2.6 Parameter Antena
Kinerja dan daya guna suatu antena dapat dilihat dari nilai parameter- parameter antena tersebut. Beberapa dari parameter tersebut saling berhubungan
satu sama lain. Parameter - parameter antena yang biasanya digunakan untuk menganalisis suatu antena adalah impedansi masukan, Voltage Standing Wave
Ratio VSWR, return loss, bandwidth, keterarahan, dan penguatan.
2.6.1 Impedansi Masukan
Impedansi masukan adalah perbandingan ratio antara tegangan dan arus. Impedansi masukan ini bervariasi untuk nilai posisi tertentu.
= +
.............................................2.6 Di mana Zin merupakan perbandingan antara jumlah tegangan antara
tegangan masuk dan tegangan refleksi V terhadap jumlah arus I pada setiap titik z pada saluran, berbeda dengan karakteristik impedansi saluran
yang berhubungan dengan tegangan dan arus pada setiap gelombang.
2.6.2 Voltage Standing Wave Ratio VSWR
VSWR adalah perbandingan antara amplitudo gelombang berdiri standing wave maksimum |V|max dengan minimum |V|min. Pada saluran
transmisi ada dua komponen gelombang tegangan, yaitu tegangan yang dikirimkan
dan tegangan yang direfleksikan . Perbandingan antara
tegangan yang direfleksikan dengan yang dikirimkan disebut sebagai koefisien refleksi tegangan г, yaitu :
Г
= =
.......................................2.7
di mana adalah impedansi beban load dan
adalah impedansi saluran lossless.
Koefisien refleksi tegangan г memiliki nilai kompleks, yang
merepresentasikan besarnya magnitudo dan fasa dari refleksi. Untuk beberapa kasus yang sederhana, ketika bagian imajiner dari
г adalah nol, maka : a. :
г = -1 refleksi negatif maksimum, ketika saluran terhubung singkat. b. :
г = 0 tidak ada refleksi, ketika saluran dalam keadaan matched sempurna. c. :
г = -1 refleksi positif maksimum, ketika saluran dalam rangkaian terbuka. Rumus untuk mencari nilai VSWR adalah:
=
| | | |
=
|г| |г|
…………………………..2.8 Kondisi yang paling baik adalah ketika VSWR bernilai 1 S=1 yang
berarti tidak ada refleksi ketika saluran dalam keadaan matching sempurna. Namun kondisi ini pada praktiknya sulit untuk didapatkan. Oleh karena itu, nilai
standar VSWR yang diijinkan untuk fabrikasi antena adalah VSWR ≤2.
2.6.3 Return Loss
Return loss adalah perbandingan antara amplitudo dari gelombang yang direfleksikan terhadap amplitudo gelombang yang dikirimkan. Return loss dapat
terjadi karena adanya diskontinuitas di antara saluran transmisi dengan impedansi masukan beban antena. Pada rangkaian gelombang mikro yang memiliki
diskontinuitas mismatched, besarnya return loss bervariasi tergantung pada frekuensi seperti yang ditunjukkan oleh :
= |г| ...............................2.9
Nilai dari return loss yang baik adalah di bawah -9,54 dB, nilai ini diperoleh untuk nilai VSWR
≤ 2 sehingga dapat dikatakan nilai gelombang yang direfleksikan tidak terlalu besar dibandingkan dengan gelombang yang dikirimkan
atau dengan kata lain, saluran transmisi sudah matching. Nilai parameter ini menjadi salah satu acuan untuk melihat apakah antena sudah dapat bekerja pada
frekuensi yang diharapkan atau tidak.
2.6.4 Bandwidth