Pemanfaatan Sistem Efek Rumah Kaca Berenergi Surya pada Pembuatan Pisang sale Goreng

PEMANFAATAN SISTEM EFEK RUMAH KACA
BERENERGI SURYA PADA PEMBUATAN
PISANG SALE GORENG

MIRZA MAULANA

1997

JURUSAN MEKANISASI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Mirr.a Maulana F 28.0210. Prmantaatan Sistem Efek Rumah Kaca 8erenergi
Surya Pada Pembuatan Pisang Sale Goreng. Ili bawah binibingari I'rof. Dr.
H. Kamarudin Abdullah, MSA.

RINGKASAN
Pembuatan pisang sale merupakan salah satu alternatif pengolahan dan
peningkatkan nilai ekonomis buah pisang. Pisang sale adalah buah pisang
segar yang telah mengalami pengeringan (dehidrasi) dengan atau tanpa

pengasapan . sampai mencapai kadar air tertentu.
Selama proses
pengeringan, berlangsung pula proses penguraian pati menjadi gula
sehingga memberikan rasa manis pada sale yang dihasilkan.
Tujuan penelitian ini adalah memdnfaatkan sisteni efek runiah kaca
dengan sinar matahari sebagai sumber energi utama untuk mengeringkan
pisang pada pembuatan pisang sale goreng.
Dalam proses pengeringan buah pisang yang diutarnakan adalah
penurunan kadar air buah tersebut sampai tingkat kadar air tertentu. Kadar
air pisang sale yang baik adalah antara 15 - 25 %bb. Jika kadar air lebih
besar dari 30 % maka pisang sale akan mudah rusak (Zahrawan et al., 1973;
F.G. Winarno, 1973).
Percobaan pengeringan pisang dilakukan di Pesantren Pertanian Darul
Fallah. Bahan yang digunakan adalah varietas pisang Siam matang yang
didapat dari pasar. Percobaan pengeringan dilakukan sebanyak tiga kali
dengan kapasitas masing-masing sebanyak 18 kg. S d a n g k a n keadaan cuaca
pada saat dilakukan percobaan sedikit mendung. Ini menyebabkan nilai
radiasi surya yang dihasilkan pada setiap percobaan relatif kecil.
Berdasarkan hasil percobaan didapat besarnya radiasi surya pada
percobaan 1 berkisar antara 21 W/m2 sampai 491.3 W/m2 dengan suhu

ruang pengering antara 34 49C, pada percobaan 2 berkisar antara 21 W/ni'
sampai 632.5 W/m2 dengan suhu ruang pengering antara 33.6 - 47.5C,
sedangkan pada percobaan 3 berkisar antara 21 W/m2 sampai 530.9 W/ni?
dengan suhu ruang pengering antara 38.2 50.2'C.
Rata-rata suhu di tiap rak pada percobaan 1 untuk rak 1 sebesar 39C,
rak 2 sebesar 38C, rak 3 sebesar 38.5'C, percobaan 2 untuk rak 1 sebesar 38
"C, rak 2 sebesar 37C, rak 3 sebesar 37.5C, sedangkan pada percohaan 3
untuk rak 1, rak 2, dan rak sebesar 40'C
Untuk menurunkan kadar air awal dari 72.26%bb menjadi kadar air
akhir 18.97%bb diperlukan waktu pengeringan 15 jam pada pc-rcobaan I,
penurunan kadar air awal 74.67%bb menjadi kadar air akhir 17.16%
diperlukan waktu pengeringan 14 jam pada percobaan 2, sedangkan pada

