Pengendalian LCD Grafik 12864 Titik Berbasis Mikrokontroler Deddy Susilo
89
PENGENDALIAN LCD GRAFIK 12864 TITIK BERBASIS MIKROKONTROLER
Deddy Susilo
Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Email : sp_tech_engyahoo.co.id
Abstrak
Liquid Crystal Display atau LCD adalah salah satu revolusi dibidang elektronika
optik yang berfungsi sebagai alat penampil. Makalah ini akan membahas contoh- contoh pengendalian dan pemrograman LCD grafik 12864 titik. Penjelasan akan
dimulai dengan sisi rancang bangun pada perangkat keras hardware dan algoritma perangkat lunaknya software.
Kata kunci : Graphics LCD 12864 pixel, Crystalfonts Graphics LCD.
1. Pendahuluan
Berkreasi dengan LCD grafik dengan ukuran 128 64 titik diberi contoh aplikasi sebagai penampil dari hasil pengukuran level tegangan DC dikendalikan
dengan mikrokontroler. Prinsip dasar dari menampilkan di layar LCD adalah dengan mengakses titik-titik pada layar sesuai alamat memorinya. Bagan pengendalian
mikrokontroler ke LCD ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 1. Hubungan Antara Mikrokontroler Dengan Modul LCD Grafik
LCD Grafik yang mempunyai lebar 128 titik akan digunakan untuk menunjukkan level tegangan masukan ADC dengan tegangan acuan pada ADC
sebesar 2,55 voltDC. ADC yang digunakan mempunyai lebar data 8 bit sehingga keluaran maksimum adalah FF heksadesimal atau 255 desimal. Dengan demikian,
tiap perubahan 10 milivoltDC pada masukan akan mengakibatkan kenaikan 1 bit pada keluaran ADC.
Mikrokontroler yang dipakai memiliki 8 Kbyte Flash ROM dimana program sistem pengendali modul LCD Grafik, pengambilan data hasil konversi analog ke
digital oleh ADC 8 bit dan pengolahannya untuk dapat ditampilkan pada layar. Untai mikrokontroler ditunjukkan pada gambar 2.
Techné : Jurnal Ilmiah Elektronika Vol. 4 No. 2 Oktober 2005 : 89 – 100
90
P1.0 T2 P1.1 T2 EX
P1.2 P1.3
P1.4 SS P1.5 MISO
P1.6 MOSI P1.7 SCK
RESET P3.0 RXD
P3.1 TXD P3.2 INT0
P3.3 INT1 P3.4 T0
P3.5 T1 P3.6 WR
P3.7 RD XTAL1
XTAL2 GND
12MHz
30p 30p
VCC P0.0
P0.1 P0.2
P0.3 P0.4
P0.5 P0.6
P0.7
EAVPP ALEPROG
PSEN P2.7
P2.6 P2.5
P2.4 P2.3
P2.2 P2.1
P2.0
10k 10u
AT89S8252
RESET
100
100u 0.1u
5V
Gambar 2. Untai Sistem Minimum Mikrokontroler AT89S8252
Mikrokontroler akhir ini menggunakan pembangkit sinyal berupa osilator kristal sebesar 12 MHz sehingga memiliki kecepatan 1
µ sekon per siklus mesin. Jika
instruksinya membutuhkan waktu 1 siklus mesin maka dalam 1 detik akan dapat mengeksekusi 1 juta instruksi. Instruksi-instruksi dalam MCS-51 membutuhkan
waktu yang bervariasi dari 1 µ
s hingga 3 µ
s.
2. Untai Flash ADC 8 Bit
Untai ini berfungsi mengubah data analog dari masukan tegangan DC ke data digital untuk kemudian diolah di mikrokontroler. Untai ADC 0820 ini difungsikan
dalam operasi stand alone yaitu dapat mengkonversi secara otomatis tanpa pengendalian dari luar. Mikrokontroler hanya mengendalikan 1 buah pin yaitu WR
atau write untuk memerintahkan ADC mengeluarkan data terbaru pada jalur data DB0 hingga DB7. Untai ADC ditunjukkan pada gambar 3.
1 Vin 2 DB0
3 DB1 4 DB2
5 DB3 6 WRRDY
7 MODE 8 RD
9 INT 10 GND
VCC 20 NC 19
OFL 18 DB7 17
DB6 16 DB5 15
DB4 14 CS 13
Vref+ 12 Vref- 11
ADC 0820 5 V
P1.5 uC
VREF
Gambar 3.Untai Flash ADC 0820
Algoritma pengendalian ADC dijelaskan pada penjelasan diagram waktu ADC seperti pada gambar 4.
Pengendalian LCD Grafik 12864 Titik Berbasis Mikrokontroler Deddy Susilo
91
Gambar 4.Diagram Waktu ADC Pada Operasi Stand Alone
Untai ADC dikendalikan sesuai dengan diagram waktu pada gambar 4. Pin CS atau chip select adalah pin pengendalian untuk mengaktifkan IC ini, jadi jika pin
CS diberi rendah low IC ADC tak akan bisa diakses untuk diambil datanya. Jalur data akan bernilai ambang high impedance. Pin RD diberi rendah low supaya
ADC siap dalam kondisi dibaca datanya. Pin WR adalah pin kendali dari mikrokontroler untuk memerintahkan ADC menulis atau mengeluarkan data. Data
yang terambil saat pin WR dibuat rendah pertama kali adalah data sebelumnya, sehingga untuk mendapatkan data baru pin WR harus di buat rendah kembali setelah
menunggu pin INT bernilai tinggi high sebagai tanda selesai konversi. Kemudian data siap diambil dan disimpan dalam RAM mikrokontroler.
Algoritma perangkat lunak pengambilan data digital dari ADC adalah sebagai berikut dan diagram alirnya ditunjukkan pada gambar 5.
1. Pin P1.5 mikrokontroler dihubungkan pada pin WR ADC.
2. Beri nilai low port P1.5 untuk mengendalikan pin WR.
3. Ambil nilai pada jalur data 8 bit DB0-DB7 dengan port 3 mikrokontroler.
4. Simpan data dalam RAM mikrokontroler.
5. Kembali ke program utama.
START PRO S E DUR AMBIL DATA ADC
Beri logika rendah pada pin WR ADC
Am bil data hasil konversi di Port3 m ikrokontroler
Sim pan data pada RAM RETURN
Gambar 5. Diagram Alir Pengendalian dan Pengambilan Data ADC
3. LCD Grafik 128x64 titik