi pengerjaan service. Konsumen yang masih memiliki kupon service gratis akan dibebaskan dari biaya jasa service. Kupon service gratis akan diberikan untuk setiap motor yang dibeli oleh konsumen. Selanjutnya, service counter akan membuat SPK Surat Perintah Kerja dan mekanik akan memulai service sepeda motor. Apabila terdapat suku cadang sepeda motor konsumen yang dalam kondisi buruk, maka konsumen akan dikonfirmasi terlebih dahulu sebelum suku cadang tersebut diganti. Setelah proses service selesai, mekanik akan memberikan detail pengerjaan service kepada service counter. Service counter akan mencatat suku cadang yang digunakan dalam proses service dan yang menjadi tanggungan konsumen. Selanjutya, service counter akan membuat sales order dan menginformasikan total pembayaran kepada konsumen. Data flow service sepeda motor dapat dilihat pada gambar 2. Proses Penjualan Sepeda Motor Leas ing CV. RPM Konsumen Ph as e Sta rt Konsumen datang ke dea ler CV. RPM Mengecek s tok unit sepeda motor Konsumen memilih produk yang diinginkan Ya Memilih metode pembayaran Cici lan atau Cash? Memil ih l easi ng yang diinginkan Melakukan pencatatan dokume n pengajuan cicilan Data konsumen Cicilan Melakukan pencatatan data transaksi dan da ta konsume n Memilih unit sepeda motor yang diinginkan Membuat Sal es Orde r Cash Mempersiapkan unit Sepeda Motor Konsumen menge ce k semua kelengkapan unit sepeda motor. Unit te rs edia? End Konsumen melakukan pembayaran Tidak Menerima pembayaran konsume n Unit dikirimkan CV. RPM? Mengirimkan unit ke rumah konsume n Ya Konsumen mene rima unit sepeda motor Tidak Melakukan penagihan kepada pihak leasing Tagihan sepeda motor leas ing Meneri ma tagi han Membaya r Tagihan Menerima pembayaran Gambar 1. Data Flow Proses Penjualan

3.4 Proses Penerimaan Barang

CV. RPM hanya memiliki satu supplier dalam melakukan pembelian barang, yaitu Main Dealer. Main dealer akan melakukan alokasi produk sepeda motor untuk setiap dealernya, selanjutnya dealer akan membuat Purchase Order berdasarkan alokasi yang ada. Barang akan dikirimkan melalui jalur darat dan biaya pengiriman ditanggung oleh dealer. Ketika sepeda motor diterima di CV. RPM, maka akan dilakukan pengecekan nomor rangka dan nomor mesin apakah telah sesuai dengan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera di surat jalan. Apabila terjadi ketidaksesuaian produk, maka akan dilakukan konfirmasi kepada pihak main dealer dan mengkoreksi nomor rangka dan nomor mesin yang tertera pada surat jalan. Data Flow penerimaan barang dapat dilihat pada gambar 3.

3.5 Analisis Permasalahan

Saat ini data-data yang dimiliki oleh CV. RPM sangat susah untuk diakses oleh sales. Ini dikarenakan salesman tidak memiliki hak akses terhadap data konsumen dan tidak tersedianya komputer untuk mengakses data yang ada. Selain itu, salesman juga kesusahan dalam mengecek ketersediaan sepeda motor dan warna yang diinginkan konsumen. Pengelolaan complaint saat ini masih dilakukan secara manual dan tidak dilakukan pencatatan. Akibatnya, perusahaan tidak dapat memantau proses penyelesaian masalah yang dilakukan oleh pegawai CV. RPM terhadap complaint yang disampaikan oleh konsumen, melihat riwayat complaint yang telah disampaikan oleh konsumen, dan memungkinkan pegawai untuk membiarkan dan tidak merespon complaint. Proses penagihan merupakan proses yang dilakukan oleh pegawai keuangan CV. RPM untuk menagih sisa pembayaran yang ditanggung oleh lembaga pembiayaan yang telah bekerja sama dengan CV. RPM. Pembayaran yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan bisa terlambat karena kelalaian pegawai keuangan yang terlambat melakukan penagihan atau pihak lembaga pembiayaan yang terlambat melakukan pencairan dana.

3.6 Analisa Kebutuhan