Perincian ke Bawah Tabel Gambar

bab dan subbab yang dipisahkan oleh titik. Sedangkan sub-subbab memuat nomor bab, nomor subbab yang juga dipisahkan oleh titik, dan seterusnya. c. Judul subbab pada teks ditulis mulai dari tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, dan semua dicetak tebal tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah judul subbab dimulai dengan alinea baru. d. Judul sub-subbab diketik mulai dari tepi kiri dan dicetak tebal, tetapi hanya huruf pertama dari setiap kata kata-kata leksikal ditulis dengan huruf kapital, sedangkan kata-kata gramatikal, misalnya konjungsi, preposisi, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil. Kalimat pertama sesudah judul sub-subbab dimulai dengan kalimat baru. e. Judul sub-sub-subbab pada teks penulisan pada daftar isi hanya sampai pada sub- subbab ditulis mulai dari tepi kiri, dicetak tidak tebal reguler, hanya huruf pertama memakai huruf kapital. Kalimat pertama setelah sub–sub-subbab dimulai dengan alinea baru lampiran 20.

4.10 Perincian ke Bawah

Jika pada penulisan naskah terdapat perincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian. Penggunaan garis penghubung - atau tanda bullet lainnya tidak dibenarkan.

4.11 Tabel

a. Judul tabel diketik satu spasi, rata tengah, di atas tabel tanpa diakhiri dengan titik. b. Usahakan tabel tidak melebihi satu halaman. Jika tidak dapat dihindari penulisan tabel lebih dari satu halaman, disambung pada halaman berikutnya dengan judul yang sama dan ditambahkan kata lanjutan, atau diletakkan pada bagian lampiran. c. Bila tabel disusun melebar sepanjang tinggi kertas, bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas sedangkan nomor halaman tetap mengikuti ketentuan. d. Kalau tabel lebih besar dari ukuran kertas, sehingga harus dibuat memanjang melebihi ukuran, tabel tersebut dapat dilipat sedemikian rupa agar dapat dibuka dengan mudah. 26 f. Tabel diketik tanpa garis pembatas antar baris maupun antar kolom. Garis pembatas horizontal hanya diberikan pada pematas heading kolom dan batas akhir tabel lihat . g. Tabel yang diambil dari sumber lain harus dicantumkan sumbernya berisi nama penulis, tahun, dan halaman tempat tabel pada buku aslinya, sedangkan tabel asli hasil penelitian penulis tidak perlu mencantumkan sumber di bawah tabel. Sumber tabel diketik di kiri bawah tabel dengan ukuran huruf 10. h. Setiap tabel harus diberikan nomor tabel yang terdiri atas nomor bab dan nomor urut tabel pada bab yang bersangkutan, dipisahkan oleh titik. Nomor urut tabel pada setiap bab selalu dimulai dari satu.

4.12 Gambar

a. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, atau foto. b. Setiap gambar harus diberikan nomor gambar yang terdiri atas nomor bab dan nomor urut gambar pada bab yang bersangkutan, dipisahkan oleh titik. Nomor urut gambar pada setiap bab selalu dimulai dari satu. c. Nomor gambar yang diikuti oleh judulnya diletakkan rata tengah di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik, berjarak satu spasi. d. Gambar tidak boleh dipenggal. e. Keterangan gambar ditulis pada halaman yang sama dengan halaman gambar. f. Bila gambar dibuat melebar sepanjang tinggi kertas, bagian atas gambar diletakkan pada bagian kiri halaman kertas. g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi dan ekstrapolasi. h. Letak gambar diatur supaya simetris dari kanan dan kiri halaman. i. Pada gambar yang dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumbernya di kiri bawah gambar, dengan ukuran huruf 10. j. Gambar yang diletakkan dalam lampiran harus mempunyai hubungan dengan deskripsi dalam batang tubuh skripsi. 27

4.13 Rumus dan Persamaan