ANALISA KARAKTERISTIK SUARA VOKAL DAN KUALITAS MUSIK BERBASIS MATLAB UNTUK PENINGKATAN KUALITAS REKAMAN LAGU LAMPUNG DI RANAH MUSIK DIGITAL
ABSTRAK
ANALISA KARAKTERISTIK SUARA VOKAL DAN KUALITAS MUSIK BERBASIS MATLAB UNTUK PENINGKATAN KUALITAS REKAMAN
LAGU LAMPUNG DI RANAH MUSIK DIGITAL Oleh
HASRON
Dilakukan analisis kualitas sinyal suara dan musik pada lagu-lagu Lampung, dengan dibuat suatu aransemen baru yang lebih segar dan up to date sesuai perkembangan zaman, namun dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kedaerahan. Software yang telah digunakan dalam penelitian, yaitu Melodyne dan Nuendo. Telah dilakukan penelitian menganalisis suara vokal dan musik berbasis Matlab dengan dukungan kedua perangkat lunak tersebut untuk menganalisis kualitas sinyal hasil rekaman sehingga diketahui kualitas suatu lagu di ranah musik digital serta terpikirkan cara perbaikan proses produksi industri rekaman lagu dan musik. Dalam penelitian ini, tahapan yang dilakukan antara lain perancangan aransemen lagu, ini diperlukan untuk menentukan alur lagu, alat musik apa saja yang akan digunakan. Untuk menghasilkan sebuah file lagu digital, diperlukan proses rekaman yang menghasilkan file-file audio yang selanjutnya diolah menggunakan software Neundo dan Melodyne. Analisa karakteristik dan modifikasi sinyal dilakukan untuk melihat efek hasil pengolahan software Nuendo dan Melodyne terhadap file audio hasil rekaman yang dihasilkan. Proses analisa sinyal dilakukan menggunakan Matlab. Sinyal yang dianalisa adalah hasil rekaman vokal asli di studio musik, hasil rekaman vokal asli yang sudah diolah menggunakan software Melodyne dan hasil rekaman yang direkam di luar ruangan studio musik.
Hasil penelitian: 1) bentuk spektrogram yang dihasilkan dari perekaman di luar studio pada frekuensi 0 – 0,2 kHz tampak dominan lebih merah, hal ini menunjukkan bahwa kepadatan intensitas energi yang lebih tinggi, yang disebabkan karena banyaknya noise; 2) grafik SNR2 terlihat dominan lebih tinggi, karena telah dilakukan perbaikan menggunakan software Melodyne sehingga kualitas sinyal yang dihasilkan semakin baik, sesuai dengan persamaannya apabila nilai SNR yang dihasilkan lebih tinggi maka kualitas sinyal yang dihasilkan semakin baik; 3) Tiga elemen pengaturan yang telah dilakukan yaitu berupa pitch, dinamika dan timbre menentukan kualitas suatu musik yang telah dibuat karena menjadi parameter dan memenuhi standar sebuah musik atau lagu yang layak untuk didengar oleh penikmat musik tanah air.
(2)
ABSTRACT
ANALYSIS CHARACTERISTICS VOWELS SOUND AND MUSIC QUALITY BASED MATLAB FOR IMPROVE RECORDING QUALITY
OF LAMPUNG SONG IN DIGITAL MUSIC By
HASRON
Signal quality analysis of voice and music in Lampung songs, made a new arrangement with a fresh and up to date according to the times, but by not leaving the values of regionalism. Software that has been used in the study, which Melodyne and Nuendo. Has conducted research to analyze the vocal sound and music based Matlab with the support of both the software to analyze the quality of the recording signal so we know quality of a song in the realm of digital music and thinkable way the production process improvements songs and music recording industry.
In this study, the steps being taken include designing arrangements of songs, it is necessary to determine the flow of the song, any instrument that will be used. To generate a digital song files, required the recording process that produces audio files are then processed using software Neundo and Melodyne. Analysis of characteristics and signal modification is done to see the effects of processing results Nuendo software and Melodyne to the audio file recording produced. Signal analysis process carried out using Matlab. Signal is analyzed in the original vocal recording studio music, original vocal recordings which have been processed using Melodyne software and recordings that were recorded outdoors music studio.
Results of the study: 1) the form of spectrograms that generated from outside the recording studio at frequencies from 0 to 0.2 kHz looked more dominant red, it indicates that the density of energy intensity is higher, due to the number of noise; 2) SNR2 chart looks dominant higher, because the improvements have been made using Melodyne software so that the resulting signal quality is getting better, according to the equation if the SNR value generated higher then the resulting signal quality is getting better; 3) three elements of the setting that has been done in the form of pitch, dynamics and timbre determine the quality of the music that has been made because of a parameter and meet the standards of a music or songs that deserve to be heard by the country music lovers.
(3)
\
ANALISA KARAKTERISTIK SUARA VOKAL DAN KUALITAS MUSIK BERBASIS MATLAB UNTUK PENINGKATAN KUALITAS REKAMAN
LAGU LAMPUNG DI RANAH MUSIK DIGITAL Oleh
HASRON
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2015
(4)
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Melodyne ... . 7
Gambar 2.2 Bagian-bagian Melodyne ... . 8
Gambar 2.3 Contoh beberapa bentuk pick ... . 16
Gambar 2.4 Urutan nada pada dawai gitar ... . 17
Gambar 2.5 Gitar akustik ... . 17
Gambar 2.6 Gitar elektrik ... . 18
Gambar 2.7 Drum set ... . 19
Gambar 2.8 Bagian-bagian drum set ... . 19
Gambar 2.9 Logo Matlab ... . 21
Gambar 2.10 Contoh spektrogram ... . 26
Gambar 3.1 Aransemen alur lagu teluk lampung ... . 31
Gambar 3.2 Diagram alir penelitian ... . 33
Gambar 4.1 Tampilan software Nuendo ... . 36
Gambar 4.2 Tampilan software Melodyne ... . 37
Gambar 4.3 Proses pengolahan menggunakan software Nuendo ... . 38
Gambar 4.4 Proses balancing menggunakan software Nuendo ... . 39
Gambar 4.5 Proses pemberian effek menggunakan software Nuendo .. . 40
Gambar 4.6 Tampilan proses editing menggunakan Melodyne ... . 40
Gambar 4.7 Tampilan melodyne sebelum proses editing ... . 41
Gambar 4.8 Proses editing vokal menggunakan Melodyne ... . 41
Gambar 4.9 Proses mixing menggunakan software Nuendo ... . 42
Gambar 4.10 Tampilan software Format Factory 3.6.0 ... . 43
Gambar 4.11 Tampilan depan Matlab ... . 44
Gambar 4.12 Output sinyal suara dengan olahan Matlab ... . 45
Gambar 4.13 Contoh bentuk spektrogram ... . 48
Gambar 4.14 Bentuk spektrogram sinyal noise ... . 48
Gambar 4.15 Bentuk spektrogram hasil olahan Matlab ... . . 49
(5)
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Tujuan ... 2
1.3. Perumusan Masalah ... 2
1.4. Batasan Masalah ... 3
1.5. Manfaat ... 3
1.6. Hipotesis ... 4
1.7. Sistematika penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Melodyne ... 6
2.2. Bagian-bagian Melodyne ... 8
2.3. Neundo ... 9
2.4. Lagu Teluk Lampung ... 9
2.4.1. Lirik Lagu Teluk Lampung ... .. 9
2.4.2. Akord Lagu Teluk Lampung... 10
2.4.3. Not Angka Lagu Teluk Lampung ... 11
2.5. Bunyi dan Unsur-unsurnya ... 12
2.5.1. Frekuensi ... 12
2.5.2. Amplitudo ... 13
2.5.3. Intensitas Bunyi ... 13
2.6. Audio Analog dan Digital... 14
2.6.1. Audio Analog ... 14
(6)
vii
2.6.3. Sample Rate ... 15
2.6.4. Bit Dept ... 15
2.7. Gitar .. ... 16
2.8. Drum . ... 18
2.9. Matlab ... 19
2.10. Gelombang... 23
2.11. Signal to Noise Ratio (SNR) ... 25
2.12. Spektrogram... 26
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat ... 27
3.2. Alat dan Bahan ... 27
3.3. Metode Penelitian ... 28
3.4. Perancangan Aransemen Lagu Teluk Lampung ... 31
3.5. Metode Perekaman Instrumen dan Vokal ... 32
3.6. Analisa Karakteristik dan Modifikasi Sinyal ... 32
3.7. Diagram Alir Penelitian ... 33
3.8. Jadwal Kegiatan ... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data Rekaman di Studio Musik ... 35
4.2. Proses Pengolahan Rekaman dengan Software Melodyne ... 36
4.3. Sekilas Proses Pengolahan Hasil Rekaman di Studio Musik Menggunakan Software Neundo dan Melodyne ... 36
4.4. Data Hasil Rekaman ... 41
4.5. Pemrosesan Sinyal pada Matlab ... 43
4.6. Data Hasil Simulasi Output Sinyal Suara dengan Olahan Matlab ... 44
4.7. Spektrogram ... 46
4.8. Data Hasil Simulasi Bentuk Spektrogram Hasil Olahan Matlab 48
(7)
4.10. Pengaturan Pitch, Dinamika dan Timbre Pada Lagu Teluk Lampung yang Direkam dan Implikasi Pengaturan
yang Dilakukan ... 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan ... 57 5.2. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(8)
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Pengelompokan tipe suara berdasarkan rentang frekuensi ... 13 Tabel 2.2 Kisaran frekuensi sample rate ... 15 Tabel 2.3 Bit depth ... 16 Tabel 2.4 Setelan nada-nada dawai gitar ... 17
(9)
1. Tim Penguji
Ketua
Penguji
: K.
