175 Lanjutan Tabel 35
No.
Web browser
Indikator Jumlah
Persentase
3.
Google Chrome
Pages
5359
99,28
Hits
5737
Errors
81 0,72 Total
11177 100 4.
Safari Pages
5769
99,09
Hits
6237
Errors
110 0,91 Total
12116 100 5.
Opera Pages
6206
98,66
Hits
6571
Errors
174 1,34 Total
12951 100
H. Pembahasan Penelitian 1. Maintainability
Hasil evaluasi maintainability pada Tabel 25 membuktikan bahwa jika ada
kerusakan, Web mudah untuk diperbaiki karena tidak ada satu modul yang
berkriteria Maintainability Index MI rendah. Atas dasar tersebut dapat
disimpulkan bahwa Web memenuhi aspek maintainability.
2. Portability
Hasil evaluasi portability pada Tabel 26 membuktikan bahwa Web dapat
diakses di semua Web browser berbasis desktop tanpa kehilangan semua
fungsionalitasnya. Atas dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa Web memenuhi
aspek portability.
3. Interoperability
Perhitungan menggunakan rumus evaluasi interoperability oleh ISOIEC
9126 menghasilkan nilai X = 1. Nilai X tersebut membuktikan bahwa Web sangat
baik dari aspek interoperability.
176
4. Suitability
Perolehan persentase nilai suitability yang diperoleh dari hasil evaluasi
suitability adalah sebesar 85,83. Berdasarkan tingkat kelayakan suitability pada Tabel 10, persentase 85,83 masuk dalam kriteria sangat layak. Atas dasar
tersebut dapat disimpulkan bahwa Web sangat layak dari aspek suitability.
5. Security
Hasil evaluasi security pada Tabel 31 membuktikan bahwa Web tidak
memiliki celah keamanan menurut Marco, Nuno, dan Henrique 2009. Atas dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa
Web memenuhi aspek security.
6. Usability
Perolehan persentase nilai usability yang diperoleh dari hasil evaluasi
usability adalah sebesar 84,63. Berdasarkan tingkat kelayakan usability pada Tabel 11, persentase 84,63 masuk dalam kriteria layak. Atas dasar tersebut
dapat disimpulkan bahwa Web layak dari aspek usability.
7. Time Behavior
Berdasarkan hasil pada Tabel 34, dapat diketahui response time tertinggi
adalah 0,94 detik melalui Internet Explorer. Response time sebesar 0,94 detik
masuk dalam kategori pengguna masih fokus terhadap Web. Atas dasar tersebut
dapat disimpulkan bahwa Web memenuhi aspek time behavior.
8. Maturity
Berdasarkan hasil pada Tabel 35, dapat diketahui persentase terendah
“Pages dan Hits” sebesar 98,66 melalui Opera. Persentase 98,66 di atas standar
Telcordia dalam Abhaya dan Jack 2009 sebesar 95. Atas dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa
Web memenuhi aspek maturity.
177
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Perangkat lunak Sistem Manajemen Perpustakaan SD Muhammadiyah Condongcatur Yogyakarta berbasis
Web dibangun berdasarkan kerangka kerja pada
software process yang terdiri dari communication, planning, modeling, construction, dan deployment. Kerangka kerja pada software
process tersebut dilaksanakan dengan model prototyping. Model prototyping dipilih karena pustakawan dapat melakukan evaluasi secara berkala sehingga
perangkat lunak yang dibangun dapat memenuhi keinginan pustakawan. Pelaksanaan model
prototyping dimulai dari komunikasi dengan pustakawan. Komunikasi digunakan untuk mengetahui sistem manajemen yang sudah
berjalan, masalah yang dialami pustakawan dalam mengelola perpustakaan, dan harapan pustakawan terhadap sistem baru. Langkah yang dilakukan
setelah proses komunikasi adalah membuat rencana dan desain secara cepat untuk membangun perangkat lunak. Perangkat lunak dibangun dengan
CodeIgniter CI Web application framework. CI dipilih karena CI memiliki dokumentasi yang jelas dan lengkap. Pustakawan mengevaluasi perangkat
lunak yang dibangun tersebut secara berulang hingga sesuai kebutuhan. 2. Perangkat lunak Sistem Manajemen Perpustakaan SD Muhammadiyah
Condongcatur Yogyakarta berbasis Web layak berdasarkan aspek kualitas
internal dan kualitas eksternal ISOIEC 9126. Kualitas internal terdiri dari