Subjek Penelitian dan Lokasi Penelitian Desain Penelitian

Millatulhaq Erly, 2014 Pengaruh Senam Irama Terhadap Keseimbangan Tubuh Anak Tunagrahita Sedang di SBL-C Sukapura Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai metode penelitan yang memuat beberapa komponen, yaitu variabel penelitian, metode penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrumen dan teknik pengumpulan data.

A. Subjek Penelitian dan Lokasi Penelitian

1. Subjek Penelitian Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah anak tunagrahita sedang kelas 4 SDLB di Sukapura Bandung. Responden yang dijadikan subjek penelitian berjumlah 2 orang berjenis kelamin perempuan. Responden diambil dari populasi secara random sampling . Responden diambil sebagai subjek penelitian dalam rangka untuk meningkatkan keseimbangan tubuh untuk mendukung aktifitas sehari-harinya. Adapun biodata dari subjek penelitian ini adalah sebagai berikut : a Subjek 1 Nama : Rk Tempat tanggal lahir : Bandung, 07-02-2001 Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Jenis kelainan : Tunagrahita sedang b Subjek 2 Nama : Fn Tempat tanggal lahir : Bandung, 17-04-2000 Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Jenis kelainan : Tunagrahita sedang Karakteristik kedua subjek dalam keseimbangan tubuhnya adalah anak tidak mampu berjalan lurus dan melompat. Hal ini menyebabkan terganggunya aktifitas sehari-hari mereka seperti menghindari dari bahaya. Sebagai contoh Rk yang selalu menyeret kakinya ketika berjalan sehingga terkadang menyebabkan Rk sering tersandung dan Fn yang berjalan dengan sedikit terhuyung-huyung seperti hendak terjatuh. 2. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah di SLB C Sukapura, yang beralamat di jalan perumahan bumi asri kiaracondong Bandung 40285. Lokasi penelitian berada dikawasan perumahan yang asri dan nyaman, tidak banyak kendaraan yang berlalulalang. Peneliti melakukan penelitian pada jam pelajaran olahraga dan jika tidak memungkinkan dilaksanakan diluar jam pelajaran. Posisi kelas subjek berada di lantai bawah, dengan ruangan kelas yang cukup luas.

B. Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain A-B- A’. Desain ini terdiri dari 3 kondisi yang akan diamati, yakni kondisi baseline-1 A dimana pada beberapa sesi peneliti akan mengamati dan mengukur kemampuan awal siswa tanpa perlakuan apapun. Kedua adalah kondisi intervensi B dimana selama beberapa sesi peneliti memberikan perlakuan kepada subjek, mengamati, dan mengukurnya. Ketiga adalah kondisi baseline- 2 A’ dimana peneliti akan mengamati dan mengukur kemampuan akhir siswa di beberapa sesi saat kembali tidak diberikan perlakuan apapun. Dalam penelitian ini A1 yaitu kemampuan dasar. Kemampuan awal keseimbangan anak masih belum optimal. Anak masih mengalami kesulitan ketika harus berdiri dalam satu kaki, berjalan di atas papan titian, dan melompat. Subjek diamati, sehingga dalam kondisi kemampuan awal subjek tersebut dapat diambil datanya dengan tidak ada rekayasa. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrument yaitu berupa tes perbuatan mengenai keseimbangan tubuhnya. Pengamatan dan pengambilan data tersebut dilakukan secara berulang untuk memastikan data yang sudah didapat dalam melihat kemampuan keseimbangan tubuhnya. B perlakuan atau intervensi adalah untuk mengetahui data kemampuan keseimbangan gerak subjek setelah diberikan perlakuan atau intervensi. Intervensi yang diberikan berupa melakukan senam irama, subjek diinstruksikan untuk mengikuti gerakan-gerakan senam yang diiringi oleh musik dan menyesuaikan gerakan sesuai dengan irama musik, yang di dalamnya terkandung gerakan- gerakan seperti: 1. Berdiri 2. Berjalan 3. Melompat 4. Loncat 5. Berdiri dengan menggunakan satu kaki A2 yaitu pengamatan kembali terhadap kemampuan keseimbangan tubuh subjek pada saat proses pelatihan berlangsung. Hal ini juga dapat menjadi evaluasi sejauh mana pengaruh intervensi yang diberikan terhadap subjek.

C. Metode Penelitian