Arum,
S.P., S.Si.,l[-T.
Sekretaris
:Ilery
Dian $eptama, $.T.,
IlSc'
:
Dr.
Dng.Mardiawl,
S.T-,M.T-Fakultas Teknik
Dr. Suhartlo,
l}I.Sc.a/'a \ll\rs|Y.
'ost'lgAS
€*
\\
\
# =.i{**
+*" - -!
, 1tr,,-. -,u\'.\' ... "./A) ic,Dre*
1e6l2o7l7 1e87o5 L
ooz/
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 17
Juni
2(}15: r;' ',11
,,:t,
' : '. t. ..: .-.
i'I l'.'r 'r
. a. .' ,: t:,
j
: .: :.1:. : tt,
I i:l
i ::.:
(10)
SURAT PERNYATAAN
Dengan
ini
saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah dilakukan orang lain dan sepanjang sepengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secaratertulis diacu dalam naskah
ini
sebagaimana yang disebutkandi
dalam daftar pustaka. Selainitu
saya menyatakan pula bahwa skripsiini
dibuat oleh saya sendiri.Apabila pemyataan saya tidak benar, maka saya bersedia dikenai sanksi sesuai
dengan hukum Yang berlaku.
HASRON
085503 101 8
(11)
Judul Skripsi
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa : OBE5OIIOIS
: ANALI$A I{ARAITTDTSTIK $UAaA
voI{AL
DAITI KUALITtrSI MUSIII BDNBASIS ITIATI,AB
UNTUI{ PENINGKAIhN ITIIALIIIITS NEITAITTAN UTGU
U$IPUNG DI
BANAII UUSIK DIGITtrL:
iHqsrolr
Jurusan Fakultas
NrP 19710114 199805
1005
: Teknik Elektro
: Teknik
S.T.,
ltl5c.
15 200812 1 001
2. Ketua Jurusan Teknik Elektro
FTEFTYDTUJUI
THsanto,
Ph.D.NrP 19680809 199905 1
00r
ii ij
-, '-l .]
-:j
. . .,::
(12)
i
DENGAN BANGGA
KUPERSEMBAHKAN KARYA
SEDERHANA INI UNTUK
AYAHANDA DAN IBUNDA TERCINTA
BUSTAMI DAN HELNAWATI
KAKAK DAN ADIKKU TERCINTA
NURMANSYAH , NURBAITI DAN
(13)
MOTTO
“sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu
kaum , sehingga mereka mengubah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri”
-Al Qur
’
an , Surat Ar-
Ra’d : 11
-
“Hidup terasa lebih indah jika kita selalu
bersyukur”
“ Menunda pekerjaan hari ini adalah
menambah pekerjaan hari
esok ”
-HASRON,ST.-
Life Is Choice , Challenge And Chance
(14)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Sukabumi pada tanggal 31 Desember 1990, sebagai anak ketiga dari 4 bersaudara, dari Bapak Bustami dan Ibu Helnawati. Pendidikan di Sekolah Dasar di SDN 01 Negeriagung diselesaikan pada tahun 2002, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SLTPN 02 Wonosobo Tanggamus diselesaikan pada tahun 2005, dan Sekolah Menengah Kejuruan di SMKN 01 Kotaagung Barat Tanggamus diselesaikan pada tahun 2008.
Pada tahun 2008, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur MANDIRI 2008. Pada semester 5 penulis memilih Konsentrasi Sistem Komputer dan Informatika sebagai fokus dalam perkuliahan dan penelitian.
Pada Tahun 2012 penulis melaksanakan Kerja Praktik (KP) pada tanggal 5 November – 5 Desember di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pembelajaran (UPT PP) Universitas Lampung, Bandar Lampung. Pada laporan kerja praktik membahas mengenai “Penggunaan Perangkat Lunak Fruity Loops Studio Dalam Aransemen Lagu Daerah Lampung”.
(15)
SANWACANA
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, Karena berkat rahmat dan hidayah-NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “Analisa Karakteristik Suara Vokal Dan Kualitas Musik Berbasis Matlab Untuk Peningkatan Kualitas Rekaman Lagu Lampung Di Ranah Musik Digital ” merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung. Penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun bila terdapat kekurangan dalam skripsi ini.
