a
b
c Z
f
Ketika arus �
�
, �
� 1
dan �
� 2
diketahui, komponen tegangan pada semua sistem bus dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
2.16
2.7.2 Gangguan Hubung Singkat Phasa ke Phasa
Gangguan phasa ke phasa melalui impedansi Z
f
ditunjukan pada gambar 2.14 dimana gangguan pada titik P, phasa yang terganggu
adalah phasa b dan c. Pada titik gangguan hubungan di bawah ini. I
fa
= 0 I
fb
= -I
fk
V
ab
– V
kc
= I
fb
Z
f
Gambar 2.14. Gangguan Phasa ke Phasa
Karena I
fb
= I
fc
dan I
fa
= 0, komponen simetris arusnya adalah: �
�
�
� 1
�
� 2
=
1 3
1 1
1 1
2
1
2
�
�
�
�
Dan persamaan perkaliannya adalah: �
�
= 0 �
� 1
= − �
� 2
2.19
Z
1 kk
V
F
Z
2 kk
Z
F
Tegangan yang melalui jaringan urutan nol adalah 0 karena tidak ada sumber urutan nol, dan karena
�
�
= 0, arus tidak diinjeksikan ke jaringan yang disebabkan gangguan. Oleh sebab itu, perhitungan arus
gangguan phasa ke phasa tidak meliputi jaringan urutan nol.
Untuk mempermudah analisa sesuai dengan persamaan 2.19 maka dibuat rangkaian ekivalen thevenin jaringan urutan positif dan negatif
dalam paralel, seperti gambar di bawah ini. Untuk menunjukan bahwa hubungan jaringan memenuhi persamaan tegangan V
kc
= I
fb
Z
f
, dikembangkan masing-masing sisi persamaan terpisah.
Gambar 2.15. Rangkain Ekivalen Jaringan Urutan Positif dan Negatif Gangguan Phasa
ke Phasa
�
�
− �
�
= �
�
+ �
� 2
− �
� 1
+ �
� 2
= �
� 1
− �
� 1
+ �
� 2
− �
� 2
=
2
− �
� 1
+ −
2
�
� 2
=
2
− �
� 1
− �
� 2
I
fb
Z
f
= �
� 1
+ �
� 2
�
=
2
�
� 1
+ �
� 2
�
Persamaan keduanya �
� 2
= −�
� 1
, maka didapatkan
2
− �
� 1
− �
� 2
=
2
− �
� 1
�
Atau �
� 1
− �
� 2
= �
� 1
�
Maka, �
� 1
= −�
� 2
=
�
� ��
1
+
�� 2
+
�
2.20
2.7.3 Gangguan Hubung Singkat Dua Phasa ke Tanah
Gangguan dua phasa ke tanah ditunjukan seperti pada gambar 2.17 gangguan terjadi pada phasa b dan phasa c.
I
fb
= 0 V
kb
= V
bc
= I
fb
+ I
fc
Z
f
2.21 Karena I
fa
adalah 0, maka arus urutan nol diberikan oleh �
�
=
�
�
+ �
�
3
Dan persamaan 2.21 Menjadi V
kb
= V
kc
+3Z
f
�
�
�
�
�
� 1
�
� 2
=
1 3
1 1
1 1
2
1
2
�
�
�
�
�
�
2.22
Pensubstitusian V
kb
untuk V
kc
adalah �
� 1
= �
� 2
a b
c Z
f
I
fb
= I
fc
Gambar 2.16 Gangguan Dua Phasa ke Tanah
Sedangkan baris pertama dan persamaan 2.22 menunjukkan bahwa : 3
�
�
= �
�
2 �
�
= �
�
+ �
� 1
+ �
� 2
+ 2 3
�
�
�
Didapatkan : �
� 1
�
�
− 3
�
�
�
maka �
� 1
= �
� 2
= �
�
− 3
�
�
�
�
�
+ �
� 1
+ �
� 2
= 0 Hubungan diagram jaringan menunjukkan bahwa arus urutan positif
adalah :
�
� 1
= �
� ��
1
+
�� 2
��
+ 3
� ��
2
+
��
+
�
2.23
Arus urutan negatif dan urutan nol adalah : �
� 2
= −�
� 1
��
+ 3
� ��
2
+
��
3
�
2.24