Hubungan Dukungan Sosial, Tingkat Religiusitas dengan Kepuasan Hidup Lansia pria dan wanita

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL, TINGKAT RELIGIUSITAS
DENGAN KEPUASAN HIDUP LANSIA PRIA DAN WANITA

RAFIDA DJAKIMAN

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

3

ABSTRACT
RAFIDA DJAKIMAN. The Relationship between Social Support, Level of
Religiosity with Male and Female Elderly’s Life Satisfaction. Supervised by DIAH
KRISNATUTI
The main purpose of this research was to analyze the relationship between social
support, level of religiosity with male and female elderly’s life satisfaction. This
research used cross sectional design and purposive sampling technique that
involved 30 male and 30 female elderly. The data analysis used descriptive test,

different test (independent sample t test), Pearson correlation test, and
Spearman correlation test. The results showed that there was no difference at
social support, level of religiosity, and life satisfaction between male and female
elderly. The results also showed that factor was negatively correlated with male
and female elderly’s life satisfaction was employment status. Meanwhile, factors
was positively correlated with male elderly’s life satisfaction was level of
religiosity and religious behaviour, whereas factors was positively correlated with
female elderly’s life satisfaction was social support, self-esteem support, level of
religiosity, and religious practice.
Keywords: emotional support, religious behaviour, religious practice, self-esteem
support

ABSTRAK
RAFIDA DJAKIMAN. Hubungan Dukungan Sosial, Tingkat Religiusitas dengan
Kepuasan Hidup Lansia Pria dan wanita. Dibimbing oleh DIAH KRISNATUTI
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan
dukungan sosial, tingkat religiusitas dengan kepuasan hidup lansia pria dan
wanita. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan teknik
penarikan contoh secara purposive yang melibatkan 30 lansia pria dan 30 lansia
wanita. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji deskriptif, uji beda

independent sample t test, uji korelasi Spearman, dan uji korelasi Pearson. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata pada dukungan
sosial, tingkat religiusitas, dan kepuasan hidup antara lansia pria dengan lansia
wanita. Hasil juga menunjukkan faktor yang berhubungan negatif signifikan
dengan kepuasan hidup lansia pria dan wanita adalah status pekerjaan.
Sementara itu, faktor-faktor yang berhubungan positif signifikan dengan
kepuasan hidup lansia pria adalah tingkat religiusitas dan akhlak, sedangkan
faktor-faktor yang berhubungan positif signifikan dengan kepuasan hidup lansia
wanita adalah dukungan sosial, dukungan self-esteem, tingkat religiusitas, dan
praktek ibadah.
Kata kunci: dukungan emosi, akhlak, praktek ibadah, dukungan self-esteem

4

RINGKASAN
RAFIDA DJAKIMAN. Hubungan Dukungan Sosial, Tingkat Religiusitas dengan
Kepuasan Hidup Lansia Pria dan Wanita. Dibimbing oleh DIAH KRISNATUTI.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis hubungan
dukungan sosial dan tingkat religiusitas dengan kepuasan hidup lansia pria dan
wanita. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi karakteristik

lansia pria dan wanita, 2) menganalisis perbedaan dukungan sosial, tingkat
religiusitas, dan kepuasan hidup lansia pria dan wanita, 3) menganalisis faktorfaktor yang berhubungan dengan dukungan sosial, tingkat religiusitas, dan
kepuasan hidup lansia pria dan wanita.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, dengan
mengambil lokasi di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Penentuan
lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan Kecamatan
Cibungbulang merupakan salah satu kecamatan dengan jumlah penduduk lansia
terbanyak di Kabupaten Bogor. Pengambilan data dilakukan mulai Juli hingga
Agustus 2012. Teknik penarikan contoh dilakukan secara purposive, artinya
contoh diambil secara sengaja dengan kriteria yang ditetapkan yaitu lansia yang
berusia 65 tahun ke atas dan beragama Islam. Jumlah contoh yang dipilih
sebanyak 60 orang yang terdiri dari 30 lansia pria dan 30 lansia wanita.
Data primer diperoleh langsung dari responden melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner meliputi 1) karakteristik responden, 2) dukungan sosial,
3) tingkat religiusitas, dan 4) kepuasan hidup. Data sekunder meliputi jumlah
penduduk lansia Kabupaten Bogor, gambaran umum karakteristik wilayah
penelitian, dan acuan pustaka. Instrumen yang digunakan untuk mengukur
variabel dalam penelitian ini telah diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji
realibilitas dengan nilai Cronbach Alpha untuk setiap variabel yaitu dukungan
sosial: 0,687, tingkat religiusitas: 0,747, dan kepuasan hidup: 0,826. Data yang

diperoleh kemudian diolah melalui proses pengeditan, pengodean, penilaian,
pemasukan data, dan analisis data. Pengolahan dan analisis data dilakukan
secara deskriptif dan inferensia. Uji deskriptif yang digunakan adalah tabulasi
silang dan rata-rata. Sementara itu analisis inferensia yang digunakan adalah uji
korelasi Pearson, uji korelasi Spearman, dan uji independent sample t test.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata usia lansia pria dan
wanita dalam penelitian ini berada pada rentang usia lansia muda (antara 65-74
tahun). Lebih dari separuh (66,33%) lansia pria berstatus menikah, sedangkan
lebih dari separuh (66,33%) lansia wanita berstatus janda, dan secara statistik
keduanya berbeda nyata (p