Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
9
1.5. Alur Dokumen
Alur pendistribusian dokumen untuk kegiatan Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan adalah sebagai berikut:
1.6. Metodologi a. Kerangka Sampel
Kerangka sampel perusahaan konstruksi untuk survei perusahaan konstruksi tahunan 2014 adalah direktori perusahaan konstruksi yang telah
di update oleh masing-masing daerah pada kondisi Agustus 2014 dan telah diterima di BPS serta telah dirinci berdasarkan kriteria sebagai berikut :
i. Memiliki kode kualifikasi K1, K2, K3, M1, M2, B1, dan B2
ii. Melaksanakan kegiatan pekerjaan konstruksi tahun 2012 ke atas
iii. Memiliki Kode Identitas Perusahaan KIP yang telah diberikan oleh
BPS berupa kode kegiatan, kode wilayah administrasi provinsi, kabupatenkota, skala usaha, dan nomor urut perusahaan
Populasi perusahaanusaha konstruksi 2014 adalah sebagai berikut : i. Perusahaan kualifikasi B1, B2
: 2.110 perusahaan ii. Perusahaan kualifikasi M1, M2
: 13.844 perusahaan iii. Perusahaan kualifikasi K1, K2, K3
: 99.114 perusahaan
BPS BPS Provinsi
BPS KabKota Pencacah
Pemeriksa Perusahaan
1. Buku Pedoman File Dok
2. Kuesioner SKTH-2014 File
Dok 3. Daftar Sampel
Utama Peng- ganti filedok
1. Kuesioner
SKTH-2014 1 Dokumen
1. Buku Pedoman 2. Kuesioner
SKTH-2014 Dokumen
3. Sampel Utama Dokumen
1. Kuesioner SKTH-2014
1 kuesioner asli dari Prshn,
1 kuesioner lagi disalin dari
perusahaan dan sudah diperiksa
2. Sampel Terpilih Update file dok
1.Kuesioner SKTH-2014
1 kuesioner dari Perusahaan
sudah diisi dgn Lengkap
1. Kuesioner
SKTH-2014 1 Dokumen
1. Buku Pedoman File Dok
2. Kuesioner SKTH-2014
File Dok 3. Daftar Sampel
Utama Peng- ganti filedok
1. Buku Pedoman File cetak sen-
diri 2. Kuesioner
SKTH-2014 File Dok
3. Daftar Sampel Utama file
dok
1.Kuesioner SKTH-2014
1 kuesioner asli dari Prshn
dikirim ke pusat sudah diperiksa,
1 kuesioner salinan Utk arsip provinsi
2. Sampel Terpilih Update file dok
1. Kuesioner SKTH-2014
1 kuesioner asli dari Prshn
2. Sampel Terpilih Update file
dok
10
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
Alokasi sampel perusahaan konstruksi tahunan ini tersebar di 34 provinsi dan 487 kabupatenkota.
b. Rancangan Penarikan Sampel
Jumlah sampel untuk survei perusahaan konstruksi tahunan 2014 adalah 10.100 perusahaan meliputi perusahaan skala kecil, menengah, dan
besar. Pemilihan sampel untuk survei perusahaan konstruksi 2014 dilakukan secara independent pada masing-masing skala perusahaan. Dengan
pertimbangan jumlah populasi perusahaan konstruksi dan keterwakilan sampel pada setiap kualifikasi perusahaan serta keterbandingan data dari
hasil survei sejenis sebelumnya, maka ditetapkan bahwa untuk survei tahunan perusahaan konstruksi 2014 dengan jumlah sampel pada setiap
kualifikasi perusahaan konstruksi adalah sebagai berikut :
i. Jumlah sampel perusahaan konstruksi kualifikasi B1, B2 adalah 2.110, artinya seluruh perusahaan konstruksi skala besar yang ada dilakukan
pencacahan lengkap take all. ii. Jumlah sampel perusahaan konstruksi kualifikasi M1, M2 adalah 5.594,
maka pencacahan dilakukan hanya pada perusahaan konstruksi skala menengah yang terpilih take some saja.
iii. Jumlah sampel perusahaan konstruksi kualifikasi K1, K2 dan K3 adalah 2.396, pencacahan dilakukan juga hanya pada perusahaan konstruksi
skala kecil yang terpilih take some saja.
Dengan demikian pemilihan sampel hanya dilakukan untuk perusahaan konstruksi kualifikasi M1, M2, K1, K2, K3 atau skala usaha
kecil dan menengah saja.
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
11
c. Alokasi Sampel Perusahaan per Provinsi
Alokasi sampel perusahaan konstruksi pada setiap skala usaha per provinsi dengan menggunakan formula :
1
Ev Pv
v
m m
m
, dimana
m M
M m
T v
v v
Pv
1
,dan
T m
m
Ev
,
v
m
: target sampel perusahaan konstruksi pada provinsi ke v,
: power pada compromise allocation,
1
, : target sampel perusahaan konstruksi dengan
proportional allocation pada provinsi ke v,
v
M
: populasi perusahaan konstruksi pada provinsi ke v, m : target sampel survei perusahaan konstruksi tahunan
2014,
Ev
m
: target sampel perusahaan konstruksi dengan equal allocation pada provinsi ke v,
T
: jumlah provinsi di Indonesia 34 provinsi. Metode pengalokasian sampel compromise allocation khususnya
pada perusahaan konstruksi skala menengah memungkinkan alokasi sampel melebihi jumlah populasi dalam 1 satu provinsi. Berkenaan dengan hal
tersebut, maka seluruh perusahaan konstruksi skala menengah di provinsi tersebut dilakukan pencacahan lengkap take all dan kelebihan alokasi
sampel di provinsi tersebut dialokasikan ke provinsi lainnya yang terdapat perusahaan konstruksi skala menengah relatif banyak dan belum terpilih
sampel seluruhnya.
Pv
m
12
Pedoman Survei Perusahaan Konstruksi
d. Alokasi Sampel Perusahaan Konstruksi per KabupatenKota