3. Praktik yang sehat untuk menunjang pencapaian tujuan
perusahaan.
Untuk mewujudkan praktik yang sehat, setiap pelaksanaan kegiatan operasional harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku. Ketentuan dan peraturan tersebut digunakan karyawan sebagai panduan atau pedoman dalam memproses suatu
transaksi. Praktik yang sehat yang dilaksanakan oleh manajemen PT Telkom mengacu pada
Sarbanes Oxley Act
SOA 404
Finance Center
yang meliputi: a.
Semua pemrosesan transaksi harus dikerjakan oleh lebih dari satu karyawan atau bagian.
b. Semua dokumen yang digunakan harus bernomor urut tercetak dan
disertai dengan bagian pembuat atau pemakai dokumen tersebut. c.
Dilakukan pencatatan atas setiap mutasi kas serta dilakukan rekonsiliasi dengan jumlah fisik secara berkala.
d. Perputaran jabatan harus dilaksanakan secara rutin.
e. Dilakukan inspeksi mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya
yang dilakukan oleh petugas yang telah ditetapkan. Pemeriksaan mendadak ini terkait dengan pelaksanaan proses transaksi,
kelengkapan serta kecocokan catatan dan dokumen transaksi. f.
Adanya satuan pengawas yang memantau pemrosesan transaksi. Pemantauan ini mencakup kebenaran akun, ketepatan pengenaan
pajak bertujuan untuk menemukan kecurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian.
g. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan. Selama karyawan
yang bersangkutan sedang cuti, maka tugas dan tanggungjawab karyawn yang beangkutan digantikan sementara oleh karyawan
Pengganti Operasional Harian POH.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawab.
Aktivitas pengendalian intern ini bertujuan untuk mendukung tiga aktivitas pengendalian intern sebelumnya. Sistem pengendalian
intern yang baik tidak lepas dari sumber daya manusia yang melaksanakannya. Dalam bidang personalia, manajemen PT Telkom
menerapkan beberapa langkah dalam merekrut maupun mengelola SDM atau karyawan PT Telkom, yakni :
a. Perekrutan dan penempatan karyawan dilaksanakan dengan
mengadakan seleksi yang selektif dengan menetapkan beberapa
job requirements
sesuai dengan
job position
yang dibutuhkan sebagai kriteria seleksi.
b. Adanya kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan
pendidikannya melalui pelatihan atau diklat yang diadakan manajemen sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
C. PELAKSANAAN
1. Struktur organisasi dengan membagi tugas dan tanggungjawab
karyawan secara jelas.
Pembentukan struktur organisasi PT Telkom berdasarkan tanggungjawab dan wewenang karyawan dalam perusahaan.
Pembagian tanggungjawab dalam organisasi PT Telkom berdasarkan prinsip –prinsip dibawah ini :
a. Pemisahan fungsi antara operasi, penyimpanan dan akuntansi.
Adanya pemisahan fungsi operasi, fungsi penyimpanan terpisah dengan fungsi akuntansi. Fungsi operasi dijalankan oleh 1 Bagian
verifikasi dan pajak dilaksanakan oleh
Officer 3 verification Tax,
dan 2 Bagian Otorisasi yang dilaksankan oleh Asman
Financial Service Area
Solo. Fungsi penyimpanan dijalankan oleh
Staff Cash Bank
, sedangkan fungsi akuntansi dijalankan oleh Bagian
Finance Area
04 yang berkedudukan di Semarang. b.
Suatu bagian tidak diberi kewenangan penuh untuk melaksanakan semua tahap transasksi dari awal sampai akhir tanpa campur tangan
bagian lain.
Asman Financial
Service
Officer Cash Bank
2 Officer
Cash Bank 3
Staff Cash Bank
Officer Verificatio
n Tax 2 Officer
Verificatio n Tax
3