Selama melaksanakan penelitian, penulis banyak mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Penulis juga telah mendapat bantuan baik moril, materi, bimbingan, petunjuk serta saran dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Suharno, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik; 2. Bapak Agus Trisanto, Ph. D. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro; 3. Ibu Herlinawati, S.T, M.T. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Elektro;
4. Bapak R. Arum, S.P., S.Si., M.T. selaku Pembimbing Utama atas kesediaannya meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan dukungan yang tiada henti dalam proses penyelesaian tugas akhir ini;
(16)
iv
5. Bapak Hery Dian Septama, S.T., MSc. selaku Pembimbing pendamping atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian tugas akhir ini;
6. Ibu Dr.Eng.Mardiana, S.T., M.T. selaku Penguji Utama tugas akhir. Terima Kasih untuk masukan dan saran-sarannya dalam tugas akhir ini;
7. Bapak Ageng Sadnowo Repelianto, S.T., M.T. selaku Pembimbing Akademik atas kesediaannya membimbing dan memberi motivasi;
8. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung atas pengajaran dan bimbingannya yang diberikan selama ini kepada penulis;
9. Mbak Ning beserta seluruh jajarannya atas semua bantuannya menyelesaikan urusan administrasi di Teknik Elektro Universitas Lampung selama ini;
10.Ayahanda Bustami (Bapak), ibunda Helnawati (Emak), Nurmansyah, Nurbaiti, Agustina dan seluruh keluarga besarku yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang selama ini telah memberikan kasih sayang, semangat, doa, nasehat serta dukungan;
11.Keluarga di Bandar Lampung Abah Toto, Mak, Mbak Puspa, Kak Rio, Bang Pandu, Bang Bowo yang selama ini telah memberikan kasih sayang, semangat, doa, nasehat serta dukungan;
12.Seluruh penghuni Laboratorium Terpadu Teknik Elektro khususnya Teknik Kendali, Cipo, Koko, Haki, Restu, Dirya, Ryan Penceng dan lain-lain atas bantuannya baik secara langsung ataupun tidak;
13.Teman-teman Elektro angkatan 2008: Rahmad Hidayat, Adam Hussein, Arif wicaksono, Giri warsiyanto, Fajar Ardian, M Ridolf, Ade wahyu, Herdiawan Yudistira, Felix Manahan, Andre dwi S, Kakek, Febrian Habibie, Nora
(17)
adityan, Kholil Arifudin, Riady amarta, Cipo, Ipda Sigit Barazili, Rahmatullah, Bambang Tri Atmojo, M Rizky wiguna, Reza, Pujo, vegi, Roni Yanuar Nainggolan, Endi Azrofata, Angong, Dapot, Ujang, Aries Afrizal, Yustinus, Aris Untung, Dimas dan lain-lain atas segala dukungan, motivasi dan selalu menemani penulis dalam suka maupun duka. Semoga kebersamaan ini akan tetap terjaga selamanya. Kita Luar Biasa..!!
14.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas bantuan dan dukungannya dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini;
Semoga kebaikan, kemurahan hati dan bantuan yang telah diberikan semua pihak mendapat balasan yang setimpal dari ALLAH SWT dan semoga hari-hari kita selalu indah dan menjadi lebih baik lagi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kesalahan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, 17 Juni 2015 Penulis,
(18)
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan musik di Indonesia saat ini semakin pesat. Hampir semua genre musik dari berbagai belahan dunia dapat kita dengar dengan mudahnya setiap hari. Baik musisi tanah air, musisi negara-negara Barat, maupun musisi-musisi Asia seperti dari Korea dan Jepang, saling berlomba-lomba untuk menghasilkan suatu karya yang dapat dinikmati masyarakat luas. Tidak dapat dipungkiri bahwa trend musik di tanah air juga dipengaruhi oleh trend musik dari negara-negara barat dan Asia.
Di tengah perkembangan musik modern yang ada saat ini, kita sudah jarang mendengar alunan musik-musik daerah yang ada di Indonesia. Padahal, sebagai negara dengan berbagai suku bangsa, Indonesia memiliki kekayaan budaya musik yang sangat beragam, baik alat musik, maupun lagu-lagu daerah. Tidak terkecuali daerah Lampung yang memiliki banyak lagu-lagu daerah.
Tidak ingin melihat lagu-lagu daerah, khususnya lagu-lagu daerah Lampung semakin tertinggal, penulis berinisiatif untuk melakukan analisis kualitas sinyal suara dan musik pada lagu-lagu daerah tersebut. Salah satu adalah dengan membuat suatu aransemen baru yang lebih segar dan up to date dengan perkembangan zaman, namun dengan tidak meniggalkan nilai-nilai kedaerahan.
(19)
Pada kesempatan ini, penulis akan memfokuskan pada lagu daerah Lampung, yang merupakan tempat kelahiran dan tempat tinggal penulis.
Ada beberapa software pendukung yang telah digunakan dalam penelitian, yaitu Melodyne dan Nuendo. Melalui keduanya, hasil rekaman dari alat-alat musik dan penyanyi akan digabungkan dan diolah menjadi sebuah kesatuan lagu yang dapat lebih dinikmati oleh orang banyak.
Penulis melakukan penelitian untuk menganalisis suara vokal dan musik berbasis Matlab dengan dukungan pemanfaatan kedua perangkat lunak tersebut untuk menganalisis kualitas sinyal hasil rekaman sehingga diketahui kualitas suatu lagu di ranah musik digital serta terpikirkan cara perbaikan proses produksi industri rekaman lagu dan musik di masa depan.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memperbaiki kualitas sinyal suara dan musik pada rekaman di studio musik dan luar ruangan studio.
2. Membandingkan sinyal keluaran yang direkam di dalam studio musik dengan rekaman di luar studio dan yang sudah diolah dengan software melodyne untuk mengetahui perbedaan hasil suara vokal semua rekaman tersebut.
(20)
3
1.3. Perumusan Masalah
Penelitian untuk menganalisis suara vokal dan musik berbasis Matlab dengan dukungan pemanfaatan perangkat lunak Melodyne dan Nuendo dirumuskan permasalahannya dalam infrastruktur musik digital difokuskan pada beberapa aspek berikut:
1. Bagaimana meningkatkan kualitas musik digital?
2. Bagaimana melakukan pengujian untuk mengetahui bahwa kualitas musik yang dihasilkan oleh dua perangkat lunak pendukung sudah lebih baik?
1.4. Batasan Masalah
Berikut ini diatur beberapa batasan masalah seperti berikut:
1. Lagu yang akan diaransemen adalah lagu daerah Lampung yang berjudul Teluk Lampung.
2. Matlab yang digunakan adalah versi 7.8.0.347 (R2009a). Software pendukung yang digunakan adalah Software Melodyne dan Nuendo.
3. Alat musik yang digunakan adalah drum, gitar dan bass plus seorang vokalis.
4. Data yang akan diproses adalah data dengan ekstensi “wav”.
5. Software Matlab hanya digunakan untuk membaca bentuk sinyal suara, membaca bentuk spektrogram dan menghitung nilai SNR (Signal to Noise Ratio) yang dihasilkan pada setiap proses perekaman.
(21)
1.5. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Diketahui hasil analisis sinyal suara dan musik dengan bantuan Matlab. 2. Hasil analisis dapat digunakan sebagai referensi dalam menganalisa sinyal
suara dan musik hasil rekaman.
1.6. Hipotesis
Dengan bantuan Matlab didukung oleh software Melodyne dan Nuendo, sinyal suara dan musik hasil rekaman bisa dianalisis sehingga diketahui distribusi bentuk suaranya yang bisa dipakai untuk meningkatkan kualitas sinyal hasil rekaman .
1.7. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan dan pemahaman mengenai materi tugas akhir ini, tulisan akan dibagi menjadi lima bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, tujuan, perumusan masalah, batasan masalah, manfaat, hipotesis, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori-teori dan ulasan pustaka yang mendukung dalam penulisan tugas akhir ini.
(22)
5
BAB III METODE PENELITIAN
Berisi perancangan dan langkah-langkah penulisan tugas akhir, meliputi alat dan bahan, langkah-langkah pengerjaan, metode, serta diagram alir pengerjaan tugas akhir.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Menjelaskan pelaksanaan prosedur pembuatan dan hasil-hasilnya, pengujian dan analisis terhadap semua itu untuk penarikan simpulan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Memuat beberapa simpulan yang diperoleh dari analisa hasil-hasil tugas akhir yang telah dibuat, serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
(23)
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Melodyne
Melodyne adalah sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan editing audio dengan cara yang lebih musikal. Hal ini karena pada Melodyne, kita akan bekerja dengan not nada bukan dengan bentuk gelombang-gelombang yang membingungkan. Melodyne mampu melakukan konversi file audio yang kita buka ke dalam bentuk not-not nada yang mudah dimengerti, serta memungkinkan kita untuk melakukan editing terhadap not-not nada tersebut. Seperti mengatur panjang pendek nada, mengatur amplitudo nada, menghapus nada, bahkan melakukan editing pitch. Dengan Melodyne, kita mampu membaca dan mengoreksi pitch-pitch yang tidak tepat. Dalam dunia vokal, pitch yang tidak tepat akan menghasilkan suara yang false. Namun, hal tersebut dapat diperbaiki dengan menggunakan software Melodyne ini, sehingga suara vokal yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang lebih baik. Melodyne dibuat oleh perusahaan asal Jerman, yaitu Celemony Software GmbH.
