Tinjauan Umum Penentuan Luas DAS Daerah Aliran Sungai

II - 1

BAB II DASAR TEORI

LAPORAN TUGAS AKHIR Perencanaan Teknis Embung Bengawan BAB II DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Umum

Dalam pekerjaan perencanaan suatu embung diperlukan bidang-bidang ilmu pengetahuan yang saling mendukung demi kesempurnaan hasil perencanaan. Bidang ilmu pengetahuan itu antara lain geologi, hidrologi, hidrolika dan mekanika tanah Soedibyo, hal 1, 1993. Setiap daerah aliran sungai mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda, hal ini memerlukan kecermatan dalam menerapkan suatu teori yang cocok pada daerah pengaliran. Oleh karena itu, sebelum memulai perencanaan konstruksi embung, perlu adanya kajian pustaka untuk menentukan spesifikasi-spesifikasi yang akan menjadi acuan dalam perencanaan pekerjaan konstruksi tersebut. Dalam bab ini juga dipaparkan secara singkat mengenai kebutuhan air baku, analisis hidrologi, dasar-dasar teori perencanaan embung yang akan digunakan dalam perhitungan konstruksi dan bangunan pelengkapnya C.D. Soemarto, hal 51, 1999.

2.2 Penentuan Luas DAS Daerah Aliran Sungai

Yang dimaksud dengan Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu dimana semua airnya mengalir ke dalam suatu sungai yang dimaksudkan. Daerah ini umumnya dibatasi oleh batas topografi yang ditetapkan berdasarkan aliran permukaan. Penentuan luas DAS atau batas DAS sangatlah diperlukan untuk menetapkan batas-batas DAS yang akan dianalisis Sri Harto, hal 5, 1993. Untuk penentuan luas DAS pada perencanaan embung mengacu pada Perencanaan Pengembangan Wilayah Sungai dalam rangka peningkatan kemampuan penyediaan air sungai untuk berbagai kebutuhan hidup masyarakat, sehingga meliputi beberapa ketentuan yaitu : 1. Luas Daerah Aliran Sungai DAS mengikuti pola bentuk aliran sungai dengan mempertimbangkan aspek geografis di sekitar Daerah Aliran Sungai yang mencakup daerah tangkapan cathment area untuk perencanaan embung tersebut Sri Harto, hal 6, 1993. 2. Luas Daerah Aliran Sungai DAS dapat diketahui dari gambaran yang diantaranya meliputi peta-peta atau foto udara, dan pembedaan skala serta standar pemetaan sehingga II - 2

BAB II DASAR TEORI