Modul Pengukur Tegangan Modul Pengukur Arus ACS712 Modul Pengukur Suhu Modul Pengukur Kemiringan

RADIO CONTROLLED Nicolas Alfonso B. Oetama, Lukas B. Setyawan, F. Dalu Setiaji 117 ke ADC Baterai R2 R1 + 15V Gambar 1. Diagram alat keseluruhan.

2.1 Modul Pengukur Tegangan

Modul ini digunakan untuk mengetahui kondisi tegangan baterai, dan juga drop tegangan yang terjadi saat ESC membutuhkan arus yang besar. Dalam perancangan ini, pengukuran dilakukan menggunakan metode pembagi tegangan dengan rangkaian sebagai berikut. Gambar 2. Rangkaian pembagi tegangan Pemilihan R1 dan R2 diatur agar nilai tegangan diberikan ke mikrokontroler dengan tidak melampaui 3,3V. Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 2 Oktober 2013 Hal 115 – 128 118

2.2 Modul Pengukur Arus ACS712

Pengukuran arus berfungsi untuk mengetahui kebutuhan arus dari ESC dan motor, terhadap kemampuan baterai dalam menyediakan arus yang dibutuhkan. Dalam mobil RC tipe elektrik, besarnya arus akan mempengaruhi torsi dan kecepatan dari mobil. Pada mobil RC yang akan diuji, spesifikasi dari ESC adalah 120A. Dengan arus sebesar ini, maka digunakan sensor arus yang menggunakan Hall Effect sebagai metode pengukurannya, yaitu sensor arus ACS712 yang memiliki batas ukur 30A. Sensor ini kemudian dirangkai secara paralel sehingga memungkinkan pengukuran terhadap arus total sebesar 120A. Gambar 3. Rangkaian sensor arus

2.3 Modul Pengukur Suhu

Pengukuran suhu dilakukan terhadap komponen yang dapat menghasilkan panas berlebih, yaitu ESC dan motor. Pengukuran terhadap suhu didalam body mobil dilakukan sebagai pembanding. Jangkauan pengukuran suhu adalah 25 - 100°C dengan menggunakan sensor suhu LM35 yang memiliki sensitivitas 10 mV°C.

2.4 Modul Pengukur Kemiringan

Untuk mengetahui kemampuan suspensi mobil RC mengatasi guncangan, maka dilakukan pengukuran terhadap kemiringan mobil RC. Pengukuran ini dilakukan menggunakan sensor akselerometer yang dapat mengukur percepatan gravitasi bumi, g. Arah vektor g selalu mengarah ke bumi seperti ditunjukkan Gambar 4. RADIO CONTROLLED Nicolas Alfonso B. Oetama, Lukas B. Setyawan, F. Dalu Setiaji 119 Gambar 4. Percepatan gravitasi pada benda pada posisi datar dan miring Sudut kemiringan benda terhadap bidang datar Ѳ akan dihitung menggunakan rumus Ѳ = arc tan g x g y 1 Di mana g x adalah besarnya percepatan yang terukur pada sumbu x akselerometer, dan g z adalah besarnya percepatan yang terukur pada sumbu z akselerometer. Dengan meletakkan sensor akselerometer di bagian tengah mobil RC, maka penentuan arah sumbu pada mobil ditetapkan sebagai berikut: 1. Sumbu x positif adalah ke arah bagian depan dari mobil RC; sedangkan sumbu x negatif adalah ke arah bagian belakang. 2. Sumbu y positif adalah ke arah kiri dari mobil RC; sedangkan sumbu y negatif adalah ke arah kanan dari mobil. 3. Sumbu z positif adalah ke arah atas; dan sumbu z negatif adalah ke arah bawah. Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 12 No. 2 Oktober 2013 Hal 115 – 128 120 Karena keluaran dari akselerometer ini merupakan tegangan analog pada mode ±1,5g adalah 800mVg, maka keluaran dari tiap sumbu akselerometer ini dapat langsung dihubungkan dengan port ADC pada mikrokontroler.

2.5 Modul Nirkabel