BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA KAK
Uraian Pendahuluan
3
1. Latar Belakang
Sebagaimana ditetapkan
dalam Pedoman
Teknis Pembangunan
Gedung Negara,
Konsultan Perencana
Konstruksi akan
melaksanakan pengadaan
dokumen perencanaan,
dokumen pengadaan,
dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi, memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pengadaan langsung, dan memberikan penjelasan
serta saran penyelesaian terhadap persoalan perencanaan yang timbul selama tahap konstruksi.
1.
Setiap Ruang harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
ruanganya, andal, dan dapat sebagai teladan bagi lingkunganya,
serta berkontribusi
positif bagi
perkembangan arsitektur di Indonesia. Untuk itu harus direncanakan,
dirancang dengan
sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis Penyekatan
ruangan yang layak dari segi mutu, biaya. 2.
Pemberi jasa perencanaan untuk Penyekatan perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh agar mampu
menghasilkan karya perencanaan teknis penyekatan ruang yang memadai dan layak diterima menurut kaidah,
norma serta tata laku profesional.
3. Kerangka Acuan kerja KAK untuk pekerjaan
perencanaan perlu disiapkan secara matang sehingga memang
mampu mendorong
perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan pengguna jasa
2. Maksud dan Tujuan
a Kerangka Acuan Kerja KAK ini merupakan petunjuk
bagi Konsultan Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta
diinterpretasikan kedalam
pelaksanaan tugas Perencanaan. b
Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik
untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai dengan tujuan dan lingkup jasa konsultansi serta
keahlian yang diperlukan KAK ini.
c Sebagai acuan dan informasi bagi para konsultan yang
diundang mengikuti
pengadaan dalam
rangka menyiapkan kelengkapan administrasi, usulan teknis, dan
usulan biaya.
3
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
d Sebagai acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi dan
negosiasi dengan calon konsultan terpilih, dasar pembuatan kontrak dan acuan evaluasi hasil kerja
konsultan.
3. Sasaran