Generator Mikrokontroler Pada skripsi ini digunakan board mikrokontroler Sensor Kapasitif

9

2.3. Perbandingan Pulley

Pulley merupakan suatu benda dari logam atau bukan logam dengan bentuk bulat pipih dan pada pingiranya beralur. Pulley sangat berguna untuk memnindahkan daya atau energi dari suatu penggerak kepada yang digerakkan. Gambar 2.3. Kombinasi Pulley Pulley dapat dikombinasikan untuk memperoleh hasil akhir sesuai kebutuhan. Kombinasi pulley digambarkan pada Gambar 2.3. Perbandingan pulley dalam kombinasi dapat dihitung dengan prinsip berikut. [4] ……. 2.9 Di mana GR = Gear Ratio atau rasio gir N 1 = Diameter pulley yang memutar N 2 = Diameter pulley yang diputar

2.4. Generator

Generator listrik merupakan mesin yang dapat mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Terdapat 2 komponen utama pada generator listrik, yaitu: stator bagian yang diam dan rotor bagian yang bergerak. Rotor akan berhubungan dengan poros generator listrik yang berputar pada pusat stator. Kemudian poros generator listrik tersebut biasanya diputar dengan menggunakan usaha yang berasal dari luar. [5] A B 10 Gambar 2.4. Generator Tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak - balik dengan bentuk seperti gelombang sinus. Amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan kawat, dan luas penampang kumparan. Frekuensi gelombangnya sama dengan frekuensi putaran kumparan. Pada generator berlaku persamaan GGL Gaya Gerak Listrik sebagai berikut Ɛ = N B A ɷ …… 2.10 Di mana, Ɛ = Gaya gerak listrik Volt N = Jumlah lilitan B = Kuat medan magnet Tesla A = Luas penampang kumparan m 2 ɷ = Kecepatan putaran raddetik

2.5. Mikrokontroler Pada skripsi ini digunakan board mikrokontroler

arduino dengan IC ATMega2560 sebagai pengendali utama. Board tersebut mempunyai spesifikasi sebagai berikut : 1. Tegangan operasi : 5 V 2. Tegangan input saran : 7-12 V 3. Tegangan input batas : 6-20 V 4. Digital IO pins : 54 15 digunakan untuk PWM 5. Analog input pins : 16 6. Arus DC setiap IO pins : 40 mA 7. Arus DC untuk 3,3 V pins : 50 mA 11 8. Flash Memory : 256 Kb 8 Kb digunakan untuk bootloader 9. SRAM : 8 Kb 10. EEPROM : 4 Kb 11. Clock speed : 16 MHz Gambar 2.5. Board Atmega 2560 Pengendali yang digunakan berjenis arduino 2560. Mikrokontroler berfungsi sebagai pengendali alat ini di mana, bertugas mengolah data dari generator yang akan di tampilkan menggunakan seven segment , sebagai pengontrol pompa air dan valve elektrik.

2.6. Sensor Kapasitif

Kapasitif sensor ini bekerja berdasarkan perubahan muatan energi listrik yang dapat disimpan oleh sensor akibat perubahan jarak lempeng,perubahan luas penampang dan perubahan volume dielektrikum sensor kapasitif tersebut. Konsep kapasitor yang digunakan dalam sensor kapasitif adalah proses menyimpan dan melepas energi listrik daalam bentuk muatan – muatan listrik pada kapasitor yang dipengaruhi oleh luas permukaan, jarak dan bahan dielektrikum. Sifat sensor kapasitif yang dapat dimanfaatkan dalam proses pengukuran di antaranya adalah sebagai berikut. Sifat sensor kapasitif yang dimanfatkan dalam pengukuran: 12 - Jika luas permukaan dan dielektrika udara dalam dijaga konstan, maka perubahan kapasitansi ditentukan oleh jarak antara dua lempengan logam. - Jika luas dan permukaan kedua lempengan logam dijaga konstan dan volume dielektrikum dapat dipengaruhi maka perubahan kapasitansi ditentukan oleh volume atau ketinggian cairan elektrolit yang diberikan. - Jika jarak dan dielektrikum udara dijaga konstan, maka perubahan kapasitansi ditentukan oleh luas permukaan kedua lempeng yang saling berdekatan. Gambar 2.6. Sensor Kapasitif Konstruksi sensor kapasitif yang di gunakan berupa dua buah lempengan logam yanug diletakkan sejajar dan saling berhadapan. Jika diberi tegangan antara kedua lempenug logam tersebut, maka akan timbul kapasitansi antara kedua logam tersebut. Nilai kapasitansi yang ditimbulkan berbanding lurus dengan luas permukaan lempeng logam, dan berbanding terbalik dengan jarak antara kedua lempeng dan berbanding lurus dengan zat antara kedua lempeng tersebut dielektrika, seperti di tunjukkan oleh persamaan berikut: 13 C = εr ............2.11 Dimana: εr = pemitifitas relatif air = 18 A = luas plat lempeng d = jarak antara plat lempeng m

2.7. Sensor Arus

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Tenaga Pasang Surut (Tidal Powder) untuk Mata Kuliah Energi Baru dan Terbarukan (New and Renewable Energy)

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Tenaga Pasang Surut (Tidal Powder) untuk Mata Kuliah Energi Baru dan Terbarukan (New and Renewable Energy) T1 612008081 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Tenaga Pasang Surut (Tidal Powder) untuk Mata Kuliah Energi Baru dan Terbarukan (New and Renewable Energy) T1 612008081 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Tenaga Pasang Surut (Tidal Powder) untuk Mata Kuliah Energi Baru dan Terbarukan (New and Renewable Energy) T1 612008081 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Tenaga Pasang Surut (Tidal Powder) untuk Mata Kuliah Energi Baru dan Terbarukan (New and Renewable Energy)

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Mata Kuliah Energi Baru dan Terbarukan "Marine Current Turbines"

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Mata Kuliah Energi Baru dan Terbarukan "Marine Current Turbines" T1 612011802 BAB I

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Mata Kuliah Energi Baru dan Terbarukan "Marine Current Turbines" T1 612011802 BAB II

0 2 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Mata Kuliah Energi Baru dan Terbarukan "Marine Current Turbines" T1 612011802 BAB IV

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Mata Kuliah Energi Baru dan Terbarukan "Marine Current Turbines" T1 612011802 Bab V

0 0 1