(24)
7
Gambar 2.1. Melodyne
Beberapa kemampuan yang dimiliki oleh software melodyne adalah sebagai berikut:
a. Menaikkan maupun menurunkan nada, baik vokal maupun instrumen dengan tetap mempertahankan karakter suara aslinya;
b. Mampu memperbaiki nada-nada false yang dihasilkan oleh instrumen musik maupun vocal;
c. Mengubah karakter vokal laki-laki menjadi perempuan maupun sebaliknya;
d. Mengubah panjang pendeknya suatu nada;
e. Melodyne mampu mendeteksi setiap suku kata dari rekaman suara manusia, sehingga memungkinkan kita untuk melakukan editing sesuai dengan yang kita inginkan.
(25)
2.2. Bagian-bagian Melodyne
Jendela utama Melodyne terdiri atas tiga buah bagian utama, yaitu editing area, global tools dan intelligent macros. Pada gambar 2.2, ketiga bagian tersebut ditandai dengan angka 1, 2 dan 3.
Gambar 2.2. Bagian-bagian Melodyne
- Editing Area ditandai dengan angka 1, pada bagian ini, kita dapat melihat dan melakukan editing terhadap not-not yang ditampilkan. Sumbu X menunjukkan waktu, sedangkan sumbu Y menunjukkan pitch.
- Global Tools ditandai dengan angka 2, pada bagian ini, kita dapat menjumpai berbagai fungsi global dan tools yang penting untuk melakukan editing
- Intelligent Macros ditandai dengan angka 3, dengan intelligent macros, kita dapat memperbaiki pitch dan timing dengan cepat. Kontrol real-timeunutk pitch, formant dan volume dapat diatur otomatis pada DAW (Digital Audio Workstation) yang kita pakai.
(26)
9
2.3. Nuendo
Software ini digunakan untuk merekam dan mengambil suara / input dari perangkat gitar, bass atau vocal maupun drum. Software ini dapat take atau mixing lagu dengan memasang plugin khusus sehingga ia dapat memasukkan suara berupa Midi. Software ini mampu memadukan semua suara dan mengatur pitch, tuner, reverb, delay, mid, low-nya bahkan mixing dan mengatur volume dari setiap layer. Ketika proses suara telah di-dubbing, proses mixing dapat dilakukan.
2.4. Lagu Teluk Lampung
Teluk Lampung merupakan salah satu lagu daerah Lampung yang cukup populer. Lagu ini bercerita tentang indahnya suasana dan pemandangan yang ada di Teluk Lampung. Sampai saat ini, penulis belum menemukan info mengenai siapa yang menciptakan lagu ini. Di beberapa situs, penyanyi yang mempopulerkan lagu itu adalah Ria Bonita.
2.4.1. Lirik Lagu Teluk Lampung Berikut adalah Lirik lagu Teluk Lampung: Jak teluk sampai panjang
lamun tengah debingi lampu sinagh menyinagh sehelau pumandangan
lamun kak ghani minggu nayah ulun sai guk san bak haga nyari judu di saksiko lautan
(27)
Reff:
ghang laya helau ghulus nutuk pinggegh lautan Ngiwi bubaghis lughus sehelau pumandangan
lamun jak sana misan nyak haga nyita mulang nutuk ghik pumandangan sayup mata gham mandang
2.4.2. Akord Lagu Teluk Lampung
Berikut adalah akord dari lagu Teluk Lampung: Am
Jak teluk sampai panjang E
lamun tengah debingi lampu sinagh menyinagh
Am sehelau pumandangan lamun kak ghani minggu
E nayah ulun sai guk san bak haga nyari judu
A
di saksiko lautan
Reff:
D
ghang laya helau ghulus A
nutuk pinggegh lautan E
Ngiwi bubaghis lughus A sehelau pumandangan
(28)
11
D
lamun jak sana misan A
nyak haga nyita mulang E
nutuk ghik pumandangan Am sayup mata gham mandang
2.4.3. Not Angka Lagu Teluk Lampung
Berikut adalah not angka dari lagu Teluk Lampung: Jak teluk sampai panjang
3 1> 7 6 6 7 1>
Lamun tengah debingi
6 6 7 1>7 6 7
Lampu sinagh menyinagh
3 5/ 6 7 7 6 7
Sehelau pumandangan
6 6 6 2>1>7 1>
Lamun kak ghani minggu
3 1>7 6 6 7 1>
Nayah ulun sai guk san
6 6 7 1> 7 6 7
Bak haga nyari judu
3 5/ 6 7 7 6 7
Di saksiko lautan
6 6 6 2> 1>7 6
Reff:
Ghang laya helau ghulus
4/>2> 3> 4/>4/>3>2>
Nutuk pinggegh lautan
2>2>1/>3> 3>2> 1/>
Ngiwi bubaghis lughus
1/>1/>7 2>2>1/>7
Sehelau pumandangan
1/>2> 1/>2>2>1/>3>
Lamun jak sana misan
4/>2>3> 4/> 4/> 3>2>
Nyak haga nyita mulang
2>2> 1/>3> 3> 2>1/>
Nutuk ghik pumandangan
1/>1/>7 2>2>1/>7
Sayup mata gham mandang
(29)
2.5. Bunyi dan Unsur-Unsurnya
Bunyi atau suara adalah pemampatan mekanis atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, atau pun gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu, maupun udara (Wikipedia, 2014). Manusia mampu mendengar bunyi yang memiliki rentang frekuensi antara 20 Hz hingga 20.000 Hz. Bunyi yang memiliki frekuensi di bawah 20 Hz disebut infrasonik, sedangkan yang memiliki frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Frekuensi merupakan salah satu unsur dari bunyi. Unsur-unsur lain yang dimiliki bunyi adalah amplitudo dan intensitas bunyi.
2.5.1. Frekuensi
Frekuensi merupakan banyaknya getaran dalam satu detik. Frekuensi memiliki satuan yang bernama Hertz (Hz). Frekuensi dapat dirumuskan:
f = 1
�
...(1)
di mana, f = Frekuensi
T = Periode gelombang
Periode gelombang sendiri adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah gelombang untuk melakukan satu kali getaran. Dengan mengetahui frekuensi suatu bunyi, kita juga dapat menghitung panjang gelombang bunyi tersebut dengan menggunakan rumus:
(30)
13
di mana,
λ = Panjang gelombang
c = kecepatan rambat gelombang/ bunyi f = frekuensi
Berdasarkan rentang frekuensinya, suara atau bunyi dikategorikan menjadi beberapa tipe, seperti yang bisa dilihat pada tabel 1 berikut.
Tabel 2.1. Pengelompokkan tipe suara berdasarkan rentang frekuensi
Kategori frekuensi Rentang frekuensi
Infrasonik 0Hz – 20 Hz
Pendengaran manusia 20Hz – 20 KHz
Ultrasonik 20KHz – 1 GHz
Hypersonik 1GHz – 10 THz
2.5.2. Amplitudo
Amplitudo adalah keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang. Satuan amplitudo adalah decibel (db). Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat hancur gendang telinga.
2.5.3. Intensitas Bunyi
Intensitas bunyi adalah arus energi persatuan luas yang dinyatakan dalam satuan desibel (dB), dengan membandingkannya dengan kekuatan dasar 0,0002 dyne/cm2 yaitu kekuatan dari bunyi dengan frekuensi 1000 Hz yang tepat dapat didengar oleh telinga normal.