-

-

percobaan 3 penurunan kadar air awal 73.74%bb menjadi kadar air akhir
15.67%bb diperlukan waktu pengeringan 11 jam.
Besarnya laju pengeringan pada percobaan 1 sebesar 15.07%db/jam,

percobaan 2 sebesar l8.31Y0db/jam, sedangkan percobaan 3 srlwsar
19,12%db/jam. Laju pengeringan pada prrcobaari 3 cendrrutq: Ichih i,ep~11
dibandingkan dengan percobaan 1 dan percobaan 2.
Kebutuhan arang untuk mengeringkan pisang sebanyak 18 kg pada
percobaan 1 sebanyak 17 kg, prrcobaan 2 srbanvak 15 kg, dnn 12 kg 11aii.1
percobaan 3. Vcngan laju konsumsi arartg sclwsar 0.3 kg p1.r j.1t11 pi>rtun(;Lu
untuk percobaan 1 dan 3, sedangkan percoban 2 sebesar 0.4 kg per janl per
tungku.
Efisiensi sistem pengeringan didapat untuk percobaan I srlwsar 7.71 %,
percobaan 2 sebesar 8.73 %, untuk percobaan 3 sebesar 9.74 %. Sedangkan
efisiensi sistem pengeringan yang bersifat komersial didapat untuk
percobaan 1 sebesar 11.73 %, percobaan 2 sebesar 13.98 %, dan untuk
percobaan 3 sebesar 17.3 %.
Energi yang dibutuhkan untuk mengeringkan satu kg pisang basah
pada percobaan 1 sebesar 31961 kJ, untuk percobaan 2 sebesar 28198.89 kJ,
sedangkan untuk percobaan 3 sebesar 254 15.02 kJ.
Produk pisang sale goreng yang berasal dari varietas pisang sianl
berdasarkan uji organoleptik ternyata banyak disukai. Persentase panelis
yang menyukai produk pisang sale goreng ini adalah untuk warna sebanyak
64 %, aroma 68%, tekstur 48%, dan rasa 72%.

Hasil analisis ekonomi rnenunjukkan bahwa biaya pokok pcngeringari
per kg pisang basah berkisar Rp 1800 sampai Rp 1900. Sedangkan analisis
BEP didapat titik impas dicapai selama kurang dari satu tahun.

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEMANFAATAN SISTEM EFEK RUMAH KACA
BERENERGI SURYA PADA PEMBUATAN
PISANG SALE GORENG

SKRlPSl
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
SARJANATEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jumsan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh :
MIRZA MAULANA


F 28 0210

KATA PENCANTAR

Bismillahirrah1liaa1lirral1ie111.

DenVli segala kerencialian hati, penulis mcli~anjatkanpuji svukur kc
liadlirat Allah S\VT yang telah nielimpahkan rahmat clan Iiiclayah-Nya,
sehingga penulis dapat nienyelesaikan penyusunan skripsi ini.
'I'ici,lh l u p ~pcnulis ~ L I G
1nenguc~lpI..11~
~
l~,~n\~,lk-l)~ln!,Ih
ivl.irnc1 h.lsil~
kcpncla mcicka-~iicrcka vang tcslihnt langsung maupun tiilnk I ~ I I ~ ; s u I ~ ~ ;
dalam pctiyclsuriali skripsi ini, nni,~raI,liii ncl.ilah :
1. U a p k ['rot. Dr. H. Katnaruciin Abciullah, MSA selaku cioscn pcmbimbing

yang tclali rnen~iiciik cia11 mengarahkan ilmunpa sesuai cicngan

l.rt-ni~lis.
kt-niariipui~ntlnn kt~ahlia~i

2. Uapak Ir. Gardjito, Msc sclaku closcn pcnguji yang tclah iiieluangkan
waktunya untuk memberikan penilaian cla~iniasukan ilmu yntig bcrguna
bagi pcnulisan akliir skripsi.
3. Ibu Ir. Diah Wulanciani selaku dosen penguji yang telah mcmbantu

cialam penyelesaian akliir dan penilaiannya terhaciap penulis.
4.

Ayah, Unii, kakak cian adik-adik ~ l riu ~ n a hyang clcnjian pcnuli pcrllaii,tn
dan kasih sayangnya znembantu pelaksanaan penclitian ini, baik bcru\>n
ctoa ~ i a nmateriil.

5. Pimpinan Ponciok Pcsantic.11 Dnl.ul Fallah Cinlnpcn Rol:or \,an:: tc>l;lh

hi~rsi~iii.i
~tlcn!~ctliaC;~tn
icnip,ll uniuh 1,111,1111ii*t1illiti~l11.

I