ANALISA TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN BY PASS SURABAYA MOJOKERTO (Km.44+500 – Km.54+900)

ANALISA TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS PADA RUAS JALAN
BYPASS SURABAYAMOJOKERTO(Km.44+500 – Km.54+900)
Oleh: Handi Prayoga ( 01520040 )
Civil Engineering
Dibuat: 2007-03-28 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kecelakaan
Jalan jalur Surabaya-Mojokerto merupakan jalur luar kota yang mempunyai perkembangan lalulintas yang menerus sepanjang waktu, hal ini disebabkan banyaknya aktifitas masyarakat tersebut
sehingga jalan harus mampu memberikan pelayanan yang optimal.dilihat dari karakteristik
geometriknya, ruas jalan Surabaya-Mojokerto diklasifikasikan ke dalam alinyemen datar yaitu
adanya tingkat kelandaian rendah.
Suatu jalan yang memiliki tingkat pelayanan yang baik mempunyai kecepatan arus lalu-lintas
tinggi membutuhkan desain geometric yang memadai dan tingkat kenyamanan serta keamanan
yang tinggi juga.dari data kepolisian menunjukkan pada kurun waktu satu tahun ( 1 Januari-31
Desember 2005) telah terjadi 21 peristiwa kecelakaan dengan perincian 7 tabrakan depan-depan,
3 tabrakan depan-belakang, 5 serempetan, dan 6 tabrakan depan-samping, panjang ruas jalan
yang diamati sepanjang ± 10,4 Km. dan total lalu-lintas yang lewat sebanyak 20.342 smp/hari.
Dari hasil pengukuran lapangan diperoleh data lebar jalan rata-rata diketahui bahwa lebar jalur
lalu-lintas rata-rata pada daerah rawan tersebut adalah 2 x 4,50, ukuran lebar lajur lalu-lintas
sebesar ini sesuai dengan Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya 1997, Ruas jalan antara
Surabaya-Mojokerto dimasukkan dalam jalan kelas II, pada analisa perhitungan kecepatan ratarata, jarak pandang menyiap dan jarak pandangan henti diketahui bahwa kecepatan rata-rata

kendaraan pada semua daerah pengamatan berada diatas kecepatan arus bebas, ini menyebabkan
terjadinya kecelakaan depan-depan dan depan belakang. Hal ini bias terjadi jika pengemudi
mengikuti mobil atau kendaraan di depanya terlalu dekat atau gagal mengatur kecepatan
kendaraannya pada tingkat aman serta gagal mengatur kecepatan kendaraan pada saat menyiap
kendaran lain disaat pandangannya terhalang oleh sebuah obyek tertentu.

Abstract
Surabaya-Mojokerto lane road is a route out of town that have a growth of traffic all the time, this is due
to the many community activities so that the road should be able to provide services that optimal.dilihat
of their geometric characteristics, the Surabaya-Mojokerto road classified into alignment flat is a low
gradient level.
A road that has a good level of service that has velocity high traffic flow requires an adequate geometric
design and comfort level as well as high security juga.dari police data showed on one-year period
(January 1 to December 31, 2005) has started 21 events accident with the details of seven front-front
collisions, 3 front-rear collisions, 5 serempetan, and 6 front-side collisions, the observed length of roads
along ± 10.4 km. and the total traffic passing through as many as 20,342 pcu / day.
From the results of field measurement data obtained by the average road width is known that traffic
lane width on average in these prone areas is 2 x 4.50, the size of a traffic lane width of this size in

accordance with Highway Geometric Planning Regulations 1997, section road between SurabayaMojokerto included in the class II road, on the analysis of the average speed calculation, visibility

prepare and stopping sight distance is known that the average speed of vehicles at all observation area
above the free flow speed, this caused the accident front-front front and rear. This can occur if the
driver followed the car or vehicle in depanya too closely or failing to control the speed of his vehicle at a
safe level and failed to control the speed of the vehicle at the time of preparing another vehicle while
view obstructed by a particular object.