(31)
Desibel (dB) adalah satuan pengukuran untuk mengukur intensitas suara dan diperkenalkan untuk menampung tingkat nada yang luas dalam skala praktis, satuan logaritme.
2.6. Audio Analog dan Digital 2.6.1. Audio Analog
Audio analog adalah suara yang dihasilkan dari perubahan gelombang yang dikonversi menjadi sinyal-sinyal listrik. Contoh audio analog adalah pada mikrofon. Mikrofon bekerja dengan melakukan konversi tekanan gelombang suara menjadi voltase dalam sebuah kabel. Tekanan tinggi menjadi voltase positif dan tekanan rendah menjadi voltase negatif. Ketika voltase itu menurun dalam kabel mikrofon, suara dapat direkam ke dalam tape sebagai perubahan dalam kekuatan magnetik. Sebuah speaker bekerja sebagai kebalikan mikrofon, yaitu menangkap sinyal voltase dari sebuah mikrofon atau rekaman dan getaran untuk membuat kembali gelombang tekanan.
2.6.2. Audio Digital
Berbeda dengan suara analog, suara digital adalah suara yang sudah tersimpan pada media-media digital. Suara yang dihasilkan dari suara digital tidak lagi berdasarkan perubahan gelombang suara aslinya, namun didapat dari data-data digital dari suatu bunyi yang telah disimpan sebelumnya. Pada penyimpanan digital, gelombang bunyi asli dibagi ke dalam potongan individual, yang disebut juga sample. Proses itu dikenal sebagai digitalizing atau sampling audio.
(32)
15
2.6.3. Sample Rate
Sample rate menggambarkan kisaran frekuensi sebuah file audio. Sample rate tinggi semakin mendekati bentuk gelombang digital. Sample rate rendah mendekati kisaran frekuensi yang direkam, di mana hasilnya sangat rendah dibandingkan suara aslinya.
Tabel 2.2. Kisaran frekuensi samplerate
SampleRate Tingkat Kualitas Kisaran Frekuensi
11.025 Hz Kurang dari Radio AM 0-5.512 Hz
22.050 Hz Mendekati radio FM 0-11.025 Hz
32.000Hz Lebih baik dari radio FM 0-22.050 Hz
44.100Hz CD 0-32.000Hz
48.000 Hz DAT 0-44.100Hz
96.000 Hz DVD 0-48.000 Hz
2.6.4. Bit Depth
Bit depth menggambarkan kisaran dinamis. Pada gelombang suara dilakukan sampling. Setiap sample ditandai dengan angka amplitude mendekati amplitude original. Bit depth yang tinggi menyediakan kemungkinan amplitude yang tinggi juga sehingga dihasilkan kisaran yang baik.
Tabel 2.3. Bit Depth
Bit Depth Tingkat Kualitas Amplitudo Kisaran dinamik
8 bit Telepon 256 48 dB
16 bit CD 65.536 96 dB
24 bit DVD 16.777.216 144 dB
(33)
2.7. Gitar
Gitar adalah salah satu alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Bunyi yang dihasilkan gitar berasal dari dawai yang dimilikinya. Gitar dapat dipetik dengan menggunakan jari maupun menggunakan plektrum. Plektrum sendiri adalah sebuah benda berbentuk lempeng kecil yang digunakan untuk memetik gitar, plektrum juga sering disebut dengan nama pick.
Gambar 2.3. Contoh beberapa bentuk Pick
Pada umumnya, gitar memiliki 6 buah dawai. Saat kondisi tidak ditekan, 6 buah dawai tersebut memiliki nada-nada yang berbeda. Setelan nada-nada 6 buah dawai ini berbeda pada setiap gitar, tergantung penggunanya. Namun, setelan yang paling umum digunakan ditunjukkan pada tabel 2.4.
Tabel 2.4. Setelan nada-nada dawai gitar yang paling umum
Senar Notasi Saintis Notasi Umum Frekuensi
Pertama E4 e' 329.63 Hz
Kedua B3 b 246.94 Hz
Ketiga G3 g 196.00 Hz
Keempat D3 d 146.83 Hz
Kelima A2 A 110 Hz
(34)
17
Dawai pertama memiliki nada yang paling tinggi, sedangkan dawai keenam memiliki nada yang paling rendah. Nada-nada tersebut dapat diubah-ubah dengan cara melakukan penyetelan pada gitar.
Gambar 2.4. Urutan nada pada dawai gitar
Ada dua buah jenis gitar, yaitu gitar akustik dan gitar elektrik. Gitar akustik merupakan gitar yang memiliki bagian badan yang berlubang (hollow body). Badan yang berlubang ini berfungsi sebagai tabung resonansi untuk memperkuat bunyi. Hal ini karena pada gitar akustik, bunyi dari getaran dawai mengalir ke bagian badan gitar melalui leher dan jembatan gitar. Jika tidak ada lubang resonansi, maka bunyi gitar tidak akan kuat.
Gambar 2.5. Gitar Akustik
Sedangkan gitar elektrik, tidak memiliki lubang dan tabung resonansi. Bunyi yang dihasilkan gitar ini diperkuat secara elektrik. Komponen utama untuk memperkuat bunyi gitar elektrik adalah pick up. Pick up berfungsi untuk menangkap getaran
(35)
dari senar, lalu mengubahnya menjadi sinyal-sinyal listrik. Sinyal listrik ini kemudian diteruskan ke pengeras suara atau speaker melalui media kabel maupun secara wireless. Suara yang bisa dihasilkan dari gitar listrik biasanya juga sering dimanipulasi untuk menghasilkan efek suara yang berbeda, misalnya dengan menambahkan efek distorsi.
Gambar 2.6. Gitar Elektrik 2.8. Drum
Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri atas kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, bodhrán, ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan lain-lain (Wikipedia, 2013). Dalam aliran musik modern, seperti pop, jazz, dan rock, drum biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sebuah kelompok peralatan drum yang terdiri atas beberapa bagian, yaitu snare, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat dan terkadang ditambah komponen drum lainnya.
(36)
19
Gambar 2.7. Drum set
Gambar 2.8. Bagian-bagian drum set 2.9. Matlab
Matlab (matrix laboratory) adalah sebuah lingkungan komputasi numerikal dan bahasa pemrograman komputer generasi keempat. Dikembangkan oleh The
(37)
MathWorks, Matlab memungkinkan manipulasi matriks, melakukan plot fungsi dan data, implementasi algoritma, pembuatan antarmuka pengguna, dan membuat antarmuka dengan program dalam bahasa lainnya (Wikipedia, 2014). Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk pakai di mana masalah-masalah dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar. Software Matlab saat ini digunakan secara luas, di antaranya adalah pada bidang-bidang:
a. Matematika dan komputasi b. Pembentukan algorithm c. Akusisi data
d. Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototipe e. Analisa data, explorasi, dan visualisasi
f. Grafik keilmuan dan bidang rekayasa
Dengan menggunakan Matlab, kita tidak lagi dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini karena Matlab sudah memiliki elemen data dalam suatu array, sehingga memungkinkan kita untuk dapat memecahkan berbagai masalah teknis yang berhubungan dengan komputasi, khususnya untuk masalah yang berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, di mana kedua masalah tersebut merupakan momok jika kita harus menyelesaikannya menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah, seperti C, Basic dan Pascal.
(38)
21
Gambar 2.9. Logo Matlab
Matlab banyak digunakan sebagai perangkat standar untuk menyajikan materi matematika, rekayasa dan keilmuan di lingkungan perguruan tinggi teknik. Tidak hanya di perguruan tinggi, Matlab juga digunakan di dunia industri sebagai perangkat pilihan untuk melakukan penelitian, pengembangan dan analisa.
