87
HANDOUT Mata Kuliah Kewirausahaan
Kelas XI BAB 2 MENGELOLA KONFLIK
Oleh : Asterina Bela Khairiyah 12804244033
1. Pengertian Konflik
Konflik dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih bisa juga kelompok dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Secara
umum konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa
yang diharapkannya. Konflik dapat berupa perselisihan, ketegangan, munculnya kesulitan-kesulitan.
Konflik dalam organisasi desebut dengan konflik kerja dan konflik tersebut dibagi menjadi dua yaitu:
a. Subtantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan
kelompok, pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan.
b. Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak
simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar pribadi personality clashes.
2. Tingkat Konflik
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu:
a. Konflik Intrapersonalkonflil dalam diriindividu itu sendiri.
adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin
dipenuhi sekaligus. Konflik ini dibagi dalam empat macam bentuk, yakni: 1
Konflik pendekatan-pendekatan Approach-approach conflict. Dimana individu tersebut dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama
menarik. Contoh: Andi melamar pekerjaan menjadi tentara dan polisi, setelah pengumuman ternyata ia diterima di kedua akademi tersebut, dan
dia harus memilih diantara keduanya. 2
Konflik penghindaran-penghindaran Avoidance-avoidence conflict Dimana individu tersebut dihadapkan pada dua pilihan yang sama
menyulitkan. 3
Konflik pendekatan – penghindaran Approach-avoidence conflict Dimana individu tersebut dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai
positif dan negatif sekaligus.
88 4
Multiple Approach-avoidence conflict Seseorang dihadapkan pada kondisi ganda dari approach-avoidence
conflict. b.
Konflik Interpersonal Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain
karena pertentangan kepentingan atau keinginan. Contoh : seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai
norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada. c.
Konflik Intergrup Konflik intragrup, yaitu konflik antar anggota dalam satu kelompok. Setiap
kelompok dapat mengalami konflik substantif atau efektif. 1
Konflik substantif terjadi karena adanya latar belakang keahlian yang berbeda, ketika anggota dari suatu komite menghasilkan kesimpulan yang
berbeda atas data yang sama. 2
Konflik efektif terjadi karena tangapan emosional terhadap suatu situasi tertentu.
d. Konflik Interorganisasi
Konflik ini sering dikaitkan dengan persaingan yang timbul di antara perusahaan-perusahaan swasta. Contohnya perselisihan antara serikat buruh
dengan perusahaan. Dalam setiap kasus, potensi terjadinya konflik melibatkan individual yang mewakili organisasi secara keseluruhan, bukan hanya sub-unit
internal atau grup.
3. Konflik sebagai suatu Proses