Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekeri | 21
Watak Sejainya itu buruk adanya.
2. Keadaan yang Memaksa
Adakala di mana manusia dapat berindakberbuat buruk meski idak ada emosi negaif ‘nafsu’ yang menguasai dirinya, indakan itu dilakukan semata-mata karena
menurutnya “idak ada pilihan” atau “terpaksa.” Keadaanlah yang menyebabkan manusia
melakukan suatu indakan tertentu. Seperi dicontohkan dalam uraian Mengzi
melalui percakapannya dengan Gaozi, yang menggambarkan hubungan Watak Sejai
sifat asli manusia dengan suatu keadaan yang memaksa.
Gaozi berkata, “Watak Sejai manusia itu laksana pusaran air, kalau diberi jalan
ke imur akan mengalir ke imur, kalau diberi jalan ke barat akan mengalir ke barat.
Begitupun Watak Sejai manusia itu idak
dapat membedakan antara baik atau idak baik, seperi air idak dapat membedakan
antara imur dan barat.” Mengzi. VI A: 2 Mengzi berkata, “Air memang idak dapat membedakan antara imur dan barat,
tetapi idak dapatkah membedakan antara atas dan bawah?” “Watak Sejai manusia itu cenderung kepada baik, laksana air mengalir ke bawah,
orang idak ada yang idak cenderung kepada baik, seperi air idak ada yang idak cenderung mengalir ke bawah.” Mengzi. VI A: 3
“Kini kalau air itu ditepuk dapat terlontar naik sampai melewai
dahi, dengan membendung dan memberi saluran-saluran, air dapat
dipaksa mengalir sampai ke gunung. Tetapi benarkah ini watak air? Itu
tentu bukanlah hal yang sewajarnya. Begitupun kalau orang sampai
menjadi idak baik, tentulah karena
Watak Sejainya diperlakukan seperi itu juga.”
Secara alami air idak ada yang idak mengalir ke bawah, dan manusia
idak ada yang idak cenderung kepada baik. Tetapi bila keadaan memaksa air dapat juga mengalir ke atas, begitupun
manusia, jika keadaan memaksa dapat juga berbuat idak baik idak sesuai dengan sifat alaminya.
Keika air harus mengalir ke atas melawan kodratnya, tentu idak menjadi
sumber: shadow-inips.blogspot.com
Gambar 2.4 Mengalir ke tempat yang lebih
rendah adalah sifat alami air
sumber: shadow-inips.blogspot.com
Gambar 2.5 Jika dipaksa air dapat mengalir ke atas
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
22 | SMASMK kelas X
persoalan. Tetapi jika manusia yang kodratnya adalah baik jika menjadi idak baik karena keadaan yang memaksa, tentu akan menjadi persoalan.
Air adalah sebuah benda bukan makhluk, jadi ia idak dapat melawan jika diperlakukan dikondisikan untuk melawan sifat alaminya. Tetapi manusia sebagai
makhluk yang diberi Watak Sejai dan dorongan perasaan sebagai kemampuan untuk melawan, jika karena keadaan memaksa lalu menjadi marah dan ganas berbuat
melawan sifat alaminya.
Agama diciptakan untuk satu keperluan, membimbing manusia menempuh Jalan Suci dan dapat mengeri bagaimana mengendalikan seiap kondisi idak baik yang
imbul oleh nafsu gejolak rasa ataupun oleh keadaan yang memaksa. Mengzi berkata, “Pada tahun-tahun yang makmur, anak-anak dan pemuda-
pemuda kebanyakan berkelakuan baik, tetapi pada tahun-tahun paceklik, anak-anak dan pemuda-pemuda kebanyakan berkelakuan buruk.”
“Hal ini bukan karena Tuhan Yang Maha Esa menurunkan watak yang berlainan, melainkan karena hainya telah terdesak dan tenggelam di dalam keadaan yang
buruk.” Mengzi. Bab VI A: 7
Akivitas Bersama Diskusi Kelompok
D Jika karena situasi dan kondisi memaksa manusia menjadi berbuat idak baik
bertentangan dengan sifat alaminya, apakah dapat dimaklumi? Jelaskan alasannya
3. Kebiasaan Buruk