Matlab memiliki banyak fitur yang sudah dikembangkan. Fitur-fitur ini lebih dikenal dengan sebutan toolbox. Toolbox ini sangat penting untuk dipahami agar kita dapat memilih toolbox mana yang mampu mendukung penelitian, pembelajaran maupun aplikasi yang sedang kita terapkan. Toolbox sendiri adalah kumpulan dari fungsi-fungsi Matlab (M-Files) yang telah dikembangkan ke dalam suatu lingkungan kerja Matlab untuk memecahkan berbagai masalah dalam kelas partikular. Saat ini, area-area yang sudah dapat dipecahkan menggunakan toolbox Matlab ini antara lain sistem kontrol, pengolahan sinyal, wavelets, fuzzy logic, neural networks dan lain-lain.
(39)
- Bagian-bagian Matlab
Matlab tersusun dari lima bagian utama, yaitu: 1. Development Environment
Development Environment adalah kumpulan perangkat dan fasilitas yang akan membantu kita untuk menggunakan file-file dan fungsi-fungsi Matlab. Beberapa Development Environment di dalam Matlab merupakan sebuah GUI (Graphical User Interface), contohnya seperti Matlab desktop dan Command Window, workspace, command history, search path, file, editor dan debugger, serta browser untuk melihat menu Help.
2. Matlab Mathematical Function Library
Matlab Mathematical Function Library adalah sekumpulan algoritma komputasi. Contohnya adalah fungsi-fungsi dasar seperti sum, sin, cos, dan complex arithmetric maupun fungsi-fungsi yang lebih kompleks seperti matrix invers, Bessel function, matrix eigenvalues, serta Fast Fourier Transform.
3. Matlab Language
Bagian ini merupakan suatu high-level matrix/array language dengan control flow statements, functions, data structures, input/output, dan fitur-fitur object-oriented programming. Matlab Language memungkinkan kita untuk melakukan pemrograman, baik dalam lingkup sederhana untuk mendapatkan suatu hasil yang cepat, maupun dalam lingkup lebih luas untuk mendapatkan hasil yang lebih kompleks.
(40)
23
4. Graphics
Matlab juga memiliki kemampuan untuk menampilkan matriks dan vektor ke dalam suatu grafik. Bagian graphics ini melibatkan fungsi-fungsi level tinggi untuk melakukan visualisasi data dua dan tiga dimensi, animasi, image processing, serta presentation graphics. Selain fungsi level tinggi, ada pula fungsi level rendah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat dan memunculkan grafik dari yang paling sederhana hingga yang berupa GUI (Graphical User Interfaces).
5. Matlab Application Program Interface (API).
Matlab API merupakan suatu library yang dapat digunakan agar program yang kita tulis dalam bahasa C dan Fortran mampu berinteraksi dengan Matlab. Contoh interaksi yang bisa dilakukan adalah fasilitas untuk pemanggilan routines dari Matlab (dynamic linking), pemanggilan Matlab sebagai sebuah computational engine, serta untuk membaca dan menuliskan MAT-files.
2.10. Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat (Wikipedia, 2014). Gelombang juga dapat dipandang sebagai momentum yang berpindah dari satu titik ke titik lainnya di dalam ruang tanpa disertai perpindahan materi. Rumus dasar untuk gelombang adalah:
v = �
� = f. λ ...(3)
dan
(41)
di mana,
v = kecepatan gelombang
λ = panjang gelombang T = periode gelombang f = frekuensi gelombang
- Jenis-Jenis Gelombang
Berdasarkan kebutuhan mediumnya, gelombang dapat dibedakan menjadi: a. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium sebagai perantaranya. Contoh yang termasuk gelombang mekanik adalah gelombang bunyi dan gelombang pada tali.
b. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang tidak memerlukan medium perantara dalam proses perambatannya, sehingga gelombang ini dapat merambat di dalam ruang vakum. Contoh gelombang elektromagnetik adalah cahaya matahari.
Sedangkan berdasarkan arah perambatannya, gelombang dapat dibedakan menjadi:
a. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah gerak partikel yang tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang itu sendiri. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali dan gelombang pada permukaan air.
(42)
25
b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah gerak partikel sejajar dengan arah perambatannya. Contoh gelombang ini adalah gelombang bunyi, dan gelombang pada pegas.
2.11. Signal to Noise Ratio (SNR)
Signal to noise ratio (SNR) adalah perbandingan (ratio) antara kekuatan Sinyal (signal strength) dengan kekuatan Derau (noise level). Satuan dari variabel SNR ini adalah decibel (dB). Nilai SNR ini digunakan untuk mengetahui kualitas suatu medium koneksi dari kualitas sinyal yang dihasilkan. Jika nilai SNR yang diperoleh semakin besar, maka kualitas medium koneksi yang digunakan semakin baik dan otomatis kualitas sinyalnya juga semakin baik. Sebaliknya, semakin kecil nilai SNR maka kualitas medium koneksinya semakin tidak baik.
SNR = ��� ��
� �� ...(5)
Di mana P merupakan power rata-rata baik dari sinyal maupun noise yang diukur pada waktu (t) yang sama dan dalam bandwith yang sama. Jika sinyal dan noise memiliki impedansi yang sama, maka SNR dapat dihitung dari kuadrat amplitudo kedua sinyal dan noise tersebut.
Sedangkan untuk mengubah variabel SNR ke decibel, rumusnya adalah:
SNRdB = 10 log 10 (
��� ��
(43)
2.12. Spektrogram
Spektogram adalah penggambaran visual secara dua dimensi dari sinyal akustik atau suara. Sumbu horisontal pada spektogram menunjukkan waktu, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan frekuensi. Ada pula kerapatan titik-titiknya yang menggambarkan nilai amplitudo atau energi akustik. Intensitas amplitudo pada suatu frekuensi dan pada waktu tertentu di dalam sebuah spektogram ini biasanya digambarkan dengan nilai warna yang berbeda. Nilai warna yang digunakan bisa berupa RGB maupun Grayscale.
(44)
27
III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Pemodelan dan Simulasi, Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung. Waktu pelaksanaan dimulai dari bulan Oktober 2014 hingga bulan Juni 2015.
3.2. Alat dan bahan
Peralatan, bahan-bahan serta keperluan lain yang digunakan dalam perancangan tugas akhir ini adalah:
No. Nama Jumlah Fungsi Keterangan
1 Komputer Satellite L745 Processor Intel(R) Core i5 RAM 4.00 GB OS 64- bit
1 Sebagai perangkat pengolahan utama 2 Software Nuendo 1 Software untuk
melakukan pengolahan dan peningkatan kualitas suara Diolah oleh operator studio musik 3 Software Melodyne 1 Memperbaiki kualitas
susara vokal
Diolah oleh operator studio musik 4 Mikrofone Condensor
Mic Samson CH 03
1 Media untuk merekam suara
Disediakan di Studio Rekaman 5 Bass Nanyo Active 4
Strings Japan + Effect Zoom B2 Bass
1 Sebagai alat musik pengiring lagu
Disediakan di Studio Rekaman 6 Gitar LTD dan Extreme +
Effect POD XT - Live
1 Sebagai alat musik pengiring lagu
Disediakan di Studio Rekaman
(45)
