Kerajaan Banten Anambas Johor
Proses Perkembangan Islam di Indonesia
79 Inskripsi
Isi Perjanjian Bongaya 1.
VOC memperoleh hak monopoli di Makassar. 2.
VOC diizinkan mendirikan benteng di Makassar. 3.
Makassar harus melepaskan jajahan seperti Bone. 4.
Semua bangsa asing diusir dari Makassar, kecuali VOC.
5. Kerajaan Makassar diperkecil hanya tinggal Gowa
saja. 6.
Makassar membayar semua utang perang. 7.
Aru Palaka diakui sebagai Raja Bone.
dengan membantu Aru Palaka yang telah bermusuhan dengan Makassar. Akibatnya, benteng Borombong dan ibu kota Sombaopu jatuh ke tangan musuh, Hasanuddin ditangkap
dan dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya 1667.
Akibat kekalahannya, peranan Makassar sebagai penguasa pelayaran
dan perdagangan berakhir. Sebaliknya, VOC memperoleh tempat yang strategis
di Indonesia bagian timur. Rakyat Makassar yang tidak mau menerima
Perjanjian Bongaya, seperti Kraeng Galesung dan Monte Merano, melarikan
diri ke Mataram. Selanjutnya, untuk memperlemah Makassar, benteng
Sombaopu dihancurkan oleh Speelman dan benteng Ujung Pandang dikuasai
VOC diganti nama menjadi benteng Ford Roterdam.
Dalam bidang kebudayaan, Makassar sebagai kerajaan yang bersifat maritim sedikit meninggalkan hasil-hasil budaya. Peninggalan budaya Makassar yang menonjol adalah
perahu pinisi, lambo, dan bercadik. Dalam bidang sastra, diperkirakan sudah lahir beberapa karya sastra. Hanya saja, karya-karya tersebut tidak sampai ke kita. Tetapi pada
saat itu sudah ada sebuah buku tentang hukum laut dan perniagaan, yaitu Ade Allopiloping Bicaranna Pabbalue dan naskah lontar karya Amanna Gappa.
Konsep dan Aktualita
Birokrasi Pemerintahan Makassar
Di Sulawesi, ditemukan buku kronik, antara lain, Lontara himpunan cerita yang memuat silsilah raja- raja Gowa, Bone, Wajo, Luwu, dan sebagainya, Sanggala himpunan cerita yang memuat silsilah raja-raja
Toraja, dan I La Galigo himpunan cerita yang memuat silsilah raja-raja Bugis. Dari sekian banyak kerajaan di Sulawesi Selatan, ada tiga kerajaan besar, yaitu
1. Kerajaan Gowa, rajanya disebut Sombaya ri Gowa yang disembah di Gowa; 2. Kerajaan Luwu, rajanya disebut Pajunge ri Luwu atau Mapajunge ri Luwu;
3. Kerajaan Bone, rajanya disebut MangkauE ri Bone yang bertakhta di Bone. Setelah raja-raja Makassar masuk Islam, mereka bergelar sultan. Dalam menjalankan pemerintahannya,
raja dibantu oleh suatu dewan yang disebut Kasuwiyang Salapanga pangabdi sembilan, kemudian diubah menjadi Bate Salapanga bendera sembilan. Sebagai pembantu raja yang menjalankan undang-undang
pemerintahan, majelis diawasi oleh seorang pemimpin yang disebut Paccalaya hakim. Setelah raja, jabatan tertinggi di bawahnya adalah Pabbicarabutta yang dibantu oleh Tumailalang
Matowa dan Tumailalang Malolo. Tumailalang Matowa bertugas sebagai pegawai tinggi yang menyampaikan perintah raja kepada majelis Bate Salapanga. Adapun Tumailalang Malolo adalah pegawai tinggi urusan
istana. Panglima yang memimpin tentara dalam perang disebut Anrong Guru Lompona Tumakjannangang. Mereka bergelar Karaeng atau Gallareng.
Ada lagi jabatan yang disebut Opu Bali Ranten, yaitu bendahara kerajaan. Selain sebagai bendahara, ia juga mengurus masalah perdagangan dan hubungan ke luar. Bidang agama diurus oleh seorang kadhi yang
dibantu oleh imam, khatib, dan bilal.
80
Cakrawala Sejarah SMAMA Kelas XI IPS