Karakteristik dan Kompetensi Mata Pelajaran PJOK pada Kurikulum 2013

dan aktif mengembangkan kapasitas untuk menjalani kehidupan yang memuaskan dan produktif. Hal ini berdampak pada meningkatkan produktivitas dan kesiapan untuk belajar, meningkatkan semangat, mengurangi ketidakhadiran, mengurangi biaya perawatan kesehatan, penurunan kelakuan anti-sosial seperti bullying dan kekerasan, mempromosikan hubungan yang aman dan sehat, dan meningkatkan kepuasan pribadi. 1. Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia SD Karakteristik perkembangan gerak anak turut mempengaruhi penentuan kompetensi mata pelajaran PJOK. Karakteristik gerak tersebut dibedakan menurut usia anak, seperti berikut. a. Pada usia antara 7-8 tahun, anak sedang memasuki perkembangan gerak dasar dan memasuki tahap awal perkembangan gerak spesifik. Karakteristik awal perkembangan gerak spesifik dapat diidentifikasi dengan makin sempurnanya kemampuan melakukan berbagai kemampuan gerak dasar yang menuntut kemampuan koordinasi dan keseimbangan agak kompleks. Oleh karenanya, keterampilan gerak yang dimiliki anak telah dapat diorientasikan pada berbagai bentuk, jenis dan tingkat permainan yang lebih kompleks. b. Pada anak berusia antara 9 s.d 10 tahun, anak telah dapat mengunjukkerjakan rangkaian gerak yang multipleks-kompleks dengan tingkat koordinasi yang makin baik. Kualitas kemampuan pada tahap ini dipengaruhi oleh ketepatan rekayasa dan stimulasi lingkungan yang diberikan kepada anak pada usia sebelumnya. Pada tahap ini, anak laki-laki dan perempuan telah memasuki masa awal masa remaja. Dengan pengaruh perkembangan hormonal pada usia ini, mereka akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi motorik yang sangat cepat. 2. Ruang Lingkup Materi Mata Pelajaran PJOK Kelas IV, V, dan VI adalah Sebagai Berikut: a. Pola Gerak Dasar, meliputi: a pola gerak dasar lokomotor atau gerakan berpindah tempat, misalnya; berjalan, berlari, melompat, berguling, b pola gerak non-lokomotor atau bergerak di tempat, misalnya; membungkuk, meregang, berputar, mengayun, mengelak, berhenti, c Pola gerak manipulatif atau mengendalikanmengontrol objek, misalnya; melempar 7 bola, menangkap bola, memukul bola menggunakan tongkat, menendang bola. b. Aktivitas Permainan Bola Besar misalnya: sepakbola, bolavoli, bolabasket, bolatangan danatau permainan tradisonal dan sederhana lainnya. c. Aktivitas Permainan Bola Kecil misalnya: rounders, kasti, softball, danatau permainan tradisonal dan sederhana lainnya. d. Aktivitas Atletik misalnya: jalan, lari, lompat, dan lempar, danatau permainan tradisonal dan sederhana lainnya. e. Aktivitas Beladiri misalnya: seni beladiri pencak silat, karate, taekwondo, danatau beladiri lainnya. f. Aktivitas Pengembangan Kebugaran Jasmani, meliputi sikap tubuh, pengembangan komponen kebugaran berkaitan dengan kesehatan dan keterampilan, serta pengukurannya secara sederhana. g. Aktivitas Senam meliputi: pola gerak dominan dengan dan tanpa alat. h. Aktivitas Gerak Berirama meliputi: pola gerak dasar langkah, gerak dan ayunan lengan, musikalitas serta apresiasi terhadap kualitas estetika gerakan. i. Aktivitas Air, meliputi: pengenalan air, keselamatan dan pertolongan di air, dan beberapa gaya renang. j. Kesehatan, meliputi; bagian-bagian tubuh, manfaat pemanasan dan pendinginan, kebersihan lingkungan, manfaat istirahat dan pengisian waktu luang, makanan bergizi dan jajanan sehat, jenis cidera dan cara penanggulangannya, perilaku terpuji, kebersihan alat reproduksi, NAPZA, pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular. 8

BAB III PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN JASMANI,

OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR SD

A. Pembelajaran Matematika untuk Mencapai Keterampilan Abad 21

Kemampuan dan keterampilan yang perlu dikembangkan dalam proses pembelajaran matematika dalam rangka mencapai keterampilan abad 21 adalah: 1. Kreativitas dan inovasi. a. Membandingkan beberapa cara dalam menyelesaikan masalah matematika, untuk mendapatkan solusi inovatif dengan menggunakan contoh-contoh praktis yang sesuai. Dalam konteks ini siswa dimungkinkan untuk mencari solusi tersebut melalui berbagai media termasuk internet, b. Memperhatikan dan mengevaluasi argumen dari rekannya untuk koreksi dan perbaikan untuk menghasilkan argumen yang mendukung. Mereka menerima umpan balik untuk terus menemukan pemecahan masalah, c. Secara kreatif menemukan pola, menyederhanakan, dan mengeneralisasi untuk memecahkan masalah, d. Mengembangkan wawasan dan mampu mengomunikasikan hasilnya bagi pemahamam matematika sebagai upaya kreatif yang dibangun pengetahuan sebelumnya. 2. Berpikir kritis dan memecahkan masalah. a. Menemukan struktur logis untuk menghadapi tantangan matematika serta mampu membuat beberapa alternatif dan membangun argumen untuk mempertahankan pilihannya, b. Mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan penting tentang matematika serta menganalisis jawaban yang diajukan, c. Memahami masalah matematika terapan melalui analisis dan sintesis untuk menemukan solusinya, d. Mmenganalisis bagian-bagian dari suatu sistem matematika yang saling berinteraksi. 3. Komunikasi dan kolaborasi. 9 a. Mengartikulasikan ide dan pemikiran matematika secara lisan dan tertulis dengan menggunakan abstraksi dan penalaran kuantitatif untuk membangun argumen yang layak, b. Mmenyimak argumen secara efektif serta menjelaskan ulang dalam rangka menjelaskan solusi dari suatu permasalahan matematika, c. Bekerja sama dalam tim yang berbeda, saling menghargai, mengungkapkan ide dan pemikiran matematik secara efektif, d. Mmengomunikasikan baik secara lisan, tulisan, atau mendemonstrasikan kegunaan matematika dalam permasalahan secara luas. 4. Pengetahuan informasi. a. Mengidentifikasi, mengakses, mengevaluasi, serta mengeksplorasi sumber- sumber untuk menjawab pertanyaan penting terkait permasalahan keseharian, b. Mengeksplorasi topik-topik matematika yang baru dan aplikasinya, serta mampu berbagi pengetahuan yang diperolehnya, c. Siswa belajar tentang matematika melalui sumber-sumber informasi yang terpercaya serta mampu berbagi pengetahuan yang diperolehnya. 5. Pengetahuan media. a. Memahami statistika, peluang dan pesan media yang dihasilkan bagi kegunaan sosial, dan dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh individu, b. Memeriksa tujuan, alat, karakteristik dan kaidah statistika yang digunakan, serta implikasi media yang mempengaruhi keyakinan dan perilaku, c. Mendapatkan pemahaman yang mendasar tentang masalah aturan dan etika mengenai akses, penggunaan, dan potensi dari distorsi informasi matematika, d. Menyajikan informasi statistik untuk mendukung suatu pandangan atau membantu individu lain dalam memahami suatu informasi. 6. Menggunakan teknologi, informasi dan komunikasi. a. Menggunakan peralatan elektronik seperti kalkulator, komputer, gawai gadget, dan sumber daya online secara tepat dan efektif, 10