7 Drum Set Addictive Drum dan Superior Drum
1 Sebagai alat musik pengiring lagu
Disediakan di Studio Rekaman 7 Lirik lagu Teluk Lampung 1 Untuk mengetahui
lirik lagu 8 Akord lagu Teluk
Lampung
1 Untuk mengetahui akord lagu
9 Not angka lagu Teluk Lampung
1 Untuk mengetahui not atau nada-nada lagu
10 Vokalis 2 Untuk menyanyikan
lagu
Vokal oleh Erika
11 Gitaris 2 Untuk memainkan
gitar
Gitar oleh Renaldy
12 Bass 1 Untuk memainkan
Bass
Bass oleh Hasron
13 Drummer 1 Untuk memainkan
drum set
Drum oleh Adam Hussein 14 Telepon Seluler Lenovo
A316i
1 Untuk pengambilan data di luar studio rekaman.
Operator Hasron
3.3. Metode Penelitian
Pada proses penyelesaian tugas akhirnya ini, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan, antara lain:
1. Studi literatur
Tahap studi literatur ini dilakukan untuk mencari informasi dan referensi yang berkaitan dengan tugas akhir ini. Di antaranya melalui buku, jurnal ilmiah, internet maupun judul-judul skripsi yang berkaitan. Informasi yang dihimpun antara lain:
a. Software Nuendo b. Software Melodyne c. Akord
(46)
29
e. Alat musik drum f. Alat musik bass
g. Lirik, akord dan not balok lagu Teluk Lampung h. Audio analog dan digital
i. Bunyi
2. Perancangan Aransemen Lagu
Perancangan aransemen lagu diperlukan untuk menentukan alur lagu, alat musik apa saja yang akan digunakan, serta menentukan iringan lagu seperti apa yang akan dibuat.
3. Perekaman Instrumen dan Vokal
Untuk menghasilkan sebuah file lagu digital, tentunya diperlukan sebuah proses rekaman. Proses rekaman ini mencakup perekaman instrumen-instrumen lagu dan vokal. Hasil rekaman akan menghasilkan file-file audio yang selanjutnya bisa diolah lebih lanjut.
4. Pengolahan file audio hasil rekaman
File-file audio hasil rekaman selanjutnya akan diolah menggunakan software Nuendo dan Melodyne. Pengolahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas musik yang dibuat.
5. Analisa Karakteristik dan Modifikasi Sinyal
Karena tugas akhir ini membahas analisa sinyal suara berdasarkan rekaman di studio musik berbasis Matlab, perlu dilakukan analisa perbandingan antara suara
(47)
vokal asli yang yang direkam di studio musik dengan vokal asli yang diolah dengan software melodyne dan vokal hasil rekaman di luar ruangan. Dengan pengaturan ini kita akan melihat sejauh mana perbedaan bentuk sinyal /warna suara yang ditimbulkan.
Metode analisa akan menggunakan Matlab. Dengan software ini akan diketahui sejauh mana perbedaan bentuk sinyal yang ditimbulkan akibat perbedaan mekanisme pengambilan data suara. Perbedaan tersebut berimplikasi terhadap perbedaan warna suara yang dikandung suatu lagu. Dengan diketahuinya karakteristik tersebut, penulis bisa menyarankan perlakuan untuk meningkatkan kualitas.
6. Simpulan
Setelah melakukan analisa terhadap data-data yang ada, akan dihasilkan beberapa simpulan dari tugas akhir ini.
7. Pembuatan laporan
Pembuatan laporan merupakan tahap akhir dari tugas akhir ini. Pembuatan laporan merupakan bentuk dokumentasi ilmiah dari tugas akhir Analisa gelombang sinyal suara pada rekaman di studio music berbasis Matlab.
3.4. Perancangan Aransemen Lagu Teluk Lampung
Aransemen adalah proses membuat atau mengubah komposisi musik yang disesuaikan dengan lagu yang ada. Aransemen bertujuan untuk membuat komposisi musik pada suatu lagu. Komposisi musik ini dibuat berdasarkan arahan
(48)
31
arranger. Arranger sendiri adalah sebutan bagi orang yang membuat aransemen. Untuk lagu Teluk Lampung ini sendiri, penulis melakukan penyusunan aransemen alur lagu seperti yang terlihat pada gambar 3.1 berikut.
Gambar 3.1. Aransemen alur lagu Teluk Lampung
Keterangan:
a. Intro merupakan bagian pembuka lagu, bagian ini akan diisi oleh melodi dari instrumen gitar
b. Verse disebut juga sebagai bait. Verse adalah bagian pengantar lagu sebelum masuk ke bagian reff
c. Chorus merupakan bagian klimaks lagu. Ini adalah bagian yang berisi inti dari sebuah lagu. Nada-nada pada chorus merupakan pengembangan dari verse dan memiliki excitement yang lebih tinggi dari verse
d. Interlude merupakan bagian kosong yang terletak di tengah lagu. Bagian ini akan diisi melodi dari instrumen gitar, namun berbeda dari bagian intro e. Ending adalah bagian penutup lagu, bagian ini akan diisi dengan melodi
gitar yang sama dengan bagian intro
Alat musik yang digunakan untuk membuat aransemen lagu Teluk Lampung ini adalah gitar, bass dan drum set.
(49)
3.5. Metode Perekaman Instrumen dan Vokal
Ada tiga buah instrumen yang digunakan pada tugas akhir ini, yaitu gitar, bass dan drum. Selain itu, proses pembuatan lagu juga melibatkan seorang vokalis. Sehingga ada empat buah proses perekaman yang harus dilakukan, yaitu perekaman drum, perekaman gitar, perekaman bass dan perekaman vokal. Masing-masing proses perekaman ini dilakukan secara satu persatu. Perekaman tidak dilakukan secara bersamaan agar hasil rekaman setiap intrumen dan vokal tidak terganggu dan tidak tercampur suaranya.
3.6. Analisa Karakteristik dan Modifikasi Sinyal
Analisa karakteristik dan modifikasi sinyal dilakukan untuk melihat efek hasil pengolahan sofware nuendo dan melodyne terhadap file audio hasil rekaman yang dihasilkan. Pada bagian ini, akan dianalisa perbedaan karakter masing-masing sinyal file audio yang ada. Proses analisa sinyal ini dilakukan dengan menggunakan Matlab. Sinyal yang akan dianalisa adalah:
1. Sinyal hasil rekaman vokal asli di studio musik
2. Sinyal hasil rekaman vokal asli yang sudah diolah menggunakan software melodyne
3. Sinyal hasil rekaman yang direkam di luar ruangan studio musik
Ketiga hasil analisa tersebut akan dibandingkan, sejauh mana perbedaan bentuk sinyal yang ditimbulkan dari masing-masing hasil rekaman.
(50)
33
3.7. Diagram Alir Penelitian
Diagram alir penelitian pengerjaan tugas akhir ini, tertera di gambar berikut ini.
(51)
3.8. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan tugas akhir
No Aktifitas Oktober November Desember April Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Pustaka
dan Literatur
2
Seminar Usul
3 Perancangan
dan Perekaman
4 Analisis dan
Pembahasan
5 Seminar
Hasil
(52)
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan analisa dan penelitian, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Dari pengujian yang telah dilakukan bentuk spektrogram yang dihasilkan dari perekaman di luar studio pada frekuensi 0 – 0,2 kHz tampak dominan lebih merah, hal ini menunjukkan bahwa kepadatan intensitas energi yang lebih tinggi, yang disebabkan karena banyaknya noise.
2. Dari pengujian yang telah dilakukan grafik SNR2 terlihat dominan lebih tinggi, karena telah dilakukan perbaikan menggunakan software Melodyne sehingga kualitas sinyal yang dihasilkan semakin baik, sesuai dengan persamaannya apabila nilai SNR yang dihasilkan lebih tinggi maka kualitas sinyal yang dihasilkan semakin baik.
3. Tiga elemen pengaturan yang telah dilakukan yaitu berupa pitch, dinamika dan timbre menentukan kualitas suatu musik yang telah dibuat karena menjadi parameter dan memenuhi standar sebuah musik atau lagu yang layak untuk didengar oleh penikmat musik tanah air.
