Libatkan Murid supaya Aktif Belajar. Dasar pada Perbedaan Individual Kaitkan Antara Teori dan Praktik Kembangkan Komunikasi dan Kerjasama dalam Belajar Beranikan Anak dalam Pengambilan Resiko dan Belajar dari Kesalahan
16
KEGIATAN BELAJAR II
Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Rendah 2.1 Teori Pembelajaran di Kelas Rendah
Karakteristik anak usia SD yang antaranya lain telah mampu melakukan koordinasi otot-ototnya sehingga mereka selalu aktif bergerak melakukan aktivitas
baik permainan maupun gerakan-gerakan jasmaniah lainnya, seperti melompat, lari, memegang pensil, dan sebagainya. Di samping itu kognitif mereka telah berkembang
walaupun masih terbatas pada operasi-operasi konkrit, dan dalam hal sosial serta emosional mereka masih mendambakan berlangsungnya pengalaman di lingkungan
keluargannya dapat dialami pula di sekolah, serta pengamatan mereka yang masih bersifat global Briggs dan Potter 1990, menurutnya perlu diterapkannya model
pembelajaran yang relevan dengan karakteristik tersebut. Model pembelajaran yang diasumsikan cocok bagi murid kelas rendahkelas I
-II SD itu adalah model-model pembelajaran yang lebih didasarkan pada interaksi sosial dan personal Joyce dan Weil, 1992 atau model-model interaksi dan transaksi
Brady, 1985 daripada model-model pembelajaran yang didasarkan pada “behavioral” atau expository”.
Dari model-model pembelajaran tersebut dapat diidentifikasi berbagai prinsip pembelajaran sebagai berikut: