Tujuan   usaha   agroindustri   tahu   di   Kota   Pekanbaru   adalah   untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum. Untuk mencapai tujuan tersebut, para
pelaku usaha harus memiliki perencanaan produksi yang baik. Salah satu bagian yang penting dari perencanaan produksi adalah perencanaan jumlah tahu yang
dihasilkan.  Perencanaan   jumlah   tersebut   dapat   ditentukan   dengan   mengetahui kombinasi tingkat produksi yang optimal dari produk tahu yang dihasilkan. Untuk
mengetahui kombinasi produksi yang optimal dari kedua produk tersebut, terlebih dahulu dirumuskan model fungsi tujuan sebagai berikut:
Z Maks = 229,84 X
1
+ 151,96 X
2
……………………………………........… 7 Koefisien dari model di atas merupakan keuntungan per unit dari tiap-tiap
jenis   tahu   yang   diperoleh   dari   hasil   penjualan   pelaku   usaha.Nilai   keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual dengan biaya produksi per unit tiap jenis
tahu yang dihasilkan. Biaya produksi rata-rata yang digunakan per bulannya yaitu sebesar Rp 68.679.584,31, sedangkan jumlah produksi rata-rata tahu besar dan
tahu kecil per bulannya yaitu sebanyak 173.334,375 unit dan 141.421,875 unit. Komponen   total   biaya  produksi  diperoleh   dengan   menjumlahkan   biaya  bahan
baku, biaya bahan bakar, biaya tenaga kerja, biaya bahan penunjang,  dan  biaya penyusutan.
3.  Fungsi Batasan a. Fungsi Batasan Bahan Baku
Kegiatan produksi tidak dapat berlangsung tanpa tersedianya bahan baku. Dalam memproduksi tahu, bahan baku utama yang dibutuhkan adalah biji kedelai
yang akan diambil sarinya. Adapun fungsi batasan bahan baku utama kedelai dari model program linear adalah sebagai berikut:
0,02488 X
1
+ 0,02015 X
2
≤ 9.187,5 …………………………………………..... 8 Nilai   koefisien   dari   pertidaksamaan   fungsi  batasan  bahan   baku   ini
merupakan jumlah kedelai yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit masing- masing tahu yang diproduksi. Jumlah rata-rata kedelai yang digunakan untuk tahu
besar   dan   tahu   kecil   per   bulannya   yaitu   sebesar   4.312,5   kg   dan   2.850   kg. Sedangkan jumlah produksi rata-rata per bulannya untuk tahu besar dan tahu kecil
adalah 173.334,375 unit dan 141.421,875 unit. Kebutuhan kedelai per unit untuk tahu besar dan tahu kecil masing-masing adalah 0,02488 kg per unit dan 0,02015
kg   per   unit.  Nilai   sebelah   kanan   right   hand   side   fungsi   kendala   merupakan jumlah rata-rata kapasitas  gudang yang dimiliki  para pelaku usaha agroindustri
tahu di Kota Pekanbaru yaitu sebesar 9.187,5 kg.
b. Fungsi Batasan Bahan Penunjang
Bahan   penunjang  yang   digunakan   dalam   usaha   agroindustri   tahu   adalah asam tahu, dan air. Untuk menyusun fungsi batasan ini, bahan penunjang  yang
digunakan   hanya   asam   tahu   sebab   air   mudah   didapatkan   dan   tersedia   dalam jumlah yang banyak sehingga tidak menjadi  batasan  bagi pelaku usaha dalam
menjalankan   produksinya.   Fungsi   batasan   bahan   penunjang  asam   tahu   dapat dirumuskan sebagai berikut:
0,02045 X
1
+ 0,01641 X
2
≤ 6.937,5 …………………………………………… 9
Nilai   koefisien   dari   pertidaksamaan   fungsi  batasan  bahan  penunjang  ini merupakan   jumlah  asam   tahu  yang   dibutuhkan   untuk   menghasilkan   satu   unit
masing-masing tahu yang diproduksi. Jumlah rata-rata asam tahu per bulan untuk tahu besar dan tahu kecil yaitu 3.543,75 liter dan 2.320,31 liter. Sedangkan jumlah
produksi   rata-rata   tahu   per   bulan   untuk   tahu   kecil   dan   tahu   besar   yaitu 173.334,375 unit dan 141.421,875 unit. Kebutuhan asam tahu per unit untuk tahu
besar dan tahu kecil masing-masing adalah 0,02044 liter per unit dan 0,01641 liter per unit. Nilai sebelah kanan right hand side fungsi batasan merupakan jumlah
rata-rata asam tahu yang tersedia yaitu sebesar 6.937,5 liter per bulannya.
c. Fungsi Batasan Jam Kerja Tenaga Kerja
Tenaga   kerja   merupakan   salah   satu   faktor   yang   menjadi   batasan   dalam usaha agroindustri tahu  di Kota Pekanbaru. Jumlah  rata-rata  tenaga kerja yang
digunakan dalam  per  bulannya yaitu  sebesar 112,50 Hari Orang Kerja HOK dengan waktu kerja  rata-rata  sebesar  200,63  jam per  bulan. Fungsi  batasan jam
kerja tenaga kerja dari model program linear dapat dirumuskan sebagai berikut:
0,03949 X
1
+ 0,03222 X
2
≤ 22.570,875………………………………………. 10 Nilai ruas kanan batasan right hand side merupakan jumlah rata-rata jam
kerja yang tersedia yaitu 22.570,875 jam per bulan. Sedangkan, koefisien variabel ruas kiri merupakan jam kerja tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan
satu unit tahu. Dapat diketahui bahwa koefisien jam kerja tenaga kerja untuk tahu besar  dan  tahu  kecil  adalah  sebesar 0,03949 jam per  unit  dan 0,03222 jam per
unit.
d. Fungsi Batasan Jam Kerja Mesin Penggiling Kedelai