(53)
5.2. Saran
Adapun saran yang dianjurkan untuk penelitian berikutnya adalah sebagai berikut: 1. Perlu pengkajian yang lebih mendalam lagi tentang sinyal dan gelombang suara pada rekaman di studio musik agar penelitian selanjutnya bisa diimplementasikan dengan nyata dan menghasilkan kualitas sinyal yang lebih baik.
2. Perlu uji coba mekanisme yang ditemukan dalam penelitian ini terhadap lagu-lagu daerah lain apakah juga menghasilkan perbaikan kualitas sinyal dan vokal.
(54)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2005/2006. Suara dan Audio. Diakses pada 18 February 2013
http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia3.pdf. 18 February 2013
Gunawan. D, Juwono, F. H, 2011. PengolahanSinyal Digital Dengan Pemrograman Matlab, Jakarta, Penerbit Graha Ilmu.
Judjajanto, Andi. 2007. Audio Editing dengan Adobe Audition 2.0. Yogyakarta. Penerbit Andi.
John G Proakis dan Dimitri G. Monoakis, 1996. Digital Signal Processing : Principles, Algorithms, & Applications, Prentice Hall, Inc, Englewood Cliff- New Jersey.
Kurniawan. A, 2002. Reduksi Noise Pada Sinyal Suara dengan Menggunakan Transformasi Wavelet.
Leis, J. W. 2011. Digital signal processing using matlab for student and researchers. New jersey: Jhon wiley.
Santoso, Tri Budi. Huda, Miftahul. t.th. Dasar-Dasar Operasi MATLAB. Utomo, Hendro. 2013. Media Pembelajaran Audio Berbasis Cool Edit Pro 2.0 Pada Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Pembelajaran (Upt-PP) Universitas Lampung. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
. “Spectrogram Reading : What are you Spektrogram?”,
URL:http://www.cslu.ogi.edu/tutordemos/SpectrogramReading/spectrogram.html
,diambil pada tanggal 29 Desember 2013.
. The Student Edition of Matlab High Performance Numeric Computation and Visualization Software, The Math Works, Inc,1995.
. FL Studio Reference Manual. 2014.
http://www.image- line.com/support/FLHelp/. Diakses tanggal 10 Februari2014.
. Virtual Studio Technology. 2014.
http://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_Studio_Technology. Diupload tanggal 30 Januari 2014.
(1)
32
3.5. Metode Perekaman Instrumen dan Vokal
Ada tiga buah instrumen yang digunakan pada tugas akhir ini, yaitu gitar, bass dan drum. Selain itu, proses pembuatan lagu juga melibatkan seorang vokalis. Sehingga ada empat buah proses perekaman yang harus dilakukan, yaitu perekaman drum, perekaman gitar, perekaman bass dan perekaman vokal. Masing-masing proses perekaman ini dilakukan secara satu persatu. Perekaman tidak dilakukan secara bersamaan agar hasil rekaman setiap intrumen dan vokal tidak terganggu dan tidak tercampur suaranya.
3.6. Analisa Karakteristik dan Modifikasi Sinyal
Analisa karakteristik dan modifikasi sinyal dilakukan untuk melihat efek hasil
pengolahan sofware nuendo dan melodyne terhadap file audio hasil rekaman yang
dihasilkan. Pada bagian ini, akan dianalisa perbedaan karakter masing-masing
sinyal file audio yang ada. Proses analisa sinyal ini dilakukan dengan
menggunakan Matlab. Sinyal yang akan dianalisa adalah:
1. Sinyal hasil rekaman vokal asli di studio musik
2. Sinyal hasil rekaman vokal asli yang sudah diolah menggunakan software
melodyne
3. Sinyal hasil rekaman yang direkam di luar ruangan studio musik
Ketiga hasil analisa tersebut akan dibandingkan, sejauh mana perbedaan bentuk sinyal yang ditimbulkan dari masing-masing hasil rekaman.
(2)
3.7. Diagram Alir Penelitian
Diagram alir penelitian pengerjaan tugas akhir ini, tertera di gambar berikut ini.
(3)
34
3.8. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan tugas akhir
No Aktifitas Oktober November Desember April Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Pustaka dan Literatur
2
Seminar Usul
3 Perancangan
dan Perekaman
4 Analisis dan Pembahasan
5 Seminar
Hasil
(4)
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan analisa dan penelitian, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Dari pengujian yang telah dilakukan bentuk spektrogram yang
dihasilkan dari perekaman di luar studio pada frekuensi 0 – 0,2
kHz tampak dominan lebih merah, hal ini menunjukkan bahwa kepadatan intensitas energi yang lebih tinggi, yang disebabkan
karena banyaknya noise.
2. Dari pengujian yang telah dilakukan grafik SNR2 terlihat dominan
lebih tinggi, karena telah dilakukan perbaikan menggunakan software Melodyne sehingga kualitas sinyal yang dihasilkan semakin baik, sesuai dengan persamaannya apabila nilai SNR yang dihasilkan lebih tinggi maka kualitas sinyal yang dihasilkan semakin baik.
3. Tiga elemen pengaturan yang telah dilakukan yaitu berupa pitch,
dinamika dan timbre menentukan kualitas suatu musik yang telah
dibuat karena menjadi parameter dan memenuhi standar sebuah musik atau lagu yang layak untuk didengar oleh penikmat musik tanah air.
(5)
58
5.2. Saran
Adapun saran yang dianjurkan untuk penelitian berikutnya adalah sebagai berikut:
1. Perlu pengkajian yang lebih mendalam lagi tentang sinyal dan
gelombang suara pada rekaman di studio musik agar penelitian selanjutnya bisa diimplementasikan dengan nyata dan menghasilkan kualitas sinyal yang lebih baik.
2. Perlu uji coba mekanisme yang ditemukan dalam penelitian ini
terhadap lagu-lagu daerah lain apakah juga menghasilkan perbaikan kualitas sinyal dan vokal.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2005/2006. Suara dan Audio. Diakses pada 18 February 2013
http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia3.pdf. 18 February 2013
Gunawan. D, Juwono, F. H, 2011. PengolahanSinyal Digital Dengan
Pemrograman Matlab, Jakarta, Penerbit Graha Ilmu.
Judjajanto, Andi. 2007. Audio Editing dengan Adobe Audition 2.0.
Yogyakarta. Penerbit Andi.
John G Proakis dan Dimitri G. Monoakis, 1996. Digital Signal Processing :
Principles, Algorithms, & Applications, Prentice Hall, Inc, Englewood Cliff- New Jersey.
Kurniawan. A, 2002. Reduksi Noise Pada Sinyal Suara dengan Menggunakan Transformasi Wavelet.
Leis, J. W. 2011. Digital signal processing using matlab for student and
researchers. New jersey: Jhon wiley.
Santoso, Tri Budi. Huda, Miftahul. t.th. Dasar-Dasar Operasi MATLAB.
Utomo, Hendro. 2013. Media Pembelajaran Audio Berbasis Cool Edit Pro
2.0 Pada Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Pembelajaran (Upt-PP) Universitas Lampung. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
. “SpectrogramReading: What are you Spektrogram?”,
URL:http://www.cslu.ogi.edu/tutordemos/SpectrogramReading/spectrogram.html
,diambil pada tanggal 29 Desember 2013.
. The Student Edition of Matlab High Performance Numeric Computation and Visualization Software, The Math Works, Inc,1995.
. FL Studio Reference Manual. 2014.
http://www.image- line.com/support/FLHelp/. Diakses tanggal 10
Februari2014.
. Virtual Studio Technology. 2014.
http://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_Studio_Technology. Diupload tanggal 30 